Tim Hyuga kini sudah selesai dengan waktu istirahat mereka, dan sudah kembali memulai perjalanan mereka semakin jauh ke bagian hutan yang lebih dalam.Semakin jauh mereka berjalan dan masuk ke dalam hutan itu, semakin rimbun pula pepohonan disana.Selain itu juga banyak sekali hewan-hewan buas yang terlihat silih berganti, karena memang tempat itu adalah habitat mereka.Namun yang paling sering mereka temui adalah berbagai jenis ular, dan mereka pun menangkap dan membunuh beberapa di antaranya.Karena mereka akan menjadikan ular itu sebagai persediaan bahan makanan cadangan, jika saja persediaan makanan mereka habis sebelum misi yang mereka emban itu tuntas.Mereka menggunakan pistol bius untuk melumpuhkan hewan buruan mereka, sambil terus berjalan masuk dan mencari dimana target mereka saat ini berada.Tak jauh berbeda dengan tim Hyuga, tim Joseph pun begitu. Mereka juga sudah mulai melanjutkan perjalanan, setelah dirasa cukup beristirahat.Mereka berjalan semakin jauh ke dalam hutan
Belle, Bryan, dan Kevin pun menyusun sebuah rencana, atau lebih tepatnya game dengan manusia sebagai karakternya. Sepertinya game berdarah ini akan sangat seru bukan?Kapan lagi kita bisa menyaksikan game berdarah tapi karakternya benar-benar manusia dengan nyawa yang benar-benar ada dan tidak akan hidup lagi jika dia mati."Aku punya tambahan rencana untuk membuat ide kalian semakin menarik.." Ucap Belle yang akan mengusulkan ide gilanya sambil memamerkan senyum devilnya."Melihat dari senyum malaikat pencabut nyawa mematikanmu itu, sepertinya ini akan tetap menjadi rencana yang penuh dengan darah bukan, sayang...?" Terka Bryan sambil menatap Belle dengan tatapan yang seolah sudah mengetahui semua isi otak istri cantiknya itu."Kau memang benar-benar suamiku yang pandai sayang, yang kita butuhkan untuk di tangkap hidup-hidup adalah ketua dari kedua tim. Jadi untuk para cecunguk yang lainya itu, kita jadikan mereka karakter dalam game yang akan kita ciptakan." Jelas Belle memulai menj
Kelompok pertama Belle pun berjalan perlahan menuju ke tempat dimana tim Hyuga berada, dan tengah beristirahat saat ini.Setelah jarak mereka cukup, maksutnya target sudah berada dalam jarak tembak senjata pemberian Belle, mereka pun berhenti.Setelah memperhatikan keadaan, dimana semua anggota tim Hyuga sudah terlelap, kecuali 2 orang penjaga yang memang bergiliran berjaga malam.One pun memberikan instruksi pada dua rekanya yaitu two, dan three, untuk mengikis jarak dan berada sedekat mungkin dengan kedua penjaga malam itu.Mereka berjaga di dua sisi tenda jadi satu orang bisa melumpuhkan satu penjaga, dengan dukungan kostum yang mereka pakai.Yaitu pakaian full hitam dengan topeng dan kupluk hitam pula. Mereka pun seolah menyatu dengan gelapnya malam itu.Dan membuat mereka dengan mudah melumpuhkan ke dua penjaga itu dengan memukulnya dari belakang, dan langsung membawa tubuh kedua penjaga itu pergi menjauh dari anggota tim yang lain tanpa ada yang menyadari.Two dan Three pun memb
