Beranda / Romansa / HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY / BAB 86 - Short Time (+21)

Share

BAB 86 - Short Time (+21)

Penulis: Dita Sintiya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-17 23:54:02

Dua Minggu sudah Bella kembali ke rumah mereka bersama suami dan anak-anaknya, kebahagiaan Bella seolah telah kembali. Namun, sejak saat itu, Marco selalu sibuk mengurus sesuatu katanya.

Pulang larut malam, pergi pagi hari. Hubungan intim diantara suami istri itu belum terjadi lagi setelah terkahir di rumah Pantai waktu itu.

Bella menghampiri suaminya yang tengah sibuk melihat ponselnya dengan membawa sepiring roti panggang yang sudah di olesi selai juga segelas kopi panas, waktu masih menunjukkan pukul 5 pagi lebih 15 menit, tapi Marco sudah rapih dengan setelan kerjanya.

"Mas, sarapan dulu. Aku sudah menguatkan sarapan."

"Mas bawa saja sarapannya, sebentar lagi Mas harus berangkat," ucap Marco tanpa memandang istrinya.

"Mas?" Bella mulai jengah dengan kesibukan suaminya kali ini.

"Ada apa, Baby?" Sahut Marco sambil menyeruput kopi hangat buatan istrinya dan memandangi ponselnya.

"Kenapa dia Minggu ini Mas selalu sibuk? Pekerjaan apa yang bisa menyita waktu mas seperti ini?"

Kali
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 87 - Kebenaran tentang Diego

    Marco tiba di suatu tempat , tepatnya sebuah gudang atau bangunan terbengkalai. Di sana terdapat seorang pria dengan wajah dan badan babak belur tidak karuan.Dia adalah Diego, selama dua Minggu ini Marco mencari Diego dan kini dia mendapatkannya dan membalaskan perbuatan Diego dengan setimpal.Selama dua Minggu ini Marco sibuk untuk menangkap Diego yang bersembunyi di sebuah apartemen bersama dengan Laura. Dengan segala upaya Marco dapat menemukannya dan menghajar habis-habisan Diego sampai babak belur."Kali ini kamu akan merasakan balasan yang setimpal dariku, Diego!" Wajah yang babak belur, tangan dan kaki yang terikat membuat Diego benar-benar tidak berdaya. Namun, Diego tetap memiliki kesombongan tanpa ada rasa takut di wajahnya."Apa yang akan kamu lakukan padaku, hah? Orang lemah sepertimu tidak akan mampu membvnvhku!" Marco menyeringai ucapan saudara kembarnya. Selama ini sikap baiknya untuk menunjukkan rasa sayang pada adiknya sendiri malah di anggap sebuah kelemahan. Ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 88 - Di bawah Kendali Wanita (+21)

    Bella memeluk suaminya dengan penuh perhatian. Melihat suaminya seolah terguncang setelah mengetahui kebenaran yang sesungguhnya tentang saudara kembarnya."Sudah Mas, kamu tidak bersalah. Apa yang kamu lakukan adalah kebenaran, kamu hanya ingin melindungiku dan keluarga kita.""Tapi, Mas merasa berdosa kepada Diego, jika Mas tahu kehidupan dia begitu berat seperti itu, Mas mungkin lebih baik mengalah." Bella terhenyak, tidak mengerti maksud sang suami mengatakan kata mengalah."Ma..maksudnya Mas?" Tanya Bella memastikan keraguannya."Mas mungkin akan mengalah untuk kehidupan ini, Mas akan biarkan dia hidup sebagai pewaris yang sah keluarga Pratama. Biarlah kita tinggal menyendiri bersama dengan anak-anak kita."Ada rasa lega di hati Bella, tadinya Bella berpikir bahwa Marco akan mengalah dan menyerahkan dirinya untuk saudara kembarnya, Marco lebih mencintainya daripada harta, walaupun Diego sangat mirip dengan Marco, tetap mereka berdua orang yang berbeda."Semuanya sudah terjadi, k

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-20
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 89 - Godaan Miskha

