Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 260.Gandi vs Raksa Geni

Share

260.Gandi vs Raksa Geni

Author: Gibran
last update Huling Na-update: 2024-12-25 20:24:04

Zhou Yin yang sudah kehabisan tenaga akhirnya tumbang dan kalah. Namun semua orang memuji tekat dan keberanian wanita itu dalam menghadapi kekuatan Sukma Geni yang mengerikan. Bahkan mampu menahan Formasi Hukuman Langit dimana itu adalah satu jurus Sakti ciptaan Batara Geni.

Pertarungan keduanya pun berakhir dengan kemenangan Sukma Geni. Anoman pun mempersilahkan peserta berikutnya untuk naik ke atas arena. Kali ini Gandi Wiratama yang maju di atas arena pertarungan. Lalu Raksa Geni yang menjadi lawannya.

"Tidak kusangka kita akan bertemu lagi. Waktu itu sepertinya belum cukup untuk membuatmu jera ya, Raksa...Benar-benar tak kusangka sama sekali, kau menyukai saudarimu sendiri meski itu adalah sebuah larangan dari Batara Geni. Dan itu adalah alasan kau membenciku?" Gandi langsung membuka omongan yang membuat Raksa Geni harus menahan amarahnya. Itu terlihat dari rahangnya yang menggembung.

"Pertarungan kali ini berbeda dari sebelumnya. Kau sudah tahu itu. Dan kali ini, akan kubayar kek
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Geger Kahyangan   261.Gandi vs Raksa Geni(2)

    Aura gelap semakin menutupi tubuh Raksa Geni yang semula ditutupi aura merah. Kini tubuhnya dipenuhi aura gelap dan hanya menyisakan kedua matanya saja yang menyala merah.Gandi yang melihat itu cukup kaget karena di pertarungan sebelumnya dia tak melihat kemampuan penuh pria tersebut. Kini dia diperlihatkan kekuatan sejati dari anak Dewi Ambarwati, seorang Ratu di Kerajaan Wates antara alam manusia dengan alam bawah.Tangan Raksa Geni terangkat ke depan mengarah ke Gandi Wiratama."MATI!" Ucapnya dengan suara serak. Lalu dari dalam tangannya meluncur sinar hitam yang diselimuti aura merah membara menderu kearah Gandi yang menanti datangnya serangan. Pemuda itu terlihat tenang meski dalam hatinya mulai penasaran dengan kekuatan yang saat ini Raksa Geni gunakan.Gandi segera menyalakan kekuatan Seribu Sisik Naga miliknya tepat saat siar hitam datang menderu. Duaaaarrrr!Ledakan yang dahsyat tercipta. Tanah hancur berhamburan dan asap hitam tebal menyeruak. Tubuh Gandi terdorong hingg

    Huling Na-update : 2024-12-25
  • Geger Kahyangan   262.Dua Kekuatan Dewa

    Raksa Geni segera melepaskan pedangnya yang tak bisa dia tarik kembali. Dia melompat menjauh dari Gandi yang sudah menggunakan wujud Naga Air. Begitu kakinya mendarat di tanah, dia pun segera merapal mantra. Namun belum juga dia selesai merapal, telapak tangan Gandi yang besar sudah ada di wajahnya.Raja Naga Air itu mendorong kepala Raksa Geni dengan keras hingga menghujam ke tanah.Brakkk!!!Lalu dengan cepat mengangkatnya kembali ke atas dan melemparkan nya ke udara. Pedang Maharaja yang ada di tangan Gandi dia lemparkan kearah Raksa Geni."Aku kembalikan pedangmu!" Pedang itu pun melesat dengan cepat menyusul tubuh Raksa Geni. Meski dalam keadaan terluka, anak Batara Geni itu masih berusaha merapal mantra yang sebelumnya gagal dia lakukan. Dan tepat disaat pedang Maharaja hampir menembus tubuhnya, Raksa Geni selesai merapal mantra tersebut dan menyalakan kekuatan Pedang Maharaja.Pedang merah itu pun berhenti tepat satu inci di depan kepala Raksa Geni. Gandi yang melempar pedang

