Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 57.Zhou Yin vs Mahaputri

Share

57.Zhou Yin vs Mahaputri

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-10-21 08:20:35

Anoman menoleh kearah Jaka Geni.

"Apakah masih akan berlanjut?" tanya makhluk tersebut. Jaka Geni menganggukkan kepalanya memberikan jawaban kepada Dewa Kera Putih tersebut.

"Silakan naik ke atas Arena untuk yang membawa nomor 6." ucap Anoman.

Dua sosok melesat dari tempat para peserta. Mereka adalah Zhou Yin dan Maha Putri.

"Putri Dewi Zhou dan Putri Dewi Maharani, kemarilah." kata Anoman.

Zhou Yin dan Maha Putri sama-sama menurut. Mereka berdua mendekati Anoman. Bara Sena yang tahu bahwa istrinya itu tengah hamil terlihat sedikit gelisah karena sebentar lagi akan melihat wanitanya bertarung. Dia takut terjadi sesuatu pada istrinya tersebut.

"Dia pernah berkata tidak akan ikut acara ini....Apa yang dia pikirkan sekarang?" batin Bara sambil menatap kearah depan.

"Kau sepertinya tidak tenang. Apakah ada sesuatu pada mereka? Jangan bilang keduanya itu adalah kekasihmu," tanya Gandi.

"Bukan begitu. Wanita berpakaian merah itu adalah istriku. Dan saat ini dia tengah mengandung..." ucap B
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Geger Kahyangan   58.Yao Ling vs Nawang Geni

    Semua mata menatap tercengang kearah langit dimana Formasi Hukuman Langit milik Zhou Yin telah dinyalakan. Tidak semua orang tahu kehebatan jurus milik Dewi Zhou tersebut. Namun semua anggota keluarga Gnei tahu dengan kekuatan yang bisa mendatangkan kehancuran itu.Maha Putri yang terluka menatap kearah Zhou Yin yang melayang sambil tersenyum kepadanya dengan mata menyala merah."Kakak Maha Putri, lebih baik kau menyerah saja. Kau juga sudah terluka. Formasi Hukuman Langit ini memiliki beberapa tingkat. Dan ini adalah tingkat paling rendah. Maafkan aku, mungkin kau sudah salah menilai diriku seperti halnya dengan saudara-saudara yang lain. Karena aku yang sekarang sudah bukan lagi Zhou Yin yang dulu....Aku bisa bersaing di Turnamen ini dengan kemampuan baru yang aku miliki." kata Zhou Yin membuat semua orang terpana dan terkagum-kagum.Gandi tak menyangka melihat kehebatan istri Bara Sena tersebut."Meski dalam keadaan mengandung, dia masih bisa mengalahkan adik Bayu Jaga Geni...Luar

    Last Updated : 2024-10-21
  • Geger Kahyangan   59.Pertarungan Sengit

    Yao Ling Geni tak bisa menghindari serangan tujuh tombak air milik Nawang Geni karena tubuhnya yang terkunci oleh tangan air raksasa. Semua orang tegang menatap apa yang akan terjadi pada anak Dewi Ling tersebut.Jleb! Terdengar suara tujuh benda tajam yang menembus tubuh secara bersamaan. Yao Ling Geni tak berkutik. Kepala, leher, bahu kanan dan kiri, perut, dam kedua pahanya tertembus tombak air tersebut. Nawang Geni sempat merasa panik melihat Yao Ling yang sudah tak bergerak tersebut.Tapi alangkah terkejutnya dia saat sinar merah muncul dari dalam tubuh Yao Ling. Tujuh tombak air itu seketika berubah warna menjadi merah darah. Pun begitu dengan tangan air raksasa. Kedua mata pemuda itu menyala merah pekat. Aura merah pun menyelimuti tubuhnya."Aku kira kau ini gadis yang lemah adik Nawang Geni. Tak kusangka, kau cukup hebat juga bisa membuatku mengeluarkan kekuatan yang seharusnya bukan untuk melawanmu ini..." kata Yao lalu tanganya bergerak. Tujuh tombak air yang kini berubah m

