Share

Serli masuk penjara.

Semua mata menoleh pada sumber suara dimana seorang wanita sedang menatap tajam si pemilik rumah.

“Maafkan saya, nyonya,tuan. Saya sudah melarangnya masuk tapi dia memaksa,”ucap Dela dengan nafas ngos ngosan karena mengejar Serli.

Ya, wanita yang sedang marah-marah adalah Serli.

Entah ada angin apa yang membawa wanita ular itu kemari.

“Pergilah,” sahut Mahen pada Dela.

Dela mengangguk kemudian berlalu kebelakang.

Setelah kepergian Dela, Mahen bangkit dari duduknya lalu berjalan menghampiri Serli yang sedang menatapnya tajam.

Tatapan Mahen begitu tajam pada Serli seolah hendak menerkam wanita itu.

Nyali Serli mencium menatap mata elang Mahen, perhalan wanita itu mundur. Namun sayang, tubuhnya terhenti kala menabrak tembok.

“Berani kau membuat onar di rumah ini!”sentak Mahen, pria itu mencengkram erat dagu Serli.

Membuat wanita itu meringis menahan sakit.

“Mahen lepas, ini sangat sakit,”rengek Serli.

Nyali wanita itu benar-benar ciut sekarang.

Mana Serli yang datang penuh amarah?

Semu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status