Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 261.Gandi vs Raksa Geni(2)

Share

261.Gandi vs Raksa Geni(2)

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-12-25 20:24:32

Aura gelap semakin menutupi tubuh Raksa Geni yang semula ditutupi aura merah. Kini tubuhnya dipenuhi aura gelap dan hanya menyisakan kedua matanya saja yang menyala merah.

Gandi yang melihat itu cukup kaget karena di pertarungan sebelumnya dia tak melihat kemampuan penuh pria tersebut. Kini dia diperlihatkan kekuatan sejati dari anak Dewi Ambarwati, seorang Ratu di Kerajaan Wates antara alam manusia dengan alam bawah.

Tangan Raksa Geni terangkat ke depan mengarah ke Gandi Wiratama.

"MATI!"

Ucapnya dengan suara serak. Lalu dari dalam tangannya meluncur sinar hitam yang diselimuti aura merah membara menderu kearah Gandi yang menanti datangnya serangan. Pemuda itu terlihat tenang meski dalam hatinya mulai penasaran dengan kekuatan yang saat ini Raksa Geni gunakan.

Gandi segera menyalakan kekuatan Seribu Sisik Naga miliknya tepat saat siar hitam datang menderu.

Duaaaarrrr!

Ledakan yang dahsyat tercipta. Tanah hancur berhamburan dan asap hitam tebal menyeruak. Tubuh Gandi terdorong hingg
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Geger Kahyangan   262.Dua Kekuatan Dewa

    Raksa Geni segera melepaskan pedangnya yang tak bisa dia tarik kembali. Dia melompat menjauh dari Gandi yang sudah menggunakan wujud Naga Air. Begitu kakinya mendarat di tanah, dia pun segera merapal mantra. Namun belum juga dia selesai merapal, telapak tangan Gandi yang besar sudah ada di wajahnya.Raja Naga Air itu mendorong kepala Raksa Geni dengan keras hingga menghujam ke tanah.Brakkk!!!Lalu dengan cepat mengangkatnya kembali ke atas dan melemparkan nya ke udara. Pedang Maharaja yang ada di tangan Gandi dia lemparkan kearah Raksa Geni."Aku kembalikan pedangmu!" Pedang itu pun melesat dengan cepat menyusul tubuh Raksa Geni. Meski dalam keadaan terluka, anak Batara Geni itu masih berusaha merapal mantra yang sebelumnya gagal dia lakukan. Dan tepat disaat pedang Maharaja hampir menembus tubuhnya, Raksa Geni selesai merapal mantra tersebut dan menyalakan kekuatan Pedang Maharaja.Pedang merah itu pun berhenti tepat satu inci di depan kepala Raksa Geni. Gandi yang melempar pedang

    Last Updated : 2024-12-26
  • Geger Kahyangan   263.Kekuatan Pedang Guntur Saketi

    Bola air raksasa itu menghantam tubuh Argapura. Bukan membuatnya terpental atau meledak, namun bola air itu justru membuat tubuh Argapura terperangkap di dalamnya. Air tersebut bagaikan penjara raksasa yang mengurung makhluk kuno dari Kerajaan Jagat Lelembut tersebut. Meski berusaha untuk keluar, raksasa itu tak bisa menembus penjara air yang Gandi kerahkan."Hanya masalah waktu untuk membuat kau tertidur..." ucap Gandi sambil tersenyum tipis.Naga jantan yang baru saja menyerang dari atas langit menjadi lebih leluasa saat berada di dalam air. Karena memang air adalah dunianya. Kini Naga tersebut berada di atas angin melihat Argapura yang berusaha melepaskan diri dari dunia air yang Gandi ciptakan. Naga tersebut tak membiarkan itu terjadi. Mulutnya terbuka lebar. Lalu dari dalam mulut tersebut keluar cahaya biru terang.Raksasa Argapura menoleh kearah Naga tersebut. Melihat bahaya yang sebenar lagi datang, makhluk itu pun mengarahkan tangannya ke Naga jantan yang siap melepaskan kekua