    Last Updated : 2024-10-21
  • Geger Kahyangan   60.Pertarungan Sengit(2)

    Naga Merah dengan mata emas milik Yao Ling itu keluar dari dalam lingkaran merah yang tercipta oleh kekuatan putra Dewi Ling. Nawang Geni benar-benar dibuat takjub karena dia berpikir hanya dia yang bisa mengerahkan binatang jiwa. Tak disangka, saudaranya tersebut juga bisa melakukanya.Dan akhirnya, dua makhluk raksasa saling bertemu. Mata emas Naga Merah menyala terang sebelum mengeluarkan bola api dari mulutnya yang terbuka. Wooosssh!Ular Hijau raksasa dengan gesit menghindari dan mendekati lawan. Lalu pada saat jarak hanya tinggal beberapa tombak, ular tersebut menyemburkan sesuatu kearah tubuh Naga Merah.Crsssss!Sesuatu seperti cairan hijau mengenai tubuh Naga Merah tersebut hingga mengepulkan asap putih tebal. Naga tersebut nampak bergerak liar seolah tengah kesakitan. Yao Ling menatap tajam kearah cairan hijau yang mengeluarkan asap."Cairan asam...?" batinnya tak menyangka.Nawang Gen tersenyum. Matanya yang menyala hijau menatap kearah Yao Ling."Cairan itu bisa membuat h

    Last Updated : 2024-10-21
  • Geger Kahyangan   61.Dua Geni Bersaudara

    Semua orang menatap kearah dua sosok pemuda tampan yang tertawa setelah keduanya saling tatap di atas panggung arena. Tentu saja hal itu membuat semua heran termasuk Dewa Pelindung Anoman yang tidak begitu tahu siapa mereka berdua adanya. "Ada apa dengan kalian?" tanya kera putih tersebut. "Mereka berdua itu kakak beradik guru," Ganesha menjawab pertanyaan Anoman melalui telepati. Karena dua pemuda itu masih tertawa dan tak pedulikan Dewa berwujud kera putih tersebut. "Jadi kalian berdua kakak beradik?” tanya Anoman lagi. Kali ini dua pemuda itu menoleh dan mengiyakan pertanyaan Dewa Pelindung tersebut. "Benar Dewa Pelindung Anoman. Kami kakak beradik dari ibu kami Dewi Lanjar. Tidak aku sangka, pertarungan ini malah mempertemukan kami berdua," kata sosok pemuda berpakaian hijau tanpa lengan tersebut. Dia bernama Segara Geni alias sang kakak. "Apa yang harus kita lakukan kakang Segara?” tanya pria satunya lagi yang tidak mengenakan baju alias telanjang dada. Hanya selendang hijau

    Last Updated : 2024-10-22
  • Geger Kahyangan   62.Tak Terduga

    Semua orang yang ada di gelanggang raksasa itu sama-sama terkejut dengan kekuatan petir yang tiba-tiba muncul di tengah arena membuat Brama Geni terpental hingga beberapa tombak. Mereka semua tahu, kekuatan petir yang menyambar pemiliknya adalah salah satu ajian kuat yang dimiliki oleh Mahadewa Jaka Geni. "Aku merahasiakan kemampuan ini sejak lama Brama. Maafkan aku, karena kali ini aku tak bisa mengalah untukmu. Turnamen ini sangat berarti untuk diriku," kata Segara Geni. Brama tersenyum lebar mendengar ucapan kakaknya tersebut. "Tak perlu ragu padaku kakak. Aku malah merasa kau berbuat jahat padaku karena kau menyembunyikan kekuatanmu itu dariku. Apakah kau berpikir aku lemah sehingga kau merahasiakannya?" tanya Brama sambil menatap sang kakak yang terlihat berbeda saat ini. Tubuh Segara Geni dipenuhi kekuatan petir yang menjilat-jilat. Aura kekuatannya pun sangat berbeda dengan sebelumnya. "Aku tidak berpikir kau lemah adikku. Hanya saja, aku tak perlu menggunakan kekuatan in

