Share

Sebuah Keputusan

Author: Mommykai22
last update Last Updated: 2025-02-25 13:38:03

Anna membuka matanya perlahan saat akhirnya ia sadar. Rasanya masih begitu berat membuka mata sepenuhnya, tapi suara-suara di sekitarnya mulai terdengar samar-samar.

"Anna ... kau sudah sadar?"

Suara itu lembut, tapi penuh ketakutan.

Anna mencoba menggerakkan jari-jarinya, dan seketika genggaman erat melingkupinya. Kali ini, Anna berhasil membuka matanya sedikit demi sedikit, meskipun pandangannya masih buram. Sosok pria yang berdiri di samping ranjangnya akhirnya mulai terlihat lebih jelas.

Diego.

"Syukurlah kau sudah sadar. Kau tiba-tiba pingsan tadi, Anna." Diego mendesah lega.

"Aku ... di mana?" lirih Anna berusaha bicara.

"Kau di UGD sekarang. Kami membawamu ke rumah sakit terdekat karena kami sangat panik. Dokter bilang tekanan darahmu rendah dan kau dehidrasi. Mereka harus memberimu cairan infus agar kondisimu stabil."

Anna mengerjapkan mata, mengamati selang infus yang tertancap di punggung tangannya. Sejenak, pikirannya masih kosong, sebelum rasa nyeri samar mulai terasa d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Retno w
nyesel saya belom koin sampe 2x kalo ternyata anna yg sok kuat mati
goodnovel comment avatar
Icha Rich Sumarno
itu namanya dzolim ke diri sendiri Anna, sakit ya harus berusaha diobati bukan ditutupi.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Selamat Tinggal

    Tidak semua pertanyaan mengapa, akan ada jawabannya. Karena itu, Anna tidak lagi bertanya mengapa hidupnya seperti ini karena itu tidak akan mengubah apa pun. Anna sudah memutuskan untuk pergi dan menjemput takdirnya sendirian. Tidak akan ada penyesalan karena Anna tahu apa yang ditinggalkannya akan baik-baik saja. Selama dua hari berikutnya, Anna pun menyibukkan dirinya dengan membuat album kenangan berisi foto-foto Darren. Anna mencetak foto di ponselnya lalu menjadikan album kenangan. Anna juga berdandan dengan baju yang berbeda-beda lalu membuat beberapa video rekaman di ponselnya. Anna menyiapkan video pesan cinta untuk ditunjukkan pada Darren setiap Darren berulang tahun sampai Darren berumur delapan belas tahun. Semua Anna siapkan agar Darren tidak melupakannya. Anna juga menulis surat perpisahan untuk semua orang, sebelum hari itu tiba. Hari di mana Anna akan berpisah dengan semuanya. "Mama menyayangimu, Darren. Kalau kau besar nanti, kau harus selalu ingat kau pernah pun

    Last Updated : 2025-02-25
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Surat Terakhirnya

    "Papa sudah menjemput Darren!" teriak Joyce pagi itu. "Darren sudah siap! Mama sudah siapin seragam Darren di kursi. Darren pakai seragam sendiri," lapor Darren. "Wah, pintar sekali! Tapi mana Mama? Mengapa meminta Papa yang menjemput?" "Anna bilang dia ada keperluan dan dia sudah pergi pagi-pagi sekali," seru Diego yang masih begitu santai. "Benarkah? Mengapa aku tidak tahu? Anna tidak ada di kamarnya, Bik?" tanya Joyce. "Bu Anna tidak ada, Bu," sahut Bik Nim yang juga tidak diberitahu apa pun. "Eh, mengapa misterius sekali? Lalu jam berapa dia pergi?" seru Joyce lagi. "Tadi jam tiga, Bu," sahut sang pelayan yang membukakan Anna pintu tadi. "Jam tiga? Mau apa dia pergi jam tiga?" "Tapi katanya Bu Anna sudah bilang pada semua orang." "Dia memang sudah bilang padaku, Joyce," seru Diego lagi. "Tapi dia tidak bilang padaku dan dia juga tidak membawa mobilnya. Itu kunci mobilnya ada di tempat biasa," sahut Joyce bingung. "Tidak apa. Aku mengantar Darren dulu lalu aku kembali k

