Share

BAB VII

Penulis: Mas pur
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-10 23:22:57

Lucky pun hanya terdiam tanpa mengatakan sepatah kata pun. Dan kejadian ini sudah barang tentu akan membekas dan terus teringat di dalam memory kepala nya.

"Karena kau tampan.Dan dia tidak mampu mengganti rugi apa yang kuminta. baik lah aku ikut dengan mu." Gadis itu pun berlalu men inggalkan Lucky seorang diri tanpa mengatkan sepatah kata pun untuk nya.

Kini Robert di kelilingi dua orang bidadari yang cantik jelita. Secara mental ia pun menjadi lebih PD dan terlihat gagah sekali. Sementara itu Lucky pun segera beranjak dari tempat itu. Ia beruntung sekali telah di selamatkan oleh Robert.

Yah meskipun sebelum nya ia harus di ejek dan buly sedemikian rupa oleh Robert. Sulit di bayangkan oleh Lucky jika andai saja Robert tidak datang di tempat itu. jajan nya akan ludes seketika.  Lucky pun tidak ingin mengambil pusing apa yang telah dilakukan Robert kepada nya namun tetap saja  tidak mampu ia lakukan.

Di taman Bugenfil, Robet tampak begitu bahagia sekali pasal nya ia telah menaklukan dua gadis sekaligus dan kini mereka berdua sedang bersama Robert.

"Karena kamu sudah mendapat ganti ku. Aku akan segera pergi. Mana kontak Whats*ap Heri," kata Leni sejurus kemudian.

Sejujur nya Robert ingin menahan Leni lebih lama lagi. tetapi karena Leni  terus mendesak akhir nya Robert pun memberikan yang Leni inginkan. Robert berpikir bahwa ia akan berkencan dengan Leni lain waktu. setelah mendapat apa yang ia inginkan.

Leni pun bergegas meninggalkan taman Bugenfil. Tidak lupa ia menghampiri Jhoni tolo terlebih dahulu. Karena ketika berangkat ke taman ini Leni bersama Jhoni yang bertugas mengawasi diri nya. Karena Jhoni juga lah Leni tidak mendapat perlakuan mesum Robert.

Setelah sedikit berputar -putar mengelilingi taman Leni menemukan Jhoni di sudut taman dengan secangkir capucino panas di atas meja nya.

"Sebagai rasa terima kasih ku bagaimana kalau kita makan malam di caffe itu." Ajak Leni kepada Jhoni.

"Baik lah, tapi aku juga  ingin bonus."  Ucap Jhoni sambil memandang Leni lekat."

Emang kamu mau bonus apa dari ku ?" tanya  Leni dengan cepat seolah ia mampu mengabulkan bonus yang di inginkan Jhoni.

"eehhhmmmmzzzzz aku ingin First kiss." dengan ekspresi tanpa berdosa.

"haaaaahhhhh!" Leni berpikir sejenak.

"Gila ini cowok. tampang nya aja yang polos tapi mesum juga." Ucap Leni dalam hati.

Karena di dorong rasa ingin tau. dan Jhoni pun sangat pandai merayu maka luluh lah Leni di hadapan Jhoni. Akhir nya rasa malu nya kalah dengan rasa penasaran nya.

Meskipun dalam hati Leni ingin memberikan ciuman pertama nya tetapi ia sedikit takut,ragu dan malu karena ini adalah pertama kali nya. Pikiran nya bercampur aduk dan kepala nya seakan -akan hampir mau pecah.

"Hhheeeehhh, kok malah bengong sih." bentak Jhoni membangunkan lamunan Leni.

"Iya. aku mau tapi jangan di sini ya." Jawab Leni dengan nada pelan dan hanya mereka yang mampu mendengar itu.

Jhoni yang mendengar itu pun sangat girang sekali. seperti mendapatkan jackpot uang tunai dari sebuah kuis.bagaimana tidak. Wanita yang ia puja-puja akhir nya akan memberikan ciuman pertama nya.

