แชร์

BAB 82 Kalah Sangar

Anang

***

"Kenapa melotot?" Dia menegurku dengan nada menakutkan. Sepertinya santapannya hari ini adalah aku. Yang lain tak digubris.

"Saya gak percaya Abang dikurung empat kali bolak-balik. Pembunuhan itu dikurungnya lama. Masak usia Abang segini sudah empat kali." Aku coba buka suara supaya tak terlihat seperti bajingan yang mentalnya ibarat tempe basi.

Dia malah terkekeh lalu tertawa. "Hahahaha. Hahahaha. Kalian ingin tahu usiaku? Usiaku sekarang delapan puluh tahun!"

Aku dan mereka semua tersentak kaget mendengar lelucon si pria itu. Masak iya usianya 80 tahun?

"Alah, gak mungkin!" Aku menanggapi. Yang lain hanya diam sembari bisik-bisik.

"Kalian pasti tak percaya padaku. Rahasia awet muda ini, karena aku suka minum darah segar. Darah manusia-manusia bajingan yang segar. Hahaha."

Jleb!

"Kedua bola mataku melebar tak percaya. Mana ada manusia makan darah sesamanya." Bat
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด

DMCA.com Protection Status