Share

Kita Putus!

Penulis: Rachel Kim
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Jill terdiam saat pria itu tanpa ragu menyebutkan namanya, ia pikir pria itu akan menghindar saat Jill menanyakan namanya, nyatanya tidak! Detik itu juga Jill merasa hatinya terusik, seolah nama Revel memiliki arti tersendiri. Tapi apa? Entahlah! Jill tidak ingat! Padahal Revel bukan nama yang umum di Indonesia kan?

“So, apa yang akan lo lakuin sama cowok brengsek lo itu?”

Pertanyaan Revel membuat Jill tersentak. Gadis itu seperti baru tersadar akan tujuannya datang kesini dan menoleh sengit ke arah Alvaro yang saat ini malah asyik berciuman dengan wanita selingkuhannya!

Ciuman yang begitu bernafsu membuat Jill jijik! Ciuman yang membuat Jill muak! Ciuman yang membuat amarah Jill semakin menggelegak!

Tanpa ragu Jill melangkah ke arah Alvaro, kekasihnya yang masih asyik berciuman panas dengan wanita yang tampak jelas penuh dengan kepalsuan!

‘Pasti itu badan isinya silicon semua!’ geram Jill, tidak habis pikir kenapa Alvaro bisa tertarik dengan wanita semacam itu! Tentu saja Jill sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan wanita silicon yang menjijikkan itu! Jill 10000000% jauh lebih baik!

“Alvaro!”

Alvaro menoleh saat namanya dipanggil, terpaksa memutus pagutan liarnya dengan wanita yang berada diatas pangkuannya. Dan wajah Alvaro seketika memucat saat menemukan Jill berdiri di hadapannya, melihat jelas kelakuannya.

Jill menikmati raut wajah Alvaro yang begitu terkejut saat melihat kehadirannya.

Alvaro tidak menyangka kalau Jill, kekasihnya, akan datang ke bar ini dan menangkap basah kelakuan busuknya. Live. Tanpa sensor! Apakah ini hari sialnya?

Lagipula bukankah Jill seharusnya hadir ke acara ulang tahun Gwen? Tapi kenapa tiba-tiba bisa ada disini? Dan Alvaro sangat tau kalau Jill tidak pernah datang ke bar ini! Sumpah, Alvaro sama sekali tidak pernah mempersiapkan diri untuk menghadapi hal memalukan seperti yang sekarang terjadi!

“Ternyata urusan penting yang lo maksud kayak gini? Okay! Karena gue udah tau alasan yang sebenarnya, jadi lebih baik sekarang kita jalan masing-masing aja! Urusin aja selingkuhan lo itu! Gue nggak butuh cowok brengsek kayak lo!” ketus Jill membuat Alvaro kelabakan bagai ikan yang tidak diberi air.

Tidak menyangka kalau Jill akan mengucapkan kalimat itu, apalagi selama ini Jill terlihat jelas begitu mencintai dan mempercayai Alvaro!

Bagaimana bisa Jill memutuskannya semudah ini?

“Jill…”

“Kita putus!” sela Jill sebelum Alvaro sempat mengucapkan sepatah katapun.

Singkat, padat, jelas. Dan langsung berbalik pergi, hendak meninggalkan Alvaro yang langsung mengumpat kasar! Namun Alvaro yang tidak terima diputuskan sebelah pihak seperti ini langsung mengejar dan mencengkeram lengan Jill, tidak sadar atau tidak peduli meski itu membuat Jill meringis kesakitan!

“Lepasin gue, Brengsek!” maki Jill marah karena Alvaro bersikap kasar padanya.

“Apa maksud lo barusan?” geram Alvaro.

“Gitu aja lo nggak ngerti? Kita putus! Gue nggak punya hubungan apapun lagi sama cowok brengsek model kayak lo!”

“Gue nggak mau putus!”

“Terserah! Gue nggak peduli! Yang pasti gue mau putus! Gue nggak mau lagi punya hubungan sama cowok brengsek kayak lo!”

Jill mengatakan hal itu dengan tegas, tidak ada keraguan sama sekali dalam ucapannya, seolah dirinya hanya memutuskan pacar bohongannya, meski pada kenyataannya Jill merasa begitu marah, kecewa dan sakit hati, tapi dirinya pantang memperlihatkannya pada pria brengsek macam Alvaro! Pria itu tidak cukup berharga untuk ditangisi!