Dengan cepat Jhoni menarik tangan Leni untuk pergi  mencari tempat sepi dan tidak terlihat orang lain. Tidak menunggu lama kedua bibir muda-mudi itu kini telah berpagut menjadi satu. saling menggigit satu dengan yang lain nya. sensasi yang luar biasa nikmat kini  di rasakan kedua belah pihak dan semakin menggebu-gebu. air liur mereka pun telah menjadi satu.

"Ah ah perasaan apa ini,kenapa begitu nikmat sekali." Leni bergumam dalam hati nya sendiri. Tiba-tiba Jhoni meraba dada Leni dari luar. Isi nya kira-kira sebesar bola kasti terasa kenyal gundukan itu dan Jhoni pun gemas bukan main. Leni yang menyadari kelakuan Jhoni pun tidak tinggal diam.segera ia tepis tangan nakal Jhoni dari dada nya.

"Kamu jangan nakal ya Jhon. kan kamu cuman minta First kiss."

Leni semakin gusar. Dalam hati Leni sebenar nya ingin Jhoni terus meraba nya. tetapi akal sehat dan kesadaran nya terus terjaga seakan-akan tidak ingin kalah dengan hawa nafsu  nya begitu saja. Leni pun juga tidak ingin menyerahkan mahkota suci nya kepada Jhoni secra cuma-cuma  tanpa ikatan janji suci.

Dengan segera Leni melepaskan ciuman nya dari bibir Jhoni.

"Makasih ya Len, kamu memang hebat. Baru pertama kali first kiss sudah membuat ku kewalahan." Puji Jhoni kepada Leni. 

"Sekarang kita impas.Tidak ada hutang diantara kita berdua."

Sungut Leni dengan nada kesal. sejak kejadian itu Leni menjadi terbayang-bayang betapa nikmat nya berciuman dan lebih lagi remasan dada yang di lakukan oleh Jhoni terasa nikmat sekali. ada sensasi yang luar biasa. Yang sulit untuk di ungkap kan dengan kata. Adegan itu pun masih teringat jelas di dalam otak leni dan mungkin ia tidak akan melupakan nya.

Akhir nya Leni pun beranjak pergi meninggalkan Jhoni seorang diri. tanpa mengucapkan sepatah kata pun untuk Jhoni. Sebagai laki-laki tentu Jhoni paham maksud dari tindakan nya pergi begitu saja tanpa mendengarkan penjelasan nya.

Hal itu karena ini pertama kali Leni melakukan nya, dan ia tidak tau harus mengeluarkan ekspresi yang seprti apa. Sementara itu Jhoni tersenyum puas dan bangga bahwa usaha nya selama ini tidak menjadi sia-sia. 

Leni yang sudah mendapatkan kontak Heri pun segera menghubungi Susi via telepon.

[ tut-tut-tut ] terdengar bunyi suara panggilan telepon yang belum di angkat dari telepon sebrang sana. Setelah dua kali panggilan baru lah suara seorang gadis dari sebrang sana terdengar.

[ "Halo Len, tumben kamu malam-malam menelpon "] tanya Susi penuh heran.Pasal nya Leni tidak pernah menelpon nya malam-malam meskipun itu sangat penting.

[ Leni berkata, "aku sudah mendapatkan kontak Heri".] Leni sambil tertawa kecil. [Makasih ya Len, kamu memang teman terbaik ku.Aku tidak tau jika tidak ada kamu Len] seru Susi dari ujung telepon.

Akhir nya  beberapa langkah lagi Susi akan mendapatkan kontak Lucky. Laki-laki yang begitu ia kagumi saat pertama kali ia berjumpa. Tidak lama setelah mendapat  kontak Heri,Susi pun mencoba miskol beberapa kali. Ada rasa takut,penasaran untuk mengenal nya lebih jauh lagi. Susi masih merasa gengsi untuk menelpon atau hanya sekedar mengirim pesan singkat kepada Heri. mau di letakkan dimana harga diriku ini." Ucap Susi pelan.