    Last Updated : 2024-12-26
  • Geger Kahyangan   264.Serangan Pamungkas

    Pedang Guntur Saketi nampak bersinar terang saat Gandi mengangkatnya. "Kalian menyingkarlah..." ucap Gandi kepada dua Naga yang masih bertarung melawan raksasa Argapura. Begitu mendengar perintah dari Gandi, kedua Naga jantan dan betina itu pun segera keluar dari dalam bola air raksasa meninggalkan raksasa Argapura yang juga berusaha keluar dari dalam penjara air tersebut. "Seharusnya dia bisa keluar dari sana, bukankah salah satu tangannya bisa menembus ke dalam tanah?" gumam Lei Gong yang khawatir makhluk itu akan kalah. Karena diam-diam dia menjagokan raksasa Argapura."Untuk menembus pertahanan bola air dan menyerang Gandi sudah memakan banyak kekuatan. Apa kau pikir dia masih memiliki kekuatan sebanyak itu untuk menembus pertahanan air bocah Naga Air itu?" sahut Luo Bao sambil mengusap Jenggot panjangnya."Air yang bocah itu ciptakan juga bukan sembarang air yang bisa dengan mudah ditembus. Argapura memang kuat, tapi kekuatan itu lebih banyak terhimpun pada kekuatan luar saja.

    Last Updated : 2024-12-26
  • Geger Kahyangan   265.Bara vs Yao Ling

    Bara Sena menatap kearah Yao Ling yang juga menatap menatap dirinya. Dia tersenyum."Baru pertama kalinya kita bertemu dan bertarung, Yao Ling..." sapa Bara sambil sedekap tangan di dada.Yao Ling tersenyum lalu memberi hormat dengan menyatukan tinju kiri ke telapak tangan kanan (salam soja) dan menaruh dua tangan itu di depan kening. Pemuda itu membungkuk saat memberi salam. Hal itu tentu saja membuat semua orang terkesima, termasuk Bara Sena sendiri yang melihat kesopanan Yao Ling. Dewi Ling tersenyum melihat orang-orang mengagumi sifat anaknya yang tak lepas dari didikan dirinya untuk menghormati orang yang lebih tua."Aku merasa sangat senang karena bisa bertemu dengan seorang legenda hidup. Meski kau pernah mati di masa lalu, aku yakin, kau masih orang yang sama dengan apa yang beredar di Probo Lintang." kata Yao Ling."Kau sangat sopan dan cara bicaramu tertata rapi. Ibumu pasti sangat telaten mengajarimu, Yao Ling. Tidak mungkin paman mengajari sopan santun kepadamu bukan?" kat

    Last Updated : 2024-12-26
  • Geger Kahyangan   266.Bara vs Yao Ling(2)

    Dentuman keras itu membuat belenggu es yang menyelimuti tubuh Yao Ling hancur. Dia pun bisa terbebas dan langsung melompat mundur. Namun Bara Sena tak memberi kesempatan untuknya sama sekali. Serangan rantai ungu yang cukup merepotkan membuat Yao Ling harus bergerak kesana kemari menghindari rantai tersebut.Namun serangan rantai yang terlalu banyak membuat dia harus mengeluarkan senjata andalannya, yakni Pedang Darah yang tercipta dari kekuatan jiwa. Pedang berukuran besar yang sebelumnya pernah dia gunakan untuk mengalahkan Kenari Putri Geni. Dengan Pedang itu, tanpa kesulitan Yao Ling membabat putus rantai-rantai ungu yang Bara kerahkan. Melihat rantainya bagai ranting kering di mata pedang tersebut membuat Bara mendengus kesal. Dia pun langsung mengerahkan kekuatan Raja Kalajengking Huang untuk melapisi rantai tersebut sehingga rantai yang semula berwarna ungu kini menjadi merah membara. Mengenai Raja Kalajengking Huang, dia adalah salah satu penghuni di Hutan Larangan yang ada d