    Huling Na-update : 2024-12-26
  • Geger Kahyangan   263.Kekuatan Pedang Guntur Saketi

    Bola air raksasa itu menghantam tubuh Argapura. Bukan membuatnya terpental atau meledak, namun bola air itu justru membuat tubuh Argapura terperangkap di dalamnya. Air tersebut bagaikan penjara raksasa yang mengurung makhluk kuno dari Kerajaan Jagat Lelembut tersebut. Meski berusaha untuk keluar, raksasa itu tak bisa menembus penjara air yang Gandi kerahkan."Hanya masalah waktu untuk membuat kau tertidur..." ucap Gandi sambil tersenyum tipis.Naga jantan yang baru saja menyerang dari atas langit menjadi lebih leluasa saat berada di dalam air. Karena memang air adalah dunianya. Kini Naga tersebut berada di atas angin melihat Argapura yang berusaha melepaskan diri dari dunia air yang Gandi ciptakan. Naga tersebut tak membiarkan itu terjadi. Mulutnya terbuka lebar. Lalu dari dalam mulut tersebut keluar cahaya biru terang.Raksasa Argapura menoleh kearah Naga tersebut. Melihat bahaya yang sebenar lagi datang, makhluk itu pun mengarahkan tangannya ke Naga jantan yang siap melepaskan kekua

    Huling Na-update : 2024-12-26
  • Geger Kahyangan   264.Serangan Pamungkas

    Pedang Guntur Saketi nampak bersinar terang saat Gandi mengangkatnya. "Kalian menyingkarlah..." ucap Gandi kepada dua Naga yang masih bertarung melawan raksasa Argapura. Begitu mendengar perintah dari Gandi, kedua Naga jantan dan betina itu pun segera keluar dari dalam bola air raksasa meninggalkan raksasa Argapura yang juga berusaha keluar dari dalam penjara air tersebut. "Seharusnya dia bisa keluar dari sana, bukankah salah satu tangannya bisa menembus ke dalam tanah?" gumam Lei Gong yang khawatir makhluk itu akan kalah. Karena diam-diam dia menjagokan raksasa Argapura."Untuk menembus pertahanan bola air dan menyerang Gandi sudah memakan banyak kekuatan. Apa kau pikir dia masih memiliki kekuatan sebanyak itu untuk menembus pertahanan air bocah Naga Air itu?" sahut Luo Bao sambil mengusap Jenggot panjangnya."Air yang bocah itu ciptakan juga bukan sembarang air yang bisa dengan mudah ditembus. Argapura memang kuat, tapi kekuatan itu lebih banyak terhimpun pada kekuatan luar saja.

    Huling Na-update : 2024-12-26
  • Geger Kahyangan   265.Bara vs Yao Ling

    Bara Sena menatap kearah Yao Ling yang juga menatap menatap dirinya. Dia tersenyum."Baru pertama kalinya kita bertemu dan bertarung, Yao Ling..." sapa Bara sambil sedekap tangan di dada.Yao Ling tersenyum lalu memberi hormat dengan menyatukan tinju kiri ke telapak tangan kanan (salam soja) dan menaruh dua tangan itu di depan kening. Pemuda itu membungkuk saat memberi salam. Hal itu tentu saja membuat semua orang terkesima, termasuk Bara Sena sendiri yang melihat kesopanan Yao Ling. Dewi Ling tersenyum melihat orang-orang mengagumi sifat anaknya yang tak lepas dari didikan dirinya untuk menghormati orang yang lebih tua."Aku merasa sangat senang karena bisa bertemu dengan seorang legenda hidup. Meski kau pernah mati di masa lalu, aku yakin, kau masih orang yang sama dengan apa yang beredar di Probo Lintang." kata Yao Ling."Kau sangat sopan dan cara bicaramu tertata rapi. Ibumu pasti sangat telaten mengajarimu, Yao Ling. Tidak mungkin paman mengajari sopan santun kepadamu bukan?" kat