Malam semakin larut sementara itu Robert masih saja asik mengobrol  di taman Bugenfil bersama wanita cantik kenalan nya itu. entah apa yang di bahas oleh ke dua muda-mudi itu sampai selarut ini. bisa jadi Robert masih merayu gadis kenalan nya itu untuk segera check in  di salah satu kamar hotel terdekat. Maklum saja isi otak laki-laki kebanyakan adalah mesum. yah meskipun tidak semua laki-laki seperti itu. hanya tinggal beberapa kursi saja yang masih di duduki loeh orang-orang di taman itu. para penjaja makanan ringan pun juga sebagian sudah ada yang mulai mengemasi barang-barang yang mereka jajakan.

Bab terkait

  • Gembel Elit   BAB VIII

    Sejak dari MOS pertama di sekolah Trianggel, ada beberaapa no telepon tidak di kenal iseng mengerjai Lucky. ada yang hanya sekedar iseng cumi, atau mengirim pesan singkat untuk mengajak berkenalan dengan Lucky. Karena sikap dingin dan cuek nya Lucky terhadap wanita ia pun tidak begitu merespon nya.Sampai-sampai suatu hari Lucky benar-benar mematikan telepon genggam nya hanya untuk menghindari teror yang terus menguntit seperti hantu mati penasaran."Sebenar nya ini nomor siapa sih ? dari malam tadi sibuk menelpon. Tapi ketika di angkat malah dimatikan". Gumam nya lirih."Hhhmmmzzz atau di sekolah Trianggel ada yang diam-diam ngefans sama aku." fFikiran Lucky mulai terbang kemana -mana membayangkan ia di kelilingi wanita cantik,bohay dan kaya raya.Lucky pun tersenyum-senyum sendiri entah apa wanita seperti apa yang ia lamunkan nya. Ternyata di balik sikap dingin nya itu. Lucky masih juga memiliki nafsu kepada wanita. Hal ini terbuksi saat ini. Saat ia me

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • Gembel Elit   BAB IX

    "Heni!" Teriak Leni dari kejauhan di lingkungan sekolah Trianggel pagi itu. Heni yang merasa nama nya di panggil pun segera menoleh ke sumber suara. Dengan sedikit berlari Leni pun mendekati Heni yang sudah menghentikan langkah nya. "Ada apa ?" tanya Heni kepada Leni detik itu juga. "Mana kontak nya Lucky ?" Leni malah berbalik bertanya tentang nomor Wh*tsapp yang pernah Heni janjikan tempo hari. Sudah barang tentu Heni juga masih ingat dengan janji nya itu. bahkan ia sengaja menantikan hari ini tiba. karena dengan begitu ia tidak perlu bersusah pasah untuk mendapatkan kontak Heri dengan tangan nya sendiri dan tidak perlu menghadapi Robert yang tingkat mesum nya sudah melewati batas. "Sesuai perjanjian tempo hari kan ?" tanya Heni lagi. "Iya aku sudah mendapat kontak Heri untuk mu. dan aku harap kamu tidak berbohong kepada ku." Leni mencoba mengintimidasi Heni secara verbal. "Tenang saja. aku tidak akan pernah berbohong kepada mu. Lagian

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • Gembel Elit   BAB X

    Pagi ini tampak cerah sekali, mentari telah terbit di ufuk timur dengan sinar nya yang hangat siap menyambut pagi ini. Sementara itu Lucky juga sedang bersiap-siap berangkat sekolah. Ini adalah hari kedua bagi nya untuk mengikuti MOS yang di adakan oleh pihak sekolah Trianggel. Lucky adalah seorang siswa yang cukup pendiam dan hanya berbicara seperlu nya saja jika memang ada yang ingin di katakan nya. Sehingga ia tampak terlihat seperti seseorang yang dingin dan kaku jika di lihat sekilas. Wajah nya yang hitam manis, membuat ia banyak di kagumi beberapa orang teman wanita di sekolah, tetapi sikap nya yang sedikit pendiam dan cuek membuat para wanita yang ingin mendekati nya berpikir dua kali. Setelah semua perlengkapan yang di perlukan Lukcy sudah lengkap, Lukcy pun segera berangkat dan berpamitan kepada paman Didit dan bibi Reni.“Lucky berangkat om!” Seru nya kepada paman Didit yang sedang menyeduh kopi di teras samping. Tidak lupa pula

