Beranda / Fantasi / Geger Kahyangan / 276.Makhluk Alam Lain

Share

276.Makhluk Alam Lain

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-01 19:23:37

Bara Sena melayang di atas lahar yang tengah meleleh keluar dari dalam puncak gunung tersebut. Matanya terus mengawasi kearah bawah sana.

"Tidak mungkin dia mati setelah adu tinju denganku. Sepertinya makhluk satu ini hebat dalam menyembunyikan aura kehadirannya," batin Bara.

Lahar Gunung Sindoro mengalir menuju ke segala penjuru. Kebakaran hutan yang hebat pun terjadi hingga membuat gunung itu seperti kobaran api raksasa. Bara belum merasakan hawa kehadiran dari makhluk yang baru saja baku hantam dengan dirinya. Dia yakin makhluk itu masih hidup.

Disaat dia tengah jelalatan mencari keberadaan makhluk itu, tiba-tiba dari dalam tanah yang terbakar muncul sesuatu berbentuk akar yang melesat kearah Bara Sena. Pemuda itu terkejut saat sadar ada hembusan angin dari arah bawah kakinya. Sayangnya dia terlambat menghindari akar tersebut hingga kedua kakinya terjerat. Sekejap kemudian, dari dalam akar yang masih berada di tanah itu meluncur hawa merah yang melesat dengan cepat.

Blarrr!

Bara
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Alfa Del
bersambung lagi kk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Geger Kahyangan   277.Portal Gaib

    Kita tinggalkan dulu Bara yang sedang menanti kemunculan makhluk raksasa dari dalam puncak gunung Sindoro. Beralih ke tempat Raja Naga Air berada, rombongan mereka pun sampai di lereng gunung Ciremai lewat tengah malam. Naga Biru raksasa mendarat di tanah dengan perlahan.Semua orang yang ada di atas kepala makhluk suci dari Laut Selatan itu pun melompat turun. Namun sayangnya ada satu orang yang mabuk udara. Dia adalah Senapati Cakra Buana. Wajah pria itu sangat pucat. Bahkan dia yang sudah bertahan untuk tidak muntah pada akhirnya memuntahkan semua isi di dalam perutnya. Raja Sanjaya berusaha membantu pamannya dengan memijat di bagian leher agar merasa lebih baik."Hoooeekkk!" Pria bertubuh kekar dengan tampang sangar itu kembali muntah namun tak ada apa pun yang keluar dari mulutnya."Dia masuk angin. Ini pertama kalinya terbang dan orang sebesar dia masuk angin...?" batin Gandi sambil tersenyum melihat ayah mertuanya yang terlihat menganaskan. Pemuda itu pun mendatangi Cakra Bua

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Geger Kahyangan   278.Portal Gaib(2)

    Gandi bersama Sekar Asih, Cakra Buana dan Ki Marga pun memasuki portal Gaib yang ada di depan mereka. Tubuh mereka lenyap secara perlahan masuk ke dalam portal. Setelah itu, lingkaran biru terang tersebut menghilang begitu saja.Dari kejauhan, Raja Sanjaya masih sempat melihat kearah portal Gaib yang membubung tinggi ke langit tersebut hingga akhirnya portal itu pun lenyap. "Semoga kalian semua baik-baik saja..." batin pria itu lalu dia pun menatap ke depan. Hanya ada kegelapan di bawah sana yang memiliki banyak misteri. Dari atas langit, Raja Sanjaya bisa melihat tanah Galuh yang luas. Senyum tipis terlintas di bibirnya."Aku akan menyatukan kembali Tanah Pasundan. Akan aku tunjukkan kepada semua orang bahwa aku adalah Raja yang hebat!" ucapnya."AKU SUKA SEMANGATMU ITU ANAK MUDA..."Raja Sanjaya terkejut mendengar sahutan suara yang berasal dari mulut sang naga."Kau berbicara...? Aku pikir kau akan diam saja wahai Naga biru..." kata Sanjaya sambil membelai sisik biru Naga tersebut

