Share

Bab 15 Pengakuan Sakti

Penulis: Author Mya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-07 22:48:41

Sakti kewalahan menghadapi kemarahan Elena siang ini. Wanita itu berteriak-teriak di lobi kantor, membuatnya merasa malu.

Ia berkali-kali menuding Sakt telah berselingkuh. Dengan sekuat tenaga, Sakti mengangkat tubuh wanita itu, lalu membawanya menuju ke mobil.

Tentu saja, teman-teman di kantornya merasa heran, siapa Elena sebenarnya. Karena Sakti memang tak memberitahukan tentang pernikahannya dengan wanita itu.

“Apa itu istrinya Pak Sakti?”

“Nggak tahu juga sih, sepertinya istrinya bukan yang itu deh”

Banyak yang berpikiran yang bukan-bukan tentang Elena. Karena memang, Sakti termasuk tipe pria yang tertutup, dan jarang ada yang mengetahui tentang seluk beluk rumah tangganya.

“Kamu udah bikin aku malu, El!” teriak Sakti, saat tiba di Mobil.

“Kamu yang memuat aku begini, Mas! pernikahan kita masih seumur Jagung, tapi kamu sudah berani membohongi aku, dan tidur dengan perempuan lain!”

“Jangan asal tuduh kamu!”

Sakti langsung tersulut emosi. Rasanya ia sudah tak kuat lagi menghadapi k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 16 Kekecewaan Yang Mendalam

    “Pak.. dari mana Bapak tahu kalau saya tinggal di sini? bukannya bapak juga lagi ada di Bali?”Nawa tentunya tak menyangka, Felix bisa mendatangi kamar kos yang ia tempati. Apalagi, seingatnya, pria ini sedang berada di Bali bersama keluarganya. Apa mungkin, Felix tidak jadi berangkat?“Saya tahu tentang kamu semuanya, Wa.. semua..”Pria itu menampilkan seringaian di bibirnya. Nawa pun ngeri melihat hal itu. Apalagi, malam ini, ia memakai dress yang cukup seksi, yang mengekspos lekuk tubuhnya.Felix melangkah memasuki kamar. Tetapi Nawa memintanya untuk berhenti.“Tolong, saya tidak akan membiarkan Bapak memasuki kamar ini..”“Kenapa, Nawa? suami kamu udah nggak ada, kan? dia baru saja pergi. Mau mengunjungi istri keduanya pasti kan?Ternyata Felix benar, ia mengetahui semua tentang Nawa. Dan entah sejak kapan, pria ini mencari tahu semuanya.“Dari pada kamu malam ini sendirian, mendingan saya temenin, ya Wa..”Felix menutup pintu kamar kos itu. Dan Nawa tentunya terkejut melihat sika

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 17 Mengundurkan Diri

    “Boleh saya tahu, apa alasan kamu mengajukan pengunduran diri, Nawa?”Raya, istri dari Felix, menatap Nawa dalam-dalam, ketika wanita itu menemuinya di ruangan. Nawa baru saja mengatakan, kalau ia hendak mengundurkan diri dari Cafe tersebut.Tentunya Raya merasa heran, mengapa Nawa yang bahkan belum bekerja genap satu bulan di café tersebut, tiba-tiba berpikir untuk mengundurkan diri.“Saya, hanya ingin bersitirahat saja, Bu”Nawa sengaja menyembunyikan aib Felix, suami dari wanita itu, agar tak terjadi huru-hara. Ia juga heran,mengapa tak melihat keberadaan Felix di ruangan tersebut. Tapi tentunya ini lebih baik, agar Nawa bisa dengan cepat mengajukan pengunduran dirinya.“Nawa, jika ada masalah, katakan saja. Tentang apapun itu, tolong jangan sembunyikan dari saya”Raya mulai merasa curiga, jika semua ini berhubungan dengan Fekix, sang suami.Karena mereka sempat bertengkar hebat saat di Bali kemarin, yang mengakibatkan Felix langsung meninggalkannya, dan kedua anaknya begitu saja.R