    Last Updated : 2024-12-26
  • Geger Kahyangan   267.Kekuatan Sejati

    Yao Ling mengerahkan kekuatan sejati miliknya hingga membuat keadaan di sekitar berubah dan terasa sangat pekat oleh aura merah. Bara yang diminta menggunakan kekuatan Iblis Neraka pun akhirnya mau menuruti apa permintaan pemuda Naga Darah tersebut. Dia mengerahkan kekuatan Iblis Neraka dengan kendalinya sendiri. Karena sebelumnya Iblis Neraka memang sudah memberikan kekuatan pada pemuda tersebut sehingga dengan mudah Bara bisa menggunakannya.Aura di arena tersebut mendadak panas saat tubuh Bara Sena secara perlahan berubah menjadi sosok Iblis bertanduk dengan kedua tangan berselimut api dan aliran lahar yang membentuk uratnya. Namun penampilannya masih tetap Bara Sena. Sehingga semua orang tahu bahwa pemuda itu tidak dikendaikan oleh sang Raja Iblis di masa lalu tersebut.Yao Ling nampak semakin bersemangat melihat perubahan pada tubuh Bara Sena."Terimakasih. Meski tidak dengan wujud Iblis Neraka yang sempurna, tapi kau mau mengabulkan permintaan konyolku ini...Kalah atau menang, A

    Last Updated : 2024-12-27
  • Geger Kahyangan   268.Kekuatan Sejati(2)

    Duummmm!!!Dentuman keras mengguncang arena saat Golok Iblis milik Bara Sena menghantam Pedang Darah milik Yao Ling. Putra Dewi Ling itu nampak terlihat berusaha sangat keras untuk bisa menahan hantaman Golok Iblis yang sangat berat dan bahkan Anoman sendiri tak kuat mengayunkan lebih dari 11 ayunan."Seperti inikah kekuatan Golok Iblis miliknya!? Ini lebih berat dibanding Pedang Guntur Saketi milik Gandi!" seru Yao Ling dalam hati.Aura hijau keluar dari dalam Golok milik Bara yang kemudian membentuk rantai hijau. Yao Ling segera mengerahkan kekuatan jiwa miliknya lalu meledak kan kekuatan tersebut untuk bisa terlepas dari serangan rantai yang menurutnya lebih berbahaya dibanding rantai ungu yang sebelumnya dia hadapi.Tubuh Yao Ling melompat mundur dan mendarat di tanah. Bara Sena tersenyum tipis melihat bagaimana cara anak Batara Geni itu menghindari serangan rantai hijau miliknya."Cerdik juga dia menghindari seranganku. Sepertinya dia menyadari bahwa rantai ini lebih berbahaya,"

    Last Updated : 2024-12-27
  • Geger Kahyangan   269.Tiga Naga Es

    Yao Ling dan Ling Pa sama-sama terkejut melihat tiga ekor Naga Es berukuran tidak kalah besar dari Naga Merah Ling Pa yang mengepung mereka berdua. "Naga Es...!? Bagaimana bisa dia menggunakan kekuatan es? Aku belum tahu kalau dia bisa menggunakan kekuatan es itu untuk menciptakan makhluk seperti ini...!" seru Yao Ling dengan mata masih terbelalak."Bocah ini sudah diluar nalar...Memiliki kekuatan Api Tingkat Neraka dan Es Tingkat Surgawi secara bersamaan adalah sesuatu yang langka... Tapi, kekuatan es ini sepertinya bukan murni kekuatan yang dia miliki. Apa kau mengetahui sesuatu Yao Ling?" tanya Ling Pa."Itu memang bukan kekuatan miliknya. Semua yang dia miliki kecuali kekuatan cahaya adalah kekuatan lain yang sebenarnya milik para Iblis Legenda. Iblis Neraka Sasaka, Iblis Es Cakara dan Iblis Tanduk Api Haurana. Mengenai Iblis Bayangan Kala, sejauh ini dia tak pernah menggunakan kekuatan itu. Mungkin saja dia tidak memilikinya..." kata Yao Ling."Bisa memiliki kekuatan para iblis