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Geger Kahyangan   279.Pertemuan Tak Terduga

    Gandi dan tiga orang yang bersamanya terkejut saat muncul di tempat yang porak poranda. Tak hanya itu, mereka juga langsung disuguhkan hal yang mengerikan. Bagaimana tidak, tak jauh dari mereka ada sosok raksasa yang tengah keluar dari dalam puncak gunung. Sekar, Cakra Buana dan Ki Marga sama-sama melotot melihat makhluk tersebut. Gandi pun terkejut setelah tiba ditempat yang dia tuju. "Bagaimana bisa portal itu menuju ke tempat ini...Makhluk itu..." Gandi mengawasi keadaan sekitar. Akhirnya kedua matanya berhenti pada satu sosok yang tergeletak di atas batu."Sekar, sepertinya dia adalah gurumu," kata Gandi sambil menunjuk kearah sosok yang tergeletak tak bergerak. Mendengar hal itu, Sekar segera melesat kearah sosok tersebut. Dan seketika dia pun terpaku melihat sosok yang sangat dia kenal."Kakek...Kenapa kau menjadi seperti ini..." lirihnya.Ki Marga dan Cakra Buana segera mendekat dan memeriksa keadaan pria tua tersebut."Ojang!" seru Ki Marga sambil meraih tangan pria tua ters

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Geger Kahyangan   280.Dewa Dari Alam Lain

    Bara dan Gandi sama-sama terkejut karena kecepatan dari makhluk yang menyambar kepala mereka berdua. Dengan cepat mereka sama-sama mengerahkan pelindung tenaga dalam saat tangan makhluk itu membenturkan kepala keduanya satu sama lain.Daaarrr!!!Terdengar ledakan keras saat dua kepala itu saling berbenturan. Untungnya itu bukan ledakan dari kepala mereka yang pecah melainkan benturan dua perisai tenaga dalam yang akhirnya menciptakan ledakan disertai gelombang tenaga dalam."Makhluk keparat!" geram Bara lalu dia meraih tangan kekar yang mencengkram kepalanya. Dari dalam tangannya keluar kekuatan api neraka yang langsung membakar tangan tersebut. Gandi tak tinggal diam. Dia langsung mengerahkan pukulan Kilat Neraka miliknya yang sudah diperkuat dengan kekuatan Batu Jiwa Naga. Tinjunya bergerak menghantam hingga keluar kilat merah yang menyambar tubuh sosok di depannya.Blaaar!Hantaman itu membuat tubuh sosok tersebut terpental ke belakang hingga belasan tombak. Namun dia masih bisa d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Geger Kahyangan   281.Pelayan Dewa Kegelapan

    Devidas melesat dengan kecepatan yang membuat Bara terkejut bukan main. Karena tahu-tahu pria itu sudah berada tepat di depan mata dan langsung melayangkan tinjunya. Padahal jarak antara Bara dan Devidas ratusan tombak jauhnya. Namun dengan kecepatan anehnya, dia sudah berada di depan Bara dan langsung menghajar wajah pemuda tersebut dengan keras.Buk!Ugh!!!Tubuh Bara terpental ke belakang dengan deras. Devidas langsung menyusulnya. Lalu dari bawah menghantam punggung Bara hingga membuat pemuda itu berteriak kesakitan. Tubuhnya pun mencelat ke langit tak terhentikan. Devidas menyeringai lebar."Aku kembalikan pukulan yang tadi aku terima bocah!" ucapnya lalu dia mengangkat tangannya ke arah langit. Dari balik awan, muncul tinju berukuran raksasa yang menerima tubuh Bara dengan Pukulan kuat.Hantaman itu pun membuat tubuh Bara meluncur ke kaki gunung dengan derasnya dan menghantam tanah hingga terjadi ledakan yang begitu besar.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Geger Kahyangan   282.Pertolongan

