Share

bab 24

“Kalau suami ngomong itu dengerin. Paham!”

“Enggak! Aku gak paham sama jalan pikir kamu dan juga keluargamu itu!”

“Apa maksudmu?!”

“Kamu pura-pura bodoh atau memang bodoh!”

“Naya, jaga bicara kamu!”

“Kamu yang harus jaga sikap kamu! Bisa-bisanya mengklaim properti milik orang lain.”

Imron mulai paham apa yang di bicarakan sang istri.

“Bukannya apa yang milik istri akan jadi milik suaminya juga? Toh itu berarti rumah ini milikku!”

Naya berdecih, “Dasar tak tahu malu!”

Naya beranjak dari duduknya dan pergi kembali ke dalam kamar, tak ia hiraukan nasi yang berserakan di lantai dan piring pecah berhamburan.

‘Bukankah istrimu itu sudah bertindak kurang ajar? Dia sudah menyakiti hati Ibumu, dan sekarang malah berani meninggikan suara tepat di depanmu, lebih baik kamu bertindak lebih tegas, agar istrimu tak lagi bisa seenaknya, buktikan kalau kamu bisa memiliki keturunan, maka dari itu semua akan terbukti jika istrimu itu benar-benar mandul! Terima saja tawaran Ibumu! Jangan jadi anak durhak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status