    Last Updated : 2024-10-22
  • Geger Kahyangan   63.Bayu vs Xia Ling

    Brama Geni menangis kencang di hadapan tubuh Segara Geni yang tergeletak di depannya. Dia sama sekali tak menyangka, kakak yang dia anggap serius bertarung demi memperebutkan kemenangan masih saja mengalah untuknya. Betapa besar rasa kasih sayang Segara Geni kepada sang adik. Hal itu membuat Jaka Geni yang tahu penyebab Segara Geni kalah tersenyum tipis. "Ada satu anakku yang memiliki sifat pelindung dan penyayang. Segara Geni, kau memiliki sifat yang sama dengan ibumu..." batin Jaka Geni. Anoman segera memanggil beberapa orang untuk membawa keluar Segara Geni menuju ke tempat Dewi Chang Yun berada. Sementara, Brama Geni mengikutinya dari belakang dengan mata basah karena menangis. Di atas tribun sana, Dewi Lanjar tak bergeming dan hanya menatap apa yang terjadi pada kedua anaknya. Dia tetep terlihat tenang. Padahal dalam hatinya cukup cemas memikirkan kedua anaknya terutama anak sulungnya. "Tak perlu cemas istriku, Chang Yun sudah turun tangan. Tak ada yang tak bisa dia obati. Ja

    Last Updated : 2024-10-23
  • Geger Kahyangan   64.Kemenangan Raja Probo Lintang

    Bayu Jaga Geni tersenyum kecil melihat tatapan mata Xia Ling yang menyorot tajam kearahnya. "Kenapa? Apakah kau masih belum puas dengan luka itu? Aku masih belum mengerahkan semua yang aku miliki..." kata Bayu sambil tetap tersenyum kecil seolah tengah mencibir adiknya tersebut meski tidak melalui ucapan. "Aku belum kalah! Aku hanya masih tak percaya ternyata kau memiliki petir merah...! Siapa menyangka kau bisa memiliki petir itu Bayu..." kata Xia Ling sambil mengerahkan tenaga dalamnya untuk memulihkan luka di tangannya. "Selama ini aku akui, aku terlalu pecaya diri dengan kemampuanku sendiri. Tanpa aku sadari, aku justru memiliki banyak kekurangan. Dan setelah aku sadar akan kekurangan itu, aku mendapatkan pencerahan dan berhasil membangkitkan kekuatan Petir Merah milikku sendiri," kata Bayu Jaga Geni membuat semua orang terlihat takjub padanya. Bara Sena mengelus dagunya sambil menatap Raja Probo Lintang tersebut. "Hm... Kemampuannya tidak berada di bawah Lu Xie. Tapi juga ti

    Last Updated : 2024-10-23
  • Geger Kahyangan   65.Chang Hao vs Sua Ning

    Raja Probo Lintang Bayu Jaga Geni keluar sebagai pemenang setelah Xia Ling Geni kalah cukup telak. Yao Ling yang melihat adiknya babak belur dan terluka parah hanya bisa mengepalkan tinjunya karena marah. Muncul tekad yang kuat untuk lolos kembali dan membalas kekalahan sang adik. Yao Ling memiliki kesempatan jika dia berhasil lolos dari 9 saudara yang lainnya. Tubuh Xia Ling Geni yang terlihat mengenaskan langsung dibawa ke tempat Dewi Chang Yun berada. Saat melihat keadaan gadis tersebut, Dewa Chang Yun sempat terdiam dan prihatin. "Banyak sekali luka di tubuhnya. Ini akan memakan waktu sedikit lebih lama." ujarnya kepada Dewi Ling yang juga berada disana. "Tidak masalah, aku meminta bantuanmu adik Chang Yun," ucap Dewi Ling. Dewi Chang Yun menganggukkan kepalanya. "Aku akan berusaha sebaik mungkin. Bersabarlah," sahutnya lalu dia pun mulai mengobati Xia Ling Geni yang sudah tak sadarkan diri dan terlihat sangat lemah tersebut. Semua orang tak menyangka kekuatan Bayu Jaga Geni

