Share

BAB 89 Jadi Dayang (1)

Anang

***

Sejak masuk sel, aku dijadikan babu oleh si Bondol. Preman yang di awal membuat celanaku basah. Awas saja, aku sudah keluar, dia orang yang pertama kumangsa setelah si Yoga dan si Maya.

"Yang bener dong ah! Gua jitak loe!" sungutnya terus membuat emosiku meluap-luap namun tak bisa berbuat banyak. Yang lain juga sama, dijadikan babu olehnya. Hanya aku yang paling parah. Ini saja, sudah tengah malam aku masih belum diberikan kesempatan untuk tidur.

"Kipasin, kipasin!" titahnya lagi dengan rusuh.

Heurkh, andai aku bisa lari, pasti wajahnya kutampol lebih dulu. Ini namanya penghinaan. Dia menghina pria yang sudah menjabat sebagai general manajer. Apa dia pikir aku gembel seperti dirinya?

Hah, andai aku bisa menabung, pasti uang dari gaji yang terkumpul bisa untuk buka usaha property juga. Sialan, yang aku ingat hanyalah wanita dan foya-foya. Entah mengapa, jiwa mudaku seakan terjun payung bila melih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status