    "Akkkkhhhh!" teriak Gandi yang merasa kesakitan saat kuku tajam itu menusuk dagingnya. Devidas tertawa terbahak-bahak sementara darah muncrat dari dalam dada Gandi. Tiba-tiba saja sesuatu mencekik leher sosok berpakaian merah tersebut. Lalu tubuh Devidas terangkat di udara. Gandi terkejut melihat Devidas yang nampak meronta-ronta mencoba melepaskan diri dari sesuatu yang mencekik lehernya. Padahal Gandi sendiri tidak tahu apa yang tengah mencekik leher pria tersebut.Lalu tiba-tiba saja melesat satu sosok berpakaian putih dengan aura merah membara dari dalam tubuhnya. Kedua mata Gandi terbelalak melihat satu sosok wanita berparas cantik jelita yang bergerak cepat menghajar Devidas dengan serangan mematikan.Brak!Tangan kanan wanita cantik itu menghujam ke tubuh Devidas hingga tembus ke belakang. Lalu tangan kirinya bergerak meninju perut pria itu hingga terpental sangat jauh. Kedua mata wanita cantik itu menyala merah. Tangan kanannya terangkat

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Geger Kahyangan   283.Pertarungan Di Atas Langit Sindoro

    Ledakan sangat besar terjadi di udara setelah serangan Devidas ditahan oleh Kahiyang Dewi. Gelombang merah menyebar dengan cepat menyapu langit. Bumi dan langit sama-sama bergetar. Kahiyang Dewi tersentak mundur hingga beberapa tombak. Devidas meluncur dari tempatnya dengan kecepatan luar biasa. Hanya dalam satu hitungan, tubuhnya sudah berada di hadapan Kahiyang Dewi.Namun belum sempat dia memukul, sesuatu yang tak terlihat kembali menarik tangannya sehingga tangan kanannya tertahan di belakang. Kahiyang Dewi tersenyum tipis sebelum dirinya melesat lalu menghujamkan tinjunya ke dada Devidas dengan telak.Dsss!Tubuh pria itu terpental ke belakang. Tangan Kahiyang Dewi bergerak seolah menarik sesuatu. Dan tiba-tiba tangan kanan Devidas remuk oleh sesuatu yang tak terlihat. Itu adalah Jurus langka milik Kahiyang Dewi yang bernama Naga Tak Berwujud. Kemampuan Kahiyang Dewi saat ini sudah setara dengan Dewa tingkat atas di kahyangan. Sehingga dia masih bisa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Geger Kahyangan   284.Pertarungan Di Atas Langit Sindoro (2)

    Bara Sena menatap kearah dimana pusat ledakan yang dia ciptakan untuk menghancurkan Devidas. Meski dia tidak yakin serangannya itu akan membunuhnya, namun paling tidak dia sudah membalas serangan yang dia terima beberapa saat yang lalu. Dan kini Golok Iblis sudah dia keluarkan pertanda dia tengah bersungguh-sungguh.Dewi Es Lian Xie dan Kahiyang Dewi melayang di samping Bara Sena yang masih dalam wujud Dewa Cahaya."Apakah makhluk itu masih hidup?" tanya Lian Xie."Selama kelemahannya belum disegel, dia akan kembali hidup. Kita hanya bisa menunggu Gandi menyegel kemampuan utamanya yang ada di puncak gunung itu," kata Bara Sena."Jad begitu ya. Kalau begitu, kita hanya perlu mengulur waktu bukan?" tanya Lian Xie lagi.Bara menganggukkan kepalanya. Mereka bertiga menanti kemunculan Devidas yang sebelumnya baru saja dihajar habis-habisan oleh Bara Sena. "Ughhh...! Sangat menyakitkan...! Bocah tadi, darimana kekuatannya berasal...?