Jadi jangan harap Jill akan menunjukkan kelemahannya di depan cowok brengsek ini!

Ketegasan Jill membuat Alvaro melunak, sadar kalau dirinya tidak bisa bersikap keras jika menghadapi Jill, apalagi kesalahannya terlihat jelas di depan mata!

“Sayang, kamu salah sangka! Ini nggak seperti yang kamu pikir! Aku dijebak!” elak Alvaro, mengeluarkan kalimat klise yang sering diucapkan oleh pria yang sudah tertangkap basah saat melakukan hal memalukan nan menjijikkan seperti dirinya! Berharap Jill kembali percaya pada kebohongannya.

Kalimat yang hanya bisa mengelabui perempuan bodoh yang buta akan cinta. Yang pasti Jill tidak akan tertipu lagi karena dirinya bukan gadis bodoh!

“Dijebak?” sinis Jill dengan raut menghina.

“Gue udah liat semua kok kelakuan brengsek lo dari tadi. Nggak usah dijelasin lagi. Bye!” lanjut Jill telak.

Tepat setelah mengucapkan hal itu, Jill berlalu pergi begitu saja, meninggalkan pria yang selama beberapa tahun terakhir selalu memenuhi hari-harinya! Jill enggan menatap wajah munafik di hadapannya! Nggak sudi!

Revel menatap adegan pertengkaran di depannya dalam diam, tampak asyik menghayati perannya sebagai penonton yang baik dan tidak menginterupsi sama sekali. Biarkan saja Jill yang menyelesaikannya sendiri. Yang penting tujuan Revel sudah tercapai!

Revel hanya ingin agar Jill melihat sendiri tingkah brengsek dari pria yang selama ini dipujanya. Hanya itu. Simple kan?

Alvaro menatap panik pada Jill yang melangkah cepat meninggalkannya tanpa menoleh lagi. Seolah gadis itu tidak memiliki keraguan sama sekali untuk memutuskan hubungan dengannya! Gawat!

“Jill!” panggil Alvaro panik.

“Alvaro!”

Langkah Alvaro yang hendak mengejar Jill terhenti saat wanita selingkuhannya menahan pergelangan tangannya, tidak terima ditinggalkan begitu saja setelah Alvaro melumat bibirnya habis-habisan! Bahkan lipstiknya sampai habis karena Alvaro terlalu bersemangat melumatnya sedari tadi!

“Lepas, Steffi!” geram Alvaro saat langkahnya tertahan akibat ulah Steffi, wanita yang sedari tadi asyik duduk di pangkuannya! Alvaro tidak boleh kehilangan Jill. Tidak boleh! Atau dirinya yang akan rugi sendiri!

Alvaro tidak mungkin melepas gadis kaya yang bisa dimanfaatkan dan memberi keuntungan bagi perusahaan keluarganya kan? Alvaro tidak ingin rencana jangka panjang yang telah disusunnya jadi berantakan hanya karena keteledoran kecil seperti ini! Keteledoran karena dirinya bermesraan dengan wanita jalang yang bernama Steffi!

Alvaro menghentak tangan Steffi dengan kasar dan berniat mengejar Jill, tapi terlambat!

Kekasihnya itu sudah tidak nampak lagi dimanapun, meski Alvaro sudah berkeliling tetap saja dirinya tidak menemukan Jill!

“Brengsek! Kenapa Jill menghilang begitu cepat?!” umpat Alvaro frustasi, tidak menyangka kalau malam ini akan dipergoki oleh kekasihnya sendiri!

Biasanya Jill tidak pernah bersikap seperti ini dan selalu menerima alasan apapun yang diucapkan oleh Alvaro, tapi kenapa sekarang Jill bisa muncul disini? Siapa yang memberitahunya? Damn!

Berbagai macam pertanyaan muncul di benak Alvaro, namun pria itu hanya bisa bertanya heran dalam hati dan sayang otak bodohnya tidak bisa menemukan jawabannya sama sekali! Sepertinya otak Alvaro terlalu kecil seperti udang!

Alvaro tidak sadar kalau sumber informasi dari pertengkarannya dengan Jill berada tidak jauh dari dirinya! Alvaro hanya sibuk bertanya-tanya dan menebak-nebak!

Revel hanya melihat adegan yang terjadi di depannya dengan santai, seolah tidak peduli, meski yang sebenarnya terjadi adalah tidak ada satu hal pun yang luput dari matanya yang setajam elang!

