Share

CHAPTER 89: DUNIA YANG KEJAM

Langkahku terhenti melihat Ni El yang berdiri menunggu pintu  lift di hadapannya terbuka. Ni El tampak melihat sekeliling sambil menyunggingkan senyum kecil, pada semua orang yang menyapanya. Mata kami yang bertemu membuat ku menyungingkan senyum kecil pada Ni El seperti biasanya, namun Ni El tampak berpaling cepat seakan ia tidak melihat kehadiranku.

Senyumku memudar perlahan melihat sikap dingin itu, aku yang tidak mengetahui apa - apa mulai merasakan sesuatu yang aneh. Namun, perasaan aneh itu berubah menjadi rasa sedih. Perasaan sedih karena dia mengabaikanku.

000

Aku pun melalui hariku dengan perasaan sedih yang masih tertinggal itu. Kakiku terus melangkah, namun aku hanyut dalam pikiranku sendiri. Tiba - tiba suara familiar terdengar di telingaku membuat kakiku berhenti bergitu saja

"menurutku ini bukan saat yang tepat untuk berpura - pura tidak melihatku!"

Aku pun menoleh dengan kening berkerut kecil, mataku langsung

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status