    Last Updated : 2025-02-25
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Menyimpan Rahasianya

    "Selamat pagi, Pak Rusli. Ada kiriman dari Bu Anna." Pak Rusli baru saja tiba di kantornya pagi itu saat sang sekretaris menyerahkan amplop coklat titipan Anna yang diantarkan sendiri oleh Anna. "Kiriman dari Bu Anna? Kiriman apa?" "Ini!" Pak Rusli menerimanya. "Bu Anna sendiri yang mengirimkannya? Mengapa kau tidak meneleponku?" "Bu Anna buru-buru tadi, Pak. Dan juga, katanya tidak usah bertemu, hanya tolong sampaikan ini saja." "Ah, baiklah!" Pak Rusli pun membawa amplop coklat itu ke ruang kerjanya dan buru-buru membukanya. Tidak ada barang berharga di dalamnya, selain beberapa amplop berlogo rumah sakit yang membuat Pak Rusli mengernyit. "Apa ini? Amplop rumah sakit? Rumah sakit Bu Martha waktu itu? Ada apa ini?" Sambil mengernyit, Pak Rusli pun membuka amplop itu dan membacanya dengan seksama. Ada nama Anna di sana dengan hasil pemeriksaaan darah yang semuanya tidak normal. Pak Rusli sampai memeriksa namanya sekali lagi dan benar itu nama Anna, tanggal lahir, dan semua

    Last Updated : 2025-02-26
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Alasannya Pergi

    Diego masih mematung setelah membaca surat yang Anna tinggalkan. Tangannya gemetar, tapi untuk sesaat, ia benar-benar tidak percaya apa yang terjadi. Diego menatap semua orang di sekelilingnya dan ia mendapati Bik Nim yang menangis sambil memegang lembaran uang di tangannya. Anna memberikan uang di amplopnya untuk Bik Nim sambil menulis surat perpisahan yang membuat Bik Nim sesak. Diego menggeleng melihatnya. Diego tidak mau percaya Anna pergi, tapi uang yang diberikan Anna pada Bik Nim dan pelayan menegaskan itu. "Ini pasti bercanda kan? Dia tidak benar-benar pergi kan? Semalam aku masih melakukan video call dengannya. Semalam kami berjanji ke dokter bersama hari ini." "Dia pasti akan kembali nanti! Dia tidak punya alasan untuk pergi meninggalkan kita! Bajunya masih ada kan? Bajunya masih ada kan?" Napas Diego tersengal dan air matanya masih terburai, tapi Diego langsung menoleh ke arah tangga dan berlari ke atas, untuk memeriksa baju Anna langsung. Bik Nim dan Joyce mengikut

    Last Updated : 2025-02-26
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Belahan Jiwa yang Hilang

    "Kondisi Bu Anna sudah sangat buruk saat terakhir kali Bu Anna ke sini. Kami sudah membujuk dan memaksa Bu Anna untuk rawat inap, tapi Bu Anna menolak." Diego langsung pergi ke rumah sakit bersama Joyce dan Pak Rusli setelah mengetahui penyakit Anna. Logo rumah sakit menunjukkan rumah sakit tempat Martha dirawat dulu dan nama dokter yang merujuk untuk pemeriksaan laboratorium adalah nama dokter yang menangani Martha. Tidak sulit bagi mereka menemukan dokter itu. Hanya saja, mereka harus menunggu di sana sampai akhirnya dokter datang dan apa yang dokter ceritakan tentang pertemuannya dengan Anna malah membuat Diego emosi. "Jadi Anna sudah tahu dia sakit, tapi menolak berobat? Lalu kau hanya pasrah saja dan membiarkan pasienmu meninggal perlahan, hah?" Diego menggebrak meja dan menyambar jubah sang dokter. Pak Rusli dan Joyce sampai langsung menarik Diego dan menghentikannya. "Diego, sabar, Diego! Jangan bersikap kasar!" "Aku tidak bisa! Katakan di mana Anna, apa yang sebenarnya

