Share

Bab 2889

Author: Hargai
last update Last Updated: 2024-07-13 22:30:11
Namun, biarpun itu adalah utang, dia juga tidak bisa terima. Uang yang seharusnya menjadi milik Keluarga Sandiga, mengapa harus dikembalikan pada Phillip?!

Dian tidak bersedia menjawab pertanyaan Fabian. Karena dia sudah memutuskan untuk membayar utang kepada Phillip, dia tidak akan membiarkan ayahnya mengacaukan rencananya.

Tepat pada saat ini, sambil mengusap-usap perutnya, Lesti berjalan menuruni tangga dengan perlahan. Setelah turun ke lantai bawah, dia berkata, "Jarang-jarang putrimu pulang ke rumah, apa kamu mau mendesaknya untuk pergi? Hal apa yang nggak bisa dibicarakan secara baik-baik? Bagaimanapun juga, kalian adalah satu keluarga."

Begitu melihat Lesti, Dian benar-benar ingin memutar matanya.

Namun, karena nanti ada pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada wanita sialan itu, jadi dia hanya bisa menahan gejolak emosinya untuk sementara waktu.

Fabian menoleh dan berkata dengan ekspresi jijik, "Apa kamu tahu apa yang dia katakan? Dia ingin mengembalikan uang kepada Keluarga San
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2890

    Dian menarik napas dalam-dalam. Sepertinya hari ini Lesti sudah melakukan persiapan yang matang, dia tidak tahu trik seperti apa yang akan dimainkan oleh Ririn di lantai atas sana.'Apa boleh buat, trik seperti apa pun yang mereka mainkan, aku harus siap untuk menghadapinya,' kata Dian dalam hati untuk menenangkan dirinya sendiri."Tok ... tok ... tok .... ""Ririn, Ayah memanggilmu segera turun untuk makan bersama. Ibumu sudah lapar."Begitu mendengar suara Dian, Ririn langsung merasa kesal setengah mati. "Oke, oke, aku sudah tahu. Kamu turun saja dulu."Dian tidak peduli apakah adik tirinya itu akan turun atau tidak. Setelah mendengar jawaban dari Ririn, dia segera turun ke lantai bawah.Melihat Dian berjalan memasuki ruang makan seorang diri, Lesti menatapnya dengan tatapan sedikit terkejut dan berkata, "Dian, bukankah aku memintamu untuk pergi memanggil Ririn? Mengapa Ririn belum turun juga?""Aku sudah memanggilnya, juga sudah mendapat jawaban darinya sebelum turun.""Oh ... apa b

    Last Updated : 2024-07-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2891

    "Kenapa ucapanmu begitu nggak enak didengar? Huh, orang sepertimu memang nggak akan pernah bisa mengucapkan kata-kata baik."Sambil menyilangkan tangannya di depan dada, Ririn menunjukkan ekspresi seolah sangat meremehkan Dian, seakan-akan setelah Dian menjadi menantu Keluarga Sanders, sudah berubah menjadi orang level lain.Dian terkekeh pelan dan berkata, "Hanya orang kampungan sepertimu yang bisa berpikir demikian."Ekspresi Ririn langsung berubah drastis. Dia paling benci orang lain mengatainya kampungan, apalagi orang yang mengucapkan kata itu adalah Dian."Kamu sedang mengatai siapa?""Aku hanya sedang berbicara fakta. Apa kamu nggak merasa dirimu kampungan? Lihatlah gayamu itu.""Kamu! Kamu!" Ririn benar-benar kesal setengah mati. "Memangnya kamu tahu apa? Aku adalah orang yang berpenampilan paling modis di sekolah, bahkan nona yang berasal dari keluarga terpandang di sekolahku itu sampai membutuhkan referensiku dalam membeli pakaian.""Orang yang benar-benar kampungan itu kamu.

    Last Updated : 2024-07-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2892

    Fabian juga menyetujui ucapan istrinya. Sementara itu, Dian dan Ririn menempati masing-masing dari sisi meja.Begitu duduk di meja makan, Ririn langsung menundukkan kepalanya, kelihatan bersedih.Fabian bertanya dengan santai, "Ada apa denganmu? Apa semalam kamu nggak beristirahat dengan baik."Saat mengangkat kepalanya, butiran-butiran bening tampak jelas di mata Ririn. 'Ckckck, akting ibu dan anak ini makin bagus saja, ya? Kenapa mereka nggak kepikiran untuk menjadi aktris saja, ya?' pikir Dian setelah menyaksikan pemandangan itu.Boleh dibilang akting Ririn lumayan bagus.Daripada adik tirinya itu menunjukkan kemampuan akting yang dimilikinya padanya, bukankah lebih baik ibu dan anak itu pergi menghasilkan uang dengan memanfaatkan kemampuan yang mereka miliki itu? Terkadang, dia sendiri bahkan harus ikut akting, mengikuti permainan ibu dan anak itu. Kalau tidak, dia benar-benar tidak bisa lolos dari dua "aktris" rumah ini.Dian fokus memakan makanannya sendiri. Sambil menyendok sayu

    Last Updated : 2024-07-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2893

    'Hah, aku nggak menyangka di mata ayahku aku sudah berubah menjadi orang seperti itu.' pikir Dian."Oke, karena kamu bilang aku melakukan kesalahan, coba katakan baik-baik sebenarnya di mana letak kesalahanku. Bagaimana aku sudah menyinggungmu, sampai-sampai kamu menunjukkan ekspresi sedih di hadapan ayahku untuk menuduhku?"Dian duduk bersandar di kursinya, mencondongkan bibirnya ke arah Ririn.Ririn melambaikan tangannya dan berkata, "Bukan begitu, aku nggak mengatakan apa pun. Ayah, Ayah benar-benar sudah salah paham. Kakak nggak melakukan apa pun. Semua ini salahku. Mungkin karena aku baru bangun tidur nggak lama, gejolak emosiku terlalu besar. Ini nggak ada hubungan dengan Kakak. Ayah jangan salah paham padanya lagi. Kakak juga jarang-jarang pulang ke rumah. Aku sangat merindukannya."Seulas senyum getir mengembang di wajah Lesti, sedangkan api amarah Fabian makin membesar."Kamu benar-benar hebat, ya. Sepertinya sekarang kamu sudah nggak menganggap serius siapa pun.""Berani-bera