"Tapi bukankah mungkin saja mereka kemari karena Kevin? Dia kan juga mantan bawahan tuan neraka, dan dia juga mengetahui sedikit banyak tentang tauna neraka itu, bukan?" Tanya Bryan yang berfikir masih ada kemungkinan lain, kenapa tuan neraka mengirim Joseph ke hutan itu."Sepertinya itu tidak mungkin, aku bukanlah orang penting di organisasi itu, Bryan. Bagi tuan neraka, bahkan nyawaku pun tidak akan ada artinya, dan juga satu alasan lagi yang bisa menyangkal dugaanmu, yaitu aku sudah memalsukan kematianku, bahkan aku memberikan bukti palsu yang bisa menguatkan kematianku, dan temanku tidak memberitahuku jika ada kecurigaan dari tuan neraka tentang kematianku, jadi aku yakin mereka disini bukan untukku, tapi untuk Belle." Sangkal Kevin yang membuat opini Bryan terpatahkan begitu saja.Bryan pun menganggukkan kepalanya tanda dia setuju dan mengerti maksut Kevin.Akhirnya Belle, Bryan, dan Kevin pun mengetahui siapa orang atau pun dalang yang menugaskan Joseph pergi ke hutan itu dan me
Ke delapan orang anggota tim Belle pun sudah selesai bersiap, kini mereka sudah berkostum lengkap dengan sejata mereka.Mereka membawa Pistol, senapan mesin, panah, katana, dll, sesuai yang mereka inginkan untuk mereka gunakan dalam game gila ini.Setelah semua orang menikmati sarapan pagi mereka, jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi, dan efek obat bius pun juga seharusnya sudah hilang, dan membuat para calon karakter game terbangun dari tidur mereka.Para anggota tim Hyuga dan Joseph yang baru terbangun pun, semuanya sangat kaget dan bingung dengan apa yang terjadi pada diri mereka.Pakaian mereka yang sudah di ganti, senjata mereka yang tadinya selalu mereka bawa juga sudah tidak ada lagi, dan teman-teman mereka yang lain pun juga tidak ada di sana.Tak terkecuali Hyuga dan Joseph, yang saat terbangun mereka hanya menemukan sang pemimpin tim yang masih berada di sampingnya, namun seluruh anggota tim mereka yang lain sudah hilang entah kemana."Hoaamm... dimana ini..? Dimana yang
Disaat semua orang, alias karakter game berdarah yang Belle ciptakan tengah bingung dengan apa yang sedang terjadi pada mereka saat ini, Belle, Bryan, dan Kevin yang memantau mereka semua dari dalam Markas pun tengah tertawa terbahak-bahak.Mereka sangat senang melihat ekspresi para kelinci yang berbeda-beda namun sama anehnya, saat mereka bangun dan menyadari mereka ada di tempat yang berbeda dari saat mereka tidur, lalu saat mereka menyadari semua barang dan rekan mereka menghilang, dan yang paling menggelikan adalah ekspresi disaat mereka menyadari baju yang tengah mereka kenakan saat ini, ekspresi kaget dan terkejut yang mereka tunjukkan, berhasil mengocok perut Belle, Bryan, dan juga Kevin yang melihat semua hal yang mereka lakukan dari balik layar."Ha.. ha.. ha.. Lihatlah itu.. wajah mereka yang terlihat seperti baru saja melihat hantu itu, sangat menyenangkan." Ucap Belle yang masih terus sambil tertawa."Kau benar adik, pftt... wajah kaget mereka itu kelihatan lucu sekali, ha
"Kalian semua, pergi dan jadilah serigala yang lapar. Buru semua kelinci muda itu, tapi ingat! Sisakan ke empat kelinci tua itu. Kita masih membutuhkan mereka nanti." Komando Belle pada ke delapan orang anggota team elitenya."Baik bos, kami berangkat." Jawab One mewakili ke 7 temanya, setelah mendapat jawaban sebuah anggukan dan senyum manis dari Belle, merekapun segera melenggang pergi, keluar dari markas untuk memulai permainan.Mereka berjalan dengan langkah penuh percaya diri, mereka berpencar dan menghampiri kelompok kelinci yang tengah kelimpungan mencari senjata yang bisa mereka gunakan sebagai alat pertahanan diri.Di tempat lain, sebut saja tim A1 (salah 1 tim anak buah Hyuga)...."Bagaimana ini... dimana kita bisa menemukan senjata yang orang gila tadi katakan?" Tanya si A pada si B."Shttt..! Kau yang gila! Berani-beraninya kai mengatai orang itu orang gila, harusnya kau tau kita sedang di awasi olehnya.. bagaimana jika dia mendengar umpatanmu dan marah pada kita, lalu mem
