Share

62. Penjelasan dari Sarah

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-17 09:38:17

“Baik, Tuan,” sahut suara di seberang.

“Bagaimana?” tanya sang supir .

“Mari kita pergi membeli sebuah cincin berlian," ujar Michael dengan penuh semangat.

Supir tersenyum.

“Apa yang harus kulakukan?” tanya Michael dengan gusar.

"Apakah aku langsung melamarnya?"

“Tidak usah melakukan apa – apa. Saya percaya Nyonya SArah sangat mengerti Anda. Jadi bersikap seperti biasa saja. Saat memberikan cincin besok, biarlah cincin itu berbicara. Apakah dia akan merasa tersanjung atau menganggap Anda sebagai seorang teman. Terimalah dengan ikhlas."

Bram menundukkan kepalanya dengan malu. dan khawatir.

“Bagaimana dengan Sarah?”

“Hmm… Sarah akan melakukan apa yang ada dalam hatinya, bukahkah itu yang ingin Anda ketahui juga?" Sang supir yang bijaksana berkata-kata sambil tersenyum.

“Kadang orang tidak membutuhkan banyak hal selain sebuah ketulus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   63. Aku akan menjadi Ayahmu.

    Deon kembali menyembunyikan kepalanya, mengernyitkan dahinya. Seperti berpikir dengan keras. Apa yang disampaikan Mamanya memang ada benarnya.“Baiklah.” Deon menghela nafas dengan berat.“Mama mandi dulu, nanti kita makan bersama, Mama akan pesan cemilan ringan sebelum tidur,” ujarnya sambil berlalu.Sarah terdiam sejenak kemudian bergumam sendiri, “Dia belum bisa menerima kenyataan. Michael bukan Ayah kandungnya.”Kehidupan mereka memang berubah menjadi stabil sejak mereka hidup bersama Michael dalam apartemen yang sama.Sarah tidak perlu merasa ketakutan terhadap Luca. Sarah juga tidak kesusahan mencari pekerjaan karena Matteo memberikan semua kebutuhan hidup mereka.Penghasilan lebih dari cukup. Kesejahteraan sudah mereka dapatkan. Deon, anak Sarah juga ditempatkan di sekolah Internasional dengan kualitas pendidikan yang bagus.Tentu saja biaya pendidikan Deon cukup mahal, sehingga m

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   64. Penyakit Luca kambuh

    “Ohya, Pesta Deon?” tanya Sarah sesaat kemudian.“Paman Matteo sudah memikirkan hal itu. Kita biarkan mereka yang mengatur pesta itu saja. Mama tidak pernah meragukan kasih sayang mereka kepada Deon.”“Ya, Paman Matteo sering mengatakan ingin Deon menjadi menantunya kelak,” ujar Deon sambil tertawa.“Urusan ke masa depan, biarlah kamu sendiri yang menentukan. Kita tidak usah ikut campur. apalagi menjodohkan. Belum tentu itu memang jodohmu, Nak.”Sarah menganggukan kepala lalu melanjutkan kalimatnya. “Tapi mama pernah memikirkan, seandainya Deon dijodohkan dengan putri mereka satu – satunya. Maka kehidupan Deon ke depannya setidaknya sudah terjamin.”Sarah tersenyum, menunggu reaksi Deon sebelum menyelesaikan kalimatnya.“Deon agak sedih karena Mama belum mempunyai pasangan sampai saat ini. Deon tidak ingin hal itu terjadi kepada Deon juga.”

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   67. Kakek frustasi!

    “Kenapa matanya dibungkus juga?” tanya Melya dengan menatap tajam ke dokternya.“Akibat tekanan pendarahan yang terjadi pada otaknya, darah sempat menerjang saraf matanya. Kami sudah melakukan tindakan medis yang diperlukan. Untuk itu setelah pasien sadar, baru bisa melanjutkan laporan hasilnya apakah akan mengalami kebutaan permanen ataupun sementara.”“Pengobatan berikutnya akan dilakukan secara bertahap nanti setelah pasien sadar. Saya permisi,” ujar sang dokter dengan sopan, kemudian berlalu pergi.Melya, Bram dan Kakek baru menyusul Luca setelah semua informasi mereka dapatkan. Kakek mengengam tangan Melya dengan erat. Sebuah wajah kesedihan teramat berat juga ia rasakan sebagai seorang ayah.Kakek mengepalkan tangannya. Timbul segengam penyesalan yang teramat menyakitkan dalam pikirannya. Seandainya dia tidak melarang hubungan Sarah dengan Luca, tentu semua hal ini tidak perlu dialami Luca. Toh hanya seorang

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   65. Wanita tidak tahu diri!

