Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 343.Sang Ratu Naga?

Share

343.Sang Ratu Naga?

Author: Gibran
last update Huling Na-update: 2025-02-12 18:58:12

Sekar Asih menahan tubuhnya yang baru saja terpental setelah menahan pukulan keras dari Iblis yang dilawannnya. Dari apa yang terlihat, gadis itu mengalami kesulitan melawan Iblis bertubuh besar dengan senjata sepasang palu tersebut. Beberapa kali gadis cantik itu harus menahan serangan mematikan menggunakan Perisai tenaga dalam yang sangat menguras kekuatannya.

Kemampuan Sekar Sari masih berada di Ranah Puncak Pemurnian Jiwa. Jelas dia akan kesulitan melawan Iblis dengan Ranah Alam Mendalam karena perbedaan kekuatan yang sangat jauh. Meski tahu hal itu, Gandi masih belum bertindak karena dia ingin melihat calon istrinya tersebut melewati batasannya.

"Kau akan diam saja melihat dia dihajar makhluk itu?" tanya Bara sambil duduk di samping Gandi.

"Biarkan saja dulu. Aku ingin memastikan kekuatan dasar yang Sekar miliki. Karena setelah menjadi Ras Naga, dia harus mengasingkan diri untuk mempelajari Jurus Kuno peninggalan Raja Naga Air terdahulu. Meski para tetua akan menentang keputusa
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Geger Kahyangan   344.Sentilan Maut

    Sekar Asih membalas senyuman itu dengan senyuman termanis yang dia miliki. Semangat di dalam hatinya membara dan mengubahnya menjadi Kekuatan yang tak pernah dia kira. Bara benar-benar terdiam melihat perubahan yang sangat mencolok tersebut."Sisik Naga...hanya dengan memberinya kekuatan gadis manusia ini bisa memiliki sisik naga...Apakah Kahiyang Dewi juga bisa melakukan hal yang sama? Tapi selama ini dia hanya meminjamkan kekuatan miliknya, bukan memberikan seperti yang Gandi katakan. Sepertinya akan menjadi menarik jika aku, sang Dewa Iblis memiliki kekuatan Naga...Hehe," batin Bara sambil tersenyum kecil."Apa yang kau pikirkan tentang dia? Jangan bilang kau juga tertarik padanya. Aku tak akan membiarkan Dewa Iblis Mesum sepertimu mengotori gadis yang akan menjadi Ratu di Kuil Naga Air," kata Gandi membuat Bara menoleh dan melongo."Kau ini selalu berprasangka buruk padaku. Apa kau memang orang yang seperti itu sejak dulu? Membosankan sekali!" sungut Bara. Gandi mendengus kesal di

    Huling Na-update : 2025-02-12
  • Geger Kahyangan   345.Tubuh Dewa Guntur

    Pertarungan Cakra Buana melawan Iblis Tinju Besi benar-benar semakin menjauh dari tempat sebelumnya. Beberapa kali orang yang pernah menjadi Senapati di Kerajaan Galuh itu harus menghindari serangan Iblis tersebut hingga membuat pepohonan hancur oleh tinju sang Iblis yang memang sangatlah kuat."Kalau terus seperti ini terus yang ada aku rugi besar! Tenaga dalamku semakin menipis setiap waktu, dan sepertinya dia masih memiliki kekuatan yang tak terhitung jumlahnya..." batin Cakra Buana."Mau kemana kau buntung sialan! Apakah kau hanya seperti tikus yang lari ketakutan!?" teriak Iblis Tinju Besi.Mendengar cacian itu cukup mengusik perasan Cakra Buana yang memang tidak suka ada orang merendahkan dirinya. "Kau bilang tikus!? Mana ada tikus sebesar diriku demit bajingan!" teriak Cakra Buana lalu dia bergerak cepat kearah Iblis itu dan siap melancarkan serangan. Iblis Tinju Besi menyeringai lebar menampakkan gigi-gigi tajamnya."Bagus! Datanglah dan terima kematianmu!" ucapnya sambil men