Sekawanan serigala itu pun semakin marah dengan perlawanan si A dan si B, mereka pun segera menerjang ke depan, dan menerkam ke dua orang itu. Jeritan kesakitan nan pilu pun terdengar dari si A dan si B, hingga setelah beberapa saat, suara mereka tak lagi terdengar, sekawanan serigala itu sibuk mencabik tubuh kedua mangsanya, dan One pun pergi meninggalkan tempat itu, untuk mencari kelinci buruan selanjutnya.Belle, Bryan, dan Kevin yang memantau dan melihat semuanya pun sedikit tercengan namun menyukai kekejaman yang One lakukan, pada musuhnya."Wow.. sepertinya anak buahmu juga memiliki darah pshyco ya suamiku..?" Ucap Belle yang masih fokus menonton acara makan besar kawanan serigala itu."Ehmm.. dulunya mereka tak se beringas itu, tapi sepertinya karena mereka mendapatkan ibu bos yang super pshyco, jadi gaya membunuh mereka pun ikut berubah.." Balas Bryan, sambil tersenyum menyindir istrinya."Ya.. ya.. ya.. dan betapa beruntungnya kau mendapatkan wanita pshyco cantik sepertiku in
"Sudahlah ma, sekarang ayo kita mulai makan malamnya saja. Aku sudah sangat lapar karena terlalu banyak bicara."Bryan pun mengajak semua orang untuk memulai makan malam mereka, BBQ yang di masak oleh koki yang Bryan panggil untuk datang ke rumah mereka pun sudah matang dan siap untuk di santap."Baiklah ma, ayo kita mulai makan saja. Kasihan teman-teman Bryan yang jadi menunda makan malam mereka karena obrolan kita ini." Sahut Adrian.Pria itu sedang dalam mood yang baik, hanya karena satu perkataan yang tadi sempat Bryan ucapkan. Yaitu permintaannya untuk bekerja di kantor milik Adrian, dan meninggalkan pekerjaanya di kepolisian demi keluarganya.Rasa bangga pun menyeruak di dalam hatinya, karena anak laki-lakinya itu lebih memikirkan keluarganya, memikirkan istri dan calon anak-anaknya dari pada memikirkan keinginan pribadinya.Bagiamanapun mengurus bisnis milik ayahnya itu tidak memiliki resiko yang bisa mengancam nyawa, lain halnya dengan tugas-tugas yang dia dapatkan di kepolisi
Setelah beberapa menit perjalanan, mereka pun sampai di mansion milik Bryan, dan benar saja di sana sudah ada beberapa mobil sport yang terparkir.Mereka pun masuk ke dalam mansion taoi tidak dapat menemukan siapapun di sana."Kemana anak nakal itu?" Gumam Riana smabil celingukan ke sana ke mari mancari keberadaan Belle maupun Bryan, namun Riana tidak juga kunjung menemukan mereka."Mungkin ada di halaman belakang mah?" Sahut Angel sembari berjalan lebih dulu mendahului mama, papa da suaminya.Angel berjalan menuju ke halaman belakang, dan benar saja semua orang tengah berkumpul di sana dan sedang membuat BBQ, Riana pun mendekat ke arah mereka dan menghampiri anak serta menantunya itu."Aww!!! Sakit ma!!" Seru Bryan yang tiba-tiba saja merasakan sakit akibat jeweran dari sang mama di telinga sebelah kananya."Kau masih tau sakit, hah? Kemana saja kau beberala hari ini? Seenaknya saja pergi membawa menantu mama tanpa pamit, dasar anak kurang ajar!" Riana kembali menjewer telinga Bryan.