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 18 Pulang

    “Mami…?”Nawa tak menyangka akan bertemu lagi dengan sang Ibu, setelah selama lima tahun belakangan ini, tak pernah mendengar kabar tentang Ibunya.Pernah ia mencoba mengunjungi wanita ini, tetapi selalu saja mendapatkan penolakan, dan tidak diperbolehkan untuk memasuki rumah.Nawa mengalihkan pandangan ke arah seorang pria, yang berdiri persis di samping Ibunya.Pria itu adalah Ayahnya, yang langsung mengalihkan pandangan, seolah tak melihat keberadaan Nawa di tempat itu.“Ayo Mi, kita pulang, kamu sudah selesai kan belanjanya..” Pria itu berkata kepada istrinya, dengan nada datar.“Pi, ini kan Nawa, anak kita, kenapa nggak kamu sapa?” bisik sang istri kepada suaminya. Tetapi Pria yang berprofesi sebagai seorang Dokter itu, sama sekali tak menggubris perkatannya.Ia sudah telanjur kecewa pada keputusan Nawa, yang tetap menikah dengan Sakti, walaupun mereka sudah melarangnya. Karena Ayahanda Nawa sangat yakin, Sakti bukanlah Pria yang baik untuk putrinya.Sejak Nawa menikah dengan Sak

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 19 Tak Pantas Dimaafkan

    “Aku tahu aku salah, Mas, dan aku meminta maaf untuk itu”Sebelum Sakti mengucapkan sesuatu yang mungkin saja bisa membuatnya semakin terpojok, Elena berinisiatif untuk meminta maaf terlebih dahulu. Ia yakin, sang suami nantinya akan luluh, pada kata-kata maaf yang ia ucapkan.Tapi Sakti masih memasang wajah datar saja, walaupun sang istri kini sudah meneneteskan air mata.“El, aku tahu, kalau pernikahan kita ini baru seumur Jagung. Tapi aku rasa..”“Cukup Mas, jangan diteruskan lagi. Aku tahu aku salah. Tolong, maafkan semua kesalahan aku, dan aku janji akan berubah”Sakti menggelengkan kepalanya. Karena ia tak terlalu yakin, kalau Elena bisa berubah secepat ini.“El, Ibu itu adalah satu-satunya orang tua yang aku punya saat ini! apapun akan aku lakukan, demi membuat Ibu bahagia. Termasuk menikahi kamu!”Dari kata-katanya, jelas terlihat, jika Sakti hanya terpaksa menikah dengannya. Dan Elena merasa sedikit tersinggung atas ucapannya.Tapi ia tak menunjukkan apa yang tersimpan di hat

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 20 Tak Siap Kehilangan

    Ayahanda Nawa, tak bisa membendung emosinya, saat melihat pria yang kini berdiri di hadapannya.“Kamu..? kamu menikah lagi dengan Wanita lain, dan mencampakkan putri saya begitu saja?” tudingnya.Pria itu langsung menarik kemeja yang Sakti kenakan saat ini, lalu mendorong tubuhnya ke dinding Rumah Sakit. Wajah Sakti tampak pucat, seperti tak berdarah. Orang yang paling ia takuti di dunia ini, kini sudah berada di hadapannya.Teringat olehnya, kejadian lima tahun yang lalu, saat dr. Richard menghajarnya habis-habisan, karena ia membawa lari Nawa. Itulah sebabnya, dengan sangat terpaksa, pria ini mengizinkan Sakti menikahi putrinya. Tapi yang terjadi kini, sungguh sangat menyakiti perasaannya. Sakti ternyata menikahi wanita lain, dan ia mencampakkan Nawa begitu saja.Jika bukan sedang berada di Rumah Sakit, mungkin kejadian lima tahun yang lalu akan Kembali terulang. Untung saja para perawat laki-laki di Rumah Sakit itu segera datang melerai, mencegah dr. Richard, menyakiti pemuda itu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 01 Wanita Yang Datang Bertamu