    Huling Na-update : 2025-02-12
  • Geger Kahyangan   346.Inti Jiwa

    Cakra Buana menghentikan gerakannya setelah mendengar teriakan tersebut. Dia pun menoleh denga wajah kesal. Ternyata Bara sudah ada di dekatnya sambil tersenyum."Kau bisa memanggilku Cakra Buana. Aku tidak suka kau menyebutku dengan panggilan menghina seperti itu anak muda," kata Cakra Buana."Baiklah, Cakra Buana. Biarkan aku yang mengurus Iblis ini. Jangan sampai kau menghancurkan Inti Jiwa miliknya seperti orang itu," kata Bara sambil menunjuk ke arah Ki Marga yang duduk di atas batu besar sambil menyangga dagunya."Kenapa?" tanya Cakra Buana penasaran karena dirinya belum puas sebelum melihat Iblis itu lumat di tangannya yang sudah mengandung kekuatan dari Pukulan Tinju Dewa Guntur."Aku membutuhkan Inti Jiwa dari Iblis ini," kata Bara."Sebenarnya apa itu Inti Jiwa?" tanya Cakra Buana yang sama sekali tak mengerti apa itu Inti Jiwa."Inti Jiwa adalah gabungan dari kekuatan, jiwa, dan seluruh aura kehidupan yang menjadi satu

    Huling Na-update : 2025-02-13
  • Geger Kahyangan   347.Kemunculan Raja Iblis

    Akhirnya dengan ilmu Agni Maya milik Gandi Wiratama, Ki Ojang berhasil di sembuhkan. Tidak hanya itu, pria itu juga mendapatkan hal yang sama dengan Ki Marga. Yakni menjadi lebih muda dan kekuatan yang pulih seperti saat masih Jaya dulu. Tentu saja Ki Ojang merasa sangat bahagia. Kebahagiaan dia semakin menjadi-jadi setelah Gandi meminta ijin kepada Ki Ojang untuk membawa Sekar Asih ke Kerajaan Naga miliknya untuk dijadikan sebagai Ratu oleh pemuda tersebut."Hei, bukankah seharusnya anakku yang menjadi Ratu?" tanya Cakra Buana tidak terima karena Rara Sinta adalah istri pertama Gandi. Pemuda itu tersenyum mendengar teguran dari ayah mertuanya."Ayah mertua tenang saja. Sinta pun akan menjadi Ratu di Kerajaanku nanti. Bagiku, Ratu tidak hanya satu. Seperti halnya Batara Geni yang memiliki 20 Ratu, apakah itu salah?" ucap Gandi membuat Cakra Buana terdiam seketika."Batara Geni...Dua puluh Ratu...?" "Benar, ayah mertua kami memiliki 20 Ratu y

    Huling Na-update : 2025-02-13
  • Geger Kahyangan   348.Kemampuan Unik

    Gandi melesat dengan cepat ke langit dan berhenti beberapa tombak di depan Raja Iblis Arpa. Keduanya saling tatap dengan sorot mata sama-sama tajam."Siapa kau sebenarnya?" tanya Raja Arpa yang masih mengerahkan aura kekuatan miliknya. Gandi tidak menjawab. Dia pun mengerahkan kekuatan miliknya hingga tercipta ledakan gelombang kekuatan yang menekan aura merah milik sang Raja Iblis. Hal itu tentu saja membuat iblis tersebut terkejut bukan main."Kau...! Kau sudah berada di Ranah Alam Dewa!?" seru sang Iblis dengan mata terbelalak. Gandi menyeringai dan dari dalam tubuhnya mulai bermunculan Sisik-sisik Naga miliknya. Tubuhnya pun terlapisi oleh sisik naga yang terlihat layaknya baju perang berwarna biru."Kau akan menyesal seumur hidup setelah datang ke tempat ini..." ucap Gandi lalu tubuhnya menghilang begitu saja dari pandangan. Raja Arpa terkejut dan langsung meningkatkan kewaspadaannya. Dia sebarkan aura miliknya untuk melacak keberadaan

