Share

Bab 2882

Author: Hargai
last update Last Updated: 2024-07-13 22:30:09
Dian benar-benar tidak paham, dia berkata, "Letak permasalahan hari ini nggak terletak padaku. Nona Yessy yang datang mencariku dan membuat keributan di sini."

"Kalau Bapak sudah melakukan penyelidikan, Bapak pasti sudah tahu jelas, aku bukanlah orang ketiga yang merusak hubungan mereka. Dari awal, mereka nggak pernah bersama. Jadi, sebenarnya apa hubungannya masalah ini denganku?"

"Dia sengaja membuat keributan besar di hadapan banyak orang seperti ini, boleh dibilang aku juga adalah korban, bukan?"

"Kamu! Aku baru mengucapkan beberapa patah kata saja, kamu sudah melawanku panjang lebar. Sebenarnya siapa yang menjadi atasan di sini?"

Tadi, saat berhadapan dengan Phillip, dia membungkukkan badannya, bersikap penuh hormat seperti seekor anjing penjilat. Pria yang sudah mulai lanjut usia itu, bisa membungkukkan badannya sedemikian rupanya di hadapan Phillip. Namun, saat berhadapan dengan Dian, dia malah bersikap sangat arogan.

"Tentu saja kamu adalah alasan. Tapi, apa hubungannya hal ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2883

    "Terlepas dari apakah jawaban ini bisa kuterima atau nggak, aku tetap ingin mengetahuinya."Dokter yang berada di samping pasien juga terus mendesak Phillip. "Tuan, tolong berikan jawaban untuknya. Kalau pasien nggak masuk ke dalam bangsal, bagaimana kami bisa menangani lukanya?""Pendarahan masih belum sepenuhnya berhenti, bagaimana pasien bisa memanfaatkan nyawa sendiri sebagai bahan bercanda?"Dokter sudah merasa sedikit kesal. Phillip menatap mata Yessy yang berlinang air mata sejenak. Pada akhirnya, dia menganggukkan kepalanya."Aku bisa memahami setiap pilihanmu. Semuanya sudah berlalu sangat lama, aku sudah lama memaafkanmu."Namun, begitu mendengar jawaban Phillip, alih-alih menghela napas lega, Yessy merasakan hatinya makin sakit.Saat sepasang kekasih bertengkar, kalau keduanya masih marah, masih kesal pada satu sama lain, itu artinya mereka masih belum bisa melepaskan satu sama lain.Namun, kalau berbagai emosi itu sudah menghilang dalam hati salah seorang dari pasangan itu,

    Last Updated : 2024-07-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2884

    Nada bicara Phillip terdengar sedikit tidak sabar. Saat sampai di telinga Dian, ucapan pria itu seperti sedang menyindir dirinya. Dia menjadi makin ragu untuk berbicara.Lupakan saja, anggap saja hal-hal yang dipikirkannya tadi hanyalah ilusinya belaka. Dia juga tidak perlu menanyakannya lagi."Apa ada hal lain yang ingin kamu tanyakan?"Melihat ekspresi Dian yang ragu untuk berbicara, Phillip tahu masih ada pertanyaan lain yang ingin diajukan oleh wanita itu padanya. Namun, siapa sangka, Dian malah menggelengkan kepalanya."Hari ini kamu sangat kelelahan, 'kan? Aku akan membelikan sebotol air mineral untukmu."Phillip tidak mengerti mengapa wanita itu terlihat begitu sedih. 'Eh? Jelas-jelas aku sudah bilang nggak ada hubungan apa pun antara aku dengan Yessy, sebenarnya apa yang dipikirkan olehnya?'Dian sangat sedih, dia lebih sedih lagi karena dia adalah anggota Keluarga Sandiga.Dia tidak mungkin bisa benar-benar memutuskan hubungan dengan Keluarga Sandiga, dia juga tidak memiliki i

    Last Updated : 2024-07-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2885

    Mereka berdua juga tidak menunggu terlalu lama. Sebenarnya, proses penanganan luka Yessy cukup cepat, tetapi mengingat identitasnya sebagai publik figur, agar bisa menyamarkan bekas lukanya, dokter baru melakukan jahitan dengan lebih teliti lagi.Begitu keluar, Yessy langsung memanggil nama Phillip dengan keras. Phillip segera beranjak dari kursinya, menghampiri sisi ranjang pasien Yessy, lalu ikut mendorong wanita itu bersama staf medis lainnya ke dalam bangsalnya."Nona Yessy, bagaimana perasaanmu sekarang? Apa kamu masih merasa pusing?"Melihat pemandangan itu, Dian segera menghampiri mereka untuk membantu. Namun, begitu Yessy melihatnya, senyuman di wajah wanita itu langsung memudar, digantikan dengan ekspresi muram. "Kenapa kamu berada di sini?""Tentu saja aku harus berada di sini. Kamu sudah masuk rumah sakit, tentu saja aku harus datang untuk menjagamu. Bagaimanapun juga, Phillip adalah seorang pria, ada banyak hal yang nggak terbiasa dia lakukan dan nggak terpikirkan olehnya,

    Last Updated : 2024-07-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2886

    "Kamu nggak perlu berperilaku dibuat-buat seperti itu. Apa sebelumnya kamu juga berperilaku seperti itu untuk mengelabui Phillip? Aku peringatkan kamu, mungkin dia nggak mengerti, tapi aku sangat mengerti.""Kamu nggak perlu berpura-pura di hadapanku lagi. Sebenarnya, kamu sangat iri padaku, 'kan?""Aku sudah mengenalnya sangat lama, sedangkan kamu?""Kamu baru mengenalnya dalam kurun waktu beberapa bulan saja. Kamu sama sekali nggak memahaminya. Atas dasar apa kamu bersamanya? Kamu sama sekali nggak layak untuknya!"Phillip buru-buru menghentikan Yessy. "Yessy, dia adalah istriku. Kamu nggak boleh mengatainya seperti itu."Phillip mengerutkan keningnya, kelihatan sangat serius. Melihat reaksi pria itu, bulir-bulir air mata langsung bercucuran membasahi wajah Yessy. "Kamu nggak pernah membentakku seperti ini, tapi sekarang kamu malah membentakku demi seorang wanita sepertinya!""Ah, kepalaku terasa sangat sakit! Dokter ... cepat panggil dokter kemari!"Melihat kondisi wanita itu kurang

