Pagi itu Aku terbangun dengan memeluk wanita pujaanku. Isabella.Ku tatap wajahnya yang indah walau sedang tertidur, wajah itu membuatku nyaman melihatnya.Kini kami menyatu karena perasaan suka dan cinta di hati kami. Bukan karena memaksa ataupun terpaksa seperti dulu. Tak tahan melihat wajah cantiknya, ku belai pipinya lembut, wajah cantik yang terkena sinar matahari pagi sungguh membuatku terpesona. Ya, kami semalam tidur di halaman depan setelah bercinta."Sayang." Sapaku sambil membelai pipinya yang mulus dan chubby.Perlahan Bella membuka kedua matanya yang indah,menggeliat dan tersenyum kepadaku."Pagi Mas." Ucapnya sembari tersenyum manis padaku.Tak tahan melihat bibir sensualnya, ku kecup bibir itu. "Mas sama sekali tidak menyangka akan bangun di pagi hari yang indah seperti ini, sayang." Ujarku setelah melepas pagutanku."Apakah kebersamaan ini akan selamanya, Mas?" Aku segera membingkai wajahnya dan memberikan sebuah janji."Mas janji kita akan selalu bersama.""Lalu is
Setelah sampai di ruanganku, Aku meminta Bella untuk mencegah siapapun untuk datang ke ruanganku karena ada hal yang harus ku lakukan. Bella hanya menjawab dengan anggukan saja.Segera ku cari ponselku, dan membuka akun IG Laura, akun IG Laura yang di ikuti oleh tujuh ratus ribu followers itu bahkan berhasil sampai masuk ke berita gosip terkini di akun gosip ternama."Benar-benar Laura, bersikap playing vicrim! Seolah kaulah korbannya, padahal kaulah pemainnya." Gumamku saat melihat status IG yang dia bagikan.Di sana Bella menulis sebuah curahan hatinya yang sedang merasa tersakiti karena suaminya ketahuan selingkuh, bahkan di statusnya Laura menyebut wanita itu begitu rendahan dan tidak sederajat dengan dirinya. Hingga Laura akan tetap mempertahankan suaminya jika di pelakor meminta sejumlah uang demi bisa meninggalkan suaminya.Membacanya membuatku seperti ingin muntah. Muak sekali rasanya, bukankah dulu dia sendiri yang ingin sekali bercerai dariku? Selama sepuluh tahun ini Aku m
Braaakkkk... Laura memukul mejaku keras, wanita itu sengaja dagang ke kantor karena telponnya tidak Aku angkat sama sekali. Beruntung tadi Aku minta Bella untuk ikut dengan Bu Zoya untuk kunjungan ke pabrik kami. Hingga Bella tidak akan kena amuk wanita ini."Kenapa kamu malah menyebar hoax seperti itu? Bagaimana kamu memfitnahku telah berselingkuh! Jelas-jelas kamulah yang telah berselingkuh dengan wanita murahan itu." Cacinya padaku dengan emosi yang meledak-ledak."Kamu anggap Aku ini bodoh, hah? Sampai kamu berpikir bahwa Aku tidak akan tahu jika kamu bermain api di belakangku?""A..apa maksudmu?" Aku berdiri menghampirinya, ku tatap tajam Laura yang masih terlihat bertanya-tanya."Kamu berselingkuh dengan mantanmu, seluruh fasilitas, harta dan cinta yang ku berikan padamu tidak ada artinya, karena memang 'sampah' tidak pantas mendapatkan hal baik seperti yang Aku beri." "Apakah katamu, sampah?" Tanyanya."Mari kita bercerai, Laura. Kini Aku bebaskan diriku dari pernikahan yang
Berita viral itu masih hangat di perbincangkan, walau sudah lima hari berlalu. Kasuk kusuk di antara karyawan masih saja terdengar. Seperti berita trending nomor satu saat ini melebihi berita para artis. Aku hanya bisa terdiam dan berusaha tenang. Semenjak kejadian itu, Mas Marco memilih untuk tidak mendekatiku dulu, Akupun menyetujuinya. Situasi masih seperti ini , akan sangat beresiko jika kami selalu bersama. Lalu Aku memilih untuk ngekos saja tidak pulang ke apartemen. Tempat kos yang berukuran satu ruangan itu cukup untukku seorang, kos khusus wanita yang lumayan rapih dan bersih. Tempat kos ini memiliki jam malam hanya sampai jam 10 malam, jika melebihi jam itu pintu akan segera di kunci oleh penjaga kos. Saudara, keluarga ataupun teman laki-laki boleh main ke kos dengan syarat tidak menutup pintu kos dan tidak melebihi jam malam. Kebetulan di kosan itu sudah tersedia tempat tidur, lemari dan meja kecil serta kursi kecil yang bisa di jadikan tempat bekerja. Jadi Aku hanya ti
