Share

Bab 114 # Penjara Bawah Tanah

"Kakakku mana? Sesuai janji Anda," tanya Lora setelah bangkit dari ranjangnya. Meski masih keletihan karena kehabisan banyak darah, Lora tetap bersikeras ingin bertemu dengan kakakknya.

Arren sudah kembali beristirahat, saat ini, hanya ada Lora dan Nyonya besar yang berada di luar kamar perawatan.

"Jaga bicara Anda, Nona. Anda sedang berhadapan dengan Nyonya paling dihormati di wilayah ini..."

"Sudahlah, Jess. Tidak masalah. Kau sangat gigih rupanya, Nona," ucap sang Nyonya sambil tersenyum lembut kepadanya.

"Sa--saya hanya ingin segera bertemu dengan kakak saya," katanya lagi, sambil menundukkan kepala. Lora merasa takut dengan kepala pelayan yang tampak galak kepadanya.

Nyonya besar bangkit dari kursinya, kemudian mengulurkan tangannya ke arah Lora. "Ayo, ikut aku..." ucapnya.

Lora mendongakkan kepala, seutas senyum segera berkembang di wajahnya. "Baik!"

***

"Bagaimana?"

"Sedang aku coba! Eughh..."

Terlihat dua orang pria sedang mencoba untuk membuka gembok sel dengan sebuah be
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya.  Terima kasih, telah membaca☺  

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status