    Disaat seperti ini, Bram sudah tahu jelas bahwa Luca sedang berada dalam kondisi kehilangan kesadaran.Kondisi seperti ini sudah pernah ia alami saat Luca kehilangan ingatan di kota A, setelah melihat berita tentang kematian Sarah.Dengan pelahan Bram berusaha mendekati Luca dari belakang. Dengan membuat kode kepada beberapa sekuriti di sana untuk menarik perhatian Luca.Akhirnya Bram mendapat kesempatan menyerang."Bughh.... " Hantaman Bram ke pundak Luca berhasil membuatnya pingsan saat itu juga."Gendong dia ke mobil, hati-hati di bagian kepalanya, " ucap Bram berlalu mendahului menuju ke lift.Mulai menghubungi seseorang melalui hand phonenya."Siapkan dokter dan ahli bedah terbaik. Hubungi via online dokter yang menangani Luca saat di kota A. Catatan ke dia, Luca mengalami gejala yang sama dengan awal mula kejadian kehilangan kesadarannya. Minta dia melakukan bimbingan secara Online, Video Call kepada dokter yang akan menan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   66. Luca harus operasi kedua kalinya

    Tidak lama kemudian Kakek dan Melya menghampiri Bram dengan nafas tersenggal – senggal. Melihat tangan Bram yang menguncurkan darah, hati mereka semakin gelisah.“Apa yang terjadi , Bram?” tanya Melya dengan gemetaran.“Bicaralah….,” Kakek menatap mata Bram dengan tajam“Tidak tahu…., dia sudah hampir 1 jam di sana. Dan perawat bolak – balik mengambil kantong darah tergesa – gesa tanpa mampu memberi informasi apapun.”Melya menangis dengan histeris sampai terduduk di lantai.“Melya, duduklah di kursi. Di lantai itu dingin. Nanti kamu sakit,” ujar Kakek menggandeng tangan Melya kemudian menggiringnya untuk duduk di kursi tunggu.Kemudian Kakek melirik ke tangan Bram yang masih meneteskan darah.“Perawat…., obati dulu tangannya. Sekarang juga !!” perintah Kakek ke arah perawat yang kemudian buru – buru mengambil peralatan medis

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   67. Tidak berdaya

    “Kenapa matanya dibungkus juga?” tanya Melya dengan menatap tajam ke dokternya. “Akibat tekanan pendarahan yang terjadi pada otaknya, darah sempat menerjang saraf matanya. Kami sudah melakukan tindakan medis yang diperlukan. Untuk itu setelah pasien sadar, baru bisa melanjutkan laporan hasilnya apakah akan mengalami kebutaan permanen ataupun sementara.” “Pengobatan berikutnya akan dilakukan secara bertahap nanti setelah pasien sadar. Saya permisi,” ujar sang dokter dengan sopan, kemudian berlalu pergi. Melya, Bram dan Kakek baru menyusul Luca setelah semua informasi mereka dapatkan. Kakek mengengam tangan Melya dengan erat. Sebuah wajah kesedihan teramat berat juga ia rasakan sebagai seorang ayah. Kakek mengepalkan tangannya. Timbul segengam penyesalan yang teramat menyakitkan dalam pikirannya. Seandainya dia tidak melarang hubungan Sarah dengan Luca, tentu semua hal ini tidak perlu dialami Luca. Toh hanya seorang wanita yang tidak berarti apa&n