    Huling Na-update : 2024-12-26
  • Geger Kahyangan   266.Bara vs Yao Ling(2)

    Dentuman keras itu membuat belenggu es yang menyelimuti tubuh Yao Ling hancur. Dia pun bisa terbebas dan langsung melompat mundur. Namun Bara Sena tak memberi kesempatan untuknya sama sekali. Serangan rantai ungu yang cukup merepotkan membuat Yao Ling harus bergerak kesana kemari menghindari rantai tersebut.Namun serangan rantai yang terlalu banyak membuat dia harus mengeluarkan senjata andalannya, yakni Pedang Darah yang tercipta dari kekuatan jiwa. Pedang berukuran besar yang sebelumnya pernah dia gunakan untuk mengalahkan Kenari Putri Geni. Dengan Pedang itu, tanpa kesulitan Yao Ling membabat putus rantai-rantai ungu yang Bara kerahkan. Melihat rantainya bagai ranting kering di mata pedang tersebut membuat Bara mendengus kesal. Dia pun langsung mengerahkan kekuatan Raja Kalajengking Huang untuk melapisi rantai tersebut sehingga rantai yang semula berwarna ungu kini menjadi merah membara. Mengenai Raja Kalajengking Huang, dia adalah salah satu penghuni di Hutan Larangan yang ada d

    Huling Na-update : 2024-12-26
  • Geger Kahyangan   267.Kekuatan Sejati

    Yao Ling mengerahkan kekuatan sejati miliknya hingga membuat keadaan di sekitar berubah dan terasa sangat pekat oleh aura merah. Bara yang diminta menggunakan kekuatan Iblis Neraka pun akhirnya mau menuruti apa permintaan pemuda Naga Darah tersebut. Dia mengerahkan kekuatan Iblis Neraka dengan kendalinya sendiri. Karena sebelumnya Iblis Neraka memang sudah memberikan kekuatan pada pemuda tersebut sehingga dengan mudah Bara bisa menggunakannya.Aura di arena tersebut mendadak panas saat tubuh Bara Sena secara perlahan berubah menjadi sosok Iblis bertanduk dengan kedua tangan berselimut api dan aliran lahar yang membentuk uratnya. Namun penampilannya masih tetap Bara Sena. Sehingga semua orang tahu bahwa pemuda itu tidak dikendaikan oleh sang Raja Iblis di masa lalu tersebut.Yao Ling nampak semakin bersemangat melihat perubahan pada tubuh Bara Sena."Terimakasih. Meski tidak dengan wujud Iblis Neraka yang sempurna, tapi kau mau mengabulkan permintaan konyolku ini...Kalah atau menang, A

    Huling Na-update : 2024-12-27
  • Geger Kahyangan   268.Kekuatan Sejati(2)

    Duummmm!!!Dentuman keras mengguncang arena saat Golok Iblis milik Bara Sena menghantam Pedang Darah milik Yao Ling. Putra Dewi Ling itu nampak terlihat berusaha sangat keras untuk bisa menahan hantaman Golok Iblis yang sangat berat dan bahkan Anoman sendiri tak kuat mengayunkan lebih dari 11 ayunan."Seperti inikah kekuatan Golok Iblis miliknya!? Ini lebih berat dibanding Pedang Guntur Saketi milik Gandi!" seru Yao Ling dalam hati.Aura hijau keluar dari dalam Golok milik Bara yang kemudian membentuk rantai hijau. Yao Ling segera mengerahkan kekuatan jiwa miliknya lalu meledak kan kekuatan tersebut untuk bisa terlepas dari serangan rantai yang menurutnya lebih berbahaya dibanding rantai ungu yang sebelumnya dia hadapi.Tubuh Yao Ling melompat mundur dan mendarat di tanah. Bara Sena tersenyum tipis melihat bagaimana cara anak Batara Geni itu menghindari serangan rantai hijau miliknya."Cerdik juga dia menghindari seranganku. Sepertinya dia menyadari bahwa rantai ini lebih berbahaya,"