    “Udah nikah lima tahun, tapi masih belum bisa kasih anak. Ibu rasa sudah cukup, Sakti! lebih baik kalian bercerai saja!” Nawa baru saja akan menyambut kepulangan suaminya, Sakti, karena hari ini adalah hari jadi kelima pernikahan mereka. Wanita itu sudah menyiapkan Kue tart juga kado spesial untuk sang suami. Namun, mendengar suara Sulasmi, Ibu mertuanya, membuat Nawa diam terpaku. Ia urung melangkah menuju ke teras rumah. “Tadi Ibu baru saja ketemu Bu Intan dan Bu Atik di warung. Mereka menghina Ibu, karena punya menantu mandul! Ibu malu, Sakti” Nawa mengepalkan jemarinya, mencoba menahan kesedihan karena disebut mandul oleh Ibu mertuanya sendiri. “Udahlah, Sakti. Ceraikan saja istri kamu itu. Biar Ibu kenalkan dengan wanita lain yang bisa kamu nikahi, dan tentunya bisa memberikan keturunan untuk kamu” Apa?! Ibu mertuanya, menyuruh sang suami untuk menikah lagi?! ‘Nggak, Mas Sakti nggak mungkin memenuhi permintan ibunya…’ batin Nawa, berusaha menghibur dirinya sendiri

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 02 Terlalu Kejam

    Nawa meninggalkan ruangan tamu, ketika sang Ibu mertua bersama Elena dan juga Sakti, masih berbincang. Ia memasuki kamar, lalu menangis sejadi-jadinya. Hatinya semakin sakit, saat membuka lemari, lalu melihat kue tart dan juga kado ulang tahun pernikahan yang sengaja ia simpan di situ, untuk diberikan kepada suaminya. Tangisan Nawa pun semakin pilu. Sayup terdengar olehnya, suara perbincangan akrab dari arah ruangan tamu. Sakti gampang sekali dekat dengan wanita itu, bahkan mereka kini tertawa bersama. Nawa tak habis pikir, mengapa Ibu mertuanya dan juga sang Suami tega melakukan hal ini kepadanya.Padahal Nawa selalu berusaha untuk menjadi istri yang terbaik untuk Sakti. ‘Aku nggak boleh cengeng. Aku nggak boleh lemah’ kalimat itu ia ucapkan berulang-ulang di dalam hati. Tetapi semakin berusaha kuat, ia justru semakin merasa lemah. Wanita mana yang bisa menerima dengan lapang dada,jika dirinya dimadu? apapun alasannya, Nawa tidak rela jika diduakan. *** “Sakti, Elena ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 03 Pagi Yang Tidak Biasa

    “Nawa?” Tak tahu lagi hendak ke mana, Nawa memutuskan untuk mendatangi tempat kos Airin, sahabat karibnya saat SMA dulu. Gadis itu tentunya terkejut melihat Nawa yang basah kuyup malam ini, dan kedua mata sang sahabat membengkak, akibat terlalu banyak menangis. “Rin, aku boleh numpang di sini dulu nggak, untuk sementara?” “Loh, kenapa? kamu lagi ada masalah dengan Sakti?” Tentunya, Airin sangat mengenal Sakti, laki-laki yang dulu satu SMA dengannya dan juga Nawa. Ia yang paling tahu bagaiamana perjalanan cinta Sakti dan Nawa, hingga keduanya bisa menikah, walaupun tanpa restu kedua orang tua Nawa. Melihat Nawa yang sepertinya enggan untuk menceritakan persoalan pribadinya, maka Airin pun tak ingin memaksa. “Masuk aja dulu, yuk. Kamu udah basah banget. Mandi ya, kamar mandinya ada di sebelah sana” Airin menunjukkan kamar mandi yang tak terlalu lebar ukurannya, terdapat di sudut kamar. Nawa pun melangkah masuk, lalu meletakkan koper miliknya, di samping ranjang. Cukup

