Share

237. Petunjuk Matahari

Theo meneguk ludah bulat-bulat. “M-Menikah?”

Emma menautkan alis. ‘Kenapa Theo sepertinya tidak senang saat aku memintanya menikahiku?’

Apakah perkataan Jake benar jika Theo hanya bermain-main dengannya? Atau dia terkejut karena sangat senang mendengar perintahnya?

Apa pun alasan Theo memasang ekspresi yang tak biasa itu, membuat Emma sangat malu. Sebab, Theo tak menanggapi sesuai bayangan Emma.

Mereka lama terdiam. Emma masih menduga-duga yang dipikir Theo sekarang, sementara Theo bimbang dengan permintaan Emma yang begitu tiba-tiba.

“Kau tidak mau menurutiku?” Emma menatap Theo penuh luka. “Kalau begitu, hari ini mungkin terakhir kali aku akan menemuimu secara pribadi.”

Theo masih dalam masa keterkejutan ketika Emma beranjak pergi. “Tunggu!” Dia menarik Emma kembali duduk di sampingnya.

“Aku ....” Theo susah payah menelan ludahnya. Dia tak tahu apa yang harus dikatakan.

Untuk menikah, Theo belum berani. Bagaimana jika dia tak akan bisa membahagiakan Emma? Bagaimana jika dia m
VERARI

Cuma satu orang yang percaya Asher, melamar di tengah malam 🌚

| 11
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Yenny Chiu
Wkwkwkkwkw duh ini tuan sama bawahan sama2 kocak klo menyangkut cinta duhhhhh .........
goodnovel comment avatar
karz_1112
lanjut, kak... acara lamaran nya si theo nih... wkwkwkwkwkwk....
goodnovel comment avatar
Hin Luv
keren3x,mantapz si Theo.Wkwkkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status