    Huling Na-update : 2024-12-27

Pinakabagong kabanata

  • Geger Kahyangan   510.Tombak Bermata Tiga

    Gandi menatap ke atas dengan wajah yang berbinar karena dia telah berhasil mematahkan tangga ilusi yang sebelumnya sangat menyiksa dirinya. "Ternyata apa yang aku lihat di luar dinding kaca itu memang seharusnya seperti ini. Tangga itu hanya memiliki 10 anak tangga saja, bukan ribuan seperti yang sebelumnya aku lihat. Itu semua hanyalah ilusi..." batin Gandi. Dia menoleh ke kanan dan kekiri. Tak ada roh-roh yang bersliweran di sebelah kanan dan kiri seperti yang dia lihat sebelumnya. Bahkan anak tangga yang ada di bawah kakinya juga bersih dari darah."Aneh sekali...Jika benar tadi adalah ilusi, kenapa hal itu benar-benar bisa membuat tubuhku terluka didunia nyata? apakah ilusi yang Empu Jagat pasang di tangga ini memiliki kemampuan unik? Itu artinya, jika aku mati di dalam Tangga Ilusi tadi, aku didunia nyata pun juga ikut mati..." gumam pemuda itu sambil bergidik ngeri membayangkan hal buruk yang akan terjadi padanya jika sampai dia gagal menemukan jalan keluar untuk lepas dari tan

  • Geger Kahyangan   509.Tangga Ilusi

    Langkah kaki Gandi terhenti di tangga ke delapan setelah dia hampir kehabisan kekuatannya. Dia juga sudah tak berdaya karena kehabisan darah yang terus mengalir dari luka-lukanya yang disebabkan oleh banyaknya serangan dari arah kanan dan kiri. Ternyata roh-roh yang bersliweran itu juga tidak diam saja setelah Gandi melangkahkan kakinya ke lantai lima ke atas. Mereka menyerang silih berganti menggunakan sebilah pedang panjang di tangannya. Meski tak sampai dalam, luka yang di sebabkan oleh roh tersebut cukup menyakitkan bagi sang Raja Naga Air.Dengan penuh perjuangan, Gandi harus bertahan dari semua cobaan itu hingga akhirnya dia melangkahkan kakinya di anak tangga yang ke delapan. Napasnya terasa mau putus. Darah sudah bercecera diatas anak tangga mengalir ke bawah sana. Pemuda itu bertahan dari sesuatu yang menekan dirinya sambil mengernyit menahan sakit. Gandi pun menatap ke atas sana.Di mata pemuda itu, perjalanan menuju ke puncak masih sangatlah jauh. Sementara, dirinya saat ma

  • Geger Kahyangan   508.Ujian Terakhir

    Gandi Wiratama mendarat di depan anak tangga yang terhalang oleh sesuatu yang tak terlihat. Yang jelas, di mata Gandi, tak ada apa pun di atas anak tangga tersebut. Padahal dia merasa yakin, di atas sana adalah tempat dimana Empu Jagat Martapura berada.Dari dalam sesuatu yang seperti kaca itu muncul Dara bersama Banyu Biru yang berhenti tepat di hadapan Gandi. Keduanya sama-sama tersenyum ramah kearah Raja Naga Air. Dara melambaikan tangannya membuat Gandi tersenyum senang. Dia merasa, wanita itu sudah banyak membantunya sejak dia memasuki Istana Abadi."Kau sudah berhasil mengalahkan kedua penjaga Empu Jagat. Bahkan kau mampu memaksa Jogo Geni mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Kau memang layak disebut sebagai Dewa Naga yang hebat." kata Banyu Biru memuji. Gandi tersenyum."Kau terlalu memuji. Aku yakin, itu tidak ada apa-apanya di depan matamu. Karena jika kau yang menjadi lawanku, mungkin tidak akan berhasil melewati ujain itu. Sekarang, katakan saja, apa ujian ketiga yang harus