    Huling Na-update : 2025-02-13
  • Geger Kahyangan   349.Kemampuan Unik(2)

    Wussss!Blaaaarrrr!Ledakan keras menggema di langit setelah sinar biru milik Gandi menghantam tubuh Raja Iblis Arpa. Namun lagi-lagi Iblis itu bisa menahan serangannya dengan baik sehingga dirinya tidak mengalami luka apa pun. Gandi masih berpikir keras dengan kemampuan milik Iblis tersebut. "Sebenarnya dia memiliki kemampuan apa? Tidak mungkin dia memiliki ketahanan tubuh abadi...Sepertinya...Aku akan mencoba memancingnya..." batin Gandi sambil menatap tajam kearah Raja Iblis Arpa."Apakah kau bingung? Kau pasti tengah memikirkan bagaimana caranya menembus pertahanan unik milikku ini bukan? Hahahaha! Kau tak akan pernah bisa melukaiku!" ucap Raja Iblis Arpa.Gandi tersenyum sinis."Percuma kau memiliki pertahanan yang kuat kalau kau tidak bisa menyerang musuh. Aku berani menjamin, kau lemah jika sudah memiliki niat menyerang. sejauh pertarungan ini, kau hanya berniat untuk bertahan. Aku tahu, kau takut kepada orang yang telah membantai ribuan iblis...benar bukan?" kata Gandi membua

    Huling Na-update : 2025-02-14
  • Geger Kahyangan   350.Jurus Terlarang: Mantra Reinkarnasi

    Gandi tersenyum senang melihat perisai Gaib milik Raja Arpa sudah hancur. Meskipun pada akhirnya Iblis tersebut berhasil menyalakan kembali niat bertahan miliknya sehingga Gandi harus kembali memikirkan cara untuk mengalahkan Iblis tersebut.Pemuda itu sudah menduga akan mendapati momen seperti ini dimana Raja Iblis itu akan kembali ke niat bertahan. Itulah sebabnya dia sudah menjebak Iblis tersebut ke dalam penjara air miliknya sehingga dirinya bisa dengan leluasa melakukan berbagai upaya untuk melemahkan pertahanan Raja iblis tersebut."Kau kembali bertahan? Kau benar-benar Raja Iblis Pecundang!" cibir Gandi."Aku tak akan tertipu dengan ucapanmu! Kau memiliki siasat busuk! Aku tahu itu!" sahut Raja Arpa. Gandi tersenyum tipis."Oh begitu ya? Kalau begitu, aku akan mencari jawaban atas pertanyaan diriku mengapa pertahananmu bisa sangat kuat. Kita akan mencoba untuk memecahkan pertahanan aneh yang kau miliki...seberapa lama, kau bisa bertahan..." ucap Gandi lalu tangannya mengarah ke

    Huling Na-update : 2025-02-14
  • Geger Kahyangan   351.Jurus Terlarang (2)

    Gandi masih tertegun di tempatnya setelah apa yang dia lihat. Beberapa saat kemudian barulah dia tersadar dan segera menghilangkan penjara air miliknya untuk memastikan sesuatu. Setelah penjara air lenyap, tubuh Raja Iblis Arpa tanpa jiwa pun jatuh ke tanah."Apa yang dia lakukan? Bunuh diri? Tapi itu terasa seperti bukan bunuh diri..." batin Gandi sambil melayang turun dan mendarat di dekat tubuh kasar Raja Arpa. Dia menatap tubuh yang tak bergerak tersebut dengan perasaan aneh dan bertanya-tanya.Raja Naga Air itu pun berjongkok dan memeriksa tubuh tersebut menggunakan kekuatannya. Bara Sena yang tahu pertarungan telah berakhir segera melompat kearah Gandi. Dia menatap tubuh Raja Iblis yang tergeletak di tanah."Sepertinya dia baru saja menggunakan Jurus terlarang," kata Bara membuat Gandi menoleh."Jurus Terlarang? Apakah kau tahu sesuatu?" tanya Gandi yang memang sangat sedikit mengetahui hal yang baru saja Bara katakan."Setiap Iblis, Dewa maupun manusia yang sudah berada di Rana