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16

Bab terbaru

  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 20 Tak Siap Kehilangan

    Ayahanda Nawa, tak bisa membendung emosinya, saat melihat pria yang kini berdiri di hadapannya.“Kamu..? kamu menikah lagi dengan Wanita lain, dan mencampakkan putri saya begitu saja?” tudingnya.Pria itu langsung menarik kemeja yang Sakti kenakan saat ini, lalu mendorong tubuhnya ke dinding Rumah Sakit. Wajah Sakti tampak pucat, seperti tak berdarah. Orang yang paling ia takuti di dunia ini, kini sudah berada di hadapannya.Teringat olehnya, kejadian lima tahun yang lalu, saat dr. Richard menghajarnya habis-habisan, karena ia membawa lari Nawa. Itulah sebabnya, dengan sangat terpaksa, pria ini mengizinkan Sakti menikahi putrinya. Tapi yang terjadi kini, sungguh sangat menyakiti perasaannya. Sakti ternyata menikahi wanita lain, dan ia mencampakkan Nawa begitu saja.Jika bukan sedang berada di Rumah Sakit, mungkin kejadian lima tahun yang lalu akan Kembali terulang. Untung saja para perawat laki-laki di Rumah Sakit itu segera datang melerai, mencegah dr. Richard, menyakiti pemuda itu.

  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 19 Tak Pantas Dimaafkan

    “Aku tahu aku salah, Mas, dan aku meminta maaf untuk itu”Sebelum Sakti mengucapkan sesuatu yang mungkin saja bisa membuatnya semakin terpojok, Elena berinisiatif untuk meminta maaf terlebih dahulu. Ia yakin, sang suami nantinya akan luluh, pada kata-kata maaf yang ia ucapkan.Tapi Sakti masih memasang wajah datar saja, walaupun sang istri kini sudah meneneteskan air mata.“El, aku tahu, kalau pernikahan kita ini baru seumur Jagung. Tapi aku rasa..”“Cukup Mas, jangan diteruskan lagi. Aku tahu aku salah. Tolong, maafkan semua kesalahan aku, dan aku janji akan berubah”Sakti menggelengkan kepalanya. Karena ia tak terlalu yakin, kalau Elena bisa berubah secepat ini.“El, Ibu itu adalah satu-satunya orang tua yang aku punya saat ini! apapun akan aku lakukan, demi membuat Ibu bahagia. Termasuk menikahi kamu!”Dari kata-katanya, jelas terlihat, jika Sakti hanya terpaksa menikah dengannya. Dan Elena merasa sedikit tersinggung atas ucapannya.Tapi ia tak menunjukkan apa yang tersimpan di hat

  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 18 Pulang

    “Mami…?”Nawa tak menyangka akan bertemu lagi dengan sang Ibu, setelah selama lima tahun belakangan ini, tak pernah mendengar kabar tentang Ibunya.Pernah ia mencoba mengunjungi wanita ini, tetapi selalu saja mendapatkan penolakan, dan tidak diperbolehkan untuk memasuki rumah.Nawa mengalihkan pandangan ke arah seorang pria, yang berdiri persis di samping Ibunya.Pria itu adalah Ayahnya, yang langsung mengalihkan pandangan, seolah tak melihat keberadaan Nawa di tempat itu.“Ayo Mi, kita pulang, kamu sudah selesai kan belanjanya..” Pria itu berkata kepada istrinya, dengan nada datar.“Pi, ini kan Nawa, anak kita, kenapa nggak kamu sapa?” bisik sang istri kepada suaminya. Tetapi Pria yang berprofesi sebagai seorang Dokter itu, sama sekali tak menggubris perkatannya.Ia sudah telanjur kecewa pada keputusan Nawa, yang tetap menikah dengan Sakti, walaupun mereka sudah melarangnya. Karena Ayahanda Nawa sangat yakin, Sakti bukanlah Pria yang baik untuk putrinya.Sejak Nawa menikah dengan Sak