    Last Updated : 2025-02-27
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Memanfaatkan Kesempatan

    Satu minggu benar-benar terasa seperti satu tahun bagi Diego. Setiap hari ia mencari Anna walaupun ia tidak kunjung menemukannya. Diego sampai hanya menjenguk Darren sesekali, tapi Diego menelepon Darren setiap hari untuk melihat wajah Anna di wajah anaknya itu. Jiwa Diego benar-benar seolah hilang separuh. Diego kehilangan fokusnya dalam bekerja, kehilangan fokus dalam melakukan apa pun, jambang mulai memenuhi dagunya, dan rambutnya pun tidak terawat. Sampai akhirnya Diego sadar ia tidak bisa begini terus. Mimpinya malam itu membuatnya bangkit. Anna muncul di mimpi Diego dan mengingatkan dirinya akan tanggung jawabnya. Di dalam mimpinya, Anna terlihat begitu cantik dan terus tertawa sumringah. Anna menggandeng Diego dan Darren bersamanya, lalu mereka duduk bertiga di hamparan rumput yang luas. Diego berbaring dengan kepala ada di pangkuan Anna dan Darren duduk di perut Diego. Bertiga mereka sangat bahagia. "Papa sayang tidak sama Mama sama Darren?" tanya Anna sambil membelai say

    Last Updated : 2025-02-27
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Melihat Anaknya Disakiti

    "Aku sudah mengecek di semua rumah sakit di kota ini sampai kota terdekat, tapi tidak ada nama Anna Wijaya di sana. Di bandara pun tidak ada nama Anna Wijaya yang melakukan penerbangan selama satu bulan terakhir." Jovan melaporkan hasil pencariannya pagi itu. Sudah satu bulan sejak Anna pergi meninggalkan surat untuk semua orang dan sampai detik ini sama sekali tidak ada petunjuk tentang Anna. Diego pun sudah sampai depresi mencari Anna, tapi Diego tidak menyerah dan ia masih yakin Anna baik-baik saja di suatu tempat. "Baiklah, Jovan! Baiklah! Cari lagi! Tetap cari dia dan jangan menyerah!" Jovan menatap Diego sedikit lebih lama dan mengangguk. "Aku mengerti, Pak." Jovan pun keluar dari ruang kerja itu dan Diego yang ditinggalkan langsung menyisir rambutnya frustasi. Perasaannya tidak bisa diungkapkan lagi. Diego sangat merindukan Anna-nya. "Kau tidak tahu seberapa sulit aku bertahan seperti ini, Anna! Sulit sekali sampai aku hampir gila." "Kau harus baik-baik saja, Anna! Berj

    Last Updated : 2025-02-28
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Tolong Pergi dari Sini!

    Diego sempat berpikir bahwa pada akhirnya ia dan Bella bisa menjadi teman dan rekan kerja yang baik. Namun, saat Bella mulai agresif kembali setelah Anna pergi, Diego pun kembali menjaga jarak dengan wanita itu. Diego tidak pernah suka Bella datang ke apartemennya kalau itu hanya modus untuk mendekatinya lagi. Diego pun tahu Bella tidak pernah begitu telaten pada anak kecil. Namun, Diego tidak pernah menyangka Bella bisa bersikap begitu kasar pada Darren, anaknya. "Apa yang kau lakukan pada anakku, Bella?" bentak Diego yang akhirnya masuk ke apartemennya dan melihat jelas bagaimana Bella memarahi dan mendorong Darren. Diego tadinya lembur, tapi ia memutuskan pulang lebih awal agar ia bisa menghabiskan waktu bersama Darren dan saat bertemu Bik Nim di depan apartemen, Diego akhirnya tahu Bella ada di sana. Bella sendiri begitu kaget mendengar suara Diego dan ia langsung membelalak saat melihat tatapan tajam Diego padanya. Sungguh, Bella tidak tahu kapan Diego masuk ke sana. "D-Die