    Last Updated : 2024-12-28

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   500.Dua Penjaga

    Gandi dan Dara mengikuti sosok roh senjata bernama Banyu Biru tersebut masuk ke dalam ruangan yang sangat luas. Bagi Dara Purbavati, itu adalah sebuah tempat yang penuh dengan kenangan saat dirinya masih bersama Empu Jagat Martapura. Namun bagi Gandi, ruangan dengan nuansa keemasan itu sangatlah luar biasa megah. Di dalam ruangan tersebut ada sepuluh pilar raksasa berjajar rapi dengan posisi lima di kanan dan lima di kiri dengan permadani hijau di tengah nya membentang sejauh puluhan tombak. Sepuluh pilar raksasa tersebut menopang bangunan raksasa yang merupakan ruangan inti dari Istana Abadi. Jika mengukur luas istana tersebut, bisa dikatakan sepuluh kali lebih besar dari keraton Kerajaan Naga Air milik Gandi. Dari kejauhan saja singgasana Empu Jagat tidak begitu terlihat. Selain karena jarak yang cukup jauh, juga ada semacam perisai menghalangi pandangan mata Gandi ke arah Singgasana yang berada di atas lantai istana dengan puluhan anak tangga tersebut."Luar biasa sekali...Pilar-p

  • Geger Kahyangan   499.Tombak Banyu Biru

    Gandi melayang mendekati Pragasena dan tiga roh senjata yang menanti dirinya. Mereka berempat tersenyum melihat Raja Naga Air yang menenteng Pedang Naga Langit di tangan kanannya."Kau sungguh benar-benar berhasil mengalahkan kakak Sarasvati...!? Kau mengerikan anak muda!" seru Bolo Satrio begitu takjub melihat keberhasilan Gandi membawa Pedang Naga Langit di tangannya. Padahal sebelumnya dia merasa tak yakin pemuda itu bisa kembali hidup-hidup setelah bertemu Sarasvati, roh pedang Naga Langit yang dia kenal sebagai wanita yang begitu dingin dan kejam tanpa ampun. Kusumadewi, Dara Purbavati dan Pragasena sama-sama tersenyum dan menatap kearah Gandi. Ketiganya seolah mengisyaratkan bahwa mereka ingin mendengar cerita dari Gandi tentang bagaimana cara dia mengalahkan Sarasvati yang memiliki temperamen paling buruk di antara keenam senjata dewa ciptaan Empu Jagat Martapura selain Pedang Tak Berwujud.Dan Raja Naga Air itu pun memahami apa yang para roh senjata itu inginkan. Singkat ceri

  • Geger Kahyangan   498.Kaisar Naga Langit

    Gandi memejamkan kedua matanya dan membiarkan Ki Ageng Samudra Biru mengambil alih tubuhnya. Saat itu juga, aura yang keluar dari tubuh Raja Naga Air itu berubah menjadi lebih kuat hingga berkali-kali lipat. Naga Langit yang merupakan Kaisar Long Yun menatap kearah Gandi dengan matanya yang menyala biru terang."Aura ini terasa sangat tak asing...Apakah itu kau, Biru?" tanyanya dengan suara yang besar padahal dia adalah Naga wanita. Gandi yang ada di dalam alam jiwa pun menjadi membayangkan seperti apa rupa dari wanita Naga tersebut. Tubuh Gandi yang saat itu dikuasai Ki Ageng Samudra Biru menyeringai kecil. Lalu dari dalam tubuhnya keluar aura Naga dengan ukuran yang luar biasa besar. Hampir lima kali lipat dari besarnya Naga Langit yang saat ini baru keluar separuhnya saja dari retakan ruang. Gandi pun berdiri di atas kepala naga raksasa tersebut sambil menatap Naga Langit dengan matanya yang juga menyala biru."Akhirnya kau menyadarinya. Lama tak jumpa, Long Yun," sahut Gandi. Ked

