Share

BAB 79 Memulai Berkarir

"Enggak, aku udah resign dari kantor. Beberapa bulan yang lalu. Aku gak betah," jawabnya seperti sedang mengibuliku.

"Gak betah? Mana mungkin kamu gak betah kerja di kantor dan memilih jadi tukang cuci mobil, Mas?"

"Kamu gak perlu tahu. Pergi sana!" Dia mengusirku. "Lagian kamu darimana? Cari pria hidung belang yang dompetnya tebal? Si Zen itu mana? Kok kalian belum menikah?" Ia mengusir tapi masih ingin tahu masalahku.

"Aku pulang dari tukang jahit. Dan aku sama sekali tak ada hubungan dengan nama yang kamu maksud." Aku menjawab dengan nada santai.

"Oh, pulang kursus menjahit? Baguslah, biar anakku bisa kamu biayai. Maaf aku gak bisa kirim uang. Kebutuhanku juga banyak. Apalagi sekarang Tika lagi hamil," ujarnya juga bahas soal Tika.

"Oh, Tika hamil? Selamat ya, Mas. Semoga kamu bisa jadi ayah yang baik," ucapku.

"Tentu, aku mampu jadi ayah yang baik. Ya sudah, kamu lebih baik pergi, Han, aku mau lanjut kerja," usirnya lagi dengan ketus.

"Aku akan pergi."

Dan kebetulan taksi lewat,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status