Share

Dia bukan pacarku!

“Loh! Anda mau kenapa ikut turun?” tanya Vina heran ketika Bas juga ikut turun.

“Saya mau sarapan. Bikinin kopi ya,”ucap Bas sambil berjalan mendahului Vina.

Vina memutar bola matanya malas, kemudian ikut melangkah masuk ke dalam cafe.

Beberapa teman kerja Vina rupanya melihat Vina turun dari mobil dengan seorang pria hingga membuat mereka bertanya-tanya.

“Cie-cie yang berangkat dianterin ayang,” goda salah satu teman Vina ketika wanita itu masuk ke dapur.

Vina memutar bola matanya malas,”Ais. Apasih.”

“Ganteng juga Vin. Nemu dimana?” godanya lagi.

“Pasar loak,”sahut Vina asal.

“Bang capucinonya satu,” ucap Vina pada bartender.

“Cie. Buat ayang nih,”

“Apaan sih! Buat pelanggan noh,” ucap Vina sambil menatap ke arah Bas.

Setelah beberapa saat menunggu akhirnya Vina datang membawa pesanan Bas.

“Selamat menikmati,” ucap Vina dengan ramah.

Di cafe ini memang mengharuskan para pegawainya bersikap ramah pada setiap pengunjung pria atau wanita. Dan di jam-jam seperti sekarang ini cafe bia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status