Marco berlari mengejar Bella untuk mencegahnya pergi meninggalkan apartemen lotus, kesalahpahaman harus segera di luruskan. Agar tidak merusak cinta yang baru mereka rajut kembali setelah sekian banyak ujian yang dilalui."Baby, ku mohon dengarkan Mas kali ini." pinta Marco sembari memegang lembut tangan Bella."Tidak Mas, kamu memang tidak berubah, salahku yang terlalu percaya kepadamu.""Kamu tidak salah, Baby. Mas hanya mencintaimu sekarang dan sampai selamanya. Mas memang orang yang b r e n g s e k dulu, tapi kini Mas hanya setia kepadamu seorang."Di lorong apartemen mewah yang jarang ada penghuninya itu Bella melihat ketulusan di mata sang suami. Hati Bella sedikit meluluh ketika Marco mengajaknya untuk kembali ke apartemen mereka."Kemarilah, Baby. Kita harus bicarakan ini baik-baik." Ucap Marco sembari menggandeng tangan Bella.Marco berusaha setenang mungkin untuk menenangkan Bella yang tengah berapi-api karena kobaran api cemburu. "Duduklah, biar Mas buatkan secangkir teh l
Pagi yang indah menyambut Marco yang sedang memandangi istrinya yang tengah tertidur pulas di hadapannya. Sekilas terbayang berbagai adegan panas mereka berdua semalam, sama sekali tidak memberikan sang istri kesempatan untuk sekedar beristirahat, selalu Marco gempur dengan hasrat membaranya. Cup.. kecupan lembut di bibir sensual Bella berhasil membangunkan wanita cantik itu. "Morning kiss, Baby." Seru Marco dengan tetapan penuh cinta dan hasrat, karena sang istri tidak memakai pakaian hanya tertutup selimut saja."Mas sudah bangun dari tadi?" "Iya, Mas suka memandangi wajah cantikmu, rasanya ingin sekali sepanjang hari memandangi wajah cantik istriku ini." "Gombal ah.. kalau begitu, hari ini Mas tentu tidak akan pergi bekerja." Goda Bella nakal dengan melingkarkan kedua tangannya di leher Marco.Marco kembali melumat bibir seksi istrinya, rasanya gemas sekali pada tingkah nakal istri kecilnya, setelah merajuk semalam karena cemburu, aksinya di ranjang menjadi begitu hot dan bere
Dengan berjalan cepat, Miskha meninggalkan kantor dengan tergesa. Ingin segera pulang untuk membuktikan bahwa kedua adiknya di pulangkan dengan selamat oleh Marco.Bugh... Karena terlalu terburu-buru Miskha menabrak seorang pria hingga terjungkal."Ma... Maaf Tuan, sa..saya tidak sengaja!" Miskha mencoba membantu pria itu untuk bangun. Charles, pria yang Miskha tabrak adalah Charles sahabat dari Marco. "KALAU JALAN PAKAI....mata..." Sentak Charles tapi setelah melihat Miskha, Charles malah terkesima."Iya Tuan, ini salah saya, karena terburu-buru saya tidak melihat Anda, maaf sekali lagi, saya minta maaf."Miskha menundukkan kepalanya, merasa takut mendengar suara Charles yang menggelegar.Charles menatap Miskha dengan tatapan nakal, pakaian Miskha yang seksi begitu pas di tubuhnya yang proposional."Siapa namamu? Apakah kamu bekerja disini?""Sa..sa.. saya Miskha, Tuan. Tadinya saya bekerja disini, tapi saya segera mengundurkan diri karena tidak betah.""Owh.. jadi namamu Miskha,
Charles langsung menuju ke alamat rumah Miskha yang di berikan oleh Zoya padanya. Seolah ada yang menuntunnya untuk kerumah Miskha, padahal baru satu kali bertemu dengan wanita itu tapi Charles begitu tergoda kepadanya."Rumah yang sederhana. Pantas saja dia mau menjadi Sugar Baby karena menginginkan hidup enak dengan mudah. Jadi Mudah saja mendapatkan wanita m u r a h a n seperti dia." Seloroh Charles.Charles mengamati rumah Miskha yang hanya berukuran 36x36 itu, rumah bercat putih, namun sangat terlihat asri dengan berbagai tanaman hias di depan rumahnya.Tak lama Mikha keluar dengan baju yang terlihat sangat sopan, menutup tubuhnya, berbanding terbalik dengan pakaian saat dia bertemu di kantor, super sexy.Mikha terlihat tertawa bersama dua anak remaja berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Lalu dengan memakai motor beatnya, Miskha membawa kedua anak remaja itu."Dua anak remaja itu siapa? Apakah dia anak itu anaknya wanita itu? Tapi, tidak mungkin."Charles segera mengikuti mo
