Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 98.Babak Kedua Dimulai

Share

98.Babak Kedua Dimulai

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-11-02 08:15:44

Singkat cerita, 14 hari pun berlalu...

Di Tengah Arena Gelanggang Probo Lintang telah berkumpul 21 peserta yang akan mengikuti babak kedua. Ada tambahan 1 peserta yang sebelumnya kalah yang akhirnya menjadi 1 yang terbaik dari 20 peserta kalah. Dia berhasil terpilih untuk kembali mengikuti turnamen di babak kedua. Orang tersebut adalah Yao Ling, anak dari Dewi Ling setelah dia berhasil mengalahkan anak-anak Jaka Geni yang lainnya.

25 peserta itu adalah: Sukma Geni, Raksa Geni, Kojiro Geni, Raya Geni, Nawang Geni, Zhou Yin, Brama Geni, Bayu Jaga Geni, Chang Hao, Lu Xie, Bara Sena, Kenari Putri, Xia Nian, Dewanata, Gandi Wiratama, Dewi Candrika, Cakra Kumbara, Song Yue, Luo Yan, Kamadewa dan Yao Ling.

Kamadewa dinyatakan menang karena Asoka melakukan pelanggaran yang membuat dia gagal masuk ke babak kedua meskipun dia menang di pertarungan ke 20 tersebut.

Dua puluh satu peserta tersebut duduk bersila dengan posisi berjajar sesuai permintaan Jaka Geni. Mereka menanti-nanti, apa yang akan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Geger Kahyangan   99.Kerajaan Jiwa

    Bara Sena membuka kedua matanya setelah dia memejamkan mata dan memusatkan pikiran untuk menggunakan tubuh jiwa miliknya atau raga sukma. Dia terkejut saat melihat padang pasir yang ada didepan matanya. Anak-anak Jaka Geni yang lain juga merasakan hal yang sama termasuk Gandi Wiratama."Gurun pasir...?" batin Bara sambil bangkit berdiri. "Selamat datang di Kerajaan Jiwa milikku anak-anakku! Tempat dimana kalian berdiri adalah titik awal sebelum kalian memasuki Hutan Perburuan Harta yang ada di depan sana. Ingat, kalian harus menghemat tenaga sebisa mungkin karena babak kedua ini berlangsung hingga tiga hari tiga malam di tempat ini. Jadi, jangan terlalu bersemangat. Ada banyak harta dan tantangan di Hutan itu. Kalian bisa memulainya setelah aku memberi perintah. Sekarang, tujuh pengawas tengah menempati titik-titik pos yang sudah aku siapkan. Jadi, tunggu sebentar lagi." kata Jaka Geni.Semua peserta menganggukkan kepala mereka. Bara Sena menyenggol bahu Sukma Geni."Sukma, bukankah

    Last Updated : 2024-11-03
  • Geger Kahyangan   100.Gurun Pembuka

    Tujuh kelompok berisikan tiga orang di tiap kelompok tersebut segera bersiap untuk berangkat menuju Hutan Perburuan harta. Namun mereka harus melewati gurun pasir tersebut untuk bisa sampai di Hutan itu. Bara Sena bersama dengan Sukma Geni dan Zhou Yin melesat menuju ke lubang hitam yang ada didepan mata. Begitu juga dengan kelompok yang lain.Lubang hitam atau portal Gaib itu akan mengarahkan mereka ke tempat yang berbeda di gurun tersebut sehingga mereka masuk kedalam hutan pun dari arah yang berbeda. Tujuan Jaka Geni memecah mereka adalah untuk menghindarkan mereka dari pertarungan dini."Sukma, Zhou Yin, ikuti aku...!" kata Bara memimpin perjalanan. Dua wanita itu mengangguk. Mereka melesat dengan cepat menyusuri bebatuan dan tanah kering serta berpasir. Gurun itu cukup luas dan harus menempuh perjalanan kaki selama hampir setengah hari untuk bisa mencapai hutan tersebut.Seandainya kekuatan Dewa mereka tidak di tekan, mereka hanya butuh waktu beberapa saat saja untuk mencapai hut