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-13
  • Gembel Elit   BAB I

    Suasana di sekolah itu tampak sudah ramai sekali. Terlihat sesosok anak laki-laki berjalan dengan gontai menuju gerbang sekolah. Pakaian nya yang nampak kusut, dan sepatu nya yang sudah mulai menganga seperti mulut buaya menandakan bahwa ia bukan lah dari keluarga orang kaya atau mampu.Bruk. Tiba-tiba lelaki itu terjatuh ke tanah karena tidak sengaja di tabrak oleh seseorang dari belakang. "Eh kamu punya mata gak sih. Aku lagi buru-buru nih. Kamu berjalan santai banget."Oh ya lelaki yang menabrak anak itu bernama Robert. Anak sulung dari salah satu pengusaha konglomerat di kota Trianggel.Dengan pakaian yang di masukkan ke dalam, wangi dan rapi dan sudah pasti ia adalah anak dari keluarga kaya.Lucky berkata di dalam hati, "Ini anak bukan nya minta maaf malah menyalahkan ku.""hhhhh," hela napas Lucky lirih."Heh, Kamu punya kuping gak sih? Aku itu lagi bicara sama kamu," kata Robert kepada Lucky.Karena

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-06
  • Gembel Elit   BAB II

    "Hah, aku satu kelompok dengan anak dekil,miskin dan kumal ini," seru Robert Kaget dan sedikit shock. Ketika ia sadar bahwa Lucky adalah teman satu regu nya."Ya ampun, mimpi apa kamu semalam bert?" tanya Rere kepada Robert yang masih sedkit kesal.""Hemz entah lah Re, aku juga tidak tau, ini adalah mimpi buruk untuk ku." jawab Robert dengan nada lesu.Ingin rasa nya ia pulang saja dan tidak mengikuti MOS ini. Tapi jika ia pulang maka kesempatan untuk berkencan dengan beberapa cewek di SMA Trianggel akan semakin sulit untuk di wujudkan nya. Dan akhir nya dia pun menerima keputusan ketua panitia.Akhir nya kelompok kecil pun sudah selesai dibentuk. Dan siswa/siswi pun sudah menempati kelompok nya masing-masing."Dekil, kamu ganti kelompok aja sana," sergah Robert yang sejak dari tadi merasa gusar dengan keberadaan Lucky."Huh.aku," Lucky menunjuk diri nya sendiri."Kenapa tidak kamu saja yang ganti kelompok lain. Lagian aku juga

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-28
  • Gembel Elit   BAB III

    "Baik lah. Tunggu saja pembalasan ku Lucky! Semua ini karena ulah mu.”Setelah beberapa saat ia termenung sendiri. Akhir nya Robert pun memiliki ide licik untuk mempermalukan Lucky di depan para siswa-siswi MOS.”Hei Robert. Kenapa kamu senyum-senyum sendiri ?”Tiba-tiba suara itu mengagetkan Robert yang sedang membayangkan ide licik nya.”eh kak Tiara. tidak ada apa-apa kok kak.” Senyum Robert penuh arti yang hanya ia sendiri mengetahui arti dari senyum nya itu.Sementara itu di kantin. Lukcy sedang di perhatikan beberapa insan cantik nan rupawan. Akan tetapi Lucky tidak menyadari bahwa ia sedang di perhatikan dan sedang asik melahap makan siang dengan beberapa teman nya.“Len. Coba liat deh. cowok itu manis ya?”Leni membuka obrolan bersama teman nya. Yang tidak lain adalah Susi.”Yang mana sih ?” Leni melihat ke kiri dan kekanan tapi tidak juga menemukan

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-29
  • Gembel Elit   BAB IV

    Karena fakta nya Lucky sudah ada pacar bahkan sudah sangat akrab dengan nya. Dan Leni pun takut Susi akan kecewa terlalu dalam kepada Lucky. karena ini adalah pertama kali nya Susi mengenal lebih jauh tentang seorang laki-laki. Sudah barang tentu Leni sangat hawatir kepada teman nya itu, karena ia adalah satu-satu nya teman dekat Susi.“Hei gembel ternyata kamu juga memiliki teman perempuan ya! " seru Robert yang baru saja masuk kantin setelah mendapat hukuman push up.Lucky pun tidak bergeming sedikit pun dengan kata-kata Robert yang barusan ia katakan dan terus saja menyantap makanan nya dengan lahap. Merasa tidak di respon Robert pun mulai beralih mengganggu Helen.“Hei cantik. Sejujur nya kamu itu tidak pantas satu meja dengan gembel seperti Lucky. Lebih baik kau satu meja dengan ku.” Seru Robert menggoda.“Hallo boy memang nya kamu itu siapa ?" berani-berani nya kamu menyuruh ku se enak jidat mu.”H