"Tidak benar-benar sesuai dengan rencana, tapi hasil akhirnya benar-benar sama seperti yang kita semua inginkan. Jadi datanglah ke mansionku untuk berpesta malam ini, ok?" Jawab Belle yang langsung mendapatkan sorakan gembira dari teman-temanya."Kau tenang saja Belle, kami pasti akan datang." Sahut Sky yang langsung merebut hp Leo dari tangan si empunya."Astaga kau ini Sky, selalu saja seperti monyet melihat pisang saay mendengar kata party." Gurau Anne yang membuat Sky auto nyengir kuda dan semua orang pun tertawa geli melijay tingkah dua sejoli itu."Kau salah Anne, kasihan si monyetnya, kenapa dia kau samakan dengan Sky? Turun sudah derajat para monyet di dunia ini, ha.. ha.. ha.." Tawa semua orang kembali pecah akibat selorohan yang di lontarkan oleh Max itu."Aku benar-benar jai angat merindukan kalian teman-teman, cepatlah kesini sekarang juga oke? Aku tunggu!" Seru Belle yang sudah sangat rindu dengan kawan seperjuanganya itu.Dan Bryan juga tengah menelfon orang tuanya saat
"Tentu saja, aku akan memenuhi keinginanmu itu. Jadi sekarang pergilah dengan tenang..." Rian baru saja akan menarik pelatuk senjatanya, namun Belle menendang senjata kakaknya hingga terjatuh ke lantai.Prak!!"Hentikan kakak, jangan bunuh mereka. Mereka hanya ingin membalaskan dendam orang tua mereka, dan aku tidak ingin menjadi sama seperti mereka yang di butakan oleh dendam. Aku akan mengampuni kalian, tapi kalian harus berjanji untuk berubah. Aku akan menyuntikkan sebuah virus ke tubuh kalian, dan itu butuh penawar untuk setiap bulanya. Jadi bersikap baiklah, berubahlah menjadi orang yang lebih baik lagi." Ujar Belle."Kau yakin adik?" Tanya Rian memastikan keputusan adiknya itu."Aku yakin kakak." Jawabnya singkat dan terdengar tidak sedang main-main."Baiklah, terserah kau saja." Balas Rian mengalah."Kalau begitu, biar mereka berdua ikut denganku saja kembali ke kepolisian. Aku membawa mereka sebagai penebusan kesalahanku yang mangkir dari tugas, dan untuk membebaskanmu dari ke
"Aku juga tidak tahu apa yang terjadi, tapi apa mungkin jika ini adalah ulah dari nona Belle Gabriel?" Tanya Joseph yang baru saja ingat kalau Belle akan datang ke pulau kembar untuk menjatuhkan Gabriel."Belle? Sepertinya tidak mungkin, meskipun dia jenius dalam bidang penelitian, tapi dia tidak memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu sampai sejauh ini." Jawab Gabriel yang tidak oercaya dalang di balik semua ini adalah orang yang dia sebut sebagai wanita miliknya."Kenapa tidak mungkin? Suami nona Belle adalah seorang anggota keplisiam khusus, bahkan dia lahnyang ada di oeringkat pertama. Apa itu masih belum cukup untuk membuatmu percaya kalau semua ini adalah ulah mona Belle?" Tanyanya lagi."Entahlah, tapi jika memang benar ini ulah dari Belle, ku rasa ini merupakan karma untukku karena telah membunuh kedua orang tuanya." Jawab Belle.Belle dan Rian pun akhirnya sampai di pulau yang satu lagi, dan semua anggota pasukan elite sudah bersiap di eoan gedung lab untuk menyerbu, tapi
