Share

Akhir Hayatnya – 1

Ayah bilang, aku dan adikku dilahirkan dengan tujuan. Karena memang tidak ada kelahiran yang sia-sia.

Ayah bilang, suatu saat nanti kami akan menemukan sebuah negeri yang diimpikan. Tempat di mana kami dapat hidup tenteram dan bahagia bersama.

Ayah bilang, dengan mencapainya harus ada pengorbanan. Namun, apa gerangan?

***

« Kyara »

Sayup-sayup kudengar batinku seakan bicara padaku. Walau di saat yang sama, itu seperti bukan aku. Aku tahu itu, mengingat seperti itu suaraku saat ini, tapi di sisi lain ragu lantaran aku tidak tahu pasti "ayah" yang mana yang dimaksud.

Ayahku pada kelahiran ini tidak pernah kujumpai atau diingat, bahkan Ibu hampir tidak pernah membahasnya. Sementara ayah dari Shan hanya kukenal melalui kisah-kisah yang kudengar.

Kenapa ingatan ini datang di saat yang tidak tepat? Meski sementara, sukses membuat pikiranku kian kalut. Aku kira semua akan diketahui setelah Zibaq ditaklukkan. Namun, sepertinya ingatan ini akan muncul secara acak.

"Putri?" Zach terdenga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status