    Last Updated : 2024-07-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2887

    Dian menoleh, seulas senyum menyanjung masih menghiasi wajahnya. Namun, detik berikutnya, saat dia melihat nama penelepon di layar ponsel Phillip, ekspresinya langsung berubah menjadi muram. Melalui sudut matanya saja, Dian bisa melihat dengan sangat jelas nama ayahnya tercantum dengan jelas di layar ponsel Phillip. "Kenapa dia mencarimu lagi?""Nona Dian saja nggak tahu, bagaimana mungkin aku tahu? Seharusnya kamu pulang dan tanyakan pada ayahmu apa yang telah dilakukannya, sampai-sampai perusahaannya bisa mengalami penurunan yang begitu signifikan."Ekspresi mengejek tampak jelas di wajah Phillip."Kamu jangan menjawab panggilan telepon darinya lagi, dia pasti ingin meminta uang darimu lagi. Aku akan pulang dan membicarakan hal ini kepada ayahku. Situasi sebelumnya jelas-jelas sudah sangat kacau, tapi dia malah ingin membesarkan seorang putra lagi. Bukankah tindakannya itu sama saja dengan menghambur-hamburkan uang dengan semena-mena?"Setiap kalimat yang keluar dari mulut Dian, memb

    Last Updated : 2024-07-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2888

    Bisa-bisanya Ririn mengikuti marga orang lain.Setelah berpikir sejenak, Dian memutuskan untuk pulang ke rumah besok. Ada beberapa hal yang bisa dia tanyakan secara langsung pada Lesti.Untuk sementara waktu ini, dia tidak berencana memberi tahu ayahnya hal ini. Belakangan ini, sudah ada terlalu banyak hal yang terjadi. Terlebih lagi, sekarang Lesti sedang mengandung putra Fabian. Mungkin biarpun Dian memberi tahu Fabian hal itu sekarang, juga tidak ada gunanya.Dia harus selalu memegang kelemahan Lesti ini dan menggunakannya di saat yang paling tepat.Tidak peduli sebanyak apa pun masalah yang dihadapinya, hari-harinya tetap berlanjut. Dian hanya bisa fokus pada pekerjaannya. Setelah dia selesai melakukan penyelidikan kasus itu, dia sudah bertekad untuk merencanakan masa depannya.Selama bertahun-tahun ini, juga ada orang yang mengundangnya untuk masuk ke industri hiburan. Hanya saja, sebelumnya dia tidak menyukai industri itu. Ditambah lagi dengan identitasnya sebagai Nona Besar Kelu

    Last Updated : 2024-07-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2889

    Namun, biarpun itu adalah utang, dia juga tidak bisa terima. Uang yang seharusnya menjadi milik Keluarga Sandiga, mengapa harus dikembalikan pada Phillip?!Dian tidak bersedia menjawab pertanyaan Fabian. Karena dia sudah memutuskan untuk membayar utang kepada Phillip, dia tidak akan membiarkan ayahnya mengacaukan rencananya.Tepat pada saat ini, sambil mengusap-usap perutnya, Lesti berjalan menuruni tangga dengan perlahan. Setelah turun ke lantai bawah, dia berkata, "Jarang-jarang putrimu pulang ke rumah, apa kamu mau mendesaknya untuk pergi? Hal apa yang nggak bisa dibicarakan secara baik-baik? Bagaimanapun juga, kalian adalah satu keluarga."Begitu melihat Lesti, Dian benar-benar ingin memutar matanya.Namun, karena nanti ada pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada wanita sialan itu, jadi dia hanya bisa menahan gejolak emosinya untuk sementara waktu.Fabian menoleh dan berkata dengan ekspresi jijik, "Apa kamu tahu apa yang dia katakan? Dia ingin mengembalikan uang kepada Keluarga San

    Last Updated : 2024-07-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2890

    Dian menarik napas dalam-dalam. Sepertinya hari ini Lesti sudah melakukan persiapan yang matang, dia tidak tahu trik seperti apa yang akan dimainkan oleh Ririn di lantai atas sana.'Apa boleh buat, trik seperti apa pun yang mereka mainkan, aku harus siap untuk menghadapinya,' kata Dian dalam hati untuk menenangkan dirinya sendiri."Tok ... tok ... tok .... ""Ririn, Ayah memanggilmu segera turun untuk makan bersama. Ibumu sudah lapar."Begitu mendengar suara Dian, Ririn langsung merasa kesal setengah mati. "Oke, oke, aku sudah tahu. Kamu turun saja dulu."Dian tidak peduli apakah adik tirinya itu akan turun atau tidak. Setelah mendengar jawaban dari Ririn, dia segera turun ke lantai bawah.Melihat Dian berjalan memasuki ruang makan seorang diri, Lesti menatapnya dengan tatapan sedikit terkejut dan berkata, "Dian, bukankah aku memintamu untuk pergi memanggil Ririn? Mengapa Ririn belum turun juga?""Aku sudah memanggilnya, juga sudah mendapat jawaban darinya sebelum turun.""Oh ... apa b

    Last Updated : 2024-07-13

Latest chapter

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status