Share

bab 26

Keluarga Imron kembali kerumah di desa sebelah dengan wajah kesal. Ira yang bermaksud memanas-manasi madunya juga sangat kesal dengan kejadin tadi, bahkan ketika Naya sudah berangkat kerja meninggalkan mereka semua, Lita tetangga Naya mengejeknya.

“Ira, kamu wanita yang cantik, kok mau sih sama suami orang? Gak bisa dapat perjaka atau duda, ya? Kasian! Oh iya, minta nafkah, jangan mau hanya ditiduri saja tapi gak dikasih nafkah” ejeknya kala itu.

Ira menghampiri suaminya dan mengadahkan tangan.

“Mas, minta uang, aku mau beli sabun dan shampoo”

Imron mendongak.

“Mas belum punya uang, Dek. Adek ‘kan tahu sendiri, Mas masih besok yang di susruh kerja, pakek uang Adek dulu lah” ucapnya.

Ira melengos dan menghentakkan kaki dengan kesal.

Ira yang tengah mencuci baju di hampiri oleh suaminya—Imron, Imron meneguk salivanya saat melihat paha mulus Ira yang tersingkap, kelakiannya di bawah sana sudah berdiri, Tak menunggu lama Imron langsung memeluk sang istri dan menggerayanginya, Ira yang jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status