Share

Bab 2733

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-03 22:30:10
"Semuanya sudah diselidiki dengan jelas, hak properti yang kita peroleh juga sudah sesuai prosedur hukum. Ini informasi terkait orang itu, kami masih menyelidikinya."

Phillip mengangguk, "Yang artinya nggak ada masalah di pihak kita, lalu apa lagi yang kamu masalahkan?"

Langkah Manajer itu tiba-tiba berhenti, demikian pula dengan Phillip, dia menoleh, mengisyaratkan sedang menanti jawaban.

Manajer itu mengerutkan kening, "Pria yang terlihat seperti gelandangan itu membuat keributan besar, banyak media yang menghubunginya."

"Aku pikir ini akan berdampak negatif pada perusahaan, jadi aku melaporkannya kepada Anda."

Phillip mengangguk dan memintanya untuk mengikuti, "Nggak ada yang salah dengan pemikiranmu."

"Hanya saja hal seperti ini sudah terlalu lumrah terjadi antara pengembang dan warga."

"Banyak warga yang merasa tidak puas dengan harga awal yang ditawarkan pengembang."

"Apalagi setelah mengetahui wilayah yang mereka jual mungkin akan dikembangkan menjadi kawasan komersial, mereka m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2734

    Dian sangat bingung. Ini pertama kalinya dia melakukan wawancara dengan kelompok sosial, pengalamannya sangat berbeda dengan saat dirinya mewawancarai selebriti dan aktor. Kasus-kasus di kelompok sosial biasanya dekat dengan kehidupan masyarakat biasa, mungkin juga berhubungan dengan banyak orang yang tidak toleran.Dia lebih suka berurusan dengan orang-orang ini.Jika benar keluarga pria ini direbut oleh oknum pengembang, dia harus mencari keadilan untuknya.Sementara senior lainnya menjelajahi sekitar, Dian kembali berjongkok di depan pria itu dengan pena dan buku catatannya."Halo, aku reporter baru, Dian Sandiga. Aku ingin memahami situasi Anda, apa Anda bersedia menerima wawancara dariku?"Pria itu meliriknya, Dian baru menyadari pria itu ternyata menangis. Karena wajahnya sangat kotor, air mata meninggalkan dua bekas putih bening yang membuatnya terlihat sangat jelas."Kamu ....""Pergi, kalian para reporter dan pengembang kejam sama saja!"Menjauhlah, aku nggak mau melihat kalia

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2735

    Sejujurnya cukup konyol jika diungkapkan, mereka paling membenci fenomena tidak adil, misi reporter juga untuk mengungkap sisi gelap ini, tapi saat ketidakadilan menimpa mereka, mereka hanya bisa mengalah pada kenyataan.Berbeda dengan Dian, dia langsung mengkritik rekan senior munafik ini. Melihat pria itu sangat kesal tetapi tidak bisa menjawab, diam-diam mereka merasa puas.Lagi pula semua yang dikatakan Dian adalah fakta, kalau dia memang sehebat itu, mengapa tidak melakukan wawancara sendiri?Dia begitu arogan hingga tidak ada narasumber yang menyukainya."Kamu! Huh, lihat saja nanti," marah senior itu.Dian menyilangkan tangannya, lalu melemparkan tasnya ke kursi, "Kenapa? Kakak mengancamku?""Asal tahu saja, aku paling nggak takut diancam, kalau kamu punya trik kotor, jangan ragu untuk menggunakannya. Bukankah kamu cuma bisa menyalahgunakan materi wawancaraku?""Aku memang anak baru, tapi kamu sebagai orang yang sudah lama berkecimpung di industri ini bukan hanya nggak mengikuti

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2736

    Namun, sekelompok kecil pemegang saham itu tidak berwenang membantah keputusan Phillip.Terutama bagi mereka yang mengikuti Phillip selangkah demi selangkah dalam memperjuangkan Perusahaan Sanders, mereka memilih mengikutinya tanpa syarat.Mereka percaya pada visi dan pandangan ke depan CEO mereka, bagaimanapun, apa yang dilihat Phillip pastilah sesuatu yang tidak bisa mereka lihat, mereka hanya perlu mengikutinya.Lagi pula, jika ini benar-benar keputusan yang salah, mengapa banyak sekali taipan real estat yang bersaing memperebutkan tanah tersebut?Sejak penawaran diajukan, mereka sangat percaya diri dengan proyek tersebut.Phillip tidak terlalu memikirkannya, dia hanya merasa proyek ini menguntungkan, belum lagi Perusahaan Sanders tidak bisa membatasi diri pada teknologi tinggi saja.Setelah lama berkecimpung di industri teknologi tinggi, terkadang perlu beralih ke industri lain untuk melakukan perubahan. Manusia tidak bisa terus-terusan berada dalam zona nyamannya.Phillip adalah o

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2737

    "Sangat berbahaya kalau kamu sendirian, lain kali usahakan hindari penyelidikan di luar seperti ini."Dian tersenyum malu-malu. Dia tahu mereka mengkhawatirkannya, tapi dia merasa mampu melakukan hal yang sama seperti mereka dan tidak berniat mendengarkan mereka.Setelah menghabiskan mi instannya, tubuh Dian terasa hangat. Dia bergabung dengan senior lain, kemudian bertanya, "Kak, aku pertama kali menjalankan tugas ini. Aku mau tanya, dari mana aku harus mulai menyelidikinya?"Beberapa orang di antaranya agak terkejut, "Kamu baru pertama kali? Kenapa nggak ada senior yang menemanimu? Kamu dari media mana?""Um .... Iya, mereka nggak mau melanjutkan penyelidikan lagi, aku nggak mau menyerah, makanya aku datang sendirian."Dian menjelaskan dengan ragu-ragu, mereka mengangguk paham."Waktu seumuran kamu, aku juga energik sepertimu.""Masalah besar maupun kasus nggak adil pasti kuselidiki.""Hufftt, semua sudah menjadi masa lalu. Walaupun rekanmu nggak mau ikut menderita, mereka juga nggak