    Last Updated : 2024-11-03
  • Geger Kahyangan   101.Kegelisahan Bara Sena

    Bara Sena bersama Sukma Geni dan Zhou Yin melangkahkan kaki mereka kembali setelah tenaga mereka pulih. Kali ini mereka memilih untuk berjalan ketimbang berlari seperti sebelumnya. Gandi, Yao Ling dan Lu Xie pun juga mulai kembali perjalanan mereka. Hutan Perburuan Harta semakin dekat setelah hari menjelang sore. Bara dan kedua kekasihnya segera bergegas untuk bisa mencapai pinggiran hutan sebelum malam tiba. Karena mereka akan memasuki hutan keesokan harinya setelah hari terang. Tepat saat matahari condong ke ufuk barat, Bara dan kedua wanita itu pun tiba di pinggir hutan lebat yang ditumbuhi pohon-pohon berukuran raksasa. Bara tak pernah sama sekali melihat pohon dengan ukuran sebesar itu."Pohon ini...Aku memiliki firasat yang tidak baik dengan pohon sebesar ini..." batin Bara sambil menatap pohon raksasa tersebut."Apa yang harus kita lakukan?" tanya Sukma Geni sambil mengusap keringat di keningnya. Dia nampak terlihat pucat dan lemah. Zhou Yin tak jauh berbeda. Dia malah justru

    Last Updated : 2024-11-03
  • Geger Kahyangan   102.Makhluk Penunggu Pohon

    Bara Sena dan kedua kekasihnya itu tidak memejamkan mata sama sekali karena waspada dengan sesuatu yang Bara duga tengah mengintai mereka sejak mereka tiba di pinggir hutan tersebut. Hingga akhirnya saat tengah malam mulai tiba, sesuatu yang mengintai pun memulai serangan diam-diam kearah perisai Empat Pilar Ungu milik Bara Sena.Sriiing!Terdengar suara berdesing dari arah pohon raksasa. Beberapa benda tak terlihat karena gelapnya malam melesat kearah Bara dan dua kekasihnya. Dssss!Untung saja ada perisai Empat Pilar Ungu yang mampu menahan serangan tersebut. Bara bersama Sukma Geni dan Zhou Yin langsung bersikap waspada. Mereka bertiga menatap kearah dimana serangan itu muncul. Dan mereka melihat beberapa benda menyerupai jarum menancap di perisai ungu."Bahkan bisa menancap di perisai yang seharusnya bisa menahan serangan Pendekar Ranah Alam Mendalam...? Makhluk apa yang menyerang kami...?" batin Bara sambil menatap tajam kearah sumber serangan yang tak lain ada di bawah pohon ra

    Last Updated : 2024-11-03
  • Geger Kahyangan   103.Pedang Naga Iblis

    Bara Sena merasakan kedua tangannya bergetar hebat setelah menangkis serangan ekor landak raksasa tersebut. Awalnya dia hanya bertaruh bahwa pedang itu tak akan bisa menahan serangan ekor dari makhluk Penunggu pohon itu. Namun nyatanya dia dan kedua wanita yang ada di belakangnya masih selamat dari kematian."Senjata apa yang kau gunakan? Aku merasakan jutaan roh dari dalam Pedang aneh milikmu itu..." tanya Sukma Geni.Bara tak menyahut. Dia segera mengangkat pedang miliknya. Pedang itu terasa ringan dan jauh sekali dengan Golok Iblis yang berat. "Sepertinya dari segi kekuatan tidak jauh dibawah Golok Iblis. Ini sudah cukup menjadi senjata yang setingkat dengan Pedang Sepasang Naga Emas milik Dewa Penguasa Alam Ling Xin Jiang.Bara Sena melesat kearah makhluk yang berada di bawah pohon raksasa tersebut. Dia tak mau hanya diam dan menunggu datangnya serangan. Setelah tahu Pedang Naga Iblis miliknya mampu menahan serangan dari landak raksasa tersebut, Bara menjadi memiliki rasa percaya