    Last Updated : 2024-10-24

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   472.Akhir Dari Jiwa Ke-3

    Tubuh Sasaka yang berada dalam lilitan rantai merah terlihat menunduk lesu setelah terkena jurus Kutukan Mata milik Sasaka yang ada di tubuh Bara Sena. Jurus yang memiliki kekuatan mengerikan dalam menekan mental lawan itu akhirnya membuat pecahan jiwa itu takluk dengan mudah."Sekarang kau bisa menyerapnya dengan mudah bocah. Aku sudah banyak bekerja, giliranmu menyelesaikan semuanya," kata Sasaka lalu dia pun kembali ke dalam alam jiwa milik Pendekar Golok Iblis tersebut.Bara yang baru saja kembali ke dunia nyata segera membuka matanya. Dia menatap Iblis Sasaka yang berada di depannya. Kedua mata Iblis itu terlihat terbuka lebar dengan tatapan kosong. Jurus Kutukan Mata milik Sasaka masih mempengaruhinya."Jurus yang mengerikan...Bahkan dia gunakan kepada jiwanya sendiri..." batin Bara lalu dia pun bersiap untuk menusuk tubu Iblis itu menggunakan Pedang Es Abadi yang ada di tangannya. Dengan membunuh Iblis itu, Bunga Neraka akan tertidur dan Bara bisa menyerapnya dengan mudah.Jleb

  • Geger Kahyangan   471.Kutukan Mata

    Gandi dan Pragasena sama-sama terpana dengan pertarungan yang terjadi di depan sana. Mereka seperti disuguhkan pertunjukan yang luar biasa menghibur."Bukankah ini waktu yang tepat minum teh sambil menonton? Tak kusangka akan menyenangkan seperti ini melihat pertarungan mereka." ujar Gandi sambil duduk bersila di udara. Entah dari mana datangnya, di tangan kanannya telah tergenggam secawan minuman dan dia pun terlihat sangat santai.Pragasena menoleh lalu geleng-geleng kepalanya."Masih sempat-sempatnya dia bersantai di tempat seperti ini. Dua orang ini sepertinya sama-sama sinting..." batin Pragasena sambil kembali menatap kearah depan sana.Bara Sena meluncur dengan sangat cepat kemudian membuat tebasan mematikan kearah Sasaka yang menanti dengan Pedang merah di tangannya. Aura pedang berhawa dingin itu menyeruak dan membentuk garis lurus memanjang seolah hendak membelah bumi. Dengan cepat Sasaka meniup pedang di tangannya dengan napas api hingga pedang itu berkobar hebat.Lalu samb

  • Geger Kahyangan   470.Asura Bara Sena

    Bara Sena menyeringai sinis dengan tampilan Iblis Es Cakara yang membuat Sasaka terkejut bukan main."Aku sudah katakan, kau hanya akan menyia-nyiakan kekuatan jika bertarung melawanku. Karena kau hanya satu pecahan jiwa dan di dalam tubuhku ada beberapa pecahan jiwa darimu dan Cakara!" ucap Bara lalu tubuhnya melesat dengan cepat kearah Sasaka.Iblis Neraka itu mengertakkan rahang nya karena marah. Lalu dari dalam tubuhnya keluar aura merah yang merebak sehingga membuat hancur kekuatan es milik Bara Sena. Gelombang kekuatan itu pun menderu bak topan yang menerpa. Bara segera menciptakan pelindung es yang menutupi tubuhnya saat badai merah panas membara itu menerpa.Wosshhh!Melihat Bara yang nampak baik-baik saja setelah terkena gelombang panas miliknya membuat Sasaka semakin geram dibuatnya."Kekuatan es itu...seandainya aku memiliki semua jiwa yang terpisah, pasti es milikmu tidak akan bisa menahan gelombang kekuatan milikku. Tapi aku akui, kau hebat bisa memiliki pecahan jiwa adik