    Keluarga besar Pratama dan Alexander tengah berkumpul untuk dinner bersama. Ini kali pertama Marco dan Diego duduk makan malam bersama.Masih ada kecanggungan di antara mereka, hanya denting sendok dan garpu yang beradu memecah keheningan diantara mereka.Alunan musik klasik mengiringi kecanggungan itu. Nathalia yang baru tahu tentang semua tragedi di keluarga besarnya turut merasa sedih atas kedua Kakak kembarnya, tak menyangka bahwa selama ini dia memiliki dua Kakak kembar.Setelah menyelesaikan makan malam, kini waktunya minum-minum dan menikmati desert yang sudah di siapkan pihak restoran.Pelayan mulai menuangkan Champaign ke setiap gelas yang sudah tersedia di meja. Pandangan kakek Yulius sesekali beralih ke Marco lalu ke Diego, ada hal yang harus di di seleseikan segera."Marco dan Diego... Ada hal yang harus kita semua seleseikan bersama."Semua terdiam mendengar kakek Yulius akan berbicara. "Pertikaian antara Marco dan Diego, sudah seharusnya di seleseikan dengan damai. Semu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 90 - Ancaman Miskha (+21)

    Miskha mendekati Marco dengan wajah bergairah, meliuk-liukan tubuhnya yang seksi untuk menggoda Marco."Apa maksudnya ini, Miskha?""Anda pasti lebih paham, Apa yang sedang saya lakukan, Tuan." Miskha hanya tersenyum nakal kepada Marco dan melanjutkan aksinya.Miskha semakin menggoda Marco, berjalan mengitari Marco dengan penuh godaan sembari perlahan melucuti pakaiannya sendiri, kemeja sudah Miskha lemparkan ke lantai, kini hanya tersisa penutup kedua gunung kembarnya.Terus Menari-nari menggoda di hadapan Marco, melihat pemandangan indah itu, sebagai pria normal tentu Marco menjadi bergairah, kelelakiannya tegak berdiri menginginkan sebuah pemuasan hasrat.Walau tanpa musik, Miskha dengan pintar membuat sebuah tarian indah nan erotis, perlahan hendak melepaskan rok pendeknya, tangannya sudah mengarah ke belakang untuk melepas pengait roknya itu.Namun, Marco segera mencegahnya, situasi seperti itu tidak boleh berlanjut, harus segera dihentikan."Cukup Miskha. Jangan lakukan lebih d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 91 - Kejutan dari Bella (+21)

    POV MarcoTujuh hari berlalu setelah kejadian bersama Miskha dan pemecatannya, hari-hari Aku jalani dengan kehangatan bersama istri dan anak-anaku tentunya juga dengan kesibukanku bekerja. Setelah Miskha dipecat, posisi sekretaris kosong, Aku belum bisa menentukan untuk meminta Bella bekerja lagi, semua pekerjaan bisa Zoya handle dengan baik, Aku lebih suka melihatnya dirumah, agar bisa mengantarkanku ketika berangkat bekerja dan menyambutku ketika Aku pulang bekerja.Rasanya memiliki kebahagiaan yang sempurna saat sepulang bekerja dengan lelah dan penat yang di rasa seolah sirna jika sudah melihatnya tersenyum. Sangat cantik.Hari ini Aku bisa pulang lebih cepat karena istriku meminta untuk pergi berjalan-jalan berdua lalu meminta untuk menginap di Apartemen Lotus, tempat dimana kami menghabiskan malam pertama kami.Permintaan istriku itu memang tepat, sudah begitu banyak ujian yang kami lalui hingga kami bisa merasakan kebahagiaan itu kembali. Anggap saja ini honeymoon kedua.De

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 92 - Jadi Begini!

    Marco berlari mengejar Bella untuk mencegahnya pergi meninggalkan apartemen lotus, kesalahpahaman harus segera di luruskan. Agar tidak merusak cinta yang baru mereka rajut kembali setelah sekian banyak ujian yang dilalui."Baby, ku mohon dengarkan Mas kali ini." pinta Marco sembari memegang lembut tangan Bella."Tidak Mas, kamu memang tidak berubah, salahku yang terlalu percaya kepadamu.""Kamu tidak salah, Baby. Mas hanya mencintaimu sekarang dan sampai selamanya. Mas memang orang yang b r e n g s e k dulu, tapi kini Mas hanya setia kepadamu seorang."Di lorong apartemen mewah yang jarang ada penghuninya itu Bella melihat ketulusan di mata sang suami. Hati Bella sedikit meluluh ketika Marco mengajaknya untuk kembali ke apartemen mereka."Kemarilah, Baby. Kita harus bicarakan ini baik-baik." Ucap Marco sembari menggandeng tangan Bella.Marco berusaha setenang mungkin untuk menenangkan Bella yang tengah berapi-api karena kobaran api cemburu. "Duduklah, biar Mas buatkan secangkir teh l

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 93 - Morning Kiss (+21)

