Share

76. Kehilangan daya ingat

Sebelum berangkat, Bram memeluk Bunga sebentar, menciumnya bibirnya dengan lembut. Bunga memang tinggal bersama dengannya selama ini.

“Tunggu aku pulang ya, “ ucap Bram lembut dan mengelus pipi Bunga.

Bunga menjawab dengan anggukan kecil. Kembali Bram mencium lembut keningnya karena ia sangat menyukai sifat Bunga yang sangat patuh, tidak seperti Melya yang lebih suka mendominasi dan melawan.

Melya memandang dengan cemburu di dalam mobil kemudian memalingkan wajahnya.

Bram duduk di depan kemudi tanpa memperdulikan sikap Melya yang menyebalkan, Bram membantu memasangkan sabuk pengaman Melya kemudian mobil pun dikemudikan menuju ke bandara.

Tanpa ada percakapan, Mereka masuk ke dalam pesawat pribadi yang membawa mereka menuju Jerman.

Bram cukup kaya sehingga ia juga mempunyai pesawat pribadi.

Di dalam pesawat, Bik Imah sudah menempatkan Andrew di tempat tidur kecil sehingga Andrew melanjutkan tidurnya dengan nyaman.

Br

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status