  • Geger Kahyangan   469.Mantra Perajam Iblis

    Gandi membuka kedua matanya yang sempat terpejam selama beberapa saat setelah Iblis Sasaka memasuki alam jiwa miliknya. Senyuman tipis mengembang di bibirnya. Dia melihat semua yang terjadi di dalam alam jiwa tersebut. Bagaimana Ki Ageng Samudra Biru membuat Sasaka tak berdaya. Kini Iblis itu telah kembali ke dalam bunga Neraka dalam keadaan terluka karena jurus aneh yang Ki Ageng Samudra Biru lancarkan padanya."Apa yang kau lakukan padanya Ki?" tanya Gandi sambil menatap bunga Neraka yang nampak meredup nyala apinya setelah sebelumnya dipaksa kembali oleh Naga Kuno tersebut."Aku menggunakan Mantra Perajam Iblis yang sudah lama sekali tak pernah aku gunakan. Dan dia merasakan jurus itu saat ini. Benar-benar Iblis yang malang." kata Ki Ageng Samudra Biru di dalam alam jiwa Gandi."Mantra Perajam Iblis? Ada jurus seperti itu? Apakah dampaknya berbahaya bagi para iblis?" tanya Gandi."Namanya juga Perajam Iblis. Tentu saja itu berbahaya untuk mereka. Terutama tubuh Jiwa mereka yang te

  • Geger Kahyangan   468.Alam Jiwa Gandi

    Gandi Wiratama terkejut saat melihat bunga Neraka mengeluarkan aura merah yang sangat kuat hingga membuat tubuhnya tertekan. Apalagi hawa panas yang merebak seketika meningkat hingga membuat Raja Naga Air itu merasa tubuhnya bagaikan terpanggang hidup-hidup meski dia masih bisa bertahan dengan kekuatan miliknya."Ini benar-benar gila! Panas yang dia miliki sungguh diluar nalar! Apa jadinya jika sampai Bara memiliki pecahan jiwa ini? Bukankah dia akan menjadi lebih sulit untuk dikalahkan?" batin Gandi.Matanya menatap waspada karena meskipun bunga itu terikat oleh rantai dari empat sudut, nyatanya bunga tersebut masih mampu menyerang dirinya dengan jurus ilusi dan gelombang panas. Selain itu, keadaan di dunia itu yang kering kerontang serta tanah yang terlihat membara sudah pasti dikarenakan bunga Neraka tersebut. Itu artinya, bunga itu sangatlah kuat dan berbahaya.Tak lama kemudian dari dalam bunga Neraka itu muncul aura merah yang melayang di udara. Aura tersebut dengan perlahan mem

  • Geger Kahyangan   467.Pecahan Jiwa

    Azkat Moil terkejut saat cahaya kuning keemasan merasuki tubuhnya. Perasaan nyaman dan aura hangat itu membuatnya merasa begitu tenang. Seketika kulitnya yang semula berwarna merah pun berubah menjadi warna coklat muda seperti manusia biasa. Semua yang melihat itu terkejut dibuatnya. Mereka menjadi sangat penasaran, siapa sebenarnya pemuda bernama Bara Sena tersebut."Aku menghapus tanda Iblis yang ada di tubuh kalian semua. Anggap saja ini sebagai hadiah karena kalian telah menyambutku disini sebagai tamu dengan baik. Tak hanya itu, aku juga akan membebaskan kalian dari para roh jahat yang ada di dunia ini. Dengan begitu, kalian akan hidup aman tanpa gangguan." ucap Bara lalu dia pun mengangkat tangan kirinya dan mengerahkan kekuatan cahaya hingga merebak ke segala arah.Wusss!Bahkan kekuatan cahaya itu membuat pagar kayu yang tertanam segel pelindung hancur seketika. Orang-orang Suku Moil menjerit ketakutan. Namun hawa hangat dan menenangkan dari c

  • Geger Kahyangan   466. Tanda Dewa?