‘Perfect! Satu benalu berhasil dibuang. Sekarang waktunya gue dapetin lo, Jill!’ batin Revel dengan senyum yang menyimpan sejuta makna.

“Sebentar lagi gue akan bikin lo jadi milik gue sepenuhnya, Jill! Tunggu aja! Gue nggak akan sia-siain cewek cantik kayak lo dan gue janji nggak akan bikin lo jomblo lama-lama,” gumam Revel lirih dengan senyum tipis.

Bab terkait

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Broken Heart

    Dengan hati sedih Jill melangkah cepat menuju mobilnya, tadi Jill masih bisa menahan diri untuk tidak menangis di depan Alvaro, tapi sekarang tidak lagi! Yang ingin Jill lakukan hanya menangis meraung-raung menumpahkan kekesalan, kekecewaan dan sakit hatinya akibat kelakuan brengsek Alvaro!Pria yang sudah dikencaninya selama 3 tahun! Pria yang dipercayainya! Pria yang dicintai tapi ternyata tega mengkhianatinya seperti ini!‘Sialan! Apa yang kurang dari gue sampe bikin Alvaro selingkuh sama wanita silicon macam itu?!’ geram Jill tidak terima. Marah karena telah menghabiskan waktunya yang berharga dengan pria brengsek macam Alvaro!Jill tidak menduga kalau Alvaro akan tega membodohinya seperti ini! Sungguh, Jill merasa dirinya begitu bodoh karena selalu percaya akan ucapan pria brengsek itu! Entah sudah berapa banyak wanita yang rela dijadikan selingkuhan oleh Alvaro di belakang Jill!Lalu pikiran Jill kembali saat Alvaro mencium selingkuhannya dengan begitu bernafsu, tanpa mempedul

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Let's Party!

    Jill mengangguk penuh tekad. Berusaha mengenyahkan masalah Alvaro jauh-jauh dari benaknya. Ya, Jill tidak ingin Gwen curiga dan malah jadi khawatir padanya. Hari ini adalah hari ulang tahun sahabatnya, jadi Jill tidak ingin mengacaukannya hanya karena masalah percintaan Jill dengan pria brengsek macam Alvaro! Tidak penting!Jill melangkah turun di lobby hotel tempat acara pesta ulang tahun Gwen diadakan, hotel bintang lima yang begitu mewah. Jill mengulurkan kunci mobilnya pada petugas valet parking, tidak ingin pusing mengurus masalah parkir!Apalagi Jill sudah terlambat sejak tadi! Dan jika masih harus dipusingkan oleh masalah parkir, itu akan membuat Jill tiba semakin lama. Bisa-bisa acara sudah selesai, tapi Jill baru datang! Bisa habis diomeli oleh sahabat bawelnya nanti!“Jill, akhirnya lo datang juga!” sambut Gwen sambil memeluk sahabatnya dengan sayang. Sahabat yang dijumpainya sejak mereka masih berseragam putih biru. Alias SMP! Sahabat yang bertahan sampai sekarang meski ser

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Mantan Kekasih

    Jill mengerang pelan, kepalanya terasa begitu pusing. Berputar seperti baling-baling bambu doraemon. Dengan malas Jill bergerak mengambil minum di samping nakas. Haus. Itulah yang dirinya rasakan. Alkohol benar-benar bisa membuat orang menjadi dehidrasi!Pandangan Jill tertumbuk pada Gwen, sahabat yang tidur di sampingnya. Hah! Pasti orangtuanya kalang kabut mencarinya lagi karena semalaman tidak pulang! Jill begitu larut ingin melupakan masalahnya hingga lupa mengabari orangtuanya kalau dirinya akan menginap di rumah Gwen.‘Alamat bakal diomelin lagi nih!’ keluh Jill sambil memegang kepalanya yang masih berdenyut pusing akibat alkohol.“Gwen, bangun donk!”“Bentar lagi, Jill. Gue masih ngantuk!” gumam Gwen serak, enggan membuka mata.“Mobil gue ada dimana?” tanya Jill mengacuhkan ucapan Gwen, memaksa gadis itu untuk berpikir meski rasanya sia-sia.“Tanya supir gue aja. Gue juga nggak tau. Udah ngantuk banget semalem!” balas Gwen dengan nada malas, masih enggan membuka mata. Matanya m