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   68. Sikap yang datar

    Apa artinya hidup dan pencapaian yang digenggamnya apabila Luca menjadi tidak berdaya seperti ini. Otak yang sudah mengalami dua kali operasi besar apakah akan bertahan fungsinya seperti otak normal?. Kesedihan teramat besar dirasakan saat ini melebihi saat ayahnya ataupun ibunya meninggalkan dunia.Berbagai kalimat pergumulan berputar terus dalam hati dan pikirannya. Tubuh Kakek yang sudah cukup berumur akhirnya tidak tahan, ia pun perlahan limbung ke lantai yang dingin tidak sadarkan diri.Bram yang kembali ke ruangan inap Luca mendapatkan Kakek yang terkapar di lantai begitu terkejut, ia kemudian kembali menggotong Kakek di pundaknya menuju keluar ruangan untuk mendapatkan pertolongan pertama.***Bram menatap dengan bingung ketiga ranjang yang berada di depannya. Luca, Kakek dan Melya. Ketiga orang itu tidak ada satupun yang sadar. Kakek dan Melya mengalami tekanan beban mental yang kuat ditambah kondisi kesehatan Kakek yang sudah memasuki usia

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   69. Menjodohkan Deon dengan Mina

    Tak lama kemudian, Sarah bergerak keluar dari keramaian, memilih menghirup udara segar di balkon.Angin sepoi – sepoi menerpa wajahnya yang cantik sehingga rambutnya berterbangan. Pada saat yang sama seorang fotografer yang sedang bertugas di sebelah ruangan pesta langsung memanfaatkan kesempatan baik ini membidikkan kamera.Fotografer itu melihat hasil jepretannya, mendecak kagum karena kecantikan Sarah yang alami berhasil memukaunya.Angin malam menerpa rambutnya yang terurai, gaunnya dipakainya berwarna hitam dan terlihat sederhana sehingga kecantikkannya begitu sempurna. Tidak ada yang tahu bahwa dia hanyalah seorang gadis pengantar makanan yang terjerumus dalam konflik keluarga besar dari para mafia.“Sungguh cantik bagai dewi,” gumamnya. Sesaat ia ingin membidik lagi, tapi Sarah sudah menghilang. Ia hendak mencari keberadaan Sarah, akan tetapi seseorang memanggilnya untuk melanjutkan pekerjaannya karena acara sudah dimulai.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19

Bab terbaru

  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   T-A-M-A-T

    Taman yang indah, hijau dan luas tempat pernikahan Luca dan Sarah akan dilaksanakan.“Bunga ini seharusnya diletakkan disana,” ucap Bunga menunjuk ke arah panggung. Pemain musik dan penyanyi sudah disiapkan dan sedang mengalunkan beberapa lagu mellow .Acara akan dilakukan dengan mewah tanpa kehadiran pemuka agama. Karena Castello pasti tidak bersedia hadir untuk merestui pernikahan mereka. Castello masih menentang dengan keras pernikahan Luca. Castello masih merasa terganggu dengan masa lalunya terhadap Kanya. Cinta pertama yang tidak dapat dimilikinya.“Meja untuk menandatangani Akte pernikahan sudah dihias dengan indah,” ucap Bunga kepada Bob.“Baik, terimakasih, Sayang,” jawab Bob sambil memberikan kecupan kecil di kening Bunga kemudian ia beralih sibuk mengurus hal yang lain.Segala jenis makanan yang menggugah selera sudah disusun rapi disepanjang taman.“Bikin lapar,” gumam Bunga sambil

  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   168. Luca tiba

    Tidak ada yang tahu bahwa Luca pulang untuk menyelesaikan semuanya. Dia berada di rumah saat ini dan Sarah berada dalam pelukannya“Luca,” sapa Sarah dengan suara kecil.“Hmm…” Terlihat Luca sudah mulai mengantuk. Sarah terdiam tidak ingin melanjutkan pertanyaan yang ingin diutarakannya. Melihat Luca yang sudah pasti lelah bekerja sepanjang harinya.Tapi Sarah tidak dapat terlelap sama sekali walau sudah membalikkan tubuhnya beberapa kali untuk mendapatkan posisi nyaman.Akhirnya Sarah bergerak menuju ke dapur untuk mencari makanan yang bisa menahan rasa laparnya.Luca yang memang sudah tertidur tapi merasa pergerakkan tidak nyaman sang istri akhirnya dengan malas berdiri untuk menyusul istrinya karena khawatir. Memikirkan istrinya sedang hamil tua.Luca menatap Sarah dari jauh. “Malam – malam cari makanan, jangan bilang itu bawaan Rahim,” celutuk Luca ringan.“Mas…&r

