Share

59. Deon yang berharga

Bunga benar – benar dihajarnya habis – habisan dengan berbagai gaya, Bram seperti orang yang mengkonsumsi obat perangs*ng padahal ia sangat sadar dan fit. Tidak ada obat yang dia makan sama sekali.

Setelah beberapa kali pelepasan, Bram masih tidak ingin melepaskan gadis yang sudah pingsan dari tadi.

Bram bangkit berdiri dan mengambil sebuah handuk kecil basah dari kamar mandi, kemudian membersihkan tubuh Bunga yang berdarah dan kelihatan bengkak. Bram seperti kesetanan dan menyiksa gadis polos itu.

Terdengar suara desahan halus Bunga.

“Errghhh…”

Suara desahannya terasa seksi, Bram menghentikan aksinya kemudian bergerak ke atas, mencium perut Bunga yang rata.

Bram tidak mau melepaskan Bunga walau tubuh Bunga sudah penuh dengan biru – biru tanda kepemilikan yang dibuatnya dan kembali melakukannya berkali – kali.

***

Sementara tidak jauh dari kota di mana Luca tinggal, Deon sudah berumur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status