    Pagi yang indah menyambut Marco yang sedang memandangi istrinya yang tengah tertidur pulas di hadapannya. Sekilas terbayang berbagai adegan panas mereka berdua semalam, sama sekali tidak memberikan sang istri kesempatan untuk sekedar beristirahat, selalu Marco gempur dengan hasrat membaranya. Cup.. kecupan lembut di bibir sensual Bella berhasil membangunkan wanita cantik itu. "Morning kiss, Baby." Seru Marco dengan tetapan penuh cinta dan hasrat, karena sang istri tidak memakai pakaian hanya tertutup selimut saja."Mas sudah bangun dari tadi?" "Iya, Mas suka memandangi wajah cantikmu, rasanya ingin sekali sepanjang hari memandangi wajah cantik istriku ini." "Gombal ah.. kalau begitu, hari ini Mas tentu tidak akan pergi bekerja." Goda Bella nakal dengan melingkarkan kedua tangannya di leher Marco.Marco kembali melumat bibir seksi istrinya, rasanya gemas sekali pada tingkah nakal istri kecilnya, setelah merajuk semalam karena cemburu, aksinya di ranjang menjadi begitu hot dan bere

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 94 - pertemuan

    Dengan berjalan cepat, Miskha meninggalkan kantor dengan tergesa. Ingin segera pulang untuk membuktikan bahwa kedua adiknya di pulangkan dengan selamat oleh Marco.Bugh... Karena terlalu terburu-buru Miskha menabrak seorang pria hingga terjungkal."Ma... Maaf Tuan, sa..saya tidak sengaja!" Miskha mencoba membantu pria itu untuk bangun. Charles, pria yang Miskha tabrak adalah Charles sahabat dari Marco. "KALAU JALAN PAKAI....mata..." Sentak Charles tapi setelah melihat Miskha, Charles malah terkesima."Iya Tuan, ini salah saya, karena terburu-buru saya tidak melihat Anda, maaf sekali lagi, saya minta maaf."Miskha menundukkan kepalanya, merasa takut mendengar suara Charles yang menggelegar.Charles menatap Miskha dengan tatapan nakal, pakaian Miskha yang seksi begitu pas di tubuhnya yang proposional."Siapa namamu? Apakah kamu bekerja disini?""Sa..sa.. saya Miskha, Tuan. Tadinya saya bekerja disini, tapi saya segera mengundurkan diri karena tidak betah.""Owh.. jadi namamu Miskha,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02

Bab terbaru

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 162 - Kejadian yang mendekatkan

    Bugh... Tubuh Claire terhuyung karena seseorang mendorongnya ke pinggir jalan. Hampir saja Claire tertabrak oleh pengemudi mobil yang ngebut. "Claire!" pekikan teman-teman di sebrang jalan terdengar panik. Perasaan terkejut dan juga takut masih menguasai Claire, sampai dia tidak melihat siapa yang telah menolongnya. Perlahan Claire membalikkan tubuhnya dan melihat Tristan tidak sadarkan, gadis itu lebih terkejut lagi saat melihat darah mengalir di kening Bosnya itu. "Pak Tristan!" pekik Claire kaget. Spontan Claire memegang wajah Tristan dan mencoba untuk membuat pria itu tersadar. Alvin, Rendi dan Eva juga segera berlari ke sebrang jalan untuk menolong Tristan. "Bagaimana keadaanmu, Claire?" Alvin nampak sangat khawatir pada Claire, lalu pandangannya beralih kepada Tristan. "Aku baik-baik saja, Vin." Claire nampak sangat panik. "Karena Pak Tristan menolongku, akhirnya dia yang malah terluka!" Claire terlihat ketakutan, bahkan sampai menangis. Segera Alvin m

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 161 - Dua Pria

    Claire memegangi perutnya, hari ini adalah hari pertama dia datang bulan. Kram dan nyeri perut sering di rasakannya di saat hari pertama. Berbeda dari bulan kemarin, kali iki rasanya lebih nyeri, tapi Claire tahan karena setelah makan siang nanti akan ada rapat penting dan dia harus datang mendampingi Bosnya. Alvin, Eva dan Rendi datang untuk mengajak Claire makan siang di restoran chiken di dekat kantor. "Hai Claire, pekerjaanmu sudah selesei?" tanya Alvin sembari menepuk pundak Claire. "Sudah ini, oya kalian mau makan siang, bukan?" "Tentu, makannya kami kemari untuk mengajakmu." sahut Eva. "Ayo kita makan di restoran chiken dekat kantor, di sana ada menu spesial." ajak Rendi. "Sepertinya kalian pergi makan tanpaku. Aku sedang tidak enak badan." Tolak Claire lirih sembari meringis menahan nyeri haidnya. "Kamu sedang sakit?" Tanya Eva lagi. Belum sempat Claire menjawab, suara bariton milik Tristan mengagetkan mereka bertempat. "Siapa yang sakit?" Sont

