Share

Bab 2896

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-14 22:30:08
"Apa aku sedang berbicara denganmu?" Phillip hanya menoleh, melirik Ririn sejenak. Dalam sekejap, kata-kata yang sudah sampai di ujung lidahnya, tiba-tiba terasa seperti tersangkut di tenggorokannya.

Sorot mata pria itu seperti air dingin yang mengguyurnya, membuat kebahagiaan yang menyelimuti hatinya karena bisa bertemu dengan pria itu langsung berubah menjadi perasaan kecewa.

Lesti menarik Ririn yang masih berdiri mematung di tempat dengan sedikit kecewa. Dia tahu putrinya sangat suka menjadi pusat perhatian. Namun, bisa-bisanya putrinya itu tidak membaca situasi dengan baik. Memangnya Phillip adalah orang yang bisa disinggung oleh Ririn?

Siapa sangka, begitu melihat luka di wajah Dian, api amarah di mata Phillip seolah bisa menyembur kapan saja.

Dalam situasi seperti itu, bisa-bisanya putrinya terburu-buru untuk maju membela Fabian, otaknya benar-benar tidak berfungsi. Namun, melihat ekspresi sedih putrinya, sebagai seorang ibu, tentu saja dia tidak tega. Bagaimanapun juga, Phillip
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2897

    "Oke, kalau begitu aku akan meminta Bibi Sri untuk memasak beberapa hidangan andalannya. Menu andalan Bibi Sri adalah udang saus tiram, kamu harus mencicipinya!"Dian sudah melupakan rasa sakit di wajahnya. Ini adalah pertama kalinya Phillip datang makan di rumahnya dengan status sebagai suaminya. Walaupun kedatangan pria itu di momen yang kurang tepat, tetapi dia tetap berharap Phillip bisa mencicipi makanan kesukaannya.Phillip menganggukkan kepalanya dengan ekspresi sangat puas seolah merasa sangat dihargai. "Kedengarannya cukup enak."Melihat adanya celah dalam pembicaraan putrinya dengan menantunya itu, Fabian segera menyela, "Tentu saja. Sri sudah bekerja dengan Keluarga Sandiga sejak ibu Dian menikah denganku.""Dari kecil, Dian tumbuh besar dengan memakan masakan Sri. Tentu saja Sri sudah sangat memahami seleranya.""Kalau kamu suka, bagaimana kalau kalian bawa saja Sri bersama kalian. Dia bisa memasak untuk kalian setiap hari."Phillip tidak langsung menolak, melainkan mengali

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2898

    Dian berbicara dengan acuh tak acuh. 'Ririn menunjukkan niatnya dengan sangat jelas, apa dia nggak merasa malu?'Melihat mereka akan mulai bertengkar lagi, Lesti buru-buru angkat bicara. "Ya, benar. Setelah mereka pindah ke Malebo, sup apa saja dan makanan apa saja yang ingin mereka makan, Sri bisa menyiapkan hidangan-hidangan itu untuk mereka. Untuk apa kamu mengkhawatirkan mereka?""Sebaliknya, biarpun kamu nggak suka meminum sup itu, kamu harus minum sedikit lebih banyak. Kamu lihat saja sendiri, kamu sudah sangat kurus. Saking fokus belajar di sekolah, aku benar-benar sudah kurusan.""Nggak lama lagi Sri akan segera pergi, hargailah masakannya."Lesti menyendokkan kuah untuk putrinya. Namun, Ririn malah tidak menerima niat baik ibunya. Apa pun yang dikatakan enak oleh Dian, dia akan mengatakan tidak enak. Dia langsung mendorong mangkuk itu ke samping, sampai-sampai kuah di dalam mangkuk itu hampir tumpah.Melihat Fabian meliriknya, jelas-jelas sekujur tubuh Ririn terasa kaku, tetap

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2899

    Dian sama sekali tidak memberi celah untuk Fabian, dia juga tahu apa hal yang paling penting bagi ayahnya. Benar saja, begitu dia mengungkit anak ayahnya yang belum lahir itu, Fabian langsung sangat bersemangat. Dengan sangat perhatian, dia menjepit sayuran dan lauk pauk untuk Lesti sebelum berkata, "Sekarang kamu juga harus makan sedikit lebih banyak, baik sayuran maupun daging, harus seimbang, ya.""Selesai makan, aku juga akan menemanimu berjalan-jalan santai. Sekarang aku juga nggak sesibuk itu lagi. Aku bisa menemanimu dan anak kita ini."Lesti tersenyum dan berkata, "Ah, kamu ini. Bagaimana mungkin aku benar-benar membiarkanmu menemaniku dua puluh empat jam penuh. Lagi pula, aku bukan nggak pernah mengandung, nggak semanja itu.""Itu karena kehidupanmu dulu nggak sebaik sekarang ini. Sekarang anak ini adalah putraku. Aku nggak akan membiarkannya menderita," ujar Fabian.Fabian menepuk-nepuk punggung tangan Lesti dan berkata, "Jangan khawatir, aku juga nggak akan membiarkanmu mend

