Share

Rumah Bordil

Matthew memandang sendu pada ponselnya, sudah dua kali mengirim pesan pada Gwen tapi sama sekali tidak ada yang dibalas! Apa Gwen masih marah padanya? Sebegitu besarnya kah kebencian Gwen padanya hanya karena dirinya bersikap tidak tegas?

Selama beberapa bulan tinggal di Amerika, Matthew sama sekali tidak bisa melupakan Gwen, bayangan gadis itu malah tampak semakin jelas di matanya. Maka dari itu tadi pagi Matthew memberanikan diri untuk mengirim pesan pada Gwen, tapi malah tidak berbalas! Menyedihkan sekali nasibnya diabaikan seperti ini!

‘Gue harus gimana supaya Gwen nggak marah lagi sama gue ya? Nunggu sampe balik ke Jakarta masih lama banget. Minta tolong Revel? Dia juga lagi kuliah di Melbourne!’ batin Matthew jadi frustasi sendiri.

“Sabar, Matthew. Nanti juga akan indah pada waktunya,” gumam Matthew menyemangati dirinya sendiri. Sedih bukan? Tapi kalau bukan dirinya sendiri, mau siapa lagi yang memberi semangat? Semua orang sudah begitu sibuk dengan urusannya masin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status