Belle, Bryan, dan Kevin pun menyusun sebuah rencana, atau lebih tepatnya game dengan manusia sebagai karakternya. Sepertinya game berdarah ini akan sangat seru bukan?Kapan lagi kita bisa menyaksikan game berdarah tapi karakternya benar-benar manusia dengan nyawa yang benar-benar ada dan tidak akan hidup lagi jika dia mati."Aku punya tambahan rencana untuk membuat ide kalian semakin menarik.." Ucap Belle yang akan mengusulkan ide gilanya sambil memamerkan senyum devilnya."Melihat dari senyum malaikat pencabut nyawa mematikanmu itu, sepertinya ini akan tetap menjadi rencana yang penuh dengan darah bukan, sayang...?" Terka Bryan sambil menatap Belle dengan tatapan yang seolah sudah mengetahui semua isi otak istri cantiknya itu."Kau memang benar-benar suamiku yang pandai sayang, yang kita butuhkan untuk di tangkap hidup-hidup adalah ketua dari kedua tim. Jadi untuk para cecunguk yang lainya itu, kita jadikan mereka karakter dalam game yang akan kita ciptakan." Jelas Belle memulai menj
Kelompok pertama Belle pun berjalan perlahan menuju ke tempat dimana tim Hyuga berada, dan tengah beristirahat saat ini.Setelah jarak mereka cukup, maksutnya target sudah berada dalam jarak tembak senjata pemberian Belle, mereka pun berhenti.Setelah memperhatikan keadaan, dimana semua anggota tim Hyuga sudah terlelap, kecuali 2 orang penjaga yang memang bergiliran berjaga malam.One pun memberikan instruksi pada dua rekanya yaitu two, dan three, untuk mengikis jarak dan berada sedekat mungkin dengan kedua penjaga malam itu.Mereka berjaga di dua sisi tenda jadi satu orang bisa melumpuhkan satu penjaga, dengan dukungan kostum yang mereka pakai.Yaitu pakaian full hitam dengan topeng dan kupluk hitam pula. Mereka pun seolah menyatu dengan gelapnya malam itu.Dan membuat mereka dengan mudah melumpuhkan ke dua penjaga itu dengan memukulnya dari belakang, dan langsung membawa tubuh kedua penjaga itu pergi menjauh dari anggota tim yang lain tanpa ada yang menyadari.Two dan Three pun memb
"Tapi bukankah mungkin saja mereka kemari karena Kevin? Dia kan juga mantan bawahan tuan neraka, dan dia juga mengetahui sedikit banyak tentang tauna neraka itu, bukan?" Tanya Bryan yang berfikir masih ada kemungkinan lain, kenapa tuan neraka mengirim Joseph ke hutan itu."Sepertinya itu tidak mungkin, aku bukanlah orang penting di organisasi itu, Bryan. Bagi tuan neraka, bahkan nyawaku pun tidak akan ada artinya, dan juga satu alasan lagi yang bisa menyangkal dugaanmu, yaitu aku sudah memalsukan kematianku, bahkan aku memberikan bukti palsu yang bisa menguatkan kematianku, dan temanku tidak memberitahuku jika ada kecurigaan dari tuan neraka tentang kematianku, jadi aku yakin mereka disini bukan untukku, tapi untuk Belle." Sangkal Kevin yang membuat opini Bryan terpatahkan begitu saja.Bryan pun menganggukkan kepalanya tanda dia setuju dan mengerti maksut Kevin.Akhirnya Belle, Bryan, dan Kevin pun mengetahui siapa orang atau pun dalang yang menugaskan Joseph pergi ke hutan itu dan me
Ke delapan orang anggota tim Belle pun sudah selesai bersiap, kini mereka sudah berkostum lengkap dengan sejata mereka.Mereka membawa Pistol, senapan mesin, panah, katana, dll, sesuai yang mereka inginkan untuk mereka gunakan dalam game gila ini.Setelah semua orang menikmati sarapan pagi mereka, jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi, dan efek obat bius pun juga seharusnya sudah hilang, dan membuat para calon karakter game terbangun dari tidur mereka.Para anggota tim Hyuga dan Joseph yang baru terbangun pun, semuanya sangat kaget dan bingung dengan apa yang terjadi pada diri mereka.Pakaian mereka yang sudah di ganti, senjata mereka yang tadinya selalu mereka bawa juga sudah tidak ada lagi, dan teman-teman mereka yang lain pun juga tidak ada di sana.Tak terkecuali Hyuga dan Joseph, yang saat terbangun mereka hanya menemukan sang pemimpin tim yang masih berada di sampingnya, namun seluruh anggota tim mereka yang lain sudah hilang entah kemana."Hoaamm... dimana ini..? Dimana yang