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-04
  • Gembel Elit   BAB V

    “Assalamualaikum, Lucky pulang.”suara Lucky ketika membuka pintu rumah paman nya. Yah meskipun Lucky sadar bahwa di rumah paman nya siang hari tidak akan pernah ada orang selain dirinya. Paman dan bibi nya telah berangkat bekerja pagi-pagi sekali sebelum Lucky bangun tidur.Paman nya bekerja di sebuah perusahaan ternama. akan tetapi sangat di sayangkan bahwa paman nya bekerja hanya sebagai office boy. Sedangkan sang bibi bekerja di jasa pencucian baju atau istilah keren nya sekarang adalah Laundry.Lucky membuka tudung saji di meja tengah dan ia menghela napas.“Huh sayur ini lagi !” Seru nya lirih. Sayur asem memang merupakan sayuran yang tidak terlalu di sukai oleh Lucky.tetapi karena Lucky tidak memiliki banyak uang. maka apa yang tersaji di meja makan tetap di makan oleh nya.Tidak terasa nasi yang ada di piring Lucky sedikit demi sedkit telah dimakan nya.Di tempat lain. Leni masih

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-04

Bab terbaru

  • Gembel Elit   BAB X

    Pagi ini tampak cerah sekali, mentari telah terbit di ufuk timur dengan sinar nya yang hangat siap menyambut pagi ini. Sementara itu Lucky juga sedang bersiap-siap berangkat sekolah. Ini adalah hari kedua bagi nya untuk mengikuti MOS yang di adakan oleh pihak sekolah Trianggel. Lucky adalah seorang siswa yang cukup pendiam dan hanya berbicara seperlu nya saja jika memang ada yang ingin di katakan nya. Sehingga ia tampak terlihat seperti seseorang yang dingin dan kaku jika di lihat sekilas. Wajah nya yang hitam manis, membuat ia banyak di kagumi beberapa orang teman wanita di sekolah, tetapi sikap nya yang sedikit pendiam dan cuek membuat para wanita yang ingin mendekati nya berpikir dua kali. Setelah semua perlengkapan yang di perlukan Lukcy sudah lengkap, Lukcy pun segera berangkat dan berpamitan kepada paman Didit dan bibi Reni.“Lucky berangkat om!” Seru nya kepada paman Didit yang sedang menyeduh kopi di teras samping. Tidak lupa pula

  • Gembel Elit   BAB IX

    "Heni!" Teriak Leni dari kejauhan di lingkungan sekolah Trianggel pagi itu. Heni yang merasa nama nya di panggil pun segera menoleh ke sumber suara. Dengan sedikit berlari Leni pun mendekati Heni yang sudah menghentikan langkah nya. "Ada apa ?" tanya Heni kepada Leni detik itu juga. "Mana kontak nya Lucky ?" Leni malah berbalik bertanya tentang nomor Wh*tsapp yang pernah Heni janjikan tempo hari. Sudah barang tentu Heni juga masih ingat dengan janji nya itu. bahkan ia sengaja menantikan hari ini tiba. karena dengan begitu ia tidak perlu bersusah pasah untuk mendapatkan kontak Heri dengan tangan nya sendiri dan tidak perlu menghadapi Robert yang tingkat mesum nya sudah melewati batas. "Sesuai perjanjian tempo hari kan ?" tanya Heni lagi. "Iya aku sudah mendapat kontak Heri untuk mu. dan aku harap kamu tidak berbohong kepada ku." Leni mencoba mengintimidasi Heni secara verbal. "Tenang saja. aku tidak akan pernah berbohong kepada mu. Lagian

