Share

62. Tembikar Jelek

“Bagaimana bisa tempat ini jadi milikmu?” Laura membuka mata lebar ketika menyadari sesuatu. “Kau ... membeli tempat ini?”

Asher menegakkan badan dan sedikit membusungkan dada ketika ditatap Laura penuh kekaguman. “Tidak ada yang tidak bisa aku lakukan,” ujar Asher datar, seolah-olah hal tersebut sangat wajar baginya.

Laura menangkup mulut dengan kedua telapak tangannya. Dia lalu berjalan cepat ke arah Asher.

Asher membentangkan kedua lengannya untuk menerima pelukan dan ucapan terima kasih dari sang istri. Salah satu sudut mulutnya terangkat, lalu tiba-tiba berkedut-kedut. Laura ternyata hanya berjalan melewati Asher untuk masuk ke dalam rumah kenangan itu.

“Pft ….” Jake menggigit bibir bawahnya agar tak dikira sedang mentertawakan tingkah konyol Asher. Dia pun mengikuti keponakannya untuk melihat tempat yang disukai kakak kandungnya.

Jake berbalik ke arah Asher yang masih mematung di tempat, lalu menepuk bahu pria itu dari belakang. “Terima kasih. Kau benar-benar hebat,” puji Ja
VERARI

Apakah Laura akan marah?

| 33
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Soraya Ulfha
kan bikin tembikar itu pas masih piyik to yoo paman asher gak mungkin mreka udah kenal kata bercumbu Y_Y
goodnovel comment avatar
Itta Irawan
wkwkkwkwk ya oloh sakit perutku liat kekonyolon si asher bner2 herman ngadepi pria puber kedua
goodnovel comment avatar
Kristanti Marikaningrum
Ya ampun, itu waktu masih anak-anak lho... Masak dibayangin kayak gitu, ya g mungkin lah... Uncle Asher ini berlebihan sekali...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status