    Last Updated : 2024-11-03
  • Geger Kahyangan   104.Hutan Perburuan Harta

    Bara Sena memimpin perjalanan didalam hutan yang masih gelap tersebut diikuti Sukma Geni dan Zhou Yin. Mereka melangkah dengan perlahan sambil bersikap waspada. Mengingat di dalam hutan tersebut sangatlah berbahaya jika sampai lengah sedikit saja."Mungkin tak akan lama lagi matahari akan muncul. Tetap waspada dan pasang indera baik-baik..." kata Bara. Sukma dan Zhou Yin mengangguk mengiyakan.Hutan lebat nan gelap itu dipenuhi pohon-pohon besar. Meski tak sebesar pohon raksasa sebelumnya, tetap saja pohon yang ada di Hutan itu memiliki besar yang tak wajar. Bara menyalakan kekuatan cahaya miliknya di telapak tangan sehingga suasana yang gelap menjadi sedikit lebih terang.Melihat telapak tangan Bara yang menyala cukup terang, Sukma Geni sempat bertanya-tanya didalam hatinya mengenai kekuatan cahaya tersebut. Namun dia tak menanyakannya karena merasa itu tidak cukup penting untuk di pertanyakan."Apakah kalian merasakannya?" tanya Bara."Apa yang kau rasakan?" tanya Zhou Yin."Aku mer

    Last Updated : 2024-11-04
  • Geger Kahyangan   105.Banteng Geni

    Luo Yan dan Cakra Kumbara serusaha bekerjasama untuk menahan serangan banteng yang menyerang mereka. Song Yue yang sudah terluka cukup parah hanya bisa duduk bersandar di bawah pohon besar."Kemampuan kami menjadi seperti ratusan tahun yang lalu...Lemah...Tak berguna sama sekali..." batin Song Yue sambil memperhatikan dua saudaranya bertarung melawan banteng merah dengan ekor api tersebut.Luo Yan sudah mencoba menggunakan gerbang Darah miliknya untuk menahan pergerakan dari banteng tersebut namun tidak mampu menahan amukan nya yang benar-benar gila. Cakra Kumbara pun tak bisa berbuat banyak. Banteng Geni itu membuat dia kehabisan tenaga dalam.Disaat keadaan mereka sudah semakin kacau dan berada dalam bahaya, kelompok Gandi Wiratama tiba disana dan langsung bergerak menyerang untuk menyelamatkan kelompok Song Yue.Banteng Geni yang melihat adanya serangan dari tiga orang yang baru saja datang tersebut langsung menyongsong serangan Gandi dan kawan-kawan. Tinju Gandi menyala merah dan

    Last Updated : 2024-11-04
  • Geger Kahyangan   106.Banteng Geni(2)

    Yao Ling berusaha membantu Gandi agar tidak tewas karena serangan ekor api dari Banteng geni yang sudah pecah kepalanya."Sial...Apakah makhluk itu masih hidup...? Bagaimana bisa dia memukul Gandi hingga seperti ini dengan keadaan kepala pecah seperti itu..." batin Yao Ling.Kedua mata Gandi terbuka. Lu Xie dan Yao Ling sedikit merasa lega melihat pemuda itu membuka mata. Setidaknya Raja Naga Air itu tidak mati. Jika sampai Gandi mati dan gagal, kelompok mereka akan menjadi lemah dan sulit untuk bisa mencapai akhir di babak kedua tersebut."Makhluk itu...Dia masih hidup..." kata Gandi denga mata yang menyala hijau. Luka di dadanya secara perlahan sembuh dengan sendirinya. Yao Ling menduga itu berkat dari Batu Jiwa Naga yang ada didalam tubuh sang pemuda.Lu Xie sendiri merasa takjub dengan apa yang dia lihat. Dia tak menyangka luka yang diterima Gandi hingga cukup parah bisa sembuh dengan cepat dan tentu saja tidak wajar. Itu mengingatkan kemampuan sang ayah yang memiliki ajian Rogo J