    Last Updated : 2025-03-01

Latest chapter

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Gairah Liar Mantan Suamiku (END)

    Hidup ini bukan sekedar tentang memiliki, tapi tentang memberi dan menerima. Memberi semampu yang bisa kita berikan dengan tulus tanpa mengharap balasan, dan menerima dengan ikhlas tiga hal yang pasti dalam hidup kita. Yang pertama adalah rejeki. Tidak peduli seberapa keras kita berusaha atau sejauh mana kita melangkah, rejeki akan datang sesuai takarannya. Kadang lebih cepat, kadang lebih lambat, tapi selalu cukup sesuai kebutuhan.Yang kedua adalah takdir. Tidak peduli jalan mana yang kita pilih, takdir akan menemukan jalannya sendiri. Ada hal-hal yang bisa kita upayakan, tapi ada pula yang sudah digariskan dan harus diterima dengan kebesaran hati.Dan yang terakhir adalah kematian. Tidak peduli siap atau tidak, kematian akan datang menjemput pada waktunya. Itu adalah kepastian yang mengajarkan kita untuk lebih menghargai setiap detik kehidupan.Dan Anna sudah merasakan semua itu begitu jelas, bahkan juga begitu dekat dengan kematian itu. Saat Anna kehilangan Martha yang tidak

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kebahagiaan yang Lengkap

    Delapan bulan kehamilan Anna adalah delapan bulan yang paling luar biasa. Berbagai perasaan campur aduk saat ia hamil anak kembar. Ada rasa berlebihan saat ia mulai sensitif, ada rasa mual parah dan tidak nafsu makan, ada rasa pegal luar biasa sampai kesulitan bernapas karena perutnya terlalu sesak, ada rasa sakit juga saat bayinya menendang, sulit berjalan karena perutnya terlalu berat, dan semua masalah lain dalam kehamilan. Namun, di atas semua itu, ada rasa haru, ada rasa bahagia saat ia diperhatikan dan dimanjakan, ada rasa bangga pada suami dan anaknya, dan terlebih ada rasa syukur yang tidak terkira. Tuhan baik dan mengijinkan Anna melewati delapan bulan kehamilan ini tanpa halangan yang berarti. Bahkan, Anna sempat berdebar dan berpikir mungkin kehamilan ini tidak akan sama bagi orang yang pernah melakukan transplantasi hati. Namun, seolah Tuhan berkata dengan restu-Nya, semua hal buruk itu tidak akan berarti apa pun. Dan di sinilah Anna, menantikan saat melahirkan yang s

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kehamilan yang Menyenangkan

    "Kembar? Ibu akan punya cucu kembar?"Retha memekik senang saat Diego memberitahunya tentang kehamilan Anna. "Benar, cucu Ibu akan bertambah dua sekaligus!" "Ya Tuhan, bagaimana ini? Ibu senang sekali! Oh, Anna, kau hamil anak kembar? Tapi kalian sudah memastikan semuanya baik-baik saja kalau Anna hamil sekarang kan?" "Tenang saja, Ibu, kami sudah memberitahu dokter yang merawat Anna dan tidak ada masalah. Kondisi Anna sendiri juga sangat stabil untuk melanjutkan kehamilan. Tentu saja kami akan melakukan kontrol rutin nantinya." "Oh, syukurlah! Selamat, Sayang! Selamat!" Retha memeluk Diego dan Anna bersamaan. Bukan hanya Retha yang bahagia luar biasa, tapi Joyce dan keluarganya langsung melonjak kegirangan saat Anna meneleponnya dan memberitahu tentang kehamilan ini. Dan yang paling bahagia tentu saja Darren yang baru diberitahu saat anak itu pulang sekolah. "Adiknya dua, Mama? Darren mau punya

