Share

182. Terkejut

       Suara bising mobil di tengah kemacetan sungguh mengganggu indra pendengaran. Aarav mengemudikan mobilnya dengan pelan. Larisa duduk manis sembari tersenyum menatap layar ponsel. Seperti bocah gila yang jatuh cinta pada benda pipih itu. Terkadang tersenyum lalu menggigit bibir. Aarav melirik di saat bersamaan.

       'Ah bibir yang menggoda,' pikir lelaki itu. Semejak dia melumat bibir larisa, Aarav semakin sering terbayang wajah dan bibir itu. "Apa yang membuatmu tersenyum-senyum, kau sedang berpacaran dengan seseorang?" tanya Aarav tanpa dosa setelah memukuli kekasih Risa.

       "Iya, namanya Emir," jawab gadis itu. "Om, kenapa Om belum menikah?" tanya Larisa.

       "Entahlah, mungkin karena belum menemukan yang pas," jawab Aarav.

       "Om kan ganteng, pasti banyak yang mengantri," ujar Larisa lagi.

       Aarav terkek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Barra
om Aarav mencari kesempatan dalam kesempitan ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status