    Last Updated : 2024-11-04

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   307.Dua Kekuatan Yang Berlawanan

    Wossshhh!Kobaran api neraka semakin kuat keluar dari dalam tubuh Bara Sena membuat Gandi harus bertahan sekuat tenaga untuk bisa menahan panasnya api tingkat tinggi tersebut. Untungnya kekuatan air miliknya bukanlah air biasa yang akan mudah menguap meski terbakar api. Kekuatan air miliknya bisa menahan api tingkat tinggi dalam jangka waktu tertentu. Meski tidak bisa menahan selamanya, itu sudah cukup bagi Gandi untuk memikirkan cara menahan gelombang api yang keluar dari dalam tubuh Bara Sena.Bara pun merasa sedikit kesal karena Api miliknya tidak bisa menghancurkan pertahanan Gandi yang masih menjadi misteri baginya. Padahal api yang dia miliki sudah mencapai tingkat Neraka."Apakah kekuatan air miliknya memang sehebat ini? Sepertinya air yang dia miliki bukan air sembarang air..." batin Bara. Dia mencoba memusatkan gelombang api nya menjadi satu titik yang menggerus pertahanan air milik Gandi. Dan usaha itu sepertinya membuahkan hasil. Gelembung air milik Gandi mulai mendidih dan

  • Geger Kahyangan   306.Iblis Melawan Naga?

    Semua mata menatap keara Bara Sena yang berdiri dengan wujud yang sangat berbeda. Dia telah berubah menjadi sosok Iblis Tanduk Api dengan kekuatan Iblis Neraka di kedua tangannya. Karena dua Iblis itu sama-sama memiliki kekuatan api sehingga wujud Bara sama sama dengan Iblis Tanduk Api. Hanya saja, kedua tangannya dipenuhi aliran lahar yang menetes ke tanah dan membakar tanah tersebut hingga menjadi bara.Kedua matanya menyala merah pertanda dia mulai marah karena serangan dahsyat yang Gandi lancarkan. Serangan itu mampu membuatnya terluka hingga keluar darah dari sela bibirnya. Gandi sendiri merasa sedikit waswas melihat perubahan yang begitu mencolok dari Pendekar Golok Iblis tersebut."Apakah dia sudah mulai hilang kendali atas tubuhnya? Jika benar, ini akan menjadi masalah..." batin Gandi yang sudah tahu kekuatan sebenarnya dari Iblis Neraka yang ada didalam tubuh Bara Sena. Kekuatan yang bahkan pernah membuat 4 Dewa Naga pendiri Kuil Naga kalang kabut karena keisengan sang Iblis

  • Geger Kahyangan   305.Jurus Hantu Menari Vs Ilmu Segoro Gaib

    Bara Sena tidak heran dengan kemampuan air milik Gandi yang mampu menahan serangan ratusan pedang Es miliknya. Namun dia memiliki rencana lain dengan serangan Pedang es itu. Yaitu mengandalkan kekuatan Gandi untuk membentuk es yang lebih besar."Menggunakan kemampuan air untuk bertahan dari kekuatan es milikku. Apa kau tidak takut aku akan membekukan kekuatan air milikmu?" batin Bara sambil menyeringai.Tangannya bergerak cepat dan ratusan pedang Es yang menancap di gelembung air itu pun bergetar memancarkan cahaya biru. Perlahan aura es itu menyebar dan mulai membekukan gelembung air milik Gandi. Sadar kekuatan miliknya tengah dimanfaatkan oleh lawan untuk menyegel dirinya, Gandi pun segera mengerahkan kekuatan lain yang dia miliki. Yakni kekuatan Petir!Zrttt!Blaaaarrr!!!Semua pedang Es itu hancur seketika setelah Gandi menyalakan kekuatan petir Trikala. Kali ini Bara terkejut bukan main melihat kekuatan petir yang begitu besar dari tubuh Raja Naga Ai tersebut."Kekuatan Trikala..