"Ayo kita datangi bersama kedua penghianat itu, Bella." Ucapnya saat Aku tengah syok dengan apa yang terjadi. Ferry mantan suamiku dan Alexa sahabatku dari kecil ternyata memiliki hubungan di belakangku.Dengan langkah yang bergetar Aku melangkah maju ke pelaminan mereka. Beruntung Mas Marco memegangiku. Mas Marco datang dengan menyamar, memakai kacamata, dengan jenggot palsu. Hingga orang yang tidak teliti melihatnya akan terkecoh dan tidak menyadari bahwa itu adalah Mas Marco pemilik perusahaan M&P , namun Aku langsung mengenalinya ketika mendengar suara serta genggaman tangannya padaku. "Bella, akhirnya kamu datang juga ,, Aku sudah menunggumu. Karena ingin memberimu kejutan." Ucap Alexa saat Aku sudah dekat. "Kejutan?" Aku tersenyum getir. "Iya, Aku mau memberimu kejutan bahwa suamiku ini adalah Ferry Wiratama." "Kenapa kamu undang Bella, Lex?" Tanya Ferry dengan nada terkejutnya sepertiku. "Semoga kalian bahagia, karena penghianat memang pantas untuk penghianat. Lalu Bella
"Jika Aku meninggalkan dirimu." Bella lantas menarik tangannya yang tengah berada di genggamanku. Terlihat jelas dari kedua matanya yang indah bahwa Bella sangat terkejutnya dan bersedih."Jangan menjauhiku Bella. Aku belum seleseikan ucapanku." Pintaku dengan kembali mencengkram tangannya."Sudah cukup Mas ,kita memang tidak di Takdirkan untuk bersama, Mas. Lepas." "Aku punya rencana agar bisa membuat Laura di hukum atas perbuatannya.""Maksudmu?" "Waktu itu saat kami saling serang di sosial media, Laura mendatangiku di kantor, dan saat itu kami membuat sebuah kesepakatan bersama." Marco lalu menceritakan semuanya kepada Bella saat pertemuannya bersama Laura.-------------------------------------Kesepakatan antara Laura dan Marco pasca saling serang di sosial media hari itu."Kamu juga berselingkuh, Marco! Kita sama-sama berselingkuh." Ucapnya enteng."Mari kita bicara." "Kamu tidak akan bisa membujukku , Marco." Ejeknya dengan menyilangkan kedua tangannya di depan."Lihat ini
Beberapa jam setelah kesepakatan dengan Laura di buat, Marco merasa sangat putus asa, karena tidak mungkin dirinya memutuskan hubungan dengan Bella yang begitu dia cintai. Marco mengambil botol winenya dan menuangkan sedikit ke gelas mewahnya. Meminumnya tapi seperti terasa sangat susah untuk menelannya karena hatinya merasa begitu kesal kepada Laura. "Shit... Laura... Aarrgghh.." Marco melemparkan botol wine ke arah tembok hingga botol winenya pecah dan berantakan membasahi lantai. Marco terduduk di kursi kerjanya dan memegangi jidatnya yang terasa begitu pening.Di saat frustasinya, Marco teringat seseorang yang akan membantunya keluar dari masalah ini hingga dia benar-benar bercerai dengan Laura. "Diego.. ya dia bisa membantuku untuk keluar dari masalahku." "Halo Diego, bisakah kamu kembali ke Indonesia saat ini juga?" Ucap Marco di telpon. --------------------------Tentang Diego... Diego adalah saudara kembar dari Marco, Diego lahir 5 menit setelah Marco. Namun kakek mere
"Menjauhlah dariku!" Ucap Diego pada Laura yang tengah berusaha untuk memeluk Diego yang menganggapnya Marco. Diego mendorong Laura cukup keras hingga membuat Laura menjauh sekitar satu meter.Laura sama sekali tidak tahu tentang kembaran Marco, Marco tidak pernah berbicara apapun tenang kembarannya pada Laura, sikap dingin diantara mereka saat masih bersama dulu membuat Marco urung untuk membicarakan berbagai hal dengan Laura, termasuk rahasia pribadinya.Jadi kini Laura mengira bahwa yang sedang di hadapannya adalah Marco Pratama. Padahal yang kini bersamanya adalah Diego Alexander."Kenapa kamu tiba-tiba berubah sikap, Marco? Bukankah tadi kita saling bermesraan dengan situasi yang hangat bersama Raffa di taman?" Laura memprotes sikap Diego."Itu hanya kedok kita di depan Raffa, ingat kita sedang proses perceraian. Berkas sudah dilimpahkan ke pengadilan, kita akan sidang dua Minggu lagi!" Ucap Diego dengan ketus.Laura semakin memangkas jaraknya dan perlahan mendekati Diego lagi.