Share

171. Undangan Musuh Bebuyutan

“Baiklah … baiklah … aku akan melayanimu ….” Asher keluar lagi ke balkon, lalu mengungkung Laura yang masih duduk dengan posisi sama.

Laura menempelkan ujung jari telunjuk di bibir Asher yang hendak menciumnya. “Lakukan yang tadi dulu, Sayang,” pinta Laura lirih.

Telinga Asher berkedut. Suara Laura sangat menggoda dengan tatapan mata sayu.

“Tentu saja.” Tak perlu diminta pun, Asher akan tetap melakukannya.

Udara hangat menjelang akhir musim panas itu membelai tubuh polos mereka yang berselimutkan peluh. Laura dapat mengekspresikan diri tanpa khawatir mengganggu tidur para bayi.

Dia pun tak khawatir lagi akan ada seseorang yang mendengar. Asher tak mungkin rela membiarkan orang lain melihat tubuh Laura tanpa busana.

Dari kursi hingga berpindah ke dekat pagar balkon sebatas dada Laura, percintaan panas itu terus berlangsung tanpa jeda.

Asher mendekap Laura yang berdiri di dekat pagar balkon dari belakang setelah menuntaskan gairahnya.

“Aku ingin liburan di rumah kenangan, Sayang,”
VERARI

Kirain sebanding dengan Asher, ternyata takut juga ....

| 12
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Chacha Uli
jangan mau menjadi umpan jika gak mau berakhir di tangan malaikat mau asher XD
goodnovel comment avatar
Mimih Qyut
ya gak usah datang aja kali asher, Laura kan bisa di larang datang, gak kenal jg sama istri si pikiran kotor itu
goodnovel comment avatar
Lia Andania
ternyata benar definisi cukup dengan 1 wanita membuatmu semakim sukses dan tidak takut pada siapapun, lopp uncle...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status