  • Geger Kahyangan   304.Pertarungan Dua Menantu

    Dentuman demi dentuman terdengar saat dua menantu Batara Geni itu saling adu pukulan. Mereka bertarung sambil beterbangan kesana kemari dan membuat kehancuran dimana mereka berada. Pulau yang cukup besar itu pun seketika menjadi porak poranda karena badai kekuatan dari kedua pemuda tersebut.Wuusss!Sinar merah menderu kearah Gandi yang baru saja mendarat di tanah. Pemuda itu segera mengerahkan Sisik Naga miliknya sebelum bergerak menangkis sinar merah tersebut.Blaaarrr!!!Ledakan dahsyat terjadi. Asap hitam membubung tinggi ke angkasa. Pulau tersebut bergetar hebat. Bara Sena melesat masuk kedalam asap tebal tersebut dan langsung melancarkan serangan kedua. Namun kali ini dia yang harus menerima serangan tak terduga."Pukulan Kilat Neraka!"Dari dalam asap hitam itu, meluncur sinar merah membara yang diselimuti aura petir merah. Bara yang berada dalam jarak sangat dekat hanya bisa menyalakan perisai cahaya miliknya.Duaaarrrr!!!Ughh!Tubuh Bara terpental hingga puluhan tombak jauhn

  • Geger Kahyangan   303.Arena Di Tengah Laut

    Akhirnya 10 hari di dunia manusia pun berlalu. Tugas yang diemban ketiga peserta terbaik telah terselesaikan dengan baik. Ketiganya pun kembali ke Kerajaan Probo Lintang untuk mengikuti babak terakhir dari Turnamen Probo Lintang yang panjang. Penonton kali ini jauh lebih banyak dari sebelumnya karena banyak tamu yang berasal dari Utara datang hanya untuk melihat turnamen tersebut. Mereka adalah keluarga Kaisar Langit yang merupakan Pangeran Langit, anak pertama sang Kaisar Langit.Kedatangan Pangeran Langit sungguh suatu hal yang tak terduga sama sekali. Namun Batara Geni sudah mengetahui akan kedatangan pria tampan yang nantinya akan menjadi lawan di Turnamen Dewa nanti. Sambutan megah pun diberikan oleh kerajaan Probo Lintang terhadap Putra Mahadewa Utara tersebut.Tak hanya rombongan Pangeran Langit yang datang kesana. Kenalan Lama Batara Geni dan Patih Bima pun ikut hadir bersama beberapa pengikutnya. Dia adalah Dewa Ra dari Barat yang datang bersama sang istri dan dua pengawal se

  • Geger Kahyangan   302.Kerajaan Panjalu

    Terdengar suara tulang yang terlepas dari sendinya saat tangan merah milik Sukma Geni menarik tangan dan kaki Raja Iblis Senggrawani. Teriakan setinggi langit keluar dari mulut iblis tersebut karena merasakan sakit yang sangat luar biasa. Sukma melemparkan potongan tangan itu ke dalam lahar yang bergolak sambil menyeringai."Aaaarggghhhh!!! Keparat! Lepaskan aku!" teriak Raja Senggrawani. Sukma Geni tertawa lebar melihat Iblis yang benar-benar tengah tersiksa tersebut. Dia malah semakin merasa ingin menyiksa makhluk itu tanpa ampun sama sekali. Dalam keadaan buntung tanpa kaki dan tanpa tangan, Raja Iblis Senggrawani tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya menangis kesakitan dengan darah yang mengucur dari empat titik di tubuhnya. Enam tangan merah Sukma Geni mencengkram kepala makhluk itu dengan kuat hingga membuatnya berteriak tak karuan."Apa yang akan kau lakukan!? Lepaskan aku! Lepaskan! Dewi Durga! Tolong aku!" teriak Raja Iblis itu sekeras-kerasnya. Sukma Geni menyeringai mendenga