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2900

    Kalau bukan karena meja makan ini besar dan jarak antara dirinya dengan putrinya sedikit jauh, Lesti benar-benar ingin memukul putrinya sejenak, agar putrinya bisa sadar sedikit dan tidak membicarakan hal-hal tidak masuk logika itu lagi.Bukankah Ririn sama saja dengan mempermalukan dirinya sendiri saja? Dia sama sekali bukan apa-apa di mata Phillip, untuk apa dia sengaja menarik perhatian pria itu seperti itu?Ririn meminta pelayan untuk meletakkan sup tersebut di sana saja. Tidak terburu-buru untuk meminum sup, dia tersenyum dan berkata, "Kakak jangan merasa ucapanku nggak enak didengar. Aku hanya berbicara jujur.""Contohnya saja, hari ini Kak Phillip tiba-tiba datang. Ayah dan Ibu nggak mengetahui kedatangannya, kurang baik, bukan?""Hidangan untuknya saja baru disiapkan. Kalau sampai hal seperti ini sampai ke telinga orang lain, cara menjamu tamu Keluarga Sandiga pasti akan dikritik oleh orang lain.""Terlebih lagi, Kak Phillip juga bukan orang luar. Kakak, seharusnya kamu lebih p

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2901

    Setelah Dian tumbuh dewasa, dia pun memilih kamar lain dan tidak sering memasuki kamar itu lagi.Namun, setiap hari libur besar, dia tetap pergi ke kamar itu dan berada di dalam selama beberapa jam. Kamar itu adalah ruang pribadi untuk dia dan ibunya, tidak ada yang bisa mengganggu mereka.Karena Fabian mengungkit tentang kamar ini, artinya dia menggunakan ibunya Dian untuk memperingatkan Dian agar Dian harus sering pulang dan mengingat bahwa dia adalah anggota Keluarga Sandiga.Namun, ayahnya mengungkit hal ini adalah sebuah hal, sedangkan sudah lain halnya jika ucapan ini keluar dari mulutnya Ririn. Apakah Ririn tidak mempertimbangkan posisinya di keluarga ini? Dia tidak memiliki hak untuk berbicara di keluarga ini.Dian pun berkata, "Ayah, tenang saja. Aku memang sudah menikah, tapi aku nggak akan sama sekali nggak pulang. Apalagi sekarang, bukankah aku lagi menemani Ayah makan di rumah?""Tapi, karena aku sudah menikah, menurutku, masih ada beberapa hal yang masih harus diperjelas,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2902

    Sikapnya Dian sangat tegas, sehingga ekspresi Fabian juga seketika menjadi masam. "Phillip saja belum bilang apa-apa, tapi kamu sudah begitu terburu-buru mau menyela ucapanku. Ini sikapmu sebagai putriku?"Ekspresi Dian tampak buruk. Jika Phillip tidak berada di tempat ini, dia bisa langsung berdebat dengan ayahnya, tetapi karena Phillip berada di tempat ini, dia tidak ingin membuat Phillip melihat pertengkaran ini.Dia berharap untuk segera menyelesaikan acara makan bersama ini dan pergi dengan Phillip.Saat dia makan di Kediaman Sanders, dia merasa sangat nyaman. Namun, di rumahnya sendiri, dia malah merasa sangat menderita. Mengapa suasana di dua keluarga ini bisa jauh berbeda?Fabian berkata lagi, "Lihatlah, putriku ini baru menikah beberapa hari, tapi dia sudah terus membela orang luar. Phillip, bagaimana kamu menipunya, sehingga dia begitu setia padamu?""Ayah, kapan dia menipuku? Keluarga Sandiga-lah yang terus-menerus mengambil uang dari Keluarga Sanders, tapi apakah dia pernah

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2903

    Saat tidak ada lagi orang lain di sekitar, Ririn baru mendekati ibunya dan bertanya dengan suara rendah, "Ibu terlalu keterlaluan, deh. Bahkan kalau Ayah benar-benar nggak sengaja menampar Ibu, dia sudah minta maaf seperti itu, kenapa Ibu masih nggak memaafkannya?"Namun, Lesti malah berkata, "Tahukah kamu? Tadi, saat dia menamparku, aku teringat akan orang itu.""Siapa?" tanya Ririn dengan acuh tak acuh."Ayah kandungmu, orang yang dulu membuat kita berdua hidup di tempat yang gelap dan lembap itu," jawab Lesti.Lesti meraih tangannya Ririn sambil berkata, "Aku tahu kamu nggak mau mendengarku membahas masa lalu, tapi kamu juga harus tahu tentang orang itu.""Dulu, kalau pekerjaannya nggak lancar, di rumah, setiap dia minum-minum, dia akan memukulku. Pada saat seperti ini, aku bertemu dengan Fabian, makanya aku memutuskan untuk hidup dengan Fabian.""Hanya dia yang bisa menarikku keluar dari mimpi buruk itu. Tapi, tadi, dia malah menamparku. Apakah kamu bisa membayangkan perasaanku?""

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2904

    "Apakah Ibu nggak sadar kalau hubungan mereka masih sangat canggung?""Aku hanya melihat bahwa mereka saling menyukai," kata Lesti dengan tidak berdaya."Jangan bohong. Aku tahu hubungan mereka sama sekali nggak melibatkan perasaan. Kalau Dian bisa menikah dengannya, kenapa aku nggak bisa?" kata Ririn.Lesti membuang napas dan berkata, "Kamu putriku, tentu saja aku merasa kalau kamu layak untuk pria mana pun.""Tapi, kamu harus melihat situasi sekarang. Ucapanmu di meja makan tadi sama sekali nggak cocok di situasi itu.""Bahkan ayahmu pun nggak bilang apa-apa, tapi kamu malah menyuruh Phillip untuk sering-sering datang ke rumah. Kalau hal ini tersebar ke luar, sungguh, kamu nggak akan bisa menikah lagi dengan pria lain seumur hidupmu!"Ririn langsung berseru, "Kenapa aku mau menikah dengan pria lain? Aku hanya perlu menikah dengan Phillip!""Ibu sudah hidup dengan terlalu baik, makanya Ibu melupakan penderitaan kita dulu, ya.""Hanya dengan menikah dengan Phillip, aku baru bisa mengal

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status