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Topeng Yang Terkuak

    “Ngapain lagi lo datang kesini? Semalam kan gue udah bilang kalau kita putus! Emang lo budek ya? Jadi lo nggak perlu lagi datang ke rumah gue! Urus aja selingkuhan lo itu! Dan satu hal lagi, jangan pernah panggil gue sayang. Gue muak dengarnya! Paham?!” murka Jill, menumpahkan emosinya akibat pengkhianatan Alvaro. “Sayang, kamu salah sangka. Itu bukan selingkuhan aku, dia cuma….”“Cuma apa? Jangan coba-coba bohongin gue! Lo pikir gue buta?! Semalam gue liat semuanya! Gue liat waktu lo meluk dan nyium cewek sialan itu! Sumpah, sangat amat menjijikkan dan bikin gue mual! Gue nggak nyangka kalau lo bisa bertingkah semenjijikkan itu di tempat umum!” hina Jill berapi-api.“Sayang, itu…..”Jill mengangkat tangan, tidak menyangka kalau Alvaro adalah tipikal pria bebal yang tidak memahami ucapannya sama sekali dan masih bersikeras memanggilnya sayang! Dasar pria kurang ajar tidak tau malu! Heran, bagaimana bisa Jill sebegitu butanya dulu hingga tidak menyadari kalau Alvaro adalah pria brengs

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Kandidat Partner One Night Stand

    Revel memperhatikan Jill tanpa gadis itu sadari. Senyum tipis muncul di wajah pria itu. Entah kebetulan atau memang takdir, karena tanpa direncanakan Revel kembali bertemu dengan gadis angkuh itu. Revel menghabiskan minumannya dalam sekali teguk dan berjalan mendekati Jill yang masih tampak kesal. Revel ingin tau apa yang sedang Jill pikirkan hingga wajah cantiknya tampak begitu menakutkan, persis seperti singa betina yang baru saja melahirkan dan tidak ingin diganggu oleh siapapun! Namun bukan Revel namanya jika tidak berani mendekati Jill, jadi meski sadar kalau gadis yang menjadi incarannya sedang berada dalam suasana hati yang buruk, tapi tidak menggoyahkan niat Revel untuk tetap mendekatinya. Cari mati mungkin istilah tepatnya. Atau mungkin Revel malah sengaja ingin memancing emosi Jill? Karena pertanyaan pertama yang Revel ajukan membuat Jill langsung mendelik kesal!Pertanyaan yang bernada mengejek! “Gimana rasanya jadi jomblo karena diselingkuhin?” tanya Revel mendadak mem

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Partner One Night Stand

    Tanpa dapat dicegah Jill menatap Revel dalam-dalam, pria berwajah tampan yang tidak dikenalnya. Tapi benarkah pria yang ada di hadapannya ini adalah pria asing? Kenapa Jill merasa begitu familiar dengan wajah dan namanya? Apa mereka pernah bertemu sebelum ini? Tapi dimana? Dan kapan? Kenapa Jill tidak bisa mengingatnya sama sekali?Apa memori otaknya mulai bermasalah? “Udah puas liatin wajah tampan gue?” ejek Revel membuat Jill tersentak dengan wajah merona, malu karena tertangkap basah sedang memandang wajah Revel! Bagaimana bisa Jill ceroboh dan mempermalukan dirinya seperti ini sih?Bagus mereka sedang berada di bar dimana cahayanya begitu temaram hingga Revel tidak bisa melihat wajah Jill yang pasti sudah semerah kepiting rebus! Jika tidak, pria itu pasti akan mengejeknya lagi! Syukurlah! “Geer banget sih!” dengus Jill untuk menutupi rasa malunya, membuat Revel terkekeh, tidak ingin membahasnya lagi dan malah menanyakan hal yang menjadi topik pembicaraan mereka