Disaat semua orang, alias karakter game berdarah yang Belle ciptakan tengah bingung dengan apa yang sedang terjadi pada mereka saat ini, Belle, Bryan, dan Kevin yang memantau mereka semua dari dalam Markas pun tengah tertawa terbahak-bahak.Mereka sangat senang melihat ekspresi para kelinci yang berbeda-beda namun sama anehnya, saat mereka bangun dan menyadari mereka ada di tempat yang berbeda dari saat mereka tidur, lalu saat mereka menyadari semua barang dan rekan mereka menghilang, dan yang paling menggelikan adalah ekspresi disaat mereka menyadari baju yang tengah mereka kenakan saat ini, ekspresi kaget dan terkejut yang mereka tunjukkan, berhasil mengocok perut Belle, Bryan, dan juga Kevin yang melihat semua hal yang mereka lakukan dari balik layar."Ha.. ha.. ha.. Lihatlah itu.. wajah mereka yang terlihat seperti baru saja melihat hantu itu, sangat menyenangkan." Ucap Belle yang masih terus sambil tertawa."Kau benar adik, pftt... wajah kaget mereka itu kelihatan lucu sekali, ha
"Kalian semua, pergi dan jadilah serigala yang lapar. Buru semua kelinci muda itu, tapi ingat! Sisakan ke empat kelinci tua itu. Kita masih membutuhkan mereka nanti." Komando Belle pada ke delapan orang anggota team elitenya."Baik bos, kami berangkat." Jawab One mewakili ke 7 temanya, setelah mendapat jawaban sebuah anggukan dan senyum manis dari Belle, merekapun segera melenggang pergi, keluar dari markas untuk memulai permainan.Mereka berjalan dengan langkah penuh percaya diri, mereka berpencar dan menghampiri kelompok kelinci yang tengah kelimpungan mencari senjata yang bisa mereka gunakan sebagai alat pertahanan diri.Di tempat lain, sebut saja tim A1 (salah 1 tim anak buah Hyuga)...."Bagaimana ini... dimana kita bisa menemukan senjata yang orang gila tadi katakan?" Tanya si A pada si B."Shttt..! Kau yang gila! Berani-beraninya kai mengatai orang itu orang gila, harusnya kau tau kita sedang di awasi olehnya.. bagaimana jika dia mendengar umpatanmu dan marah pada kita, lalu mem
Sekawanan serigala itu pun semakin marah dengan perlawanan si A dan si B, mereka pun segera menerjang ke depan, dan menerkam ke dua orang itu. Jeritan kesakitan nan pilu pun terdengar dari si A dan si B, hingga setelah beberapa saat, suara mereka tak lagi terdengar, sekawanan serigala itu sibuk mencabik tubuh kedua mangsanya, dan One pun pergi meninggalkan tempat itu, untuk mencari kelinci buruan selanjutnya.Belle, Bryan, dan Kevin yang memantau dan melihat semuanya pun sedikit tercengan namun menyukai kekejaman yang One lakukan, pada musuhnya."Wow.. sepertinya anak buahmu juga memiliki darah pshyco ya suamiku..?" Ucap Belle yang masih fokus menonton acara makan besar kawanan serigala itu."Ehmm.. dulunya mereka tak se beringas itu, tapi sepertinya karena mereka mendapatkan ibu bos yang super pshyco, jadi gaya membunuh mereka pun ikut berubah.." Balas Bryan, sambil tersenyum menyindir istrinya."Ya.. ya.. ya.. dan betapa beruntungnya kau mendapatkan wanita pshyco cantik sepertiku in
"Jangan buat aku penasaran. Katakan padaku, virus apa yang kalian maksud itu?" Ulang Bryan.Karena pertanyaanya tadi tak juga mendapatkan jawaban dari Kevin, maupun Belle dan hanya mendapatkan tatapan enggan saja."Lebih baik kau lihat sendiri saja adik ipar, kalau pun aku jelaskan padamu, ku yakin kau tidak akan mengerti maksutku. Dan aku juga tidak sanggup menjelaskan detail tentang virus itu." Jawab Kevin sambil menunjuk ke layar monitor."Sayang... bisakah kau jelaskan saja padaku sebelum aku mati penasaran..? Jangan pelit penjelasan seperti kakak iparku ini, ok..?" Tanya Bryan sambil melirik sinis pada Kevin, dan mengalihkan pandanganya pada Belle."Ehm.. bukanya aku pelit penjelasan atau tidak mau menjelaskan virus apa itu padamu sayang, tapi sepertinya benar kata kak Kevin. Lebih baik kau lihat saja sendiri, karena kak kevin saja yang menciptakan virus itu, tidak mampu menjelaskanya, apalagi aku, tidak mungkin aku sanggup menjelaskan detail virus buatan kakakku tersayang ini, s