  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   167. Aku menginginkan Luca

    “Akan kuhabiskan istrinya kalau dia tidak menepati janjinya untuk melamar dan menikah denganku,” gumam Aninda dalam hati.Wisnu tidak mengerti sedang berhadapan dengan adik mafia yang kejam. Alfredo terkenal dengan kekejamannya dan Aninda terkenal dengan sifat egoisnya. Tidak ada yang tidak bisa dia miliki.Kesabarannnya menunggu Luca sudah cukup lama. Ini adalah saat yang tepat untuk memiliki Luca seutuhnya, Aninda membathin hingga terlelap.Mereka tertidur dengan posisi saling memalingkan tubuhnya secara berlawanan seperti sepasang suami istri yang sedang bertengkar.Drttt. Drt… pagi sekali ponsel Wisnu sudah berbunyi panggilan dari Luca yang membangunkannya. Wisnu meraih ponselnya dengan malas sambil diliriknya Aninda yang masih terlelap disampingnya.“Ya,…” sapa Wisnu sambil menguap.“Apakah dia sudah menandatangani kontrak?” tanya Luca.“Belum,” jawab Wisnu singkat.

  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   166. Luca ingin menikah dengan Aninda?

    “Lapor Tuan, Sir Louis meminta izin bertemu,” sapa seorang asisten Castello dengan sopan.Sir Louise adalah seorang pebisnis di bagian fashion yang sudah memiliki nama di dunia.“Iya, persilahkan masuk saja.”Tak lama kemudian Sir Louis masuk ke dalam ruangan kerja Castello.“Apa kabar, Sir Louis?” sapa Castello kemudian mereka saling berpelukan dengan ramah.“Mohon maaf sebelumnya atas kelancangan saya. Kedatangan saya ke Indonesia adalah karena saya ingin mengadakan event di Bali. Saya ingin menghadirkan produk dari Luca Coorperation. Tapi sudah seminggu ini Luca tidak menjawab email saya. Saya ragu apakah ada hal yang terjadi dengan sahabat saya itu,” tanya Sir Louis.“Tidak…, tidak ada yang terjadi. Luca kuutus ke San Fransisco untuk menyelesaikan sesuatu proyek. Itu saja, nothing special. Mungkin dia sedang sibuk sehingga tidak sengaja mengabaikan Anda. Tapi tidak usah k

  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   165. Flu

    Aninda sudah sampai di lobby bawah hotel.“Mas Luca, Aninda sudah dibawah. Mas sudah siap atau Aninda ke atas menunggu?” sapa Aninda melalui ponselnya.“Mas turun aja, tunggu disana,” ucap Leo sambil mengikat dasinya.Melya membantu membetulkan dasi Wisnu yang masih tidak rapi karena terburu – buru.“Mas pergi kencan dulu ya,” ucap Wisnu kemudian memberikan ciuman ke bibir Melya dan perut Melya.“Mas balik malam ini?” tanya Melya penuh harap.“Entahlah, tidak usah menunggu. Mas tidak tahu apa yang akan Mas alami hari ini. Kamu tidur saja, besok kita sarapan bersama ,ok?” ucap Wisnu kemudian menghilang di balik pintu.Wisnu keluar dari lift dan langsung dipeluk oleh Aninda dengan erat.Wisnu masih kebingungan tapi kemudian terpana dengan kecantikan Aninda yang berdiri di depannya saat ini dengan pakaian seksi yang menonjolkan semua lekuk tubuhnya dan belahan terbu

  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   164. Dia siapa?