  • Gembel Elit   BAB VIII

    Sejak dari MOS pertama di sekolah Trianggel, ada beberaapa no telepon tidak di kenal iseng mengerjai Lucky. ada yang hanya sekedar iseng cumi, atau mengirim pesan singkat untuk mengajak berkenalan dengan Lucky. Karena sikap dingin dan cuek nya Lucky terhadap wanita ia pun tidak begitu merespon nya.Sampai-sampai suatu hari Lucky benar-benar mematikan telepon genggam nya hanya untuk menghindari teror yang terus menguntit seperti hantu mati penasaran."Sebenar nya ini nomor siapa sih ? dari malam tadi sibuk menelpon. Tapi ketika di angkat malah dimatikan". Gumam nya lirih."Hhhmmmzzz atau di sekolah Trianggel ada yang diam-diam ngefans sama aku." fFikiran Lucky mulai terbang kemana -mana membayangkan ia di kelilingi wanita cantik,bohay dan kaya raya.Lucky pun tersenyum-senyum sendiri entah apa wanita seperti apa yang ia lamunkan nya. Ternyata di balik sikap dingin nya itu. Lucky masih juga memiliki nafsu kepada wanita. Hal ini terbuksi saat ini. Saat ia me

  • Gembel Elit   BAB VII

    Lucky pun hanya terdiam tanpa mengatakan sepatah kata pun. Dan kejadian ini sudah barang tentu akan membekas dan terus teringat di dalam memory kepala nya."Karena kau tampan.Dan dia tidak mampu mengganti rugi apa yang kuminta. baik lah aku ikut dengan mu." Gadis itu pun berlalu men inggalkan Lucky seorang diri tanpa mengatkan sepatah kata pun untuk nya.Kini Robert di kelilingi dua orang bidadari yang cantik jelita. Secara mental ia pun menjadi lebih PD dan terlihat gagah sekali. Sementara itu Lucky pun segera beranjak dari tempat itu. Ia beruntung sekali telah di selamatkan oleh Robert.Yah meskipun sebelum nya ia harus di ejek dan buly sedemikian rupa oleh Robert. Sulit di bayangkan oleh Lucky jika andai saja Robert tidak datang di tempat itu. jajan nya akan ludes seketika. Lucky pun tidak ingin mengambil pusing apa yang telah dilakukan Robert kepada nya namun tetap saja tidak mampu ia lakukan.Di taman Bugenfil, Robet tampak begitu bahagia

  • Gembel Elit   BAB VI

    Malam ini tepat bulan purnama penuh. Langit yang cerah dan bintang yang gemerlap menambah indah nya malam ini. Lucky benar-benar menikmati malam ini meskipun ia menikmati nya sendiri tanpa kekasih atau pun kedua orang tua nya. Ia tatap binatang yang paling besar itu dalam-dalam. "Tuhan, aku rindu sekali dengan kedua orang tua dan juga saudara laki-laki ku". bisik nya dalam hati. tidak terasa setetes air mata nya pun jatuh membasahi pipi namun segera di usap nya."Tidak, kau tidak boleh selemah ini Lucky. Kau harus lebih kuat." Lucky memberikan nasihat kepada diri nya sendiri. Jika di ingat-ingat ke belakang beberapa tahun yang lalu. Ingin rasa nya ia menolak dan protes. Bahkan mungkin akan menangis di depan kedua orangtua dan kakak nya. Agar di izinkan ikut besama mereka.Namun apa daya nasi telah menjadi bubur. Dan kini ia telah terbiasa menjadi kuat dengan segala upaya dan kerja keras nya selama ini. Mungkin kedua orangtua nya ber