    Huling Na-update : 2025-02-16

Pinakabagong kabanata

  • Geger Kahyangan   495.Dewi Sarasvati

    Bebatuan yang hancur akibat terkena serangan tak terlihat itu menciptakan suara bergemuruh dahsyat. Gandi menatap semua itu dengan perasaan yang sedikit gelisah. Hal itu dikarenakan serangan sebesar itu tak disadari olehnya dan bahkan tak terasakan sama sekali hawa kedatangannya. Padahal dampak yang ditimbulkan dari serangan itu mampu menghancurkan puncak gunung batu yang ada di belakang sana."Sungguh mustahil...Bagaimana bisa aku tak merasakan aura kekuatan sebesar itu...? Apakah ini kemampuan sebenarnya dari Pedang Naga Langit?" batin Gandi."Sepertinya dia sudah tahu kedatangan kita. Padahal jarak dari tempat kita saat ini dengannya masih sangat jauh. Tapi dia bisa melancarkan serangan sekuat ini tanpa kau sadari sama sekali. Sepertinya, lawanmu kali ini lebih hebat lagi dibanding Bolo Satrio," kata Narashansa. Gandi menghela napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan keras."Kenapa kau bisa merasakan serangan itu sedangkan aku tidak? Seandainya tak ada dirimu, mungkin aku akan

  • Geger Kahyangan   494.Menuju Dunia Ruang Lain

    Gandi menatap kearah lereng gunung yang longsor akibat hantaman tubuh Bolo Satrio yang baru saja terkena pukulan darinya. Tangan pemuda itu pun bergerak kedepan. Dari dalam telapak tangannya muncul aura biru yang merupakan kekuatan air miliknya. Tangan air tersebut bergerak cepat memanjang dan masuk ke dalam sela-sela batu.Tubuh Bolo Satrio keluar dari dalam reruntuhan tanah dan Batu dalam keadaan mengenaskan. Zirah di tubuhnya hancur dan nampak luka yang parah pada bagian dadanya. Tangan air itu mencengkram lehernya dan menyeret roh senjata tersebut keluat dari reruntuhan."Apa kau sudah menyerah? Kau tak mungkin bisa menang melawanku," kata Gandi.Bolo Satrio yang merasa tak berdaya pun melepaskan Palu Naga Bumi hingga terjatuh ke tanah pertanda dia telah menyerah. Gandi pun melepaskan cengkraman tangan air miliknya pada leher pria besar tersebut lalu melompat di dekatnya. Pemuda itu menempelkan telapak tangan kanannya di bahu Bolo Satrio. Saat itu juga aura kuning keluar dari tang

  • Geger Kahyangan   493.Ingin Mengembalikan Pukulan

    Disaat Gandi tengah berbincang dengan Dewi Narashansa yang baru saja muncul dari dalam Pedang Guntur Saketi, Bolo Satrio yang sebelumnya terkena pukulan wanita tersebut melompat keluar dari dalam tanah yang mengubur dirinya. Wajahnya terlihat sangat marah dan tubuhnya pun nampak gosong di beberapa bagian akibat pukulan mengandung kekuatan petir dari Narashansa."Kau...Apakah kau juga roh senjata sama seperti diriku?" tanyanya sambil menunjuk kearah wanita buta yang ada di hadapan Gandi. Meski marah dan dendam, tapi rasa penasarannya terhadap sosok yang keluar dari dalam Pedang Guntur Saketi itu lebih besar. Narashansa pun menoleh lalu tersenyum."Tidak. Aku bukan roh seperti dirimu. Aku adalah janin Dewa yang baru saja terlahir tepat disaat pemilikku memanggil diriku. Sebagai seorang Roh Senjata, seharusnya kau tahu apa itu janin dewa bukan?" sahut Narashansa. Kedua mata Bolo Satrio nampak membesar mendengar jawaban dari wanita cantik dengan ikat kepala biru tersebut."Janin Dewa...?

