Share

BAB 28 A

Part 28

POV Resmi

Banyak orang mengatakan, hiduplah laksana air yang mengalir mengikuti kemana arah arus. Mungkin seperti itu juga perumpamaan yang menggambarkan kondisiku saat ini.

Dinis sudah sekolah dan sepertinya ia mulai beradaptasi dengan kehidupan kami yang baru. Ada hal yang membuat hati ini sakit sebenarnya. Ia harus ikut bekerja demi bisa sekolah. Meski aku berkali-kali meminta pada bu Normi untuk menyekolahkan Dinis di tempat yang dekat dengan rumah mereka, tetapi majikan perempuan itu selalu menolak. Jadilah aku hanya bertemu Dinis beberapa jam saja dalam sehari.

Ia harus berangkat pagi hari jam tujuh, dan akan pulang setelah jam empat.

“Kamu capek ikut bekerja, Mbak?” tanyaku padanya setelah dua minggu berjalan rutinitas baru.

“Aku senang, Ibu, daripada di rumah ini ibu melarang keluar kamar. Aku lebih baik ikut Nyonya di toko. Kadang-kadang mas Roni mengajak aku jalan-jalan saat ia disuruh mengantar barang ke toko-toko di perumahan. Aku jadi senang naik mobil terus,” jaw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Agus Roma
gelombang rumah tangga hanya bisa dilihat luarnya bagi mereka tetapi semua tergantung pada cara menyikapi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status