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Double Happiness

    Diego pulang keesokan harinya dengan rasa rindu yang luar biasa pada keluarganya. Setiap hari, Diego selalu melakukan video call dengan Anna dan Anna selalu menunjukkan dirinya yang segar, walaupun sebenarnya lemas. Namun, sejak Anna mengetahui hasil tespeknya, Anna benar-benar merasa segar. Bahkan, rasa mual yang ia alami sudah terasa tidak mengganggu lagi. "Yeay, Papa pulang!" seru Darren yang langsung naik ke gendongan Diego. "Halo, Anak Papa! Papa membawa banyak oleh-oleh untukmu!" Diego menciumi anaknya itu. "Yeay, Darren mau oleh-oleh. Mana, Papa?" "Haha, sebentar! Bik, tolong ambilkan yang tas besar itu, itu untuk Darren." Bik Nim langsung mengambilkan tas besar yang dibawa oleh Diego, isinya mainan dan baju baru untuk Darren sampai Darren memekik kegirangan. "Yeay, ada mainan robot! Yeay!" Darren pun heboh sendiri dengan mainan barunya. "Kau pulang, Diego!" sapa Retha juga. "Iya, Ibu! Aku membawakan oleh-oleh untuk Ibu juga. Di sana ada untuk Bik Nim dan untuk Anna

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Rejeki yang Tidak Terhingga

    Beberapa waktu berlalu setelah bulan madu dan liburan yang menyenangkan, Diego dan Anna kembali pada aktivitasnya. Darren sendiri akhirnya naik kelas dan anak itu tidak jadi pindah sekolah karena Diego bertekad tetap menyekolahkan anaknya di sekolah yang terbaik. "Aku tidak apa kalau Darren harus pindah ke sekolah yang lebih ringan biayanya, Diego. Bukan karena aku tidak percaya padamu, tapi biaya sekolah Darren yang sekarang benar-benar mahal," kata Anna waktu mereka mendaftarkan Darren ke SD. "Aku paham apa yang kau pikirkan, Sayang, tapi Darren sudah nyaman di sekolah yang sekarang, semua temannya melanjutkan di sekolah yang sama, dan aku juga mau anakku sekolah di sana. Percayalah padaku, aku siap menanggung anakku dan keluarga kita. Jangan pikirkan yang lain karena aku yakin Tuhan akan selalu membuka jalannya untuk kita!" Dan benar saja, sejak Diego dan Anna menikah, rejeki yang berlimpah ruah tidak berhenti memenuhi hidup mereka, mengalir seperti mata air yang tidak pernah h

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Bulan Madu

    "Mama, ayo foto!" Dua minggu setelah pernikahan, Diego dan Anna pun lanjut berbulan madu. Tidak lupa mereka membawa Darren dan Bik Nim. Sebenarnya Retha sudah menawarkan diri untuk menjaga cucunya itu agar Diego dan Anna bisa menikmati bulan madu, tapi mereka tidak mau meninggalkan putranya itu. Retha sendiri sudah diajak, tapi ia menolak dan lebih memilih liburan di kampung halamannya saja. Dan di sinilah mereka, bulan madu sekaligus liburan di Bali, pulau yang begitu eksotis dan sangat cocok untuk berlibur. Diego sendiri sebenarnya ingin mengajak Anna ke luar negeri, tapi mati-matian Anna menolak. "Kita sedang merintis karir lagi, untuk apa membuang uang hanya demi liburan? Kemarin pesta nikah saja sudah menghabiskan uang!" omel Anna waktu itu. "Tapi bisnis baru kita sudah mulai jalan, Sayang! Rejeki pengantin itu tidak akan ada habisnya, jadi tidak usah dipikirkan tentang uangnya, kita bisa mencarinya lagi!" "Tetap tidak, Diego! Jangan boros! Kita harus berhemat! Liburan di