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    One Night Stand Part 1

    Jill melangkah memasuki kamar, tidak ada keraguan dalam setiap langkahnya namun berbeda dengan hatinya. Jujur saja hati Jill begitu berdebar seolah jantungnya hendak melompat keluar! Terlebih saat pintu di belakangnya tertutup rapat, menandakan kalau dirinya hanya berdua saja dengan Revel. Tidak ada siapapun lagi. Hanya mereka.‘Tenang, Jill! Buktiin kalau lo bukan cewek pengecut! Lagipula setiap cewek akan ada waktunya untuk lepas segel dan kali ini giliran lo!’ batin Jill.Jill duduk di sofa, sedangkan Revel membuka wine yang ada di dalam kamar, menuangnya ke dalam wine glass dan menyodorkannya kepada Jill.“Minumlah, gue mau lo lebih rileks sebelum kita melakukannya.”Jill menerima wine yang disodorkan oleh Revel, menghirupnya perlahan seolah meresapi aroma dan juga rasanya. Suasana canggung di antara mereka begitu terasa, Jill merogoh ponselnya dan mengetik pesan untuk mama Lea. Tidak ingin membuat orangtuanya khawatir lagi seperti kemarin.‘Ma, malam ini aku

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    One Night Stand Part 2

    Dengan hati berdebar Jill membaringkan diri. Sumpah, Jill grogi campur takut! Terlebih lagi saat Revel mendorongnya perlahan agar telentang dan berbisik lirih,“Karena ini pertama kalinya buat lo, gue janji akan melakukannya dengan lembut,” ujar Revel dengan tatapan mata yang membuat Jill terhipnotis. Pria itu seolah menatapnya dengan pandangan lapar. Lapar akan tubuh Jill, tapi tatapan Revel juga didominasi oleh kelembutan membuat ketakutan Jill perlahan memudar. Entah kenapa pandangan mata Revel membuat Jill yakin kalau pria itu tidak akan menyakitinya.Well, mungkin tetap akan sakit mengingat ini pertama kalinya Jill melakukan hal ini, tapi Jill yakin kalau Revel tidak akan melakukan hal itu secara kasar! Meski belum mengenal Revel, tapi Jill yakin dengan feelingnya. Tidak heran kalau Jill memasrahkan diri dan tubuhnya pada Revel! Berharap feelingnya tidak meleset dan berharap pria itu menepati janjinya untuk melakukannya dengan lembut agar tidak terlalu menyakitkan

Bab terbaru

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Bonus Chapter

    Satu tahun kemudian…Di salah satu hotel bintang lima terlihat dekorasi yang begitu mewah namun terkesan elegan, tidak norak. Jill memasuki ballroom sambil menggandeng lengan Revel yang sedang menggendong baby Luiz. Di umur yang hampir menginjak tiga tahun, baby Luiz terlihat semakin tampan, mengikuti wajah Revel.Di belakang mereka ada seorang baby sitter sambil mendorong stroller kosong, untuk jaga-jaga jika Luiz mengantuk di tengah acara pesta. Sejak beberapa bulan yang lalu, Jill akhirnya menyerah pada bujukan Revel dan mengikuti keinginan suaminya yang tidak tega melihatnya kelelahan jika harus mengurus Luiz sendirian.‘Aku nggak mau kamu terlalu capek dan jatuh sakit, Baby. Apalagi selain mengurus Luiz, kamu juga masih harus mengurusku.’Ya, sejak menikah dengan Revel, Jill memang ingin mengurus keperluan suami dan anaknya sendiri, bahkan dirinya sampai rela berhenti kerja hanya untuk mengurus rumah tangganya. Jill lebih memilih menjadi ibu rumah tangga daripad

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Never Ending

    Beberapa bulan kemudian….Revel menatap bangga pada putranya yang semakin pintar, lucu dan menggemaskan. Disela-sela kesibukannya sebagai seorang pengusaha, bermain dengan buah hatinya merupakan kebahagiaan tersendiri untuk Revel. Dan sekarang di waktu santai, itulah yang dirinya lakukan.Bermain dengan Luiz sepuasnya sekalian menggantikan tugas Jill menjaga anak meski hanya sementara. Perhatian Revel beralih dari Luiz kepada Jill yang baru saja memasuki ruang keluarga dengan piring buah di tangannya. Hal yang memang biasa dilakukan setiap hari. Makan buah agar sehat.Senyum lebar mengembang di wajah cantik Jill yang tampak polos, tanpa adanya jejak make up sama sekali, namun tidak menutupi kecantikan alami yang terpancar jelas. Kecantikan yang membuat Revel tidak bisa mengalihkan pandangan barang sedetik pun dari istrinya. Dari dulu.“Hei, kamu lagi main apa sama Papa? Kok senang banget sih?” tanya Jill sambil menggoyangkan tangan kecil Luiz. Tidak ada jawaban