  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 17 Mengundurkan Diri

    “Boleh saya tahu, apa alasan kamu mengajukan pengunduran diri, Nawa?”Raya, istri dari Felix, menatap Nawa dalam-dalam, ketika wanita itu menemuinya di ruangan. Nawa baru saja mengatakan, kalau ia hendak mengundurkan diri dari Cafe tersebut.Tentunya Raya merasa heran, mengapa Nawa yang bahkan belum bekerja genap satu bulan di café tersebut, tiba-tiba berpikir untuk mengundurkan diri.“Saya, hanya ingin bersitirahat saja, Bu”Nawa sengaja menyembunyikan aib Felix, suami dari wanita itu, agar tak terjadi huru-hara. Ia juga heran,mengapa tak melihat keberadaan Felix di ruangan tersebut. Tapi tentunya ini lebih baik, agar Nawa bisa dengan cepat mengajukan pengunduran dirinya.“Nawa, jika ada masalah, katakan saja. Tentang apapun itu, tolong jangan sembunyikan dari saya”Raya mulai merasa curiga, jika semua ini berhubungan dengan Fekix, sang suami.Karena mereka sempat bertengkar hebat saat di Bali kemarin, yang mengakibatkan Felix langsung meninggalkannya, dan kedua anaknya begitu saja.R

  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 16 Kekecewaan Yang Mendalam

    “Pak.. dari mana Bapak tahu kalau saya tinggal di sini? bukannya bapak juga lagi ada di Bali?”Nawa tentunya tak menyangka, Felix bisa mendatangi kamar kos yang ia tempati. Apalagi, seingatnya, pria ini sedang berada di Bali bersama keluarganya. Apa mungkin, Felix tidak jadi berangkat?“Saya tahu tentang kamu semuanya, Wa.. semua..”Pria itu menampilkan seringaian di bibirnya. Nawa pun ngeri melihat hal itu. Apalagi, malam ini, ia memakai dress yang cukup seksi, yang mengekspos lekuk tubuhnya.Felix melangkah memasuki kamar. Tetapi Nawa memintanya untuk berhenti.“Tolong, saya tidak akan membiarkan Bapak memasuki kamar ini..”“Kenapa, Nawa? suami kamu udah nggak ada, kan? dia baru saja pergi. Mau mengunjungi istri keduanya pasti kan?Ternyata Felix benar, ia mengetahui semua tentang Nawa. Dan entah sejak kapan, pria ini mencari tahu semuanya.“Dari pada kamu malam ini sendirian, mendingan saya temenin, ya Wa..”Felix menutup pintu kamar kos itu. Dan Nawa tentunya terkejut melihat sika

  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 15 Pengakuan Sakti

    Sakti kewalahan menghadapi kemarahan Elena siang ini. Wanita itu berteriak-teriak di lobi kantor, membuatnya merasa malu.Ia berkali-kali menuding Sakt telah berselingkuh. Dengan sekuat tenaga, Sakti mengangkat tubuh wanita itu, lalu membawanya menuju ke mobil.Tentu saja, teman-teman di kantornya merasa heran, siapa Elena sebenarnya. Karena Sakti memang tak memberitahukan tentang pernikahannya dengan wanita itu.“Apa itu istrinya Pak Sakti?”“Nggak tahu juga sih, sepertinya istrinya bukan yang itu deh”Banyak yang berpikiran yang bukan-bukan tentang Elena. Karena memang, Sakti termasuk tipe pria yang tertutup, dan jarang ada yang mengetahui tentang seluk beluk rumah tangganya.“Kamu udah bikin aku malu, El!” teriak Sakti, saat tiba di Mobil.“Kamu yang memuat aku begini, Mas! pernikahan kita masih seumur Jagung, tapi kamu sudah berani membohongi aku, dan tidur dengan perempuan lain!”“Jangan asal tuduh kamu!”Sakti langsung tersulut emosi. Rasanya ia sudah tak kuat lagi menghadapi k

