Share

BAB 28 B

Sebelum bercerita, sebuah napas panjang kutarik melalui hidup dan mulut secara bersamaan. Berharap bisa mengungkapkan semua tanpa harus menangis.

“Apa yang ingin ibu tahu dari aku? Masa lalu, keluarga atau apa? Aku sudah menceritakan sebagian sama ibu ....”

“Aku ingin tahu semuanya. Sudah kukatakan, aku ingin kamu menceritakan segalanya perjalanan hidupmu.”

Dengan runtut, mulut ini mulai mengurai perjalanan hidup dari masih kecil hingga terdampar di kota yang letaknya sangat jauh dari rumah. Bu Normi sesekali memalingkan wajah dan mengusap mata. Aku tahu, dia menangis. Cerita kua akhiri dengan isakan.

“Tidak ada yang membelamu saat difitnah?” tanya bu Normi.

“Tidak ada sama sekali, Ibu. Hanya gurunya Dinis yang dari kota saja yang mau membantu memecahkan masalah itu, hingga akhirnya aku bisa bebas dari tuntutan.”

“Kalau di sini, dia bisa dituntut balik dengan karena pencemaran nama baik.”

“Aku tidak paham apapun, Bu. Aku hanya orang bodoh. Jika aku memperpanjang masalah, maka aku yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Aal Bamba Puang
......... dadaku sampai sesak menahan haru,seakan akan aku adalah resmi
goodnovel comment avatar
Marlyn E. R Moning
setiap bab mengandung bawang...
goodnovel comment avatar
bundaLin
ditunggu lanjutannya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status