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Hubungan Tanpa Status

    “Jadi siapa nama cowok yang kemarin, Jill?” cecar Jessie tidak sabar saat datang ke rumah Jill pagi-pagi, persis dengan gaya ibu-ibu komplek yang begitu penasaran akan gossip terbaru! Tidak ingin ketinggalan berita! “Cowok? Oh yang itu! Masa lo nggak kenal sih? Bukannya udah pernah ketemu ya pas pergi sama gue?” tanya Jill masih tidak percaya kalau Jessie tidak mengenal pria yang kemarin membuat gadis itu sampai ternganga takjub!“Mana ada? Belom lah! Kalau udah gue nggak mungkin lupa sama cowok ganteng begitu!” sanggah Jessie yakin, mengulang ucapannya kemarin.“Masa iya sih?” tanya Jill sambil mengusap dagunya pelan, berpikir keras.“Jangan kebanyakan mikir! Cepet kasih tau gue siapa namanya? Gue udah penasaran dari kemarin tau!” cecar Jessie lagi membuat Jill berdecak sebal karena seperti sedang dikejar oleh debt collector!“Tuh cowok namanya Jayden! Dia temen gue yang kerja sebagai bartender!”“Bartender?” ulang Jessie lemas. Seolah harapannya untuk

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Malam Pertama

    Matthew menatap Gwen yang baru saja selesai mandi. Akhirnya malam ini mereka resmi menjadi sepasang suami istri. Hal yang tidak berani Matthew bayangkan sebelumnya, terlebih saat mengingat waktu Gwen menjauhinya dulu, begitu membuatnya frustasi. Apalagi istrinya itu sangat sulit dibujuk!Hati Matthew menghangat saat melafalkan kata ‘istri’ meski hanya dalam hati. Dadanya bergemuruh dipenuhi euphoria yang bernama kebahagiaan. Matthew masih asyik dengan pikirannya saat Gwen bertanya dengan nada heran,“Kamu belum mau mandi?”“Ini aku baru mau mandi,” jawab Matthew agak kikuk, belum terbiasa berada berduaan dengan wanita yang telah resmi menjadi istrinya hari ini dalam satu kamar. Gwen mengambil hairdryer dan mengeringkan rambut, tidak ingin tidur dalam keadaan rambut basah karena bisa bikin kepalanya sakit nanti. Gwen sedang fokus dengan rambut dan hairdryer di tangannya saat tangan Matthew memeluk pinggangnya dari belakang. Refleks wanita itu memekik kaget!“Asta

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Love At The First Sight

    Lamunan Revel mengenai perusahaan pupus saat melihat Jill menggeliat dan membuka matanya perlahan, berusaha menyesuaikan matanya dengan cahaya matahari sore yang menerpa indera penglihatannya. “Hei, kamu udah pulang dari tadi?”“Nggak kok, baru aja. Kamu pasti capek banget sampe ketiduran gini.”“Nggak juga kok, cuma anginnya enak aja bikin aku ngantuk dan ketiduran,” kilah Jill tidak ingin membuat Revel khawatir dan malah menambah beban pikiran sang suami yang pasti sudah begitu banyak, apalagi dengan masalah perusahaan yang pasti tidak akan pernah ada habisnya.Revel hanya mengangguk, sadar kalau Jill tidak ingin membuatnya khawatir.“Jadi gimana kantor hari ini? Banyak kerjaan?”“Ya begitulah, setiap hari pasti ada aja.”“Tapi nggak ada masalah kan?”“Nggak kok, semuanya aman. Kamu tenang aja, okay?”Jill mengangguk, menggendong baby Luiz perlahan agar tidak membuatnya terbangun dan membaringkannya di baby box.Beberapa bulan kemudian…

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Welcome To The World, Baby!