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   390.Meledakkan Diri

    Guo Jiu mencengkram dada kirinya yang mulai berdenyut sakit. Saking sakitnya membuat Iblis itu menjatuhkan tubuhnya ke lantai dan meringkik menahan rasa sakit yang saat ini tengah dia rasakan. Bara Sena melangkah disebelah Guo Jiu dengan tenang. Matanya sempat melirik kearah Iblis itu lalu dia pun menatap tumpukan batu yang mengubur Iblis berjubah hitam.Tangan pemuda itu mengarah ke depan. Dari dalam lantai muncul rantai ungu yang meluncur bagaikan ular melata menuju ke arah tumpukan batu tersebut. Dalam waktu singkat, batu-batu yang mengubur sang Iblis berjubah hitam pun tersingkap oleh rantai-rantai ungu. Lalu rantai tersebut melilit kaki Iblis berjubah hitam dan menyeretnya menuju kearah Pendekar Golok Iblis tersebut."Iblis Tingkat Dewa ya? Pantas kau bangga sekali bisa mengalahkannya dengan bantuan orang lain. Malah kau berbicara buruk pada orang yang sudah membantumu. Guo Jiu, kau ini pintar atau bodoh sebenarnya?" kata Bara sambil menatap kearah sosok Iblis yang tergantung den

  • Geger Kahyangan   389.Guo Jiu(2)

    Dssss!Kaki Guo Jiu menghantam dagu sosok berjubah tersebut dengan telak. Tubuh makhluk itu pun mencelat ke atas hingga menabrak langit-langit Kuil.Braaak!Langit-langit tersebut hancur berkeping-keping setelah tertimpa tubuh sosok berjubah hitam. Guo Jiu berteriak keras karena merasa bangga dengan usahanya yang tidak sia-sia. Dia tidak tahu, bahwa Bara ikut membantunya tanpa disadari olehnya."Mampus kau! Hahaha!" teriak Guo Jiu lalu dia pun bersiap untuk melompat dan menyerang kembali sosok berjubah hitam yang masih menempel di langit-langit Kuil. Saat Guo Jiu hampir sampai ke tubuh sosok tersebut, tiba-tiba kedua mata makhluk itu terbuka dan memancarkan sinar merah. Guo Jiu terkejut dan tak sempat menghindari serangan kejutan tersebut. Sinar merah yang keluar dari mata makhluk itu menembus dada boneka Iblis tersebut dengan telak.Zrrrtt!Akkhhh!Tubuh Guo Jiu jatuh kembali ke bawah dan mendarat di lantai dengan keras. Dia mengerang kesakitan sambil pegangi dadanya yang berlubang

  • Geger Kahyangan   388.Guo Jiu

    Guo Jiu menerjang ke dalam ruang utama dengan penuh semangat. Namun tiba-tiba dari arah depan meluncur sinar merah yang menderu kearahnya. Dengan cepat Guo Jiu mengeluarkan tameng sisik naga pemberian Bara dan menahan serangan tersebut.Blaaarrrr!Ledakan keras terdengar di dalam ruangan. Tubuh Guo Jiu terdorong keluar dari ruangan tersebut meski kedua kakinya masih bertahan di lantai."Serangan yang sangat kuat! Cih! Tapi kau belum tahu siapa aku!" teriaknya lalu dia kembali berlari ke depan sambil menggunakan tameng miliknya untuk melindungi tubuh."Tak kusangka ada Iblis di Kuil ini. Dan kau membantu para naga sialan ini!?" terdengar suara dari arah depan. Guo Jiu tak peduli. Dia lemparkan tameng bundar miliknya ke depan hingga berputar cepat. Lalu tubuhnya pun melesat sambil mengeluarkan Pedang pemberian Bara Sena.Tameng itu menderu keaerah satu sosok yang berdiri di tempat yang lapang dan luas. Itu adalah area berkumpul para murid di Kuil Naga. Sosok berjubah hitam itu menghenta