  • Geger Kahyangan   497.Roh Kaisar Naga

    Kepala Naga berukuran sangat besar itu keluar dari retakan ruang yang semakin besar. Gandi yang melihat hal itu pun hanya bisa terperangah karena tak menyangka sama sekali, Sarasvati bisa melakukan hal sehebat itu padahal dia hanyalah seorang roh pedang."Gandi, itu adalah perwujudan Naga Kuno seperti diriku. Dia adalah Naga Langit, Kaisar Long Yun." kata Ki Ageng Samudra Biru di dalam alam jiwa Gandi."Kaisar Long Yun!? Kau mengenalnya?" tanya Gandi."Tentu saja aku mengenal semua Naga Kuno yang sepantaran dengan diriku. Tak kusangka, salah satu kenalan lama ku justru terkurung di tempat ini dan malah menjadi roh senjata temanku sendiri. Menyedihkan... Huh! Kenapa Empu Jagat merahasiakan hal ini dariku? Tapi sejujurnya aku sudah curiga sejak lama saat dia mengatakan bahwa dia telah membuat senjata bernama Pedang Naga Langit. Aku tak mengira, dia akan menggunakan jiwa dari Kaisar Long Yun untuk menjaga pedang tersebut. Aku belum tahu, bagaimana bisa dia mendapatkan Roh Kaisar Naga yan

  • Geger Kahyangan   496.Jurus Naga Perkasa

    Narashansa berkelit ke samping saat serangan datang menghujam. Lalu setelah Pedang itu lewat di sampingnya, dia pun melakukan serangan ke arah tubuh Sarasvati. Namun tiba-tiba tubuh wanita itu menghilang dan tahu-tahu sudah ada tepat di belakang tubuh Narashansa."Kau merepotkan saja!" umpat nya sambil mengayunkan pedang.Narashansa terkejut dan tak sempat untuk menghindar. Dia pun bertahan menggunakan Perisai petir miliknya. Meski sebenarnya dia tak yakin mampu menahan ayunan pedang kuat tersebut mengingat Gandi yang bertahan menggunakan Pedang Guntur Saketi saja jatuh ke bawah sana setelah dihantam aura pedang Naga Langit tersebut.Blaaarrrr!!!Ledakan menggelegar terdengar setelah pedang yang memiliki cahaya putih terang dengan semburat biru tua itu menghantam. Kening Narashansa nampak mengernyit menahan tekanan yang luar biasa dahsyat dari Pedang Naga Langit tersebut. Hingga akhirnya dia tak bisa lagi bertahan dari amukan Sarasvati.Tubuh Narashansa pun melayang jatuh menyusul Gan

  • Geger Kahyangan   495.Dewi Sarasvati

    Bebatuan yang hancur akibat terkena serangan tak terlihat itu menciptakan suara bergemuruh dahsyat. Gandi menatap semua itu dengan perasaan yang sedikit gelisah. Hal itu dikarenakan serangan sebesar itu tak disadari olehnya dan bahkan tak terasakan sama sekali hawa kedatangannya. Padahal dampak yang ditimbulkan dari serangan itu mampu menghancurkan puncak gunung batu yang ada di belakang sana."Sungguh mustahil...Bagaimana bisa aku tak merasakan aura kekuatan sebesar itu...? Apakah ini kemampuan sebenarnya dari Pedang Naga Langit?" batin Gandi."Sepertinya dia sudah tahu kedatangan kita. Padahal jarak dari tempat kita saat ini dengannya masih sangat jauh. Tapi dia bisa melancarkan serangan sekuat ini tanpa kau sadari sama sekali. Sepertinya, lawanmu kali ini lebih hebat lagi dibanding Bolo Satrio," kata Narashansa. Gandi menghela napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan keras."Kenapa kau bisa merasakan serangan itu sedangkan aku tidak? Seandainya tak ada dirimu, mungkin aku akan