Beberapa episode kali ini menceritakan tentang kedekatan Charles dan Miskha dulu, kisah Marco dan Bella akan dilanjut setelahnya..Warning!!Konten dewasa, harap bijak menyikapinya (+21)------------------------------------------------------------------------------Suasana di ruangan kantor Charles semakin panas, gairah Charles dan Miskha seolah menyatu dan bergelora. Cumbuan demi cumbuan dari Charles membuat Miskha terbuaindan tidak bisa lagi menahan gejolak hasratnya. Sebagai wanita yang berpengalaman soal hubungan intim, Miskha merindukan sentuhan pria kaya yang bisa memuaskan hasrat sekaligus kebutuhannya.Posisi Miskha duduk di kursi kerja milik Charles, dengan lihai Charles memainkan pinggulnya ke dalam Miskha. "Mulai hari ini kamu bukan hanya sekedar sekretarisku, melainkan sugar babyku, Miskha! Eehhh..." Ucap Charles di sela-sela erangannya."Tentu Tuan... Aku menerimanya. Aahhh." Charles semakin mempercepat tempo permainannya, mengingat saat ini masih mereka masih berada d
Gelas berisi minuman alkohol itu Charles mainakan dengan tangan kirinya, sedang pikirannya entah sedang berada dimana, hanya seulas senyuman yang menghiasi wajahnya."Char? Kamu mendengarkan Saya atau tidak?" Seru Marco saat melihat sahabatnya itu justru melamun."Eh.. oh.. iya iya.. Aku mendengar kamu, kok." Charles tergagap karena terciduk tengah melamun."Kalau begitu apa saranmu untuk masalah pengiriman ekspor yang sedang bermasalah ini?" Charles menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dirinya memang sedang melamun dan tidak fokus bahwa dia tengah rapat bersama Marco dan dua rekan bisnis lainnya."Maaf... Saya tidak mendengarkan pembicaraan tadi." Akui Charles akan kesalahannya."Ck... Kita sedang rapat, Charles. Disini juga ada rekan bisnis kita, tidak seharusnya kamu melamun seperti itu!" "Maaf, Co. Aku sedang tidak enak badan." "Sepertinya rapat ini sampai disini dulu, Pak Marco. Kami akan melakukan apa yang Anda perintahkan." Ujar seorang pria paruh baya tapi masih terlihat g
Setelah mendapat telepon dari Sardi semalam, Marco kini sudah berada di ruang meeting bersama Sardi dan anak buahnya."Apakah kamu sudah yakin tentang hal itu, Sardi?" Suara bariton Marco kembali menanyakan hal yang sama. Tentang kebenaran yang di sampaikan oleh Sardi."Dengan sangat yakin saya mengatakan hal yang sesungguhnya. Penyelidikan dilakukan dengan sangat ketat dan hati-hati. Miskha adalah seorang Ratu Mafia yang memiliki kekuatan cukup besar terutama untuk mengambil alih kekayaan orang lain yang terjebak dengan rayuannya." "Wanita itu ternyata begitu berbahaya! Beruntung saya bisa mengusirnya.""Anda memang sudah mengusirnya, Taun. Tapi kini anda serta keluarga Anda berada dalam ancamannya, Miskha tipe wanita yang pendendam." Seru Sardi memperingati Marco."Saya tidak akan membiarkan wanita itu menyentuh keluargaku." Marco mengepalkan kedua tangannya, kini Marco memiliki permusuhan dengan kelompok Mafia yang cukup terkenal."Lalu.. bagaimana dengan Mr. X? Apakah kalian sud
Di sebuah ruangan mewah, beberapa pria dengan perawakan tinggi besar dan macho tengah duduk melingkar di meja rapat. Miskha sebagai pemimpin dari kelompok Mafia itu tampak berwibawa dan mendominasi. Siapapun tidak akan menyangka jika wanita secantik dan terlihat lugu sebenarnya adalah seorang Ratu Mafia. "Kita harus segera bertindak untuk mendapatkan perusahaan Group Yohoma milik Charles Alexander. Sebelum dia mengetahui penyamaran Anda Bos," ujar seorang pria yang berada di sisi kanan Miskha. "Apa yang di katakan oleh Paul ada benarnya, Bos. Kita harus bergerak cepat, sudah satu bulan lebih Anda menyamar sebagai Sugar Babynya?" ujar Pria di sebelah Kiri Miskha yang bernama Glenn. Miskha mengangkat tangan tangannya untuk menginterupsi semua saran dari para anak buahnya. Kelompok Mafia Miskha adalah Mafia yang suka merampas perusahaan besar untuk kekayaan mereka dengan menggunakan tipu daya kecantikan dan keseksian yang Miskha miliki. "Saya tidak suka mendapat perintah dari siapap