  • Geger Kahyangan   507.Janji Banyu Biru

    Gandi yang sudah tak bisa lagi menahan rasa kesal nya berniat untuk memutuskan leher Rairakana Saka yang tak berdaya dalam cengkraman tangannya. Makhluk yang merupakan Naga Mata Api itu terlihat lemah sekali dan tak bisa melakukan perlawanan apa pun setelah Gandi mencekik lehernya. Darah mengucur dari mulut dan luka di wajahnya yang hancur."Sekarang apa yang bisa kau lakukan?" tanya Gandi sambil menatap Saka dengan mata yang menyala-nyala. Naga Mata Api itu tak berkata apa pun. Keadaannya sangat lemah sehingga bergerak pun tidak bisa. Apalagi Gandi sudah menghajar nya hingga wajahnya hancur berantakan. Ketika Raja Naga Air itu hendak meremukkan leher Saka, tiba-tiba terdengar suara dari atas singgasana yang jauh di depan sana."Gandi, cukup! Kau telah lolos ujian kedua dariku! Biarkan dia tetap hidup!" berkata Banyu Biru dari kejauhan yang terdengar jelas di telinga Gandi Wiratama. Mendengar hal itu, Gandi pun melemparkan Saka ke arah pilar dengan keras. Namun tiba-tiba muncul sesuat

  • Geger Kahyangan   506.Serangan Balik

    Sanskara segera menyentuh tubuh Gandi Wiratama yang tergeletak di atas lantai. Seketika itu juga, tubuh ganda milik Gandi itu pun terserap masuk ke dalam alam jiwa milik Raja Naga Air. Begitu masuk ke dalam, Sanskara dibuat terkejut melihat Gandi yang tengah berjuang menahan kobaran Api dari tiga mata raksasa yang melayang di atas lautan."Jurus Mata Api Pembakar Jiwa itu sangat mengerikan! Aku harus memikirkan cara untuk menghentikannya!" seru Gandi yang tengah bertahan agar alam jiwanya tak terbakar. Sementara, Ki Ageng Samudra Biru nampak duduk santai di atas batu besar sambil menatap apa yang Gandi lakukan seolah tak terjadi apa-apa disana. Padahal keadaan sedang kacau balau oleh semburan api dari tiga mata raksasa.Sanskara segera melesat dan berdiri di samping Gandi. Karena kesadaran Ilahi yang dia miliki, dia bisa membantu Gandi di dalam alam jiwa milik pemuda itu. Sanskara pun mengerahkan kekuatan air untuk menahan gempuran api milik Saka."Kau datang juga akhirnya.,," ucap Ga

  • Geger Kahyangan   505.Mata Api Pembakar Jiwa

    Dari dalam formasi lingkaran mantra itu muncul satu sosok bertubuh sama besarnya dengan Gandi Wiratama. Aura merah pekat keluar saat kaki dari sosok seorang pria berambut panjang yang hanya mengenakan celana panjang warna hitam tanpa mengenakan alas kaki.Pria itu memejamkan mata saat keluar dari dalam lingkaran. Begitu seluruh tubuhnya keluar, kedua matanya terbuka dan menatap kearah Gandi. Tak hanya itu, ternyata pada bagian keningnya juga ada satu mata yang lebih besar dari kedua mata yang lain. Ketiganya sama-sama memiliki pupil merah menyala. Dara menoleh ke arah kakaknya, Banyu Samudra."Itu adalah Naga Mata Api...Tetesan darah yang di dapatkan Empu Jagat ribuan tahun yang lalu dari Neraka setelah tawar menawar dengan Dewa Yama. Satu tetes darah bisa menciptakan tubuh jiwa sehebat ini, hanya saja, Jogo Geni akan kehilangan banyak kekuatan jiwa setelah membangkitkan Naga Mata Api ini," kata Banyu Samudra memberikan penjelasan sebelum Dara bertanya."Kenapa aku tak mengetahui hal