  • Gembel Elit   BAB V

    “Assalamualaikum, Lucky pulang.”suara Lucky ketika membuka pintu rumah paman nya. Yah meskipun Lucky sadar bahwa di rumah paman nya siang hari tidak akan pernah ada orang selain dirinya. Paman dan bibi nya telah berangkat bekerja pagi-pagi sekali sebelum Lucky bangun tidur.Paman nya bekerja di sebuah perusahaan ternama. akan tetapi sangat di sayangkan bahwa paman nya bekerja hanya sebagai office boy. Sedangkan sang bibi bekerja di jasa pencucian baju atau istilah keren nya sekarang adalah Laundry.Lucky membuka tudung saji di meja tengah dan ia menghela napas.“Huh sayur ini lagi !” Seru nya lirih. Sayur asem memang merupakan sayuran yang tidak terlalu di sukai oleh Lucky.tetapi karena Lucky tidak memiliki banyak uang. maka apa yang tersaji di meja makan tetap di makan oleh nya.Tidak terasa nasi yang ada di piring Lucky sedikit demi sedkit telah dimakan nya.Di tempat lain. Leni masih

  • Gembel Elit   BAB IV

    Karena fakta nya Lucky sudah ada pacar bahkan sudah sangat akrab dengan nya. Dan Leni pun takut Susi akan kecewa terlalu dalam kepada Lucky. karena ini adalah pertama kali nya Susi mengenal lebih jauh tentang seorang laki-laki. Sudah barang tentu Leni sangat hawatir kepada teman nya itu, karena ia adalah satu-satu nya teman dekat Susi.“Hei gembel ternyata kamu juga memiliki teman perempuan ya! " seru Robert yang baru saja masuk kantin setelah mendapat hukuman push up.Lucky pun tidak bergeming sedikit pun dengan kata-kata Robert yang barusan ia katakan dan terus saja menyantap makanan nya dengan lahap. Merasa tidak di respon Robert pun mulai beralih mengganggu Helen.“Hei cantik. Sejujur nya kamu itu tidak pantas satu meja dengan gembel seperti Lucky. Lebih baik kau satu meja dengan ku.” Seru Robert menggoda.“Hallo boy memang nya kamu itu siapa ?" berani-berani nya kamu menyuruh ku se enak jidat mu.”H

  • Gembel Elit   BAB III

    "Baik lah. Tunggu saja pembalasan ku Lucky! Semua ini karena ulah mu.”Setelah beberapa saat ia termenung sendiri. Akhir nya Robert pun memiliki ide licik untuk mempermalukan Lucky di depan para siswa-siswi MOS.”Hei Robert. Kenapa kamu senyum-senyum sendiri ?”Tiba-tiba suara itu mengagetkan Robert yang sedang membayangkan ide licik nya.”eh kak Tiara. tidak ada apa-apa kok kak.” Senyum Robert penuh arti yang hanya ia sendiri mengetahui arti dari senyum nya itu.Sementara itu di kantin. Lukcy sedang di perhatikan beberapa insan cantik nan rupawan. Akan tetapi Lucky tidak menyadari bahwa ia sedang di perhatikan dan sedang asik melahap makan siang dengan beberapa teman nya.“Len. Coba liat deh. cowok itu manis ya?”Leni membuka obrolan bersama teman nya. Yang tidak lain adalah Susi.”Yang mana sih ?” Leni melihat ke kiri dan kekanan tapi tidak juga menemukan

  • Gembel Elit   BAB II

    "Hah, aku satu kelompok dengan anak dekil,miskin dan kumal ini," seru Robert Kaget dan sedikit shock. Ketika ia sadar bahwa Lucky adalah teman satu regu nya."Ya ampun, mimpi apa kamu semalam bert?" tanya Rere kepada Robert yang masih sedkit kesal.""Hemz entah lah Re, aku juga tidak tau, ini adalah mimpi buruk untuk ku." jawab Robert dengan nada lesu.Ingin rasa nya ia pulang saja dan tidak mengikuti MOS ini. Tapi jika ia pulang maka kesempatan untuk berkencan dengan beberapa cewek di SMA Trianggel akan semakin sulit untuk di wujudkan nya. Dan akhir nya dia pun menerima keputusan ketua panitia.Akhir nya kelompok kecil pun sudah selesai dibentuk. Dan siswa/siswi pun sudah menempati kelompok nya masing-masing."Dekil, kamu ganti kelompok aja sana," sergah Robert yang sejak dari tadi merasa gusar dengan keberadaan Lucky."Huh.aku," Lucky menunjuk diri nya sendiri."Kenapa tidak kamu saja yang ganti kelompok lain. Lagian aku juga

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status