    “Dia? Dia siapa?” tanya Wisnu dengan polos.“Sarah dan Aninda…”“Uhh, Mas memilih tidak menjawab. Untuk saat ini masih kamu istriku. Itu saja. Yang lain nanti kuurus, diamlah, biarkan Mas tidur sebentar,” jawab Wisnu sambil memejamkan matanya yang memang sangat mengantuk.Sementara di tempat lain, Luca sedang mengadakan rapat dengan beberapa bawahannya untuk menganalisa semua langkah yang harus dilakukan dalam mendapatkan proyek di San Fransisco. Tidak akan mudah untuk menantang Alfredo Augusta yang sudah menguasai hampir 90% bisnis di San Fransisco.Alfredo tidak akan segan – segan menggunakan jasa kotor untuk menghabisi lawannya. Dengan menguasai adiknya Aninda Augusta, maka setidaknya 50 % saham perusahaan akan menjadi milik bersama, sehingga Luca dapat memperoleh peluang kerjasama bukan menjatuhkan Alfredo.Keinginan Luca adalah menjatuhkan Castello, sang ayah. Maka kerjasama dengan Alfredo adala

  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   163. Peran yang kacau

    Kalau hanya seorang Sarah, Melya tidak takut untuk menghadapinya, tapi dia masih punya kepala untuk memikirkan hal yang membuat ia tidak berani menyentuh cucu Mafia Castello.Akhirnya Melya menyimpan kembali ponselnya dan membatalkan niatnya untuk mengancam Luca. Padahal tadi ia berniat mengancam supaya Luca menuruti dan tidur bersamanya malam ini. Ternyata ambisinya gagal. Melya hanya bisa menelan ludah.Sesampainya di dalam kamar, Luca membaringkan tubuhnya yang lelah. Kemudian ia mencoba untuk menghubungi Sarah kembali. Berharap panggilan sudah diterima dan bisa melakukan video call sejenak untuk melepas kerinduan.….“Halo,” terdengar suara Sarah yang merdu menyapanya. Betapa hati Luca menjadi sangat lega dan terhibur.“Hallo Sarah, bagaimana kabarmu? Saya mencoba menghubungi dari semenjak tiba di sini,” sapa Luca dengan semua perasaan rindunya.“Saya pergi berbelanja kebutuhan rumah dan lupa me

  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   162. Tidak bisa diancam

    “Hmm,” jawab Melya dengan singkat tanda mengerti.Mobil dibawa sampai ke restaurant mewah di pertengahan San Fransisco yang indah. Luca keluar duluan disusul dengan Aninda.Luca mengandeng tangan Aninda sampai ke restaurant yang sudah dibooking sehingga hanya tinggal mereka sebagai pengujung eksklusif.Makan malam disajikan. Mereka sungguh menikmati makan malam yang lezat dengan mengabaikan keberadaan Melya yang berjarak dua meter dari posisi mereka.Selesai makan malam, Luca dan Aninda berdansa ringan sejenak. Mereka saling berpelukan dan bercengkrama. Sesekali Aninda tertawa ringan dan membisikkan sesuatu di telinga Luca.“Aninda menginginkanmu Luca,” bisiknya halus di telinga Luca saat Luca mengengamnya erat dalam dansanya.Musik yang halus seolah sudah diatur demikian oleh Luca sehingga menciptakan suasana penuh keromantisan.“Saya sudah mempunyai istri,” jawab Luca dengan sopan sambil tersenyum

  • Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam   161. Luca dan Aninda?

    "Semua perhiasan yang diberikan oleh Nyonya mendiang hilang, astaga ... bagaimana ini bisa terjadi?"“Dia menolak kalung pemberianku tadi, bukan dia… siapa yang mengikuti kita tadi ya?” tanya Pelayan tua kepada dirinya sendiri dengan bingung.s“Pelayan kecil, ada seorang pelayan kecil yang mengikuti kami tadi…” teriak Pelayan tua setelah mengingat – ingat.“Panggil dia sekarang juga !!!” teriak Castello kepada bawahannya yang dari tadi tidak berani masuk ke dalam kamar mereka.“Periksa CCTV,” lanjut Castello.Tak lama kemudian, pelayan bernama Heidi diseret pengawal Castello untuk berlutut di hadapan Pelayan tua dan Castello dengan lutut gemetaran.“Katakan apa yang sudah kamu lihat?” teriak Castello.“Saya tidak melihat apa – apa Tuan.”“Bukan saya yang mengambil Tuan, Tuan boleh memeriksa kamar saya,” jawab Heidi deng

DMCA.com Protection Status