Share

245. Satu

“Shhh ... sebentar lagi.” Theo kesulitan menembus mahkota istrinya. Dia mencoba berulang-ulang, tetapi selalu gagal.

Emma sampai menangis karena merasakan sakit yang sangat luar biasa. Dia ingin menolak, tetapi tak tega karena Theo sudah menunggu dan menahan diri cukup lama.

“Kau baik-baik saja?” Theo mengusap rambut Emma yang basah karena keringat.

Emma mengangguk sambil mengusap air mata. “Tidak apa-apa, lanjutkan saja.”

“Tidak. Kau kesakitan seperti ini. Maafkan aku.”

Theo lantas melanjutkan aktivitas panas mereka dengan cara seperti sebelumnya, tanpa melakukan penyatuan.

Meskipun Emma mengatakan baik-baik saja. Namun, dari raut mukanya, Theo tahu jika Emma kesulitan.

“Maaf, Theo, aku tidak becus menjadi istrimu,” bisik Emma penuh penyesalan. “Kau sudah menyiapkan tempat yang indah, tetapi aku tidak bisa memuaskanmu.”

“Kenapa kau harus minta maaf? Waktu kita masih panjang. Aku sudah puas dengan pelayananmu tanpa harus menyakitimu.”

“Tidurlah. Besok siang, kita harus segera
VERARI

Kalau dikasih jatah jadi angguk-angguk, kalau nggak dapat jatah ngamuk-ngamuk 🌚

| 12
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
karz_1112
akhir nya,... theo berhasil cetak gol.... wkwkwkwkwkwk... antara romantis dan ada lucu nya...
goodnovel comment avatar
Yuniarti
akhirnyaaa mereka menyatu hahahaha.. lucu bgt sih mereka tu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status