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 160 - Mengenang Masa Muda

    Di atas Sofa dekat kolam renang, dengan Bella berada di dekapan suaminya, Marco. Mereka menikmati malam yang cerah dengan bertabur bintang. Setelah pertempuran panas mereka tadi, dengan tubuh hanya tertutup selimut, Marco dan Bella menikmati keindahan malam. "Jika berada di apartemen ini membuatku senang karena banyak kenangan indah yang kita lalui bersama, Baby." Bella terkekeh, susah 20 tahun lebih, tapi suaminya itu masih memanggilnya Baby. Tentu panggilan itu hanya akan di lakukan jika mereka tengah berdua saja. "Iya Mas, di tempat ini pertama kali kita bersama dan aku pertama kali menjadi Sugar Baby mu." Marco mengecup kening Bella. "Aku beruntung memilikimu, Baby." Pandangan Marco lalu tertuju ke arah kolam renang. "Lihatlah kolam renang itu, di sana kita menghabiskan waktu untuk bercinta." Sejurus kemudian Bella juga memandang kolam renang yang berwarna biru dengan airnya yang hangat. Dulu dia dan Marco bercinta di dalam kolam renang dengan begitu berg

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 159 - Usia Tua, Stamina tetap Muda

    "Mas, kenapa kamu mengajakku kemari?" Protes Bella pada Marco yang membawanya ke Apartemen lotus. "Aku merindukanmu, Sayang." Jawab Marco sembari mengecup lembut bibir Bella."Ish kamu ini Mas." Wajah Bella merona merah. "Kita sedang sibuk loh mengurus pernikahan Axel dan Sandra.""Oleh karena itu, Mas ingin mencuri waktu sibuk kita untuk menghabiskan waktu bersama." Kembali Marco menyesap bibir lembut Bella, walau hampir berusia kepala 5, Bella masih terlihat muda dan cantik.Perlahan Marco bahkan mengecupi leher jenjang Bella. Tawa kecil terdengar dari bibir Bella. "Mas, kamu ini gak sabaran terus."Tidak memperdulikan protes Istrinya, Marco justru membawa Bella ke atas ranjang mewah yang sudah dia siapkan.Tanpa melepaskan pagutannya, Marco mulai menindih tubuh Bella. Perlahan mulai membuka kancing kemeja berwarna skyblue yang di pakai Bella satu per satu. Menikmati Aroma bargamot dan lavender di setiap inci tubuh Bella.Perlahan Marco mulai melepas penutup kedua gunung kembar

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 158 - Calon Kakak Ipar

    Axel memanggil Claire berulang kali tapi tidak menyahut, gadis itu tengah melihat ke arah kolam koi sambil tersenyum. Pikiran Claire melayang ke tempat lain, pertemuan dengan Tristan di pagi hari tadi saat jogging membuatnya berbunga-bunga. Wajah tampan Tristan yang seolah menjadi daya tarik tersendiri untuknya. Entah perasaan apa yang menguasai Claire, gadis itu belum memahami betul yang terjadi kepadanya. Kesal adiknya tidak menyahut terus, Axel mendekati Claire yang masih saja asyik menatap ke arah kolam koi sembari tersenyum itu. "Claire.. Kakak panggil kamu dari tadi, sedang melamunin apa sih!" keluh Axel pada adiknya itu. Claire sontak kembali ke alam nyata dan menatap kakak laki-lakinya itu. "Kakak manggil aku?" "Iya, tapi kamu malah asyik melamun disini." Axel pura-pura sebal. "Kakak mau minta tolong sama kamu." "Iya maaf ka, Claire sedang memikirkan sesuatu tapi sudah lupakan saja, tidak penting kok. Kakak mau minta tolong apa?" Beruntung Axel tidak be

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 157 - Kebetulan tak terduga