  • Geger Kahyangan   494.Menuju Dunia Ruang Lain

    Gandi menatap kearah lereng gunung yang longsor akibat hantaman tubuh Bolo Satrio yang baru saja terkena pukulan darinya. Tangan pemuda itu pun bergerak kedepan. Dari dalam telapak tangannya muncul aura biru yang merupakan kekuatan air miliknya. Tangan air tersebut bergerak cepat memanjang dan masuk ke dalam sela-sela batu.Tubuh Bolo Satrio keluar dari dalam reruntuhan tanah dan Batu dalam keadaan mengenaskan. Zirah di tubuhnya hancur dan nampak luka yang parah pada bagian dadanya. Tangan air itu mencengkram lehernya dan menyeret roh senjata tersebut keluat dari reruntuhan."Apa kau sudah menyerah? Kau tak mungkin bisa menang melawanku," kata Gandi.Bolo Satrio yang merasa tak berdaya pun melepaskan Palu Naga Bumi hingga terjatuh ke tanah pertanda dia telah menyerah. Gandi pun melepaskan cengkraman tangan air miliknya pada leher pria besar tersebut lalu melompat di dekatnya. Pemuda itu menempelkan telapak tangan kanannya di bahu Bolo Satrio. Saat itu juga aura kuning keluar dari tang

  • Geger Kahyangan   493.Ingin Mengembalikan Pukulan

    Disaat Gandi tengah berbincang dengan Dewi Narashansa yang baru saja muncul dari dalam Pedang Guntur Saketi, Bolo Satrio yang sebelumnya terkena pukulan wanita tersebut melompat keluar dari dalam tanah yang mengubur dirinya. Wajahnya terlihat sangat marah dan tubuhnya pun nampak gosong di beberapa bagian akibat pukulan mengandung kekuatan petir dari Narashansa."Kau...Apakah kau juga roh senjata sama seperti diriku?" tanyanya sambil menunjuk kearah wanita buta yang ada di hadapan Gandi. Meski marah dan dendam, tapi rasa penasarannya terhadap sosok yang keluar dari dalam Pedang Guntur Saketi itu lebih besar. Narashansa pun menoleh lalu tersenyum."Tidak. Aku bukan roh seperti dirimu. Aku adalah janin Dewa yang baru saja terlahir tepat disaat pemilikku memanggil diriku. Sebagai seorang Roh Senjata, seharusnya kau tahu apa itu janin dewa bukan?" sahut Narashansa. Kedua mata Bolo Satrio nampak membesar mendengar jawaban dari wanita cantik dengan ikat kepala biru tersebut."Janin Dewa...?

  • Geger Kahyangan   492.Dewi Narashansa

    Bolo Satrio dan Naga Bumi miliknya telah jatuh ke dalam cengkraman tangan air raksasa milik Gandi Wiratama. Keduanya meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman tersebut. Namun mereka tak bisa melakukannya karena kekuatan air milik Gandi sangat besar dan sulit untuk ditembus. Yang ada Bolo Satrio justru menjadi semakin lemah karena terperangkap di dalam air. Sedangkan Naga Bumi tubuhnya mulai remuk karena remasan tangan raksasa tersebut."Menyerahlah dan aku akan lepaskan kalian!" kata Gandi sambil menatap mereka berdua yang terlihat tersiksa.Bolo Satrio yang mendengar hal itu merasa harga dirinya diremehkan dan mulai terlihat sangat marah. Tangan kirinya pun mengarah ke Naga Bumi yang hampir hancur karena cengkraman tangan air raksasa. Kedua mata pria itu nampak menyala keemasan."Kau pikir aku sudah kalah hah!?" geram pria besar tersebut lalu dari dalam telapak tangannya keluar sinar emas. Tiba-tiba tubuh pria itu lenyap dari dalam telapak tangan air tersebut membu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status