Share

Indahnya jatuh cinta.

Dert!

Ponsel Arleta terus bergetar namun si empunya tidak mendengar sama sekali. Arleta masih asik di depan televisi.

“Astaga! Kemana dia, kenapa teleponku tidak juga diangkatnya,” keluh Mahen.

Pria itu merasa sangat cemas ketika Arleta sangat susah di hubungi.

“Apa ada masalah tuan?” tanya Bas ketika melihat Mahen sangat gelisah terlihat dari gestur tubuh pria itu.

“Arleta tidak mengangkat telponku,” sahutnya dengan nada cemas.

“Mungkin nona tidur,” jawab Bas mencoba menenangkan tuannya yang sedang gelisah.

Mahen tampak diam sebentar sebelum akhirnya menganggukan kepala.

“Kau benar. Mungkin dia sedang tidur,” sahutnya dengan perasaan lega.

Mahen meletakan ponselnya di atas meja, kemudian pria itu lanjut memeriksa beberapa berkas yang di Bas.

‘Dasar tuan bucin. Telepon tidak diangkat saja sudah kelabkan seperti itu. Hahaha…mana tuan Mahen yang jutek dan dingin itu.’ batin Bas terkikik geli.

Sebagai asisten yang sudah lama membersamai mahen, pria itu sangat tahu seperti apa karakter b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status