    Jam dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam, tapi Claire belum bisa tidur juga. Pikirannya teringat saat makan malam bersama Tristan. Dari waktu yang mereka habiskan, tampak sisi lain dari Tristan yang Baik dan hangat. Jantung Claire kembali berdetak lebih cepat, apalagi teringat saat Tristan membersihkan nasi yang menempel di bibir Claire. Claire segera menepuki kepalanya perlahan. "Apa yang kamu pikirkan, Claire!" Selimut tebal berwarna ivory itu segera di tariknya untuk menutupi seluruh tubuhnya, agar berhenti membayangkan tentang Tristan.Claire akhirnya tertidur begitu saja tanpa sengaja. Waktu berlalu begitu cepat, pagi segera menampakkan sinar matahari yang hangat dan cerah. Gadis cantik itu menggeliat, lalu terdiam sejenak dan berdecak. "Bahkan di mimpiku pun, Aku memimpikannya!" gerutu Claire merasa kesal pada dirinya sendiri. Claire memimpikan Tristan, pria itu sekarang seolah melekat dalam pikirannya. "Lebih baik Aku mandi lalu pergi berolahraga sa

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 156 - Terpuaskan

    Axel memeluk tubuh indah Anjani yang tanpa memakai sehelai baju dan hanya tertutup selimut. Setelah lelah, Keduanya menghabiskan waktu untuk bercerita. "Mas minta maaf, karna tetap tidak bisa membatalkan pernikahan dengan Sandra." Mendengar itu Anjani hanya terdiam, pandangannya menerawang langit-langit rumahnya. Axel tahu jika Istri tercintanya itu kecewa, tetapi tidak mau mengungkapkan isi hatinya. "Andai kami menikah secara Sah negara mungkin Aku bisa mencegah pernikahan kedua suamiku. Tidak ada wanita yang mau berbagi suami. Posisiku hanya istri siri." batin Anjani. "Sayang... Aku tahu ini berat, tapi aku janji tidak akan pernah berpaling darimu. Ini hanya pernikahan Bisnis," bujuk Axel lalu mengecup pipi mulus Anjani. "Benarkah?" Anjani mengerlingkan matanya. "Tentu, Kamulah wanita satu-satunya di hatiku." Axel hendak mencium bibir ranum Anjani, namun istri sirinya itu malah menjauh. "Bagaimana jika kamu jatuh cinta kepada Wanita itu setelah melakukan mala

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 155 - Bathup

    Malam ini, Axel pulang ke Apartemen Anjani. Pikirannya benar-benar sangat kusut kali ini, permasalahan perusahaannya sudah berakhir. Tapi dia tetap harus menikah dengan Sandra dan hari H menuju pernikahan mereka tinggal 7 hari lagi. Bagaimana tidak? Undangan sudah di sebar, gedung sudah di pesan, terlebih Sandra sudah begitu mengharap. Dalam dunia ini memang yang paling kerjam adalah sebuah harapan. "Mas, mandilah dulu, Aku sudah menyiapkan air hangat untuk kamu berendam." celetuk Anjani membuyarkan segala macam pikirannya. Axel berjalan mendekati Anjani, lalu memegang tangannya mesra lalu berbisik di telinga Anjani. "Ikut aku mandi." "Aku sudah mandi, Mas." Tidak ingin mendapatkan penolakan dari Anjani, Axel mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Anjani lalu menciuminya. Hal yang Axel lakukan itu membuat Anjani memdesah pelan. "Sayang.. saat ini aku membutuhkanmu, jangan menolak permintaanku." bisiknya. "Baiklah kalau begitu." Setelah mendapat persetuju

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 154 - Awal Kedekatan

    "Pak Tristan, Maaf, saya ingin minta izin untuk pulang sekarang."Jono, Supir pribadi Tristan terlihat sangat panik. "Sa.. saya baru di kabari oleh ibu saya jika Istri saya jatuh dari tangga dan tidak sadarkan diri." Claire yang mendengarnya ikut khawatir dan kasihan. Namun, Wajah Tristan nampak tidak senang. "Bukankah saya sudah bilang jika saya tidak suka pekerja yang meminta izin di saat sedang bekerja!" Rasa kagum Claire saat di ruangan meeting tadi seolah sirna. Bosnya itu tetaplah pria dingin tak berperasaan. "Ma..Maafkan saya, Pak! Tapi ini sangat darurat, istri saya sedang mengandung 9 bulan, saya sangat khawatir dengan keadaan mereka berdua." Tristan nampak menimbang-nimbang, setelah mendengar istrinya Jono tengah mengandung masih ada sedikit rasa belas kasih di hati Tristan. "Baiklah, hanya kali ini saya menginzinkanmu." Awalnya Claire sangat tidak suka saat Tristan tidak mengizinkan Jono untuk pergi, tapi gadis itu juga ikut merasakan lega saat akhirnya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status