"Yup. Aku pernah mengalami mimpi buruk yang amat sangat mengerikan itu, apa lagi saat dia memanggilku atau mendatangiku dengan jarum suntik di tangannya dan senyum manis atau senyum pepsodent yang dia perlihatkan padaku. Di saat itu pula lah mimpi burukku yang baru akan segera di mulai. Jadi sebelum kau mengingatkanku tentang senyum manis terkutuk adik kita itu, aku sudah lebih dulu faham betul apa arti ari senyuman itu."Kevin pun menceritakan bagaimana ekspresi Belle dulu saat akan mulai mencoba virus baru temuanya pada tubuh Kevin.Di saat hal itu terjadi, Belle pasti memanggil Kevin atau dia yang menghampiri Kevin dengan membawa jarum suntik di tangannya dan menebar senyuman manis atau terkadang juga senyum ala iklan pespsodent miliknya.Biasanya sebuah senyuman adalah pertanda untuk sesuatu yang baik. Namun berbeda dengan Belle, senyumannya justru acap kali membawa hal buruk bagi orang di sekitarnya.Namun saat dia benar-benar sedang tersenyum tanpa ada niatan di baliknya, senyum
"Kak Kevin bawa kendaraan pengangkut yang ada di dalam Zeus ke sini, aku akan mengirimkan koordinatku padamu untuk membawa para tahanan ke kapal selam Zeus." Ucap Belle setelah komunikasinya dengan Kevin yang berada di dalam kapal selam Zeus terhubung."Kendaraan pengangkut? Ada di mana benda itu? Ku rasa aku tidak pernah melihat kendaraan semacam itu sejak naik ke kapal selam ini." Tanya Kevin dengan bingung pada Belle, pasalnya dia memang belum pernah melihat sesuatu seperti itu ada di dalam kapal selam Zeus."Buka buku petunjuknya kak itu ada di halaman terakhir." Jawab Belle memberitahu Kevin cara untuk menemukan kendaraan pengangkut itu."Oke sebentar." Kevin pun mulai membuka e-boom yang berisi petunjuk cara kerja kapal selam Zeus itu.Dan benar saja di halaman terakhir ada petunjuk mengenain kendaraan pengangkit amfibi alias kendaraan pengangkut yang bisa bergerak di darat maupun di air."Pertama tekan tombol buka garasi, lalu tekan tombol kendaraan amfibi, lalu tekan mulai." G
"Iya kak sekarang aku sedang dalam perjalanan menuju ke pulau sebelah, ada apa kak? Apa kau juga berencana untuk memulai aksimu dari sana?" Tanya Belle pada kakaknya itu, karena dia tau pasti kakaknya itu tak akan mau tinggal diam saja sedangkan dirinya sedang berjuang di medan perang."Baiklah kalau begitu kita hancurkan tempat itu bersama adikku tersayang, kau bisa memulai dari sisi barat dan aku akan memulai dari sisi timur bersama dengan Park. Kita akan bertemu tepat di tengah pulau itu, di rumah Gabriel." Jelas Rian pada Belle, dia mengaturnya menjadi seperti itu agar menghemat waktu, dan mereka masih bisa membantu anggota tim elite untuk meratakan pulau yang satunya lagi dan menagkap Gabriel."Oh iya kak, aku juga akan meminta kak Kevin untuk menyelamatkan para tahanan yang ada di ruang bawah tanah rumah Gabriel nantinya." Ucap Belle yang berniat membebaskan para tahanan Gabriel, karena sepengetahuanya para tahanan Gabriel adalah ilmuwan atau orang dengan profesi lain yang tidak
"Jadi benar-benar ada piring terbang tadi? Lalu kalian tidak mengejarnya?! Apa kalian semua bodoh!?" Seru Gabriel sambil membanting semua barang yang ada diatas meja di dekatnya dan juga membalikkan meja itu."Bagaimana kami bisa mengejarnya? Jika kecepatanya saja sangat tidak masuk akal sama sekali! Kecepatanya bahkan melampau jet, lalu kita mau mengejarmya dengan apa?" Bela Joseph yang tak mau di salahkan, karena memang mereka tidak akan sanggup jika harus mengejar benda itu."Shitt!! Aku semakin yakin ini adalah ulah dari sisa-sisa pasukan Leon, hanya dia yang mampu membuat kegaduhan semacam ini, dan benda gila seperti itu!" Gumam Gabriel yang akhirnya tak lagi menyalahkan Joseph.Di gua, di saat yang sama..."Itu adalah tanda yang di buat oleh kak Rian bukan?" Tanya Bryan pada Belle, saat mereka juga mendengar suara ledakan yang berasal dari piring terbang itu, yup piring terbang itu adalah mahakarya terbaru milik Park yang baru saja mereka selesaikan dan sempurnakan."Iya itu ala