Share

Bab 93 Ibu Mertua Sakit

Sentuhan tangan lembut menyentuh bahu Esmeralda yang segera menoleh. Ia melihat wanita tua yang akrab ia sapa dengan panggilan "Ibu", entah sejak kapan telah berdiri di belakangnya dengan raut wajah yang penuh dengan kesedihan. Seolah ia tidak mampu lagi untuk menyembunyikan perasaan sedih itu, hingga airmatanya mengalir keluar membasahi pipinya.

"Bapak di mana, Bu?" tanya Esmeralda dengan penasaran. Ia menatap wajah ibunya yang segera mengusap lembut bulir airmata yang kembali akan mengalir.

"Bapakmu sudah dipindahkan ke ruang jenazah, nak," jawab wanita tua itu dengan lirih.

Esmeralda tak mengucapkan sepatah kata pun lagi dari bibirnya. Ia gegas pergi dari hadapan wanita tua itu, menuju ke ruang jenazah, ruangan di mana ia bisa melihat bapaknya untuk kali terakhir.

Esmeralda termangu selama beberapa saat di depan pintu ruang jenazah.

Meskipun awalnya ia sempat ragu, pada akhirnya ia memutuskan untuk membuka pintu, dan masuk ke dalamnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status