Share

Perkara Restu Orang Tua

Perkara Restu Orang Tua

"Lah kau ini bagaimana? Bukankah katamu kalian akan menikah? Kau sudah tiba di Indonesia sejak semalam mengapa kau tak memberikan kabar pada calon suamimu sendiri? Aneh sekali kau ini, Gendhis. Kau jangan terlalu egois dan jual mahal. Kau jangan mementingkan gengsimu, ingat umurmu, Nduk. Jika dia lelaki baik dan sholeh, turunkan sedikit egomu dan menikahlah," tegur Bu Ririn.

"Iya, Ma," jawab Gendhis.

"Jangan hanya iya-iya saja. Hubungi dia dulu, Mama tahu kau berubah, kau ingin menjauhi zina. Toh hanya meberi kabar kalau kau sudah tiba di indonesia apa salahnya? Tak akan zina," omelnya lagi.

"Iya, Ma. Iya," jawab Gendhis menghela nafas panjang.

Bu Ririn pun meninggalkannya masuk ke dalam rumah. Dia pun segera mengeluarkan HP nya. Memang sesampainya di Indonesia dia sama sekali tak memberi kabar pada Mulki.

[Assalamualaikum, Mulki aku sudah sampai di Indonesia. Maaf baru sempat memberi kabar]

Send
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status