Beranda / Romansa / Gadis Polos Tawanan Presdir Arogan / Janji yang Ditepati Nathaniel

Share

Janji yang Ditepati Nathaniel

Untuk pertama kali Layla pergi tanpa Mama dan Papanya, melainkan dengan calon suaminya. Mereka telah tiba di Jerman setelah membutuhkan waktu lama untuk perjalanan.

Keduanya kini dalam perjalanan dari bandara menuju ke kediaman keluarga Ferdherat. Sepanjang perjalanan banyak sekali pertanyaan Layla pada Nathaniel hingga membuat laki-laki itu sering tertawa.

"Ya ampun Kudanil, itu bagus sekali. Aku pernah punya lukisannya dulu dari Papa, ternyata dari dekat jauh lebih bagus ya," seru Layla menunjuk sebuah bangunan megah yang memiliki kubah besar berwarna hijau.

"Itu Katedral Berlin," jawab Nathaniel seraya merangkul pundak Layla. "Di sana, gedung besar itu... Itu perusahaan Kakek Rodrick yang berada di sini dan yang aku kelola."

"Hah?! Yang mana?!" pekik Layla heboh.

"Itu Sayang, sebelah sana."

Nathaniel menunjukkannya dengan teliti, namun sepertinya pandangan mata Layla menatap ke arah lain.

"Heum, itu pasti enak," ujarnya tidak menyambung dengan apa yang Nathaniel tunjukkan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status