    Dokter dan suster yang melihat kejadian itu tidak urung menatap Revel dengan raut kasihan tapi juga geli. Revel yang menyadari kalau mereka hampir terbahak melihat apa yang terjadi barusan hanya bisa menunduk, karena lagi-lagi harus menahan malu akibat ulah istrinya! Nasib!Sejak dulu Jill memang sudah menjadi titik kelemahannya. Begitu juga kali ini, Revel harus rela menurunkan wibawanya di depan dokter dan suster yang bertugas. Revel sadar kalau sebentar lagi cerita mengenai dirinya yang dianiaya oleh Jill pasti akan tersebar luas! Tapi ya sudahlah, terima nasib aja! Siapa yang menyangka kalau Revel akan cinta mati pada wanita sebar-bar ini? Iya kan?“Selamat ya, Pak. Bayinya laki-laki dan terlahir sehat,” ucap dokter.Dengan penuh haru Revel menatap bayinya. Bayi yang merupakan perpaduan antara dirinya dengan Jill! Astaga! Bagaimana bisa Tuhan menciptakan bayi setampan ini? Memang sih, Revel sadar kalau dirinya tampan dan Jill juga cantik, tapi tetap saja dirinya

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Siksaan Dari Sang Istri

    Revel berdecak gemas karena pertanyaannya malah dijawab asal-asalan oleh Jill! Padahal dirinya sedang bertanya serius! Sangat amat serius! Revel ingin segera tau hasil testnya! Revel ingin tau apakah usahanya hampir setiap malam sudah membuahkan hasil atau belum! Jika belum, Revel tidak akan bosan untuk terus berusaha sampai Jill positif hamil! Usaha yang akan Revel lakukan dengan senang hati karena sama-sama dapat enak! “Aku serius, Jill!” sergah Revel menahan sabar. Jill meringis saat Revel sudah memanggil namanya dengan nada seperti itu, tanda kalau pria itu sudah tidak bisa lagi menahan kesabarannya. “Itu kan yang muncul garis dua, yang artinya aku positif. Dan karena ini testpack kehamilan, berarti tandanya aku positif hamil, Revel. Bukan positif covid,” jelas Jill, tidak ingin diomeli oleh suaminya yang terkadang bisa bersikap menyebalkan juga. “Serius?” lirih Revel dengan suara tercekat, tidak percaya kalau akhirnya Tuhan ke

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Ngidam?

    “Hmm…. Matthew kemarin ngajakin gue merit,” aku Gwen dengan suara lirih. Jill ternganga sejenak sebelum akhirnya memekik kaget.“What?! Lo serius?!” “Seriuslah!”“Brengsek juga tuh cowok!” omel Jill membuat Gwen mengernyit bingung. “Kenapa jadi brengsek, Jill?”“Ya brengsek lah! Masa ngomong soal pernikahan melalui video call sih? Itu kan hal serius, Gwen! Harusnya Matthew bahas soal itu face to face sama lo!” sungut Jill tidak terima. Untung Revel tidak melakukan hal itu, jika tidak, Jill pasti akan kesal!“Tapi lo tau sendiri kalau Matthew kan nggak mungkin datang ke Jakarta cuma buat ngajakin gue merit!” bantah Gwen membela kekasihnya. Gwen tidak terima waktu Jill mengatai Matthew brengsek. Enak aja!“Cuma lo bilang? Ngajakin lo merit bukan sekedar ‘cuma’, Gwen! Itu hal serius! Mana ada sih cowok yang ngelamar ceweknya melalui video call? Lagian dia bisa aja bahas soal itu langsung pas datang ke acara resepsi pernikahan gue sama Revel! Padahal dia ka

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Pernikahan Bahagia

    Dua bulan kemudian…..Revel memijat keningnya yang terasa pusing, sudah dua minggu terakhir ini pekerjaannya begitu menumpuk. Siapa yang mengira kalau mengurus perusahaan akan jauh lebih melelahkan dan memusingkan daripada kuliah? Tidak heran kalau papanya ingin pensiun dini dan memilih menikmati hari tua bersama mamanya!Tentunya saat Revel sudah bisa mengurus perusahaan sendiri nantinya! Bukan sekarang! Untung sampai saat ini papanya dan uncle Nick selalu membantunya, tidak membiarkan Revel melangkah seperti anak hilang sendirian! Revel berhenti memijat keningnya saat mendengar pintu ruangannya diketuk dan muncul wajah papanya.“Kamu kenapa, Revel? Kok keliatannya pusing banget?” “Emang aku lagi pusing, Pa!”“Kenapa? Ada masalah pekerjaan?”“Nggak sih, cuma kayaknya aku kebanyakan lembur jadinya agak drop,” jelas Revel.“Ya udah, malam ini jangan lembur dulu. Maksud Papa jangan lembur di kantor ataupun di rumah. Paham maksud Papa kan?” tanya Levin

DMCA.com Protection Status