  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 14 Orang Yang Berbeda

    “Mas, kamu ..ngapain?”Nawa yang bangun terlambat pagi ini, tiba-tiba mencium bau-bauan, yang berasal dari Dapur kecil di kamar kos yang ia tempati. Wanita itu lalu mencari tahu, siapa yang saat ini sedang memasak, dan menemukan Sakti berada di tempat itu.“Aku lagi nyiapin sarapan buat kita. Kamu kalo mau mandi, mandi duluan aja”Sudah lima tahun pernikahan mereka, baru kali ini Nawa melihat Sakti memasak di Dapur. Karena biasanya, selama ini, ia yang selalu menyiapkan segala sesuatunya untuk sang suami, bahkan untuk Sulasmi, Ibu mertuanya.“Emang, kamu bisa masak ya, Mas?”Sakti yang hanya memakai celana pendek dan tak memakai atasan apa-apa itu, menyunggingkan senyuman tipis di bibirnya. Tentu saja, ia bisa memasak, tetapi selama ini tak pernah menunjukkan kepada sang istri.“Aku mau masak nasi goreng, yang gampang-gampang aja. Tadi aku lihat, ada sisa nasi di dalam rice cooker”Nawa mendekati sang suami. Ia seolah tak mengenal Sakti lagi, karena sikapnya jauh berubah. Mengapa har

  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 13 Tempat Untuk Berlindung

    Tok.. tok..tok.. Suara ketukan di pintu, menyelamatkan Nawa dari niat jahat pria itu. Felix tampak kesal, karena ada yang mengganggu kebersamannnya dengan Nawa malam ini. “Masuk” ucap pria itu, seraya merapikan kemeja yang ia pakai. Spontan, Nawa berlarian menuju ke pintu ke luar, sebelum Felix memberikan peringatan tegas “Jangan pernah kamu menceritakan kepada siapapun tentang apa yang terjadi tadi, kalau kamu masih ingin bekerja di sini” Nawa tak menjawab apa-apa. Ia membuka pintu, dan berpapasan dengan Luki, salah seorang karyawan yang juga bekerja di Café itu. Pria tersebut bingung, melihat Nawa yang tampak ketakutan. Tapi ia menepis segala pikiran buruk yang ada di kepalanya. Nawa memasuki toilet, lalu menumpahkan air mata. Tak menyangka, Felix berniat untuk memperdayanya. Padahal, pria ini dikenal sangat dingin, dan setia kepada istrinya, Tapi sama sekali, Nawa tak melihat kesan itu di dalam dirinya. Nawa merapikan semua perlengkapannya, lalu meninggalkan Café tersebut

  • Hadiah Madu Di Ulang Tahun Pernikahan   Bab 12 Takut

    “Wa.. kamu kenapa, hei?”Airin terkejut, melihat Nawa yang menangis di pojokan Dapur sambil berjongkok. Ia tentunya penasaran, apa yang telah menyebabkan sang sahabat menangis seperti ini.“Kamu sakit, Wa? Kalo iya, aku anter ke kosan kamu, sekarang. Istirahat aja, ya”“Nggak Rin, aku mau tetap kerja. Hiks..hikss..”Nawa menangis terisak, membuat Airin iba melihatnya. “Ada apa, Wa? Cerita aja. Siapa tahu, aku bisa membantu kamu?”Lagi-lagi, Nawa menggelengkan kepalanya. Membuat sang sahabat bingung harus berbuat apa.“Heh, kalian berdua ngapain sih, nongkrong di situ? ini masih jam kerja loh,ayo, bubar!”Suara seruan itu terdengar dari mulut wanita bernama Fira, selaku SPV di Café itu. Selama ini, Fira berlaku cukup baik, kepada semua pelayan Café. Tapi entah mengapa,hari ini, ia bersikap sangat tegas.“Kamu kenapa Nawa? Ngak usah ada drama di jam kerja ya, pake acara nangis segala. Kamu pikir, ini acara pemakaman?”Entah mengapa, Fira tiba-tiba bersikap ketus begini. Apa mungkin, kar

DMCA.com Protection Status