  • Geger Kahyangan   504.Naga Mata Api

    Banyu Biru dan Dara Purbavati sama-sama takjub dengan apa yang mereka lihat di bawah sana. "Kemampuan suamimu bagus juga Dara. Dia bahkan Bisa menciptakan tubuh ganda dengan kesadaran Ilahi sama seperti kita. Bahkan kita hanyalah roh sedangkan yang dia ciptakan adalah tubuh padat dengan jiwanya sendiri. Pemuda bernama Gandi ini, lebih hebat dibanding leluhurnya. Hanya saja, dia masih berada di Ranah Alam Dewa Tingkat lima...Itu masih terlalu jauh untuk bisa mencapai Ranah yang dimiliki olehnya. Jika Gandi sudah mencapai Ranah itu, aku yakin, tak ada satu makhluk hidup pun yang berani menyinggung dirinya." kata Banyu Biru."Jadi kakang juga merasakan kalau kakang Gandi ini berbeda?" tanya Dara.Banyu Biru mengangguk sambil tersenyum tipis."Tubuh ganda itu sulit untuk diciptakan apalagi ditambah kesadaran ilahi yang bahkan tak bisa dilakukan oleh Empu Jagat Martapura di masa lalu." kata Banyu Biru."Mungkin kehebatan orang berbeda-beda. Meski Empu Jagat tak bisa menciptakan tubuh gand

  • Geger Kahyangan   503.Sanskara

    Graaaaaa!!!Jogo Ireng berteriak keras hingga membuat lantai istana bergetar. Gandi dan tubuh ganda miliknya yang bernama Sanskara sama-sama terkejut melihat penjaga Empu Jagat yang sebelumnya sudah dikalahkan oleh Sanskara itu bangkit berdiri kembali."Bagaimana bisa...?" gumam Gandi."Sepertinya dia memiliki kemampuan khusus yang bisa membangkitkan kekuatannya setelah dia mati atau terluka parah. Kalau begitu, aku akan menjadi lawannya lagi sementara kau atasi Jogo Geni." kata Sanskara membagi tugas. Gandi cukup kaget tubuh ganda miliknya memiliki pemikirannya sendiri dan lebih cepat dalam mengambil keputusan dibanding dirinya yang sedikit lebih banyak berpikir."Tak usah terkejut. Kenapa aku bisa seperti ini karena kemampuan terbaikmu sudah kau tanamkan di dalam jiwaku. Jadi, aku sedikit berbeda darimu karena saat kau menciptakan diriku, kau sudah memberikan sebagian besar kemampuan mengatur siasat milikmu kepadaku. Itu sebabnya aku lebih cepat dalam mengambil keputusan." kata Sans

  • Geger Kahyangan   502.Tubuh Ganda

    Gelombang api itu tertahan oleh kubah air yang diciptakan oleh Gandi Wiratama. Keadaan di dalam kubah tersebut menjadi tidak terlihat karena Api yang bergejolak. Gandi dan tubuh ganda miliknya sama-sama terhenti di sana menatap apa yang terjadi di dalam kubah air tersebut."Kekuatan Jogo Geni meningkat sangat cepat! Jurus apa yang tengah dia kerahkan?" batin Gandi sambil bersikap waspada."Sepertinya pria besar bernama Jogo Geni itu sedang menggunakan Jurus rahasia. Jika sampai dia berhasil menggunakan Jurus itu dengan sempurna, kita akan kesulitan." kata tubuh ganda yang ada di belakang Gandi membuat Raja Naga Air itu terkejut."Kau tahu apa yang aku katakan di dalam hati?" tanya Gandi. Tubuh Ganda itu terseyum tipis."Tentu saja aku tahu. Meski kita berbeda tubuh, tapi pada dasarnya kita adalah orang yang sama dengan satu jiwa. Hanya saja, aku memiliki kesadaran ilahi," kata tubuh ganda tersebut. Gandi nampak mengerutkan kening pertanda dia tak tahu sama sekali mengenai kesadaran Il

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status