Share

Bab 95 # Birahi Yang Tak Tersalurkan

Leon mengerjapkan mata, ketika melihat sosok yang begitu ingin disentuhnya.

"Arren?" panggilnya.

Ia tidak percaya dengan penglihatannya.

Wanita yang dipanggil itu tersenyum dan mengangguk lemah. Ia kemudian membentangkan tangannya lebar-lebar, bersiap untuk sebuah pelukan.

Leon tidak membuang waktu lagi. Ia segera datang.

Langkah lebar yang diambilnya, sejalan dengan hawa nafsunya yang kian merajalela. Leon benar-benar menginginkan Arren saat ini juga, untuk disentuhnya.

"Arren!" teriaknya dengan tergesa, detik kemudian, ia telah merengkuh istrinya itu dengan suka cita.

"Arren!" gumam Leon dengan penuh kerinduan.

Dikecupnya pucuk kepala gadis itu, kemudian turun sedikit ke arah kening. Pria itu lalu menyusur ciuman penuh cinta ke seluruh wajah sang istri, hingga sampai ke bibir.

Setibanya di bibir Arren, Leon kemudian membuka sedikit mulut sang istri, untuk melumat erat bibir ranumnya dengan penuh kerakusan.

Gairah Leon memuncak seketika, akibat sentuhan dari bibir mereka.

"
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya.  Terima kasih, telah membaca☺  

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status