Share

Surga dunia.

Malam ini adalah malam spesial bagi keduanya,dimana malam ini adalah makam bersatunya cinta mereka.

Mahen bergeser mendekati Arleta lalu merengkuh pinggang gadis yang sudah merebut hatinya itu.

Arleta menoleh sambil tersenyum manis menatap Mahendra, kemudian menatap kedepan menikmati suasana malam yang indah nan romantis.

Entah sudah berapa lama mereka berada di sana, sampai Arleta mulai kedinginan.

“Kamu kenapa? Dingin?” tanya Mahen yang langsung mendapat anggukan dari Arleta.

Mahen melepas jas yang di kenakannya lalu memakainya pada Arleta.

“Kita pulang sekarang, aku gak mau kamu masuk angin nanti,” ucap Mahen sambil membantu Arleta untuk berdiri.

Tidak ada kata yang keluar dari mulut Arleta, gadis itu hanya menurut saja.

Sepenjang perjalanan menuju mobil tidak sedikitpun Mahen melepas pegangan tangannya.

Jam menunjukan pukul dua belas malam, Mahen baru saja tiba di apartemen Arleta.

“Tuan, apa anda akan meningap disini?” tanya Arleta dengan ragu-ragu.

“Kenapa masih panggil aku tua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status