Share

Bab 85

Hari kedua di Bali, Edgar dan Indira memutuskan untuk pergi ke Ubud. Mendatangi The Blanco Renaissance Museum untuk melihat karya seni, kemudian dilanjutkan ke studio yoga untuk mengikuti kelas yoga bersama beberapa wisatawan lainnya, lalu mampir ke Sweet Orange untuk makan siang.

Wajah Indira berseri-seri, sebab agenda jalan-jalan hari ini terasa sangat menyenangkan. Tubuhnya terasa lebih fresh setelah mengikuti kelas yoga, apalagi saat melihat pemandangan persawahan yang tersaji di depan mata.

Perempuan itu kini duduk di kursi kayu, memandang ke arah hamparan sawah. Helaian-helaian rambutnya sedikit berterbangan tertiup angun. Mulutnya sibuk mengunyah bakwan.

“Malam ini kita menginap di Ubud kan, Mas?” tanya Indira beberapa saat kemudian.

Edgar terkekeh pelan, kemudian berkata, “iya, saya udah booking kamar buat malam ini.”

Indira mengangguk, lalu mengambil satu tusuk sate ayam.

“Kamu lebih suka pemandangan persawahan daripada pantai?” tanya Edgar.

“Iya, Mas. Saya suka lihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Meti
edgar kamu kebanyakan gula yaa.... sampe manis bangetttt ......
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
edgar yg cool dan pendiam kenapa bisa semaniiss itu siihh......
goodnovel comment avatar
lilyedy.
Edgar rela berubah sifat dan sikapnya demi Indira.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status