  • Geger Kahyangan   301.Bertarung Secara Adil

    Raja Iblis Senggrawani terpaku melihat Sukma Geni yang membawa Panah Pasopati miliknya. Dia tak sadar sama sekali senjata yang menjadi andalan dia untuk menaklukkan wanita tersebut kini malah sudah berpindah tangan."Sejak kapan kau mengambil senjata itu...?" tanyanya dengan suara gemetar menahan amarah. Kedua matanya sudah melotot seperti akan melompat dari tempatnya. Sukma Geni tertawa merdu sambil menutup mulutnya. Dia benar-benar merasa lucu dengan Iblis yang ada di hadapannya."Kenapa denganmu? Kau bahkan tidak merasakan aku mengambil benda ini sama sekali? Kau ini iblis terbodoh yang pernah aku lihat seumur hidupku! Sekarang, kau bagaikan semut yang tak berarti didepan mataku tanpa benda sialan ini," kata Sukma Geni sambil memperlihatkan Panah Pasopati yang ada di tangannya."Kembalikan senjata itu padaku! Aku berjanji tak akan mengusikmu lagi! Jika aku kembali tanpa senjata itu, aku bisa dalam masalah besar!" kata Raja Senggrawani denga wajah pucat."Kau meminta senjata ini kem

  • Geger Kahyangan   300.Siasat Ratu Jagat

    Tubuh Sukma Geni meluncur dengan sangat cepat menuju kearah puncak GungunWelirang yang sudah hancur sebagian. Raja Senggrawani yang tahu Ratu itu meluncur kearahnya pun menanti sambil menyeringai."Apakah kau sudah berubah pikiran dan datang kepadaku untuk meminta tolong menghentikan Panah Pasopati? Hahaha!" ucapnya membuat geram Sukma Geni."Aku kembalikan panah itu padamu!" seru wanita itu lalu dia pun menciptakan portal Gaib tepat di hadapannya. Tubuh Ratu Jagat pun lenyap masuk kedalam portal. Panah Pasopati menyusul masih ke dalam portal tersebut. Disaat yang sama, portal berwujud lingkaran hitam itu muncul tepat i belakang Raja Senggrawani. Sukma Geni tidak muncul dari dalam portal melainkan Panah Pasopati saja yang keluar dari dalam sana dan langsung menembus tubuh Raja Senggrawani dengan telak. Raja Iblis itu terkejut bukan main saat panah yang dia kerahkan malah justru menembus tubuhnya. Perlahan tubuh itu mulai hancur. Namun sebelum tubuh tersebut hancur, nampak senyum aneh

  • Geger Kahyangan   299.Melawan Raja Senggrawani

    Kakek dan nenek yang berada di dalam rumah mengintip keluar melalui celah dinding kayu rumah mereka. Setelah memastikan tidak ada orang lain yang ada disana, keduanya pun membuka pintu berniat untuk melihat keadaan di sekitar. Namun alangkah terkejutnya mereka saat kedua pasangan suami istri yang sudah lanjut usia itu melihat satu sosok yang tergeletak tepat di depan pintu kayu rumah mereka. Mereka semakin terkejut setelah tahu siapa adanya sosok yang ada didepan pintu tersebut."Kembara toleku!" seru si nenek dengan suara parau. Dia berhambur dan langsung memeluk tubuh seorang pemuda yang tergeletak tak bergerak sedikit pun. Sang kakek hanya bisa terdiam dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Dia tak menyangka, anak semata wayangnya itu akan selamat dan pulang kembali meski tidak tahu dalam keadaan hidup atau mati."Istriku, apakah dia masih bernapas?" tanya si kakek sambil merunduk lalu menempelkan jari telunjuk di hidung putranya mencoba merasakan hembusan napas pemuda tersebut."Aku

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status