Home / CEO / Gelora Hasrat sang Presdir / 242. Sebentar Lagi

Share

242. Sebentar Lagi

“Tuan Asher yang membiayai pengobatan orang itu?” Theo setengah tak percaya oleh penuturan Emma. Sebab, Theo tak pernah membicarakan masalah pribadinya kepada Asher.

“Asher mungkin hanya sok tahu seperti dugaanmu.” Emma berkata seperti itu karena dia tahu betul, Theo tak akan pernah meragukan Asher.

“Sejak beberapa bulan lalu, dia memberikan banyak bantuan pada papamu. Dia juga mengutus bawahannya untuk menjenguk ke rumah sakit seminggu sekali,” lanjut Emma.

“Itu ... benarkah?”

Emma mengangguk. “Asher juga mengirim foto-fotomu atas permintaan papamu. Katanya, papamu pernah beberapa kali mengobrol dengan Asher di telepon.”

Theo mendekap kepala Emma ke dadanya supaya tak melihat ekspresi wajahnya sekarang. “Kita harus segera pulang. Aku ingin bertanya langsung kepada Tuan Asher.”

Emma mendengar degup jantung Theo meningkat. Mungkin, Theo tergerak oleh perbuatan baik Asher pada ayahnya.

“Asher mengira jika kau akan mengajak papamu berobat di kota kita supaya bisa menghadiri pernika
VERARI

Mari kondangan 🥰

| 7
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Cuy Anggi Rsd
kondangan egen....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status