Share

78. Tidak boleh membuang kesempatan emas

Wisnu berasal dari keluarga miskin yang tinggal di pinggiran pulau kecil di Malaysia. Merantau secara mandiri meninggalkan ibunda dan tiga orang adiknya yang masih kecil. Tujuannya untuk memperbaiki nasib dengan mengantongi visa izin kuliah. Tapi baru jalan setengah tahun, biaya hidup sudah menipis, sehingga tidak jarang ia tidak makan malam akibat kekurangan perkerjaan freelance.

Saat ini, Ia merasa mempunyai kesempatan menjadi seorang anak Sultan dengan kekayaan yang super, menimbulkan niat buruk dalam hatinya detik itu juga.

Wisnu mulai menyusun rencana busuknya. Otaknya yang termasuk pintar dalam sekolahnya, saat ini dimanfaatkan dengan buruk.

Satu jam kemudian, ia menepuk dadanya sendiri.

“Aku tidak akan membuang kesempatan emas ini,” gumamnya.

Segala skenario dipikirkannya seperti sebuah jalan yang berliku dan panjang, sampai akhirnya Ia pun tertidur dan melanjutkan mimpinya sebagai pangeran dalam suatu kerajaan yang mewah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status