  • Geger Kahyangan   492.Dewi Narashansa

    Bolo Satrio dan Naga Bumi miliknya telah jatuh ke dalam cengkraman tangan air raksasa milik Gandi Wiratama. Keduanya meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman tersebut. Namun mereka tak bisa melakukannya karena kekuatan air milik Gandi sangat besar dan sulit untuk ditembus. Yang ada Bolo Satrio justru menjadi semakin lemah karena terperangkap di dalam air. Sedangkan Naga Bumi tubuhnya mulai remuk karena remasan tangan raksasa tersebut."Menyerahlah dan aku akan lepaskan kalian!" kata Gandi sambil menatap mereka berdua yang terlihat tersiksa.Bolo Satrio yang mendengar hal itu merasa harga dirinya diremehkan dan mulai terlihat sangat marah. Tangan kirinya pun mengarah ke Naga Bumi yang hampir hancur karena cengkraman tangan air raksasa. Kedua mata pria itu nampak menyala keemasan."Kau pikir aku sudah kalah hah!?" geram pria besar tersebut lalu dari dalam telapak tangannya keluar sinar emas. Tiba-tiba tubuh pria itu lenyap dari dalam telapak tangan air tersebut membu

  • Geger Kahyangan   491.Bolo Satrio

    Gandi melangkah ke depan sambil mengerahkan aura tenaga dalam miliknya sehingga kabut tipis itu pun tersibak. Saat itulah, terlihat satu sosok Naga dengan ukuran yang cukup besar muncul tepat di hadapannya menatap marah kearahnya. Naga tersebut memiliki warna yang serupa dengan tanah dan sedikit kehijauan pada bagian atasnya. Kedua matanya berwarna hitam dan memiliki titik merah pad pupilnya. Gandi mendengus keras lalu merubah wujudnya menjadi seekor Naga sempurna sama seperti Naga yang ada di hadapannya. Hanya saja, pada bagian kepalanya nampak mahkota Raja berwarna perak. Tubuh Naga Gandi juga lebih besar dari Naga Bumi tersebut.Naga berwarna tanah itu nampak mundur beberapa langkah setelah melihat perubahan wujud Gandi Wiratama. Dari sorot matanya jelas dia terkejut dan ketakutan karena aura yang Gandi tebarkan sangat menekan lawan."Naga Bumi, apakah kau ingin bertarung melawanku!?" tanya Gandi setelah dirinya berubah menjadi seekor Naga bersisik biru terang dengan sepasang Tandu

  • Geger Kahyangan   490.Dunia Ruang

    Setelah pembicaraan singkat di ruangan tersebut, Kusumadewi tiba-tiba mengarahkan tangannya ke depan dan saat itu juga dia membuat gerakan menebas. Nampak aura biru muncul dari bekas tebasan tersebut yang kemudian menderu ke depan sana lalu...Sring!Tiba-tiba di depan sana tercipta pecahan ruang yang tidak asing lagi bagi Gandi Wiratama. Karena pecahan ruang itu sangat mirip dengan apa yang pernah dia lihat di Turnamen Probo Lintang. Yakni pecahan ruang milik Chang Hao."Menciptakan pecahan ruang dengan mudah...Wanita ini sebenarnya sekuat apa?" batin Gandi.Kusumadewi menoleh kearah dua orang yang ada di dekatnya lalu mengajak mereka memasuki pecahan ruang tersebut. Namun sebelum pergi, dia meminta kepada Pragasena untuk tetap berada di gudang senjata karena pecahan ruang yang dia ciptakan hanya bisa dimasuki oleh tiga orang saja. Pragasena pun tidak keberatan dengan hal itu karena dia memang tidak begitu ingin memasuki wilayah yang pernah membuatnya ketakutan. Dia justru ingin meng