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Bersatu dengan Indah

    "Akhirnya pesta usai juga!" Diego dan Anna akhirnya masuk ke kamar hotel mereka malam itu setelah serangkaian pesta yang panjang. Setelah melakukann pemberkatan nikah di pagi hari dan jamuan makan, mereka kembali menjamu undangan lain di malam hari. Pesta tanpa henti dan kebahagiaan tanpa henti juga. Dan setelah semuanya berakhir, Anna merasa sangat lelah. Anna pun langsung duduk di sofa yang nyaman, sedangkan Diego langsung menghampiri istrinya itu. "Aku akan membuatmu nyaman, Sayang." Dengan cekatan, Diego berjongkok untuk membukakan kedua sepatu Anna, lalu Diego membuka jasnya sendiri, sebelum ia duduk dan mengangkat kaki Anna ke pangkuannya. Diego memijati kaki Anna dengan lembut mulai dari tungkai sampai ke telapak kakinya. "Bagaimana rasanya?" "Hmm, enak sekali." "Bagian mana lagi yang pegal, Sayang? Aku akan memijatinya. Apa punggungmu pegal?" "Hmm, punggungku juga pegal, tapi aku harus melepaskan gaun ini dulu agar lebih nyaman." "Tentu saja, Sayang!" Diego memban

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Menjadi Suami Istri Lagi

    Cinta habis di orang lama. Mungkin ungkapan itu adalah kalimat yang paling tepat menunjukkan apa yang Diego dan Anna rasakan. Saat kehilangan Anna, Diego tidak pernah memikirkan cinta lagi. Di hatinya hanya ada hasrat untuk balas dendam, tapi hanya ada satu nama yang menjadi benci dan cintanya, Anna. Saat Diego kehilangan Anna lagi untuk kedua kalinya, Diego seperti mayat hidup. Cintanya sudah dihabiskan pada Anna dan sisanya hanya melanjutkan hidup. Begitu juga dengan Anna. Setelah kehilangan Diego, tidak ada lagi cinta dan ia hanya hidup untuk Darren. Saat Anna harus meninggalkan Diego untuk kedua kalinya, Anna menyimpan cinta di hatinya tetap untuk satu nama, Diego. Dan sekarang Tuhan mempersatukan mereka kembali. Cinta mereka memang habis di orang lama, tapi mereka saling menemukan dan kembali bersama. Kali ini untuk selamanya. Diego dan Anna bertatapan dengan penuh cinta. Senyum dan air mata bercampur menjadi satu, pancaran kebahagiaan tidak bisa ditutupi dari wajah kedua

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Menyerahkannya ke Tangan yang Tepat

    "Kau gagah sekali, Diego!" Retha tersenyum sambil merapikan jas yang dipakai Diego pagi itu. Setelah dua bulan mempersiapkan pernikahan, akhirnya hari yang ditunggu pun tiba. Hari ini Diego dan Anna akan menikah lagi. Semua orang begitu antusias menantikan hari ini, termasuk Retha, seorang ibu yang sudah melihat bagaimana anaknya jatuh bangun mencintai wanita yang sama. "Terima kasih, Ibu! Aku bahagia sekali, akhirnya aku mendapatkannya lagi," ucap Diego penuh kesungguhan. Retha mengangguk. "Kau pantas mendapatkannya, Diego. Dan kali ini, Ibu yakin kalian akan bahagia selamanya." "Amin, Ibu!" Diego berpelukan dengan Retha. Hanya dengan restu ibunya itu, Diego bisa berdiri sampai detik ini. Tidak lama kemudian, Diego pun dipanggil memasuki venue acara dan Retha mengantar anaknya itu dengan penuh kebahagiaan. Diego menyapa semua orang yang hadir di acara mereka. Tidak banyak, Diego dan Anna hanya mengundang tidak lebih dari 50 undangan, hanya teman dan klien dekat, termasuk ay

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status