  • Geger Kahyangan   387.Masuk Ke Dalam Kuil

    Bara dan ketiga wanitanya sama-sama terdiam setelah mendengar cerita dari Tetua Kuil Ragrasha. Mereka menatap pria tua tersebut dengan perasaan masing-masing. Namun terlihat bahwa Bara mulai peduli padanya."Kau tak perlu khawatir tetua Kuil. Aku memiliki cara untukmu naik ke Ranah Alam Dewa lagi. Jadi, aku akan membantumu, bagaimana?" tanya Bara."Kau...Tidak mungkin...Ini mustahil untuk dikembalikan. Karena aku sudah mencoba ribuan kali." kata Ragrasha sambil geleng-geleng kepala."Hei, kau pikir orang yang turun Ranah hanya kau belaka? Aku baru-baru ini juga turun dari Ranah Alam Dewa ke Alam Mendalam setelah pertarungan melawan Raja mu itu," kata Bara membuat mata Ragrasha terbelalak."Jadi, kau adalah lawan Yang Mulia di Turnamen itu!? Kau juga turun dari Ranah Alam Dewa!? Bagaimana bisa!?" seru tetua Kuil tersebut tak percaya. Bara tersenyum."Ceritanya panjang. Tapi kau melihat diriku bukan? Aku naik ke Ranah Alam Cakrawala dalam waktu beberapa hari saja. Bukankah aku sudah mem

  • Geger Kahyangan   386.Tetua Kuil

    Bara menghentikan terbangnya setelah Kuil Naga Air terlihat 200 tombak di depan sana. Kedua matanya menyala emas saat merasakan aura yang begitu kuat dari arah kuil tersebut."Ada yang tidak beres...Aku merasakan adanya aura Iblis dari Kuil tersebut...Apakah sesuatu muncul disana?" batin Bara."Apa yang terjadi sebenarnya? Aku merasa sesuatu yang buruk dari arah tempat itu," tanya Lian Xie."Benar, memang hal yang buruk. Dan Tetua bernama Ragrasha itu, dia jelas tidak akan bisa mengatasi masalah ini. Itu sebabnya Gandi mengutus kita," kata Bara."Aura Iblis yang kuat ini...Apa kau yakin bisa mengatasinya?" tanya Lian Xie. Bara terdiam dan melirik kearah wanita itu."Bahkan setingkat Dewi Es saja merasa ragu...Apakah memang sekuat itu aura Iblis yang datang dari arah area Kuil tersebut?" batinnya."Apa tidak sebaiknya kita memberitahu Gandi mengenai masalah ini?" tanya Lu Xie."Jangan. Jika kau melakukan itu, selain mengganggu pesta yang saat ini tengah dia rayakan, aku juga merasa har

  • Geger Kahyangan   385.Sesuatu Di Tengah Acara

    Keesokan harinya, Kerajaan disibukkan dengan persiapan pesta pernikahan Raja Naga Air dengan Dewi Rembulan Biru Sekar Asih yang sebentar lagi akan menjadi seorang Ratu Naga Air. Bara dan ketiga kekasihnya hanya duduk bersantai sambil melihat kesibukan tersebut. "Sepertinya Gandi ingin pamer kekayaan dan merayakan pernikahan dengan pesta besar-besaran," ucap Bara sambil menuang minuman ke dalam cangkir kaca. Lu Xie yang berada di sebelah kanan hanya diam. Sementara Xue Ruo dan Lian Xie ikut menuang minuman ke dalam cangkir masing-masing."Mungkin karena selain pernikahan, gadis itu juga dinobatkan menjadi seorang Ratu Naga Air. Ini jelas acara besar untuk Kerajaan Naga Air. Pastinya semua kalangan tak ingin melewatkannya," kata Lian Xie setelah menyeruput minumannya.Bara menoleh kearah Lu Xie yang hanya diam saja tak bersuara. Pemuda itu mencolek pinggangnya hingga membuat wanita tersebut menoleh. "Ada apa? Sepertinya kau tengah memikirkan sesuatu? Apakah kau merasa sedih karena Gan