  • Geger Kahyangan   489.Tentang Banyu Biru

    Kusumadewi yang awalnya berhati dingin pun menjadi lunak setelah melihat kebaikan Gandi Wiratama. Orang yang dia anggap remeh namun ternyata memiliki kemampuan yang berada di luar pemahamannya. Setelah wanita itu sembuh dari luka yang dia derita, Raja Naga Air itu pun melepaskan totokannya pada tubuh roh senjata tersebut."Kau sudah pulih," ucap Gandi sambil menyeka keringat yang membasahi dahi nya. Kusumadewi bangkit berdiri dengan wajah yang malu-malu."Terimakasih..." ucapnya dengan suara lirih dan mata menunduk. Gandi tersenyum sambil melambaikan tangan."Tak perlu berterimakasih. Biar bagaimana pun, kau itu kakak dari Dara Purbavati. Itu berarti, kau juga kakakku," kata Gandi santai tak tahu apa yang dirasakan oleh wanita di hadapannya tersebut.Kusumadewi terlihat aneh setelah mendengar ucapan Gandi. Dia menatap pemuda itu dengan sedikit sungkan. Ingin dia mengatakan sesuatu pada pemuda tersebut namun tenggorokannya terasa tersekat. Disaat yang sama, Dara datang bersama Pragasen

  • Geger Kahyangan   488.Tanda Pewaris

    Nyai Kusumadewi menatap kearah Gandi yang terlihat tengah termangu. "Apa yang tengah dia pikirkan? Berani sekali dia mengalihkan perhatiannya saat berada di depanku...? Orang seperti ini akan mudah dikalahkan karena terlalu menganggap remeh lawan..." batin Kusumadewi. Namun di sisi lain dia masih sangat penasaran bagaimana cara Gandi bertahan dari serangan terkuat miliknya. Padahal serangan itu tak mudah untuk dipatahkan apalagi ledakan tersebut terkurung di dalam kubah hijau yang pastinya tingkat kekuatannya akan menjadi lebih dahsyat dari sebelumnya. Belum pernah ada yang selamat oleh serangan tersebut.Wanita itu tak tahu bahwa saat itu Gandi tengah berbincang dengan Ki Ageng Samudra Biru di dalam alam jiwa milik sang pemuda. Mereka tengah membahas tentang Kahiyang Dewi yang masih menjadi pikiran Gandi Wiratama. Pembicaraan mereka benar-benar serius karena entah mengapa Gandi kembali teringat akan wanita Naga Api tersebut setelah dia menggunakan kekuatannya untuk bertahan dari gem

  • Geger Kahyangan   487.Bimbang

    Srttttt!Tubuh Gandi bergerak secepat kilat diikuti kekuatan petir miliknya. Kusumadewi tak tinggal diam melihat serangan kilat tersebut. Dia segera membuat gerakan tangan yang kemudian disusul munculnya ratusan anak panah yang melayang di belakangnya."Ingin menyerangku? Coba dulu kekuatan Panah Penghancur Surga!" teriak Kusumadewi lalu dia pun mendorong tangan kanannya ke depan. Ratusan anak panah nampak berputar dan mengeluarkan kekuatan aneh bercahaya hijau. Sesaat kemudian panah-panah tersebut menderu kearah Gandi yang tengah melesat kearah roh wanita tersebut.Raja Naga Air itu terkejut melihat ratusan anak panah yang menderu kearahnya. Gandi segera berkelit dari serangan anak panah tersebut dengan kecepatan kilat yang dia miliki. Namun rupanya anak panah itu sudah mengunci tubuhnya sehingga saat panah berhasil dihindari, anak panah tersebut berputar kembali dan menyerang pemuda tersebut tanpa henti.Geram karena dikepung serangan ratusan anak panah, Gandi pun langsung menciptak

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status