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2738

    Dian menjawab "Oh" yang panjang, "Tapi menurutku Phillip Sanders bukan orang seperti itu, mungkinkah kita salah?""Bagaimana kalau ternyata lahan ini didapatkan Perusahaan Sanders secara legal?""Bukankah seluruh arah penyelidikan kita salah?"Senior itu meliriknya dengan tatapan menghina, "Kamu masih terlalu muda, belum pernah melihat sisi gelap dari masyarakat ini.""Mungkin di matamu, CEO Perusahaan Sanders itu muda, tampan dan kaya, jadi nggak perlu terlibat dalam hal-hal seperti itu.""Tapi kukasih tahu, ya. Justru karena kaya, lebih mungkin baginya melakukan hal-hal kotor seperti ini.""Apa kamu tahu dari mana uangnya berasal? Berani sekali menjamin karakternya.""Kamu ini reporter, minimal nggak boleh memihak dalam penyelidikan.""Kalau kamu memihak padanya, mana mungkin kamu bisa menemukan fakta?"Alis Dian seketika berkerut. Dia mengakui, beberapa kali percakapan singkat dengan Phillip membuatnya memercayai pria ini, tetapi dia tidak memihak padanya.Jika dikatakan dia terlalu

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2739

    Banyak orang menginginkan nomor ini, tetapi begitu nomor itu mendarat dengan ringan di telapak tangan Dian, dia justru merasa nomor itu seberat seribu keping emas."..."Dian tidak langsung bicara. Phillip menatap layar ponselnya, memastikan panggilan itu dari nomor yang tidak dikenal sebelum bertanya lagi, "Panggilan spam?"Suara Phillip terdengar seperti akan segera memutuskan panggilan, Dian buru-buru menghentikannya."Jangan diputus! Ini aku!"Phillip mengenali suara Dian, dia tersenyum penuh minat, kemudian bersandar di kursi kantor."Oh, ternyata Nona Dian. Ada perlu apa?"Entah mengapa, suara Phillip melalui ponselnya membuat wajah Dian terbakar."Aku .... Ada yang ingin kutanyakan, tapi aku nggak tahu apa pertanyaanku terlalu lancang ....""Kalau menurutmu lancang, sebaiknya jangan ditanyakan. Gampang, 'kan?"Dian mulai panik, takut panggilannya akan diputus, tetapi Phillip tidak berniat memutus panggilannya, dia hanya ingin menggodanya."Tapi aku harus menanyakannya."Sekarang

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2740

    "Nona Dian, masih ada yang kurang jelas?"Entah mengapa Phillip kehilangan kesabaran, dia melonggarkan dasinya dengan kesal.Dia bukan orang yang akan memberi penjelasan. Namun pertanyaan Dian membuatnya tidak bisa bertoleransi.Awalnya dia tidak menggubris masalah ini. Jika sebagai CEO Perusahaan Sanders dia bahkan harus menangani seseorang yang mengeluh kehilangan rumahnya di tanah yang akan dia kembangkan, maka waktu sehari 25 jam pun tidak akan cukup untuk kesibukannya.Namun, Dian menanyakan padanya, mencurigainya.Dian berkata, "Maaf, mungkin aku nggak seharusnya melakukan panggilan ini, juga nggak seharusnya menanyakan ini padamu.""Aku nggak bermaksud mencurigaimu, aku hanya ingin mencari tahu kebenarannya, aku ingin tahu kenapa dia berkeliaran sendirian dan terus mengatakan kalian menghancurkan keluarganya."Phillip menjawab, "Nona Dian benar-benar jujur. Hanya saja terkadang kamu perlu mencari tahu kebenarannya dulu sebelum bertanya padaku, sama seperti hari itu kamu salah te

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2741

    Masih ada ruang untuk menangani masalah ini sekarang, tapi seiring berjalannya waktu, keadaan akan memburuk, penyelesaiannya tidak akan semudah saat ini lagi.Phillip meletakkan dokumen di tangannya, bersandar di kursi kantor sambil berkata, "Aku ingin dengar penjelasanmu sekali lagi mengenai masalah ini secara mendetail.""Sebenarnya sederhana, hanya ada perselisihan antara pengembang dan gelandangan yang belum terselesaikan dengan baik.""Tapi, informasi detailnya akan dilaporkan kepada Anda setelah kami menyelidikinya."Phillip mengerutkan kening, "Bukankah sebelumnya sudah dipastikan nggak ada masalah dengan pengembang? Kenapa pria ini tiba-tiba keluar ketika konstruksi akan dimulai?"Bobby tidak yakin departemen mana yang sedang diminta pertanggungjawaban oleh Phillip?Lagi pula, perusahaan mereka hanya membeli tanah ini dari pengembang. Jika perusahaan mereka tidak menawar tanah tersebut, taipan real estat lain yang akan memperebutkannya.Karena kekuatan perekonomian daerah sekit

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status