Share

Perjuangan yang tidak sia-sia.

Sebelum masuk kedalam ruangan meneger Vina mengehela nafas dalam. Dirinya pasrah jika ini adalah hari terahrinya bekerja.

‘Semua gara-gara pria aneh itu.’keluh Vina.

Setelah dirasa cukup tenang, Vina memberanikan diri menegtuk pintu.

Tok….

Tok…

“Masuk.”

Perlahan Vina menekan handle pintu kemudiaan melangkahkan kakinya masuk.

Vina melangkah dengan gontai jantungnya berdebar dengan kencang.

“Silahkan duduk,” titah pak meneger.

Vana mengangguk, lalu duduk dengan canggung. Gadis itu terus menunduk tidak berani mengangkat wajahnya dengan perasaan cemas Vina meremas jari jemarinya sendiri di bawah meja.

“Kamu sudah tahu kenapa saya panggil kesini?” tanya pak meneger dengan suara khasnya yaitu terdengar menankutkan bagi Vina.

Vina mengangguk,” Iya pak.” sahutnya.

Walau kejadian tadi bukan sepenuhnya salah dia, tapi Vina tetap harus bertanggung jawab karena memang itu semua sudah tertera dalam kontrak. Mau tak mau Vina harus mengakui.

Pak meneger terlihat mengangguk-anggukan kepala.” Baikl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status