    Last Updated : 2024-07-14
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2894

    Seperti sedang memikirkan sesuatu, Fabian mengalihkan pandangannya dari Lesti dan berkata, "Baguslah kalau begitu. Jangan sampai aku mendapati kamu masih berhubungan dengan orang yang seharusnya sudah putus hubungan denganmu itu.""Kamu sendiri juga tahu jelas kala itu aku membawamu keluar dari tempat itu, seberapa besar tekadku. Kamu juga sudah berjanji padaku untuk nggak melihat kembali orang-orang maupun hal-hal yang sudah menjadi masa lalumu.""Aku merasa selama bertahun-tahun ini aku sudah memenuhi semua kewajibanku padamu dan putrimu. Apa pun yang kalian inginkan, bukankah selalu kupenuhi?""Aku nggak ingin kalian mengungkit masa lalu lagi. Terutama kamu, Dian. Jangan karena kamu adalah putriku, kamu bisa bertindak sesuka hatimu.""Kamu masih belum meminta maaf padaku mengenai tindakanmu tadi. Dari mana kamu belajar melempar alat makan seperti itu?""Dulu, saat masih berada di rumah, kamu sangat penurut. Mengapa setelah menjadi menantu Keluarga Sanders, kamu langsung berubah. Kal

    Last Updated : 2024-07-14
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2895

    Setelah masalah ini diungkit, Dian tidak bisa menahan diri lagi. Dia langsung beranjak dari kursinya dan berkata pada ayahnya, "Ayah, aku nggak pernah meminta apa pun darimu, 'kan? Sekarang aku hanya ingin meminta satu hal darimu, jangan mencari Phillip untuk meminta uang lagi.""Kalau kamu kekurangan sesuatu, aku akan memberikannya padamu. Terlebih lagi, setelah memperoleh dana bantuan sebelumnya, Keluarga Sandiga juga nggak membutuhkan uang lagi.""Untuk apa kamu meminta uang lagi darinya? Bisakah kamu sedikit saja mempertimbangkan harga diriku?"Fabian segera beranjak dari kursinya dan langsung melayangkan satu tamparan ke wajah Dian, menghentikannya untuk melanjutkan ucapannya. "Aku benar-benar sudah membesarkan seorang putri yang nggak berperasaan. Cih! Jangan bilang padaku, kamu sudah menyukai Phillip? Kamu sama sekali bukan apa-apa di matanya. Kamu nggak perlu berpura-pura di hadapanku.""Terlepas dari berapa pun uang yang kuminta darinya, itu adalah urusan antara aku dengannya.

    Last Updated : 2024-07-14
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2896

    "Apa aku sedang berbicara denganmu?" Phillip hanya menoleh, melirik Ririn sejenak. Dalam sekejap, kata-kata yang sudah sampai di ujung lidahnya, tiba-tiba terasa seperti tersangkut di tenggorokannya.Sorot mata pria itu seperti air dingin yang mengguyurnya, membuat kebahagiaan yang menyelimuti hatinya karena bisa bertemu dengan pria itu langsung berubah menjadi perasaan kecewa.Lesti menarik Ririn yang masih berdiri mematung di tempat dengan sedikit kecewa. Dia tahu putrinya sangat suka menjadi pusat perhatian. Namun, bisa-bisanya putrinya itu tidak membaca situasi dengan baik. Memangnya Phillip adalah orang yang bisa disinggung oleh Ririn?Siapa sangka, begitu melihat luka di wajah Dian, api amarah di mata Phillip seolah bisa menyembur kapan saja.Dalam situasi seperti itu, bisa-bisanya putrinya terburu-buru untuk maju membela Fabian, otaknya benar-benar tidak berfungsi. Namun, melihat ekspresi sedih putrinya, sebagai seorang ibu, tentu saja dia tidak tega. Bagaimanapun juga, Phillip

    Last Updated : 2024-07-14
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2897

    "Oke, kalau begitu aku akan meminta Bibi Sri untuk memasak beberapa hidangan andalannya. Menu andalan Bibi Sri adalah udang saus tiram, kamu harus mencicipinya!"Dian sudah melupakan rasa sakit di wajahnya. Ini adalah pertama kalinya Phillip datang makan di rumahnya dengan status sebagai suaminya. Walaupun kedatangan pria itu di momen yang kurang tepat, tetapi dia tetap berharap Phillip bisa mencicipi makanan kesukaannya.Phillip menganggukkan kepalanya dengan ekspresi sangat puas seolah merasa sangat dihargai. "Kedengarannya cukup enak."Melihat adanya celah dalam pembicaraan putrinya dengan menantunya itu, Fabian segera menyela, "Tentu saja. Sri sudah bekerja dengan Keluarga Sandiga sejak ibu Dian menikah denganku.""Dari kecil, Dian tumbuh besar dengan memakan masakan Sri. Tentu saja Sri sudah sangat memahami seleranya.""Kalau kamu suka, bagaimana kalau kalian bawa saja Sri bersama kalian. Dia bisa memasak untuk kalian setiap hari."Phillip tidak langsung menolak, melainkan mengali

    Last Updated : 2024-07-14

Latest chapter

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status