    Gandi terkejut saat dia memasuki pintu Kuil Kuno tersebut. Karena begitu masuk dirinya langsung disambut oleh hawa panas yang luar biasa menyengat sehingga Raja Air tersebut segera mengerahkan perisai air miliknya untuk melindungi diri dari hawa panas tersebut."Gila! Tempat macam apa ini? Apakah ini Neraka?" batin Gandi sambil terbang dengan perlahan.Sejauh mata memandang dia tak melihat keindahan seperti yang Bara dan Pragasena saksikan. Yang ada justru sebaliknya, tanah yang merah tandus dan seperti membara terbakar api. Bahkan ada pohon namun daunnya adalah Api yang berkobar-kobar. Dari dalam lubang raksasa yang ada didekatnya pun beberapa waktu sekali akan terdengar suara gemuruh dahsyat yang diiringi asap putih tebal membubung tinggi ke udara. Benar-benar terlihat seperti di Neraka.Gandi penasaran tempat apa yang dia kunjungi itu. Sembari terbang, dia pun melacak keberadaan Bara dan Pragasena. Dia bisa merasakan hawa kehadiran dua orang terseb

  • Geger Kahyangan   465.Suku Moil

    Gedebuk Gedebuk gedebuk! Terdengar suara keras dari arah depan sana. Bara dan Pragasena cukup tegang menanti siapa yang akan datang dengan suara yang heboh seperti itu. Mirip suara langkah kaki kuda, namun itu lebih berat.Setelah menanti cukup lama, akhirnya muncul beberapa sosok binatang berukuran raksasa yang berlari dengan cepat kearah gerbang kayu. Di atas binatang aneh mirip kadal itu duduk empat orang berkulit merah dan berambut putih. Telinga mereka lancip dan hidungnya sedikit panjang. "Makhluk apa itu?" batin Bara yang masih bersembunyi di dekat gerbang kayu."Cepat masuk dan bawa hasil buruan! Kita akan berpesta hahaha!" teriak pria berjenggot panjang yang Bara duga adalah pemimpin kelompok tersebut. Ada tiga kadal raksasa yang membawa beberapa orang berkulit merah. Kadal tersebut berlari tak kalah cepat dari kuda. Saat sampai di depan gerbang, kadal yang berada di barisan paling depan berhenti seketika lalu menoleh kearah Bara Sena.Hal itu tentu saja membuat pemuda ter

  • Geger Kahyangan   464.Kuil Kuno

    Gandi menatap sosok roh tersebut dengan mata memicing."Kau memberitahu hal sebanyak ini tidak mungkin secara cuma-cuma bukan?" tanya pemuda itu.Shupala tersenyum."Tentu saja. Tidak ada hal yang cuma-cuma di dunia ini. Sebagai ganti dari berita yang aku sampaikan, aku ingin meminta sesuatu darimu. Anggap saja ini adalah permohonan dariku," kata Shupala."Apa yang kau inginkan dariku?" tanya Gandi."Mudah saja jika kau mau. Aku hanya ingin kau menyelamatkan kami para manusia iblis dan Binatang Iblis dari cengkraman Mayadwipa. Aku tahu ini akan sulit bagimu. Tapi aku melihat tekat di hatimu itu bahkan mengalahkan benteng baja sekalipun. Tak ada yang bisa kami lakukan kecuali menuruti kemauan Mayadwipa. Sebenarnya kami pun tak ingin menjadi budak..." kata Shupala dengan suara yang serak. Gandi terdiam namun masih menatap sosok yang hampir tembus pandang tersebut."Jika permintaan hanya itu, tanpa kau minta aku pun akan membunuh wanita itu dengan tanganku karena kemauanku sendiri. Karen

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status