  • Geger Kahyangan   384.Sebuah Peta(2)

    Gandi menatap kembali gambar dan simbol yang ada di peta daun lontar tersebut. Kedua matanya menatap tak berkedip setiap gambar dan simbol yang sama sekali tidak dia mengerti karena memang dia tidak memiliki pengalaman apa pun tentang dunia Iblis."Lalu, apa yang akan kita lakukan? Di dalam peta ini ada banyak simbol dan gambar yang aku tak mengerti," tanyanya setelah diam cukup lama dan tidak mengerti harus berkata apa."Tak perlu khawatir akan hal itu. Jika benar peta ini adalah peta untuk dunia yang ada di Tanah Kutukan, maka kita hanya perlu mencocokkannya saja antara peta dan tempat yang nanti akan kita kunjungi. Pertama tentu kita akan melihat yang satu ini," kata Bara sambil menunjuk ke salah satu simbol berbentuk lingkaran dengan mantra yang mengelilinginya."Tempat apa ini?" tanya Gandi penasaran."Jika aku tidak salah, ini adalah pintu Gaib yang sama dengan milik kita. Hanya saja, di sekeliling pintu Gaib ini, ada mantra yang aku sendiri tidak begitu tahu. Tapi yang jelas it

  • Geger Kahyangan   383.Sebuah Peta

    Kabar penghiataan Ki Jogo Segoro pun merebak begitu cepatnya di Kerajaan Naga Air hingga seluruh lapisan masyarakat Naga tahu. Mereka tak ada yang menyangka sama sekali, Naga yang paling dituakan selain para sesepuh istana itu justru memiliki niat yang begitu kejam. Banyak hal yang membuat Gandi segera mengadakan pertemuan besar di istana.Semua anggota keluarga dari Ki Jogo Segoro ditangkap. Mereka adalah sembilan anaknya yang memiliki jabatan cukup tinggi di pasukan Kerajaan. Tak hanya mereka, para sesepuh yang dekat dengan Ki Jogo Segoro pun ikut terkena getahnya. Semua ditangkap untuk diperiksa apakah mereka ikut dalam rencana besar pria tersebut dalam upaya menguasai Kerajaan Naga Air.Akhirnya masalah itu pun selesai dalam satu hari saja karena kemampuan Gandi yang diluar nalar para naga. Bagaimana tidak, Raja Naga itu mengerahkan ribuan makhluk tiruan seperti dirinya yang bergerak cepat menyusuri Kerajaan dan membantu para pengawal menangkap keluarga Jogo Segoro. Sempat ada per

  • Geger Kahyangan   382.Memilih Mati

    Gandi tertegun mendengar apa yang dikatakan oleh Iblis Yaksa. Dari penjelasan itu, Gandi pun teringat apa yang pernah di ceritakan oleh gurunya mengenai Iblis Seribu Tangan alias Iblis Yaksa tersebut. Semuanya terhubung dengan lebih jelas. Namun setelah mendengar kenyataan bahwa Yaksa yang memusnahkan seluruh penduduk desa membuat Raja Naga Air itu merasa marah."Jadi memang benar, kau yang membunuh ibuku...?" tanya Gandi dengan mata menyala biru."Hei! Itu sudah masa lalu...! Bukankah kau sudah melihat nasibku sekarang ini? Penyebab semua itu adalah Bajingan yang berniat memusnahkan kerajaan ini!" kata Yaksa yang merasa takut melihat tatapan mata Gandi kepadanya."Tapi kau menatapku dengan tatapan yang membuatku muak! Meski kau hanyalah kepala tanpa badan, aku sangat ingin menjadikanmu bubuk tulang dan aku sebarkan di atas desa dimana ibuku mati untuk menenangkan arwahnya!" kata Gandi membuat Yaksa ketakutan."Mataku...Mataku memang